Anda di halaman 1dari 40

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Pasal 6.1.1
UMUM

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2


(3) Standar Rujukan

SPESIFIKASI UMUM 2014

(3) Standar Rujukan


SNI :
RSNI M-04-2004 : Cara uji
kelarutan aspal
AASHTO :
AASHTO :
AASHTO T44-03 : Solubility of AASHTO T44-03 : Solubility of
Bituminous Materials
Bituminous Materials

Pasal 6.1.5
PEMELIHARAAN DAN PEMBUKAAN BAGI
LALU LINTAS
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(1.a) Pemeliharaan Lapis Resap


Pengikat
..... Lapisan berikutnya hanya dapat
dihampar
setelah
bahan
resap
pengikat telah meresap sepenuhnya
ke dalam lapis pondasi dan telah
mengeras.

(1.a) Pemeliharaan Lapis Resap


Pengikat
...... Lapisan berikutnya hanya dapat
dihampar
setelah
bahan
resap
pengikat telah meresap sepenuhnya
ke dalam lapis pondasi dan telah
mengeras dalam waktu paling sedikit
48 jam setelah penyemprotan atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan.

Pasal 6.1.6
PENGENDALIAN MUTU DAN PENGUJIAN DI
LAPANGAN

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(e) .. harus dibuat dalam formulir (e) .. harus dibuat dalam formulir
standar Lembar 1.10 seperti terdapat standar Lembar 1.10 seperti terdapat
pada Gambar.
pada Gambar yang disetujui oleh
Direksi Pekerjaan.

Pasal 6.1.7
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(1.a)
Pengukuran
Untuk
Pembayaran
. jumlah liter residu pada 15 C
menurut takaran ...., atau jumlah liter
residu aktual pada 15 C yang
terhampar
dan
diterima.
.
Pengukuran volume harus diambil .
Kuantitas dari aspal yang digunakan
harus diukur setelah setiap lintasan
penyemprotan.

(1.a)
Pengukuran
Untuk
Pembayaran
. jumlah liter residu pada 15C untuk
aspal cair dan 15,6C untuk aspal
emulsi dan aspal emulsi modifikasi
menurut takaran ., atau jumlah liter
residu aktual pada 15C untuk aspal
cair dan 15,6C untuk aspal emulsi
dan aspal emulsi modifikasi yang
terhampar dan diterima. .
Pengukuran berdasarkan volume
harus diambil .. Air yang
ditambahkan kedalam aspal emulsi
atau kandungan air yang sudah ada
dalam aspal emulsi yang diencerkan
(1:1) tidak akan diukur untuk
pembayaran.

Pasal 6.1.7
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014


(lanjutan)
Kuantitas dari aspal yang digunakan
harus diukur setelah setiap lintasan
penyemprotan untuk distributor aspal
atau setiap hari produksi untuk
penyemprot aspal tangan (hand
sprayer).

Pasal 6.2.1
UMUM

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2


(3) Standar Rujukan

SPESIFIKASI UMUM 2014

(3) Standar Rujukan


SNI :
RSNI M-04-2004 : Cara uji
kelarutan aspal
AASHTO :
AASHTO :
AASHTO T44-03 : Solubility of AASHTO T44-03 : Solubility of
Bituminous Materials
Bituminous Materials

Pasal 6.2.7
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(1.a) Pengukuran Bahan Aspal dan


Bahan
Anti
Pengelupasan
untuk
Pembayaran
., dikoreksi terhadap pemuaian akibat
temperatur dengan volume yang setara
pada suhu 15 C.
(1.b) ., dikoreksi terhadap pemuaian
akibat temperatur dengan volume yang
setara pada suhu 15 C.

(1.a) Pengukuran Bahan Aspal dan


Bahan
Anti
Pengelupasan
untuk
Pembayaran
., dikoreksi sesuai dengan faktor yang
terdapat dalam Lampiran 6.1 terhadap
pemuaian akibat temperatur dengan
volume yang setara pada suhu 15 C.
(1b) ., dikoreksi sesuai dengan faktor
yang terdapat dalam Lampiran 6.1
terhadap pemuaian akibat temperatur
dengan volume yang setara pada suhu 15
C.

Pasal 6.3.1
UMUM

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(1) Uraian
(1) Uraian
., lapis pondasi atau lapis aus ., lapis pondasi, lapis antara atau
campuran .
lapis aus campuran

Pasal 6.3.1
UMUM

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(2.a) Lapis Tipis Aspal Pasir (Sand


Sheet, SS) Kelas A dan B
.
Sand Sheet
biasanya
memerlukan penambahan filler agar
memenuhi kebutuhan sifat-sifat yang
disyaratkan.

