CB - Professional Development (Pert. 10)
CB - Professional Development (Pert. 10)
Dikerjakan Oleh :
Tria Nita Situmorang
1601284384
3) Setelah melakukan identifikasi, analisalah masalah etis tersebut dengan menggunakan prinsipprinsip etis yang telah dibahas dalam pertemuan kedua
1. Prinsip sikap baik (the principle of benevolence): melakukan yang baik dan menghindari yang
jahat
PT Bughsan bisa dikatakan melakukan hal yang baik sebagai agen penyalur TKI dengan cara
menyalurkan banyak tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan di Indonesia dan menjadi
perantara, mencarikan pekerjaan di luar negeri. Namun, cara menyalurkannya tersebut salah. PT
Bughsan telah melanggar prosedural pada kasus Ernawati. PT Bughsan sebenarnya bisa
menghindari perbuatan jahat, yakni dengan mematuhi prosedural yang telah berlaku.
4) Berdasarkan analisa itu, apa solusi etis kelompok untuk mengatasi masalah etis tersebut?
Mengakui kesalahan PT Bughsan dan membongkar siapa saja karyawan yang terlibat dalam
penyalahan prosedur dan pemalsuan dokumen
Melakukan permintaan maaf di berbagai media
Melakukan permintaan maaf terhadap keluaraga Ernawati secara langsung
Mendapatkan hukuman yang sesuai atas perbuatannya, yakni hukuman yang telah tertera
dalam Undang-Undang
PT Bughsan harus dikaji ulang oleh Negara, diberi hukuman untuk tidak dapat beroperasi sampai
waktu yang telah ditentukan. Bila perlu, PT Bughsan ditutup saja agar tidak ada perusahaan
penyalur tenaga kerja yang lain yang berani melanggar procedural.
Jika melihat kasus yang disebutkan di atas, hal tersebut jelas melanggar etika bisnis dan jelas
mempunyai pengaruh negatif terhadap perusahaannya, yakni Citibank. Menurut Brigham dan
Houston (2001), etika bisnis dapat dinyatakan sebagai sikap dan tingkah laku perusahaan kepada
para karyawan, pelanggan, masyarakat, dan pemegang saham. Komitmen sebuah perusahaan
terhadap etika bisnis dapat diukur melalui kecenderungan perusahaan dan karyawannya untuk
mematuhi hukum dan peraturan yang berkaitan dengan faktor-faktor seperti keselamatan dan mutu
produk, praktik-praktik kerja yang adil, praktik-praktik pemasaran dan penjualan yang adil,
penggunaan informasi rahasia untuk keuntungan pribadi, keterlibatan masyarakat, penyuapan, dan
pembayaran ilegal untuk mendapatkan bisnis.
Kasus yang ditimbulkan oleh Malinda Dee ini tentu melahirkan sikap dan perilaku yang tidak etis
terhadap para pelanggan yaitu nasabah, terhadap perusahaan tempat mereka bekerja dan juga
kepada pemegang saham, sebagai pemberi dana perusahaan.
3) Setelah melakukan identifikasi, analisalah masalah etis tersebut dengan menggunakan prinsipprinsip etis yang telah dibahas dalam pertemuan kedua
1. Prinsip sikap baik (the principle of benevolence): melakukan yang baik dan menghindari yang
jahat
Malinda Dee, selaku karyawati Citibank senior yang sudah menangani nasabah kurang lebih 15
tahun, yang piawai dalam mengelola hubungan dengan para nasabah seharusnya bisa
melakukan banyak hal baik kepada para nasabahnya yang telah menaruh kepercayaan terhadap
dirinya. Namun, yang Ia lakukan justru sebaliknya. Ia bersama komplotannya telah melakukan
pembobolan terhadap uang nasabah.
2. Prinsip tidak melakukan yang jahat/merusak/merugikan (the principle of non-maleficence):
jika tidak dapat menguntungkan orang lain, setidaknya jangan merugikan
Para nasabah Citi Bank memang dengan sengaja menyimpan uang mereka di Citibank. Citibank
pun tidak menjanjikan akan mendatangkan keuntungan yang besar jika para nasabah menabung
di Bank mereka. Namun, bukannya mendapat keuntungan, uang para nasabah justru dibobol
oleh Malinda Dee beserta komplotannya. Polisi menduga dana yang telah dibobol sebesar Rp17
miliar. Itupun baru sebagian nasabah yang melapor ke polisi. Malinda Dee jelas sangat
merugikan nasabah dan Citibank yang akhirnya kehilangan kepercayaan karena kasus ini.
3. Prinsip melakukan yang baik (the principle of beneficence): mengusahakan perbuatan yang
baik
Malinda Dee sama sekali tidak mengusahakan perbuatan yang baik. Ia telah mengkhianati
kepercayaan nasabah, mencuri uang nasabah, membuat reputasi Citibank hancur, demi
memperkaya dirinya dan keluarganya.
4. Prinsip keadilan (the principle of justice): memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi
haknya sesuai tuntutan martabatnya
Hak-hak para nasabah sudah dirampas oleh Malinda Dee beserta komplotannya. Bank
seharusnya melindungi profil nasabah (hak privasi), dan menjaga uang yang telah dipercayakan
nasabah. Tetapi, hal-hal tersebut telah dilanggar oleh Malinda Dee, selaku karyawati Citibank.
5. Prinsip otonomi (the principle of autonomy): menghormati kebebasan manusia untuk
memilih, menentukan diri dan bertindak tanpa paksaan dari luar dirinya
Malinda Dee telah membuat banyak nasabah hidup dalam ketidakpercayaan terhadap Bank.
Mungkin beberapa dari nasabah tersebut menjadi trauma. Mungkin juga beberapa nasabah
tersebut jatuh miskin akibat pembobolan yang telah Ia lakukan. Malinda Dee telah
menghancurkan hidup banyak nasabah. Para nasabah tersebut telah hidup dalam keterpaksaan
dan kenyataan bahwa uang yang mereka miliki tidak akan kembali secara utuh.
4) Berdasarkan analisa itu, apa solusi etis kelompok untuk mengatasi masalah etis tersebut?
Mengakui kesalahan Citibank, khususnya Malinda Dee dan membongkar siapa saja karyawan
yang terlibat dalam pembobolan tersebut
Melakukan permintaan maaf di berbagai media
Melakukan permintaan maaf terhadap para nasabah yang dirugikan secara langsung
Mengembalikan uang yang telah dirampas
Mendapatkan hukuman sosial dan hukuman yang sesuai atas perbuatannya, berdasarkan
Undang-Undang
Citibank harus dikaji ulang; diberi hukuman untuk tidak dapat menerima nasabah baru,
memperketat pengawasan internal untuk mencegah oknum-oknum pegawai bank yang nakal.
Bila perlu, Citibank ditutup saja.