Pasal 6.1.1
UMUM
Pasal 6.1.5
PEMELIHARAAN DAN PEMBUKAAN BAGI
LALU LINTAS
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
Pasal 6.1.6
PENGENDALIAN MUTU DAN PENGUJIAN DI
LAPANGAN
(e) .. harus dibuat dalam formulir (e) .. harus dibuat dalam formulir
standar Lembar 1.10 seperti terdapat standar Lembar 1.10 seperti terdapat
pada Gambar.
pada Gambar yang disetujui oleh
Direksi Pekerjaan.
Pasal 6.1.7
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(1.a)
Pengukuran
Untuk
Pembayaran
. jumlah liter residu pada 15 C
menurut takaran ...., atau jumlah liter
residu aktual pada 15 C yang
terhampar
dan
diterima.
.
Pengukuran volume harus diambil .
Kuantitas dari aspal yang digunakan
harus diukur setelah setiap lintasan
penyemprotan.
(1.a)
Pengukuran
Untuk
Pembayaran
. jumlah liter residu pada 15C untuk
aspal cair dan 15,6C untuk aspal
emulsi dan aspal emulsi modifikasi
menurut takaran ., atau jumlah liter
residu aktual pada 15C untuk aspal
cair dan 15,6C untuk aspal emulsi
dan aspal emulsi modifikasi yang
terhampar dan diterima. .
Pengukuran berdasarkan volume
harus diambil .. Air yang
ditambahkan kedalam aspal emulsi
atau kandungan air yang sudah ada
dalam aspal emulsi yang diencerkan
(1:1) tidak akan diukur untuk
pembayaran.
Pasal 6.1.7
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Pasal 6.2.1
UMUM
Pasal 6.2.7
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Pasal 6.3.1
UMUM
(1) Uraian
(1) Uraian
., lapis pondasi atau lapis aus ., lapis pondasi, lapis antara atau
campuran .
lapis aus campuran
Pasal 6.3.1
UMUM
Pasal 6.3.1
UMUM
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(2.b) Lapis Tipis Aspal Beton (Hot (2.b) Lapis Tipis Aspal Beton (Hot
Rolled Sheet, HRS)
Rolled Sheet, HRS)
Lataston bergradasi semi senjang
sebagai
pengganti
Lataston
bergradasi senjang hanya boleh
digunakan pada daerah dimana pasir
halus yang diperlukan untuk membuat
gradasi yang benar-benar senjang
tidak dapat diperoleh dan disetujui
terlebih dahulu oleh Direksi Pekerjaan.
Pasal 6.3.1
UMUM
Pasal 6.3.1
UMUM
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
Pasal 6.3.1
UMUM
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
Pasal 6.3.1
UMUM
(4.i) . tebal lapisan tidak boleh (4.i) .... tebal lapisan tidak boleh
melebihi 2,5 kali tebal nominal yang melebihi 2,5 kali tebal nominal yang
diberikan dalam Tabel 6.3.1.(1)
diberikan dalam Tabel 6.3.1.(1) dan
tidak boleh kurang dari diameter
maksimum partikel yang digunakan
Pasal 6.3.1
UMUM
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
Pasal 6.3.2
BAHAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(2) Agregat Kasar
Pasal 6.3.2
BAHAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
Pasal 6.3.2
BAHAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
Pasal 6.3.2
BAHAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(6.a) Bahan Aspal Untuk Campuran (6.a) Bahan Aspal Untuk Campuran
Beraspal
Beraspal
Pasal 6.3.2
BAHAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
Pasal 6.3.3
CAMPURAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(3.d)
Pasal 6.3.3
CAMPURAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(3.d)
(3.d)
Catatan:
Catatan:
....
....
6. Laston (AC Mod) harus campuran 6. Laston (AC Mod) harus campuran
bergradasi kasar
bergradasi kasar
(5) Rumusan Campuran Kerja (Job
Mix Formula, JMF)
. dihampar dan dipadatkan dengan
peralatan
dan
prosedur
yang
diusulkan .
pemadatan
sebagaimana
yang
dipersyaratkan
dalam
Tabel
6.3.5.(1).(e).