(2.a) Lapis Tipis Aspal Pasir (Sand


Sheet, SS) Kelas A dan B
.
Sand Sheet Latasir biasanya
memerlukan penambahan filler agar
memenuhi kebutuhan sifat-sifat yang
disyaratkan.

Pasal 6.3.1
UMUM
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(2.b) Lapis Tipis Aspal Beton (Hot (2.b) Lapis Tipis Aspal Beton (Hot
Rolled Sheet, HRS)
Rolled Sheet, HRS)
Lataston bergradasi semi senjang
sebagai
pengganti
Lataston
bergradasi senjang hanya boleh
digunakan pada daerah dimana pasir
halus yang diperlukan untuk membuat
gradasi yang benar-benar senjang
tidak dapat diperoleh dan disetujui
terlebih dahulu oleh Direksi Pekerjaan.

Pasal 6.3.1
UMUM

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(2.c) Lapis Aspal Beton (Asphalt


Concrete, AC)
. Aspal Alam atau Aspal Multigrade
disebut masing-masing sebagai ACWC Modified, AC-BC Modified, dan
AC-Base Modified.

(2.c) Lapis Aspal Beton (Asphalt


Concrete, AC)
. Aspal Alam atau Aspal Multigrade
disebut masing-masing sebagai ACWC Modified, AC-BC Modified, dan
AC-Base Modified.

Pasal 6.3.1
UMUM
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(4.d) Tebal Lapisan dan Toleransi


. Gambar [untuk keperluan desain
tebal perkerasan]. Direksi Pekerjaan
.

(4.d) Tebal Lapisan dan Toleransi


. dalam Gambar [untuk keperluan
desain tebal perkerasan]. Bilamana
tebal lapisan beraspal dalam satu
segmen terdapat benda uji inti yang
tidak
memenuhi
persyaratan
sebagaimana yang disebutkan diatas
maka
sub-segmen
yang
tidak
memenuhi syarat harus dibongkar
atau dilapis kembali dengan tebal
nominal minimum yang dipersyaratkan
dalam
Tabel
6.3.1.(1).
Direksi
Pekerjaan.

Pasal 6.3.1
UMUM
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(4.e) Tebal individu masing-masing


jenis
campuran
.
Bilamana
campuran aspal yang dihampar lebih
dari satu lapis dan tebal individu salah
satu jenis campuran tidak memenuhi
toleransi
jenis
campuran
yang
disyaratkan dalam Pasal 6.3.1.(4).(f),
maka seluruh tebal campuran aspal
tidak boleh kurang dari jumlah tebal
rancangan dari masing-masing jenis
campuran yang ditunjukkan dalam
Gambar dengan mempertimbangkan
toleransi
masing-masing
jenis
campuran yang disyaratkan dalam
Pasal 6.3.1.(4).(f).

(4.e) Tebal individu setiap titik dari


masing-masing jenis campuran .
Bilamana campuran aspal yang
dihampar lebih dari satu lapis dan
tebal individu salah satu jenis
campuran tidak memenuhi toleransi
jenis campuran yang disyaratkan
dalam Pasal 6.3.1.(4).(f), maka
seluruh tebal campuran aspal tidak
boleh kurang dari jumlah tebal
rancangan dari masing-masing jenis
campuran yang ditunjukkan dalam
Gambar dengan mempertimbangkan
toleransi
masing-masing
jenis
campuran yang disyaratkan dalam
Pasal 6.3.1.(4).(f).

Pasal 6.3.1
UMUM

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(4.i) . tebal lapisan tidak boleh (4.i) .... tebal lapisan tidak boleh
melebihi 2,5 kali tebal nominal yang melebihi 2,5 kali tebal nominal yang
diberikan dalam Tabel 6.3.1.(1)
diberikan dalam Tabel 6.3.1.(1) dan
tidak boleh kurang dari diameter
maksimum partikel yang digunakan

Pasal 6.3.1
UMUM
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(10) Lapisan Perata


. Semua ketentuan dari Spesifikasi
ini harus berlaku kecuali : Bahan
harus disebut HRS-WC(L), HRSBase(L), AC-WC(L), AC-BC(L) atau
AC-Base(L) dsb.

(10) Lapisan Perata


. Semua ketentuan dari Spesifikasi
ini harus berlaku kecuali : Bahan
harus disebut HRS-WC(L), HRSBase(L), AC-WC(L), AC-BC(L) atau
AC-Base(L) dsb.

