Sejarah Perusahaan
Pada awalnya perusahan ini merupakan perusahaan keluarga yang memproduksi
susu yang dipasteurisasi. Seiring dengan perkembangan perusahaan pemilik perusahaan
kemudian membenahi perusahaannnya dengan mengubah status dari perusahaan
perseorangan menjadi perusahaan berbadan hukum (persekutuan komanditer). Pada
tanggal 22 Oktober 1968 perusahaan resmi bernama CV Djaja Murni Trading and
Industry Company.
Pada tahun 1971, memasuki tahap pertumbuhan dan
berubah menjadi perseroan yaitu PT. Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company (PT UltraJaya Industry Susu & persekutuan
Dagang).
Yaitu
Perusahaan
yang
juga
mempelopori
Gambar 1
Logo Ultrajaya
reaksi
atau
tanggapan
terhadap
untuk
Gambar 2
Produk yang Dijual Oleh PT Ultrajaya
RUPS adalah organ tertinggi dalam perseroan dimana pemegang saham mengambil
keputusan menyangkut segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada direksi dan
komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar.
b.
Dewan Komisaris
Komisaris adalah organ yang bertugas melakukan pengawasan terhadap direksi dan
memberikan saran dan pendapat kepada RUPS menyangkut pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang, ketentuan Anggaran Dasar serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c.
Dewan Direksi
Direksi adalah organ yang bertugas melaksanakan pengurusan untuk kepetingan dan
tujuan perusahaan, termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja,
dan Anggaran Perusahaan, ketentuan Anggaran Dasar, Ketentuan perundangan-undangan
yan berlaku, serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Pengelolaan
perusahaan
secara
langsung
dijalankan
oleh
Presiden Direktur
perusahaan,
mengelola
data
produksi,
dan keperluan pabrik. Serta membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh lembaga
pemerintah. Departemen ini membawahi bagian:
a) Administrasi umum (general accounting)
b) Administrasi keuangan (cost accounting)
c) Bagian pajak (tax)
3) Departemen Pabrik (Plant Departement)
Departemen ini dipimpin oleh seorang
manajer pabrik (Plant manajer). Manajer
pabrik
bertangungjawab
atas
pabrik
membawahi
enam
Gambar 3
Operator Pabrik Ultra Milk
bagian, yaitu:
a) UHT
(Ultra
High
Temperature),
Gambar 4
Logo Ultra
Milk
pembuatannya,
yang
digunakan
bahan
untuk
baku
proses
juga di datangkan dari daerah lain seperti Cisarua, Tasikmalaya, dan Ciparay. Pada hari
minggu, kiriman bahan baku susu sapi segar tersebut disimpan di dalam tangki
penyimpanan
untuk
pembuatan susu UHT ini PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
mempunyai spesifikasi tertentu, jika susu segar yang diterima oleh perusahaan
dibawah
estandar
maka
serba otomatis merupakan salah satu mesin pengolahan makanan dan minuman yang
paling canggih di Indonesia. Semua proses dari susu diambil dari penyimpanan sampai
pengepakan, dilakukan secara otomatis oleh robot tanpa campur tangan manusia,
sehingga kesterilan susu dapat terjamin.
c. Kemasan Produk
Ultra Milk dikemas dalam kemasan tetrapak dan memiliki banyak variasi ukuran.
Dengan demikian, dengan tersedianya banyak jenis ukuran di pasar, dapat memenuhi
kebutuhan masing-masing konsumen yang berbeda-beda. Selain itu, desain kemasan yang
simple dan menarik, serta desain logo Ultra Milk yang simple, dapat dengan mudah
diingat oleh Konsumen.
Gambar 6
Varian Ultra Milk Berbagai Ukuran
mengembangkan
produknya,
Industry
PT
and
Ultrajaya
Trading
Milk
Company
yang
bertugas
melakukan
penelitian
pengembangan
produk
peningkatan
efisiensi
dan
baru
serta
Gambar 7
Ultra Mimi, Ultra Milk Untuk Anak-Anak
pengolahan
produk yang telah diproduksi. Diantaranya adalah dengan peremajaan desain produk
secara berkala, untuk menghindari kejenuhan konsumen. Serta pembuatan varian
jenis Ultra Milk lain, seperti Ultra Milk Low Fat and Hi Calcium untuk mengincar
pangsa wanita dan juga pangsa konsumen yang kurang menyukai gula berlebih.
Selain itu terdapat juga varian seperti Ultra Mimi yang ditujukan kepada balita.
Sebagai pemimpin pasar, Ultra Milk memiliki pangsa pasar diatas 50% dalam
pasar produk minuman susu, menjaga kualitas sangatlah penting untuk
mempertahankan posisi serta keunggulannya dibandingkan pesaing lainnya.
Mulai dari bahan baku hingga produk jadi, sistem pengawasan mutu yang
dilakukan dalam pemrosesan susu Ultra Milk dijalankan dengan ketat. Seperti susu
yang digunakan hanya kualitas yang sesuai standar yang telah ditetapkan saja,
apabila terdapat susu yang kurang memenuhi standar, maka akan didistribusikan
ke perusahaan lain seperti perusahaan pembuat susu bubuk.
Gambar 8
Pengecekan Kemasan Untuk Menjaga Mutu
Selain itu tidak hanya pada produknya saja, tapi pengawasan mutu dan
kualitas juga dilakukan pada proses produksi dan penyimpanannya. Produksi
minuman diolah dengan metode sterilisasi berteknologi tinggi UHT (Ultra High
Temperature) yang selanjutnya dikemas dalam kemasan karton aseptik yang steril.
Quality control dilakukan dengan adanya pengetesan produk di lab kimia , fisika
dan mikrobiologi. Sehingga kualitas produk dapat terjamin. Begitupun dalam
proses penyimpanan dan pendistribusian, Susu Ultra Milk yang telah di pack
disimpan di dalam gudang penyimpanan yang memiliki pengaturan suhu yang
tepat untuk menjaga kualitas susu di dalamnya.
sehingga
apabila
digunakan
dioperasikan
pun
secara
khusus
otomatis
dan
oleh
ke
dalam
didistribusikan
setiap
gudang
harinya
untuk
Gambar 9
Proses Produksi Serba Otomatis
pun
Heizer, Jay. & Barry. Render. (2009). Manajemen Operasi, Edisi Sembilan,
Jakarta : Salemba Empat.
www.wikipedia.org/wiki/Ultrajaya_Milk
http://www.ultrajaya.co.id
http://ekobarliata.blogspot.com/2012/12/proses-dan-teknik-produksi-ultra.html
http://swa.co.id/business-strategy/ultra-milk-penguasa-pasar-susu-uht
http://farahokt.blogspot.com/2012/02/job-grading-ptultrajaya-bersama-willy.html
http://saidtan.blogspot.com/2013/01/pt-ultra-jaya-tbk.html
http://fretty-yoonyul.blogspot.com/2013/11/market-share-ultra-milk.html
10