Pasal 6.3.4
KETENTUAN INSTALASI PENCAMPUR
ASPAL
Pasal 6.3.5
PEMBUATAN DAN PRODUKSI CAMPURAN
BERASPAL
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(5)Temperatur
Pembuatan
Penghamparan Campuran
dan
Pasal 6.3.7
PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN
DI LAPANGAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(3b) Pengendalian Proses
Pasal 6.3.7
PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN
DI LAPANGAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
Pasal 6.3.7
PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN
DI LAPANGAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(lanjutan)
.
x) Kadar bahan anti pengelupasan
(anti stripping agent) ditentukan
dengan mencatat volume tanki
sebelum dan sesudah produksi dan
juga diperiksa dengan pengujian
Stabilitas Marshall sisa untuk setiap
200 ton produksi.
(lanjutan)
.
x) Kadar bahan anti pengelupasan
(anti stripping agent) ditentukan
dengan mencatat volume tanki
sebelum dan sesudah produksi dan
juga diperiksa dengan pengujian
Stabilitas Marshall sisauntuk setiap
200 ton produksi.
Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(lanjutan)
ii) Untuk lapisan perata (misalnya
HRS-WC(L),
HRS-Base(L),
ACWC(L), AC-BC(L), dsb) adalah jumlah
tonase bersih dari . Tonase bersih
adalah selisih dari berat campuran
aspal dengan berat aspal bahan anti
pengelupasan (anti stripping agent)
dan bahan pengisi (filler) yang
ditambahkan.
(lanjutan)
ii) Untuk lapisan perata (misalnya
HRS-WC(L),
HRS-Base(L),
ACWC(L), AC-BC(L), dsb) adalah jumlah
tonase bersih dari . Tonase bersih
adalah selisih dari berat campuran
aspal dengan berat aspal bahan anti
pengelupasan (anti stripping agent)
dan bahan pengisi (filler) yang
ditambahkan.
iii)
iv)
v)
Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(1)
.
c)., harus dihitung berdasarkan nilai
terkecil antara a) jumlah tonase dari
bahan yang telah dihampar dan
diterima berdasarkan berat campuran
beraspal
yang
diperoleh
dari
penimbangan muatan di rumah
timbang, dan b) hasil . yang diterima
dengan luas penghamparan aktual
yang diterima dan . pembayaran.
(1)
.
c)., harus dihitung berdasarkan nilai
terkecil antara a) jumlah tonase dari
bahan yang telah dihampar dan
diterima berdasarkan berat campuran
beraspal
yang
diperoleh
dari
penimbangan muatan di rumah
timbang, dan b) hasil yang diterima
dengan
menggunakan
prosedur
pengukuran standar ilmu ukur tanah
dan . pembayaran. Bagaimanapun
juga,
jumlah
tonase
campuran
beraspal yang telah dihampar dan
diterima tidak boleh malampaui berat
campuran beraspal diperoleh dari
penimbangan muatan di rumah
timbangan.
Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(lanjutan)
.
e) Bilamana
perbaikan
pada
campuran
aspal
yang tidak
memenuhi
ketentuan
telah
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
sesuai dengan Pasal 6.3.1.(8) dari
Spesifikasi ini, maka kuantitas yang
diukur untuk pembayaran haruslah
kuantitas yang akan dibayar bila
pekerjaan semula dapat diterima.
Tidak ada pembayaran tambahan
untuk pekerjaan atau kuantitas
tambahan yang diper-lukan untuk
perbaikan tersebut.
(lanjutan)
.
e) Bilamana
perbaikan
pada
campuran
aspal
yang tidak
memenuhi
ketentuan
telah
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
sesuai dengan Pasal 6.3.1.(8) dari
Spesifikasi ini, maka kuantitas yang
diukur untuk pembayaran haruslah
kuantitas yang akan dibayar bila
pekerjaan semula dapat diterima.
Tidak ada pembayaran tambahan
untuk pekerjaan atau kuantitas
tambahan yang diper-lukan untuk
perbaikan tersebut.
Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(lanjutan)
.
Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(lanjutan)
.
Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(lanjutan)
Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(2) Dasar Pembayaran
Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(lanjutan)
Pasal 6.5.2
BAHAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
Kasar
Untuk
Terima Kasih