Pasal 6.3.2
BAHAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(2) Agregat Kasar

SPESIFIKASI UMUM 2014


(2) Agregat Kasar

Pasal 6.3.2
BAHAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(5) Gradasi Agregat Gabungan


Catatan:
....
2. Lataston (HRS) bergradasi semi
senjang sebagai pengganti Lataston
bergradasi senjang dapat digunakan
pada daerah dimana pasir halus yang
diperlukan untuk membuat gradasi
yang benar-benar senjang tidak dapat
diperoleh.
.

(5) Gradasi Agregat Gabungan


Catatan:
....
2. Lataston (HRS) bergradasi semi
senjang sebagai pengganti Lataston
bergradasi senjang dapat digunakan
pada daerah dimana pasir halus yang
diperlukan untuk membuat gradasi
yang benar-benar senjang tidak dapat
diperoleh.
.
6. Laston (AC Mod) harus campuran
bergradasi kasar

Pasal 6.3.2
BAHAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(6.a) Bahan Aspal Untuk Campuran


Beraspal
. yang disyaratkan dalam Tabel
6.3.2.(5) harus dilakukan. Pengujian
penetrasi dan titik lembek harus
dilakukan pada saat kedatangan aspal
curah Tipe I dan Tipe IIB dan IIC.
Bilamana jenis .

(6.a) Bahan Aspal Untuk Campuran


Beraspal
. yang disyaratkan dalam Tabel
6.3.2.(5) harus dilakukan. Pengujian
penetrasi dan titik lembek harus
dilakukan pada saat kedatangan aspal
curah Tipe I dan Tipe IIB dan IIC.
Bilamana jenis .

Pasal 6.3.2
BAHAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(6.a) Bahan Aspal Untuk Campuran (6.a) Bahan Aspal Untuk Campuran
Beraspal
Beraspal

Pasal 6.3.2
BAHAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(6.c) Bahan Aspal Untuk Campuran


Beraspal
Aspal harus diuji pada setiap
kedatangan dan sebelum dituangkan
ke tangki penyimpan AMP untuk
penetrasi pada 25 oC (SNI 06-24561991) dan Titik Lembek (SNI 06-24341991). Aspal yang dimodifikasi juga
harus diuji .

(6.c) Bahan Aspal Untuk Campuran


Beraspal
Aspal Tipe I dan Tipe II harus diuji
pada setiap kedatangan dan sebelum
dituangkan ke tangki penyimpan AMP
untuk penetrasi pada 25 oC (SNI 062456-1991) dan Titik Lembek (SNI 062434-1991). Aspal yang dimodifikasi
Tipe II juga harus diuji .

Pasal 6.3.3
CAMPURAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(3.d)

SPESIFIKASI UMUM 2014


(3.d)

Pasal 6.3.3
CAMPURAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(3.d)
(3.d)
Catatan:
Catatan:
....
....
6. Laston (AC Mod) harus campuran 6. Laston (AC Mod) harus campuran
bergradasi kasar
bergradasi kasar
(5) Rumusan Campuran Kerja (Job
Mix Formula, JMF)
. dihampar dan dipadatkan dengan
peralatan
dan
prosedur
yang
diusulkan .
pemadatan
sebagaimana
yang
dipersyaratkan
dalam
Tabel
6.3.5.(1).(e).

(5) Rumusan Campuran Kerja (Job


Mix Formula, JMF)
. dihampar dan dipadatkan di lokasi
yang
ditetapkan
oleh
Direksi
Pekerjaan dengan peralatan dan
prosedur yang diusulkan .
pemadatan
sebagaimana
yang
dipersyaratkan
dalam
Tabel
6.3.5.(1).(e). Tidak ada pembayaran
terpisah yang akan dilakukan untuk
percobaan penghamparan ini.

Pasal 6.3.4
KETENTUAN INSTALASI PENCAMPUR
ASPAL

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(1.f) Instalasi Pencampur Aspal


(Asphalt Mixing Plant, AMP)
Mempunyai pengaduk (pug mill)
dengan kapasitas minimum 800 kg .

(1.f) Instalasi Pencampur Aspal


(Asphalt Mixing Plant, AMP)
Mempunyai pengaduk (pug mill)
dengan kapasitas minimum 800 kg
yang bukan terdiri dari gabungan dari
2 instalasi pencampur aspal atau lebih
.

Pasal 6.3.5
PEMBUATAN DAN PRODUKSI CAMPURAN
BERASPAL
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(5)Temperatur
Pembuatan
Penghamparan Campuran

SPESIFIKASI UMUM 2014


dan (5)Temperatur
Pembuatan
Penghamparan Campuran

dan

Pasal 6.3.7
PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN
DI LAPANGAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(3b) Pengendalian Proses

SPESIFIKASI UMUM 2014


(3b) Pengendalian Proses

Pasal 6.3.7
PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN
DI LAPANGAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(4.b) Pengujian Pengendalian Mutu


Campuran beraspal
.
v) Stabilitas, kelelehan, Marshall
Quotient, paling sedikit dua contoh per
hari.
.
vii) Untuk bahan pengisi yang
ditambahkan (filler added) dari Kapur,
Semen, Asbuton yang digunakan
sebagai bahan pengisi tambahan (filler
added) ditentukan dengan mencatat
kuantitas silo atau penampung
sebelum dan setelah produksi.

(4.b) Pengujian Pengendalian Mutu


Campuran beraspal
.
v) Stabilitas (termasuk Stabilitas
Marshall Sisa), kelelehan, Marshall
Quotient, paling sedikit dua contoh per
hari.
.
vii) Untuk bahan pengisi yang
ditambahkan (filler added) dari Kapur,
Semen, Asbuton yang digunakan
sebagai bahan pengisi tambahan (filler
added) ditentukan dengan mencatat
kuantitas silo atau penampung
sebelum dan setelah produksi.

Pasal 6.3.7
PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN
DI LAPANGAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(lanjutan)
.
x) Kadar bahan anti pengelupasan
(anti stripping agent) ditentukan
dengan mencatat volume tanki
sebelum dan sesudah produksi dan
juga diperiksa dengan pengujian
Stabilitas Marshall sisa untuk setiap
200 ton produksi.

(lanjutan)
.
x) Kadar bahan anti pengelupasan
(anti stripping agent) ditentukan
dengan mencatat volume tanki
sebelum dan sesudah produksi dan
juga diperiksa dengan pengujian
Stabilitas Marshall sisauntuk setiap
200 ton produksi.

Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(1.a) Pengukuran Pekerjaan


(1.a) Pengukuran Pekerjaan
i) Untuk lapisan bukan perata i) Untuk lapisan bukan perata
(misalnya HRS-WC, HRS-Base,
(misalnya HRS-WC, HRS-Base,
AC-WC, AC-WC Mod, AC-BC, ACAC-WC, AC-WC Mod, AC-BC, ACBC Mod. AC-Base, dan AC-Base
BC Mod. AC-Base, dan AC-Base
Mod) adalah jumlah tonase bersih
Mod) adalah jumlah tonase bersih
dari . Tonase bersih adalah
dari . Tonase bersih adalah
selisih dari berat campuran aspal
selisih dari berat campuran aspal
dengan berat aspal, bahan anti
dengan berat aspal, bahan anti
pengelupasan
(anti
stripping
pengelupasan
(anti
stripping
agent) dan bahan pengisi (filler)
agent) dan bahan pengisi (filler)
yang ditambahkan.
yang ditambahkan.

Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(lanjutan)
ii) Untuk lapisan perata (misalnya
HRS-WC(L),
HRS-Base(L),
ACWC(L), AC-BC(L), dsb) adalah jumlah
tonase bersih dari . Tonase bersih
adalah selisih dari berat campuran
aspal dengan berat aspal bahan anti
pengelupasan (anti stripping agent)
dan bahan pengisi (filler) yang
ditambahkan.

(lanjutan)
ii) Untuk lapisan perata (misalnya
HRS-WC(L),
HRS-Base(L),
ACWC(L), AC-BC(L), dsb) adalah jumlah
tonase bersih dari . Tonase bersih
adalah selisih dari berat campuran
aspal dengan berat aspal bahan anti
pengelupasan (anti stripping agent)
dan bahan pengisi (filler) yang
ditambahkan.
iii)
iv)
v)

Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(1)
.
c)., harus dihitung berdasarkan nilai
terkecil antara a) jumlah tonase dari
bahan yang telah dihampar dan
diterima berdasarkan berat campuran
beraspal
yang
diperoleh
dari
penimbangan muatan di rumah
timbang, dan b) hasil . yang diterima
dengan luas penghamparan aktual
yang diterima dan . pembayaran.

(1)
.
c)., harus dihitung berdasarkan nilai
terkecil antara a) jumlah tonase dari
bahan yang telah dihampar dan
diterima berdasarkan berat campuran
beraspal
yang
diperoleh
dari
penimbangan muatan di rumah
timbang, dan b) hasil yang diterima
dengan
menggunakan
prosedur
pengukuran standar ilmu ukur tanah
dan . pembayaran. Bagaimanapun
juga,
jumlah
tonase
campuran
beraspal yang telah dihampar dan
diterima tidak boleh malampaui berat
campuran beraspal diperoleh dari
penimbangan muatan di rumah
timbangan.

Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(lanjutan)
.
e) Bilamana
perbaikan
pada
campuran
aspal
yang tidak
memenuhi
ketentuan
telah
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
sesuai dengan Pasal 6.3.1.(8) dari
Spesifikasi ini, maka kuantitas yang
diukur untuk pembayaran haruslah
kuantitas yang akan dibayar bila
pekerjaan semula dapat diterima.
Tidak ada pembayaran tambahan
untuk pekerjaan atau kuantitas
tambahan yang diper-lukan untuk
perbaikan tersebut.

(lanjutan)
.
e) Bilamana
perbaikan
pada
campuran
aspal
yang tidak
memenuhi
ketentuan
telah
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
sesuai dengan Pasal 6.3.1.(8) dari
Spesifikasi ini, maka kuantitas yang
diukur untuk pembayaran haruslah
kuantitas yang akan dibayar bila
pekerjaan semula dapat diterima.
Tidak ada pembayaran tambahan
untuk pekerjaan atau kuantitas
tambahan yang diper-lukan untuk
perbaikan tersebut.

Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(lanjutan)
.

SPESIFIKASI UMUM 2014


(lanjutan)
.
h) aspal rata-rata yang lebih rendah dari
kadar aspal yang ditetapkan dalam
rumus campuran kerja. Pembayaran
campuran
aspal
akan
dihitung
berdasarkan tonase hamparan yang
dikoreksi menurut dalam butir (h) di
bawah dengan menggunakan faktor
koreksi
berikut
ini.
Tidak
ada
penyesuaian yang akan dibuat untuk
kadar aspal yang melampaui nilai yang
disyaratkan dalam Rumus Campuran
Kerja.
Kadar aspal rata-rata yang diperoleh dari hasil ekstraksi
Cb = ---------------------------------------------------------------------------------Kadar aspal yang ditetapkan dalam Rumus Campuran Kerja

Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(lanjutan)
.

h) Bilamana . Tabel 6.3.3.(2))

SPESIFIKASI UMUM 2014


(lanjutan)
i) Tonase yang digunakan untuk
pembayaran adalah:
Tonase seperti disebutkan pada butir (a)
di atas x Cb
j) Bilamana . Tabel 6.3.3.(2)) Bilamana
perbaikan pada campuran aspal yang
tidak
memenuhi
ketentuan
telah
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
sesuai dengan Pasal 6.3.1.(8) dari
Spesifikasi ini, maka kuantitas yang
diukur untuk pembayaran haruslah
kuantitas yang akan dibayar bila
pekerjaan semula dapat diterima. Tidak
ada pembayaran tambahan untuk
pekerjaan atau kuantitas tambahan yang
diper-lukan untuk perbaikan tersebut.

Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(lanjutan)

SPESIFIKASI UMUM 2014


(lanjutan)
k) Kadar aspal aktual (kadar aspal efektif
+ penyerapan aspal) yang digunakan
Penyedia Jasa dalam menghitung harga
satuan untuk berbagai campuran
beraspal
yang
termasuk
dalam
penawarannya haruslah berdasarkan
perkiraannya
sendiri.
Tidak
ada
penyesuaian harga yang akan dibuat
sehubungan dengan perbedaan kadar
aspal optimum yang ditetapkan dalam
JMF dan kadar aspal dalam analisa
harga satuan dalam penawaran

Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(2) Dasar Pembayaran


(2) Dasar Pembayaran
. untuk percobaan penghamparan . untuk percobaan penghamparan
dan menyelesaikan .
dan menyelesaikan .

Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(2) Dasar Pembayaran

SPESIFIKASI UMUM 2014


(2) Dasar Pembayaran

Pasal 6.3.8
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2
(lanjutan)

SPESIFIKASI UMUM 2014


(lanjutan)

Pasal 6.5.2
BAHAN
SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.2

SPESIFIKASI UMUM 2014

(2) Agregat Kasar Untuk Campuran (2.b)


Agregat
Dingin
Campuran Dingin
c)
c)

Kasar

Untuk

d) . tertahan ayakan 2,36 mm dan d) . tertahan ayakan 2,36 4,75 mm


mempunyai .
dan mempunyai .

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai