Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
7. Mobile Offices
Suatu contoh sederhana dalam menghubungkan kelas dengan cepat yang
konektivitasnya menggunakan wireless LAN yang digambarkan dalam gambar 1.7.
Ruang kantor sementara juga memanfaatkan jaringan dengan wireless LAN. Ketika
perusahaan berkembang, mereka sering mencari kekurangan dari ruang kantor
mereka, dan butuh untuk sedikit pekerjaan untuk berpindah ke lokasi yang
berdekatan, seperti suatu kantor bersebelahan atau suatu kantor pada lantai yang
berbeda tetapi masih satu gedung.
BAB 2
Dasar Frekuensi Radio
Sebagai usaha untuk memahami aspek-aspek dari Wireless LAN tanpa kawat,
seorang admin harus mempunyai suatu pondasi yang kuat di dalam Teori Fundamental
Radio Frekuensi. Dalam bab ini kita akan mendiskusikan peralatan dari RF radition dan
bagaimana perilaku nya pada situasi tertentu yang dapat mempengaruhi performa dari
wireless LAN. Antena akan diperkenalkan untuk menciptakan suatu pemahaman yang baik
mengenai penggunaan dan peralatannya. Kita akan mendiskusikan hubungan mathematical
yang ada RF sirkuit dan mengapa ini sangat penting, seperti seperti bagaimana pentingnya
RF math kalkulasi.
Bagi seorang admin wireless LAN,pemahaman akan konsep RF merupakan suatu
hal yang penting dlm pengimplementasiannya, perluasan, pemeliharaan, dan
troubleshooting jaringan wireless tersebut.
Frekuensi Radio
Frekuensi radio merupakan suatu sinyal arus bolak-balik frekwensi tinggi (AC)
yang berjalan terus pada suatu konduktor tembaga dan kemudian diradiasikan ke udara
melalui sebuah antenna. Suatu antena mengubah suatu sinyal kabel mnjadi sinyal wireless
dan vice versa. Ketika sinyal AC frekuensi tinggi diradiasikan ke udara, maka akan
membentuk gelombang radio. Gelombang Radio ini akan menjauh dari sumber ( antena)
pada suatu garis lurus di segala jurusan dengan segera.
Jika anda dapat membayangkan menjatuhkan suatu batu karang pada suatu kolam
tenang dan menyaksikan riak yang bergelombang lalu menghilang pada suatu titik,
kemudian anda mempunyai suatu gagasan untuk bertindak karena disebarkan dari suatu
antena. Pemahaman perilaku geombang RF [yang] disebarkan ini adalah suatu bagian
penting untuk mengerti mengapa dan bagaimana fungsi dari wireless LANS. Tanpa dasar
pengetahuan ini, seorang admin akan tidak mampu untuk menempatkan instalasi sesuai
lokai-lokasi peralatan dan tidak akan memahami bagaimana problem dari troubleshoot
suatu wireless LAN.
yang ada RF sirkuit dan mengapa ini sangat penting, seperti bagaimana pentingnya RF
math kalkulasi.
Bagi seorang admin wireless LAN, pemahaman akan konsep RF merupakan suatu
hal yang penting dalam pengimplementasiannya, perluasan, pemeliharaan, dan
troubleshooting jaringan wireless tersebut.
Perilaku RF
RF kadang dikenal sebagai perokok dan cermin sebab RF akan tampak bertindak
secara tidak teratur dan tidak konsisten pada suatu keadaan. Berbagai hal sekecil connector
tidak cukup ketat atau tidak sepadan pada suatu garis disebabkan adanya perilaku yang
tidak menentu dan hasil yang tidak diinginkan. Bagian yang berikut ini menjelaskan
beberapa jenis perilaku dan apa yang dapat terjadi pada gelombang radio ketika
dipancarkan.
Keuntungan
Gain, diilustrasikan pada figur 2.2, adalah istilah digunakan untuk menguraikan
suatu peningkatan di (dalam) suatu amplitudo sinyal RF.Gain pada umumnya adalah suatu
proses aktif, yang berarti suatu sumber energi eksternal, contohnya RF amplifier,
digunakan untuk memperkuat sinyal atau suatu antena dgn gain tinggi digunakan untuk
benwidth suatu sinyal untuk meningkatkan amplitudo sinyal nya.
seperti itu, sebagian gelombang akan dicerminkan menjauh dari sinyal yang diharapkan,
dan beberapa akan dibengkokkan melalui medium ke arah yang lain
Penyebaran
Penyebaran terjadi ketika medium gelombang yang berjalan terdiri dari object
dengan dimensi yang kecil dibandingkan dengan sinyal panjang gelombang, dan nomor.
Kendala per volume unit didalam yang besar. Penyebaran gelombang yang diproduksi oleh
permukaan yang kasar, object kecil, atau oleh lain ketidakteraturan dalam alur sinyal.
Beberapa contoh yang dapat menyebabkan penyebaran adalah suatu sistem komunikasi
mobile yang meliputi daun-daunan, papan nama jalan, dan lamppost
Penyerapan
Penyerapan terjadi ketika sinyal gelombang RF menemukan suatu obyek dan
kemudian diserap pada suatu material dari obyek seperti aturan yang tidak dilakukan,
reflect off, pembengkokan di sekitar obyek.
VSWR
VSWR terjadi ketika ada sebuah penghalang yang tidak cocok pada alat sistem RF.
"Mismatched" dalam konteks ini, berarti bahwa satu bagian alat mempunyai penambah
atau pengurang dari penghalang daripada bagian dari peralatan yang disambungkan.
VSWR bisa disebabkan oleh sinyal RF yang direfleksikan pada suatu poin impedance
mismatch pada alur sinyal. VSWR menyebabkan kehilangan titik balik, dimana dapat
diartikan sebagai kehilangan energi penerus melalui suatu sistem untuk mematikan energi
yang direfleksikan kembali menuju transmitter. Bila akhir dari penghalang pada sebuah
koneksi tidak cocok, maka jumlah maximum dari energi yang ditransmisikan tidak akan
diterima oleh antena. Ketika bagian dari sinyal RF direfleksikan kembali menuju
transmitter, level sinyal pada berbagai variansi garis lainnya akan tetap. Variansi ini
merupakan indikator dari VSWR.
Untuk ilustrasi pada VSWR, bayangkan sebuah air yang mengalir melewati 2
taman pipa air. Sepanjang 2 pipa air mempunyai diameter yang sama, air akan mengalir
melewati seamlessy-nya. Jika pipa tersebut disambungkan ke keran yang secara signifikan
lebih besar daripada keran selanjutnya yang searah, maka akan terjadi tekanan balik pada
keran dan meskipun itu terhubung anatra 2 keran.
Ilustrasi tekanan balik VSWR ini,dapat dilihat pada figure 2.8. pada contoh ini,
anda dapat melihat tekanan balik tersebut dapat berakibat negatif dan tidak sedekat dan
sebanyak air yang ditransfer pada keran kedua
Rasio VSWR
Kelebihan merupakan sebuah rasio, jadi ini merupakan hubungan antara 2 angka.
Tipe nilai VSWR 1,5:1. dua angka ini terkait .Angka yang kedua selalu 1, mewakili
persamaan yang sempurna, sebagaimn variasi angka pertama. Angka pertama terendah
(mendekati 1) , adalah impedance matching terbaik yang anda miliki. Sebagai contoh,
VSWR 1.1:1 adalah lebih baik daripada 1.4:1. Pengukuran VSWR 1:1 akan menunjukkan
impedance match yang terbaik dan tidak ada voltase gelombang yang akan ditampakkkan
pada alur sinyal.
Satuan Ukur
Ada sedikit satuan ukur yang seorang admin jaringan wireless harus segera familiar
dengan nya dalam rangka efektivitas pada implementasi dan troubleshooting wireless
LAN. Kita akan membicarakan semua secara detail , memberikan contoh dari kegunaan
nya. Kemudian kita akan menggunakan nya untuk digunakan pada perhitungan matematika
sehingga kita akan mempunyai pegangan yang kuat apa aja yang diperlukan pada bagian
dari pekerjaan CWNA
Watts (W)
Bagian dasar dari power adalah watt. Watt digambarkan sebagai satu ampere(A)
dari arus pada satu volt (V). Sebagai contoh apakah maksud dari unit ini, bayangkan kebun
sebuah rumah yang mempunyai air yang mengalir melalui kebun itu. Tekanan pada jalur
air mengambarkan tegangan pada jalur elektro. Arus air yang mengalir melalui kebun
rumah menggambarkan ampere. Memikirkan tentang watt adalah hasil dari pemberian
tekanan dan memberikan di sekitar kebun rumah
Miliwatt
Ketika mengimplementasikan wireless LAN, level kekuatan terendah adalah 1
miliwatt (1/1000 watt) dapat digunakan pada area yang tidak terlalu luas, dan level
kekuatan pada jaringan wireless tunggal yang mempunyai segment jarang lebih dari 100
mW cukup untuk komunikasi separuh mil (0.83 km) pada kondisi optimal. Akses point
sebenar nya memiliki kekuatan pada radiasi 30-100 mW) tergantung pada bahan. Itu hanya
pada kasus point to point pada koneksi di luar rungan antar bangunan yang kekuatan level
yang harus digunakan diatas 100mW. Kebanyakan level kekuatan yang dipakai oleh adalah
dalam mW atau dBm. Dua unit pengukuran ini kedua-duanya mengambarkan nilai yang
absolute dan keduanya merupakan standard pengukuran dalam industri
Decibels
Ketika sang penerima sangat sensitif untuk signal RF, mungkin saja mampu
mengambil sinyal rendah senilai 0.0000000001 watts. Selain dari yang jelas maksud
numericalnya, jumlah yang kecil ini mempunyai sedikit arti pada layperson dan akan
mungkin diabaikan atau dibaca salah. Decibels mengijinkan kita untuk menghadirkan
angka-angka ini dengan membuatnya lebih mudah dikendalikan dan lebih mudah
dipahami. Decibels adalah hubungan logaritmis yang didasarkan pada pengukuran linier
yang sebelumnya diterangkan dari power:watt. Mengenai RF, suatu logaritma adalah
eksponen pada nilai 10 harus diangkat untuk menjangkau beberapa nilai yang diberikan .
Jika kita memberikan nilai 1000 dan menanyakan nilai dari log nya, kita menemukan
bahwa log1000 = 3 karena 10 = 1000.
BAB 3
Teknologi Spread Spectrum
Pendahuluan Spread Spectrum
Spread spectrum adalah teknik komunikasi yang dikategorikan oleh lebar
beamwidth dan tenaga yang rendah. Komunikasi spread spectrum menggunakan berbagai
teknik modulasi techniques pada Wireless LANs dan mempunyai banyak keuntungan
diatas penggunaanya, komunikasi Narrow band. Sinyal spread spectrum berbentuk seperti
noise, sulit dideteksi, dan bahkan sulit untuk didemodulasi tanpa perlengkapan yang sulit.
Untuk sebab ini, spread spectrum banyak digemari di bidang kemiliteran.
Narrow Band Transmission
Narrowband transmission adalah teknologi komunikasi yang menggunakan
frekuensi spektrum yang sukup untuk membawa sinyal data. Merupakan misi dari FCC's
menghemat penggunaan frekuensi sebanyak-banyaknya. Spread spectrum bertentangan
dengan misi itu karena memakai frekuensi yang jauh lebih lebar untuk meneruskan
informasi.
Gambar 3.1 menggambarkan perbedaan di antara narrowband dan transmisi spread
spectrum. Perlu diperhatikan bahwa salah satu karakteristik narrowband memiliki nilai
peak yang tinggi. Lebih banyak tenaga diperlukan untuk melakukan pengiriman ketika
menggunakan range frekuensi yang kecil. Selain itu untuk sinyal narrowband agar dapat
diterima, maka harus berada diatas level noise pada umumnya, yang biasa disebut noise
floor, dengan jumlah yang signifikan.
Gambar 3.1 Narrow band vs. spread spectrum pada domain frekuensi
Argumen yang bertentangan dengan narrowband transmissionselain nilai peak
yang tinggi yang diperlukan untuk melakukan pengirimandiletahui bahwa sinyal narrow
band dapat di-jamm atau mengalami interferensi. Jamming merupakan gejala tak disengaja
dari transmisi yang menggunakan sinyal yang tidak diinginkan pada band yang sama.
Karena lebar band ini sempit, bend sempit yang lain, termasuk noise, dapat mengeliminasi
isi dari informasi yang ditransmisikan.
Teknologi Spread Spectrum
Teknologi Spread Spectrum melewatkan kita untuk menerima jumlah sama dari
informasi yang sebelumnya dikirimkan menggunakan sinyal carrier narrow band dan
menyebarkan hingga mencapai range frekuensi yang lebih lebar. Sementara band spread
spectrum relative lebar, peak power dari sinyal cenderung lemah. Dua karakteristik dari
spread spectrum yaitu penggunaan frekuensi band yang lebar dan power yang rendah.
Penggunaan Spread Spectrum
Pada tahun 1980an, FCC melaksanakan peraturan membuat teknologi spread
spectrum yang dapat digunakan public dan mendorong penelitian dan investigasi agar
dapat dikomersialisasikan dari teknologi spread spectrum ini. Disamping itu wireless
LANs (WLANs), wireless personal area network (WPANs) ,wireless metropolitan area
networks (WMANs), dan wireless wide area networks (WWANs) juga mendapat
keuntungan dari penggunaan teknologi spread spectrum.
Spesifikasi FCC
Diketahui terdapat banyak implementasi teknologi spread spectrum yag berbeda,
namun hanya dua tipe yang disetujui oleh FCC. Undang-undang menetapkan alat spektrum
yang disebarkan di Title 47. Regulasi FCC membedakan dua teknologi spread spectrum
yaitu direct sequence
spread spectrum (DSSS) and frequency hopping spread spectrum (FHSS).
Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
Frequency Hopping Spread Spectrum adalah teknik spread spectrum yang
menggunakan frequency khusus untuk menyebarkan data lebih lebih dari 83 MHz.
Kelincahan frekuensi tergantung pada radio kemampuan radio untuk berganti pengiriman
frekuensi secara tiba-tiba dalam penggunaan band frekuensi RF.
Bagaimana FHSS bekerja
Pada system frekuensi Hopping, carrier mengubah frekuensi, atau hops, tergantung
pada pseudorandom sequence. pseudorandom sequence merupakan daftar dari beberapa
frekuensi dimana carrier akan melompat pada interval waktu yang dispesifikasikan
sebelum terjadi berulang-ulang. Transmitter menggunakan sequence hop untuk memilih
transmisi frekuensi.
Gambar 3.2 menggambarkan system frekuensi hopping menggunakan hop
sequence dari lima frekuensi diatas band 5 MHz. pada contoh dibawah, nilai sequence
antara lain:
2.449 GHz
2.452 GHz
2.448 GHz
2.450 GHz
2.451 GHz
BAB 4
Perangkat Infrastruktur Wireless LAN
Access Point
Kemungkinan peralatan wireless LAN yang biasa bekerja seperti administrator
wireless LAN.
Wireless bridge
Menyediakan koneksi antara sekmen wired LAN dan digunakan dalam komfigurasi
point to point atau point to multipoint. Wireless bridge adalah half duplex hanya pada
komunikasi wireless layer dua.
BAB 5
Antena Dan Peralatannya
Antena RF
Antena RF merupakan suatu alat yang digunakan untuk merubah sinyal
frekuensi yang tinggi dalam suatu saluran transmisi (kabel atau waveguide) ke dalam
gelombang propagasi di udara. Berikut ini adalah kategori umum dari antenna RF :
Omni-directional
Semi-directional
Highly-directional
Antena omni-directional (Dipole)
Pada gambar 5.1 ditunjukkan suatu radiasi dari antenna dipole yang
dikonsentrasikan ke dalam suatu daerah yang terlihat seperti donat, dengan posisi antenna
dipole yang vertkal yang disebut dengan hole dari donat. Sinyal dari suatu antenna
omni-directional radiasinya 360 derajat. Penguatan tertinggi, terlihat saat tekanan berada di
puncak bagian donat.
Gambar 5.5 Cakupan area dengan penguatan terbesar dari antena omni-directional
Antena omni-directional umumnya digunakan untuk desain point-to-multipoint
dengan menggunakan topologi star (Lihat gambar 5.6).
Pemasangan Antena
Sama dengan pentingnya keamanan personal, penampilan yang bagus dari
sistem wireless LAN, yangmana diberikan kesiapan penempatan, penyusunan, orientasi,
dan penjajaran. Dalam bagian ini akan meliputi :
Penempatan
Penyusunan
Penggunaan yang tepat
Orientasi
Penjajaran
Keamanan
Pemeliharaan
Peralatan Power Over Ethernet (PoE)
Power over Ethernet merupakan suatu metode memberikan tegangan DC ke
access point, sambungan wireless, atau kelompok sambungan wireless yang melebihi
kabel Ethernet Cat5 yang bertujuan untuk memberi daya ke unit. Gambar 5.16
menggambarkan bagaimana peralatan PoE akan meningkatkan daya ke access point.
RF amplifier
RF Attenuator
Lightning Arrestors
RF Connector
RF Cable
RF Splitters
RF Amplifier
Sebuah amplifier akan digunakan ketika mengganti rugi loss data yang terjadi pada
RF signal, juga tiba jarak antara antenna atau panjang kabel dari infrastruktur peralatan
wireless ke antenna.
yang Figure 5.20 menunjukkan sebuah contoh dari RF amplifier (kiri), dan bagaimana
sebuah RF amplifier menjulang dari kutub (kanan) antara access point dan antenna ini.
Mencari loss terendah kabel yang tersedia dengan range harga tertentu. Table
dalam gambar 5.29 meng-ilustrasikan loss ditimbulkan oleh penambahan kabel
untuk suatu wireless LAN.
Pembelian kabel yang mempunyai impedansi yang sama dengan semua komponen
wireless LAN (umumnya 50).
Frekuensi respon dari kabel harus diperlakukan sebagai suatu primary decision
factor dalam pembelian anda.
C. Gain
D. Frekwensi maksimum yang di-ijinkan
Jawaban : A & B
Ada lima syarat yang harus diperhatikan ketika membeli dan menginstall beberapa RF
connector, dan mereka similar in nature dalam cirinya untuk memilih RF amplifier dan
attenuator.
RF connector harus match dengan impedansi dari semua komponen wireless LAN
yang lain (pada umumnya 50).
Mengetahui banyaknya insertion loss masing-masing konektor dimasukkan ke
penyebab timbulnya signal. Angka kerugian (loss) disebabkan factor dalam
kalkulasi anda untuk keperluan sinyal kuat dan jarak yang di-ijinkan.
Mengetahui spesifikasi dari the upper frequency limit (frequency response) untuk
konektor tertentu.point ini akan sangat penting ketika frekuensi 5 Ghz wireless
LAN yang lebih umum. Beberapa konektor rata-rata hanya maksimum sampai 3
GHz, dimana ini bagus untuk digunakan frekuensi 2.4 GHz wireless LAN, tapi ini
tidak akan bekerja pada frekuensi 5 GHz wireless LAN. Beberapa konektor ratarata hanya sampai 1 GHz dan tidak akan bekerja pada semua frekuensi wireless
LAN, selain dari legacy 900 MHz wireless LAN.
Waspadai mutu konektor yang tidak baik. Pertama, selalu pertimbangkan
pembelian dari perusahaan yang mempunyai nama baik. Ke dua, pembelian hanya
pada konektor kualitas tinggi yang diprodusi oleh perusahaan ternama.
Yakin kan anda mengetahui kedua jenis konektor (N, F, SMA, dll.) bahhwa anda
memerlukan jenis kelamin dari konektor tersebut. Konektor terdiri dari male dan
female. Male connector mempunyai center pin, dan female connector mempunyai
suatu bak penampung pusat.
BAB 6
Standar dan Organisasi wireless LAN
Band Industrial Scientific Medical (iSM)
Ada tiga lisensi bebas keetapan band ISM FCC yang dapat digunakan yaitu band
900 MHz, 2.4 GHz,dan 5.8 GHz.
Band 900 MHz ISM
Band 900 MHz ISM memiliki range frekuensi dari 920 MHz hingga 928 MHz.
Tepatnya band ini berada pada 915 MHz 13 MHz. Beberapa peralatan wireless masih
menggunakan band 900 MHz seperti telepon rumah dan sistem kamera wireless.
Organisasi yang menggunakan wireless LANs 900 MHz menemukan cara bahwa peralatan
usang membutuhkan biaya yang mahal untuk digantikan perlu beberapa hardware yang
tidak dapat difungsikan. Satu kartu frekuensi 900 MHz harus dibayar sebanyak $800 dan
hanya boleh ditransmisikan dengan kecepatan hingga 1 Mbps. Jika dibandingkan, 802.11b
memiliki kecepatan hingga 11 Mbps dan dijual dengan harga sekitar $100. Penemuan
pendukung atau pengganti untuk unit 900 MHz yang telang usang hampir mustahil.
Band 2.4 GHz ISM
Band ini digunakan untuk seluruh 802.11, 802.11b dan 802.11g dan hingga sejauh
ini paling banyak mendiami area dari tiga band yang dihadirkan dalam bab ini. Band 2.4
GHz ISM ini memiliki batas 2.4000 GHz dan 2.5000 GHz, hanya frekuensi 2.4000-2.4835
yang biasanya digunakan perangkat wireless LAN. Alasan yang mendasar unutk batasan
ini karena FCC memiliki ketetapan daya output hanya untuk range frekuensi ini pada band
2.4 GHz ISM.
Band 5.8 GHz ISM
Band ini dapat disebut juga Band 5 GHz ISM. Band 5.8 GHz ISM memiliki batas
antara 5.725 GHz dan 5.875 GHz dengan luas bandwidth sebesar 150 MHz. Band
frekuensi ini tidak ditetapkan untuk penggunaan piranti wireless LAN. Band 5.8 GHz ISM
tumpang tindih dengan band lisensi bebas yang lain, band upper UNII, yang akan
menyebabkan kekacauan dengan frekuensi upper 5 GHz yang digunakan untuk wireless
LAN.
Band Unlicensed National Information Infrastructure (UNII)
Band 5 Ghz UNII disusun atas tiga band lebar 100 MHz secara terpisah yang mana
digunakan oleh 802.11a. Tiga band tersebut adalah lower band, middle band dan upper
band. FCC mengamanatkan bahwa lower band digunakan dalam ruangan, middle band
digunakan di dalam ruangan atau di luar ruangan dan upper band dialokasikan untuk
penggunaan di luar ruangan.
Lower Band
Lower band ditempatkan pada 5.15 GHz dan 5.25 GHz dan ditetapkan oleh FCC
memiliki daya output maksimum yaitu 50mW. Ketika diimplementasikan pada peralatan
802.11a, IEEE memiliki ketetapan 40 mW (80%) dari daya output maksimum untuk
peralatan 802.11a yang digunakan pada lower band di dalam ruangan.
Middle Band
UNII middle band ditempatkan pada 5.25 GHz dan 5.35 GHz dan ditetapkan
memiliki daya output sebesar 250 mW oleh FCC. Daya output yang ditetapkan oleh IEEE
untuk UNII middle band adalah 200 mW. Batasan daya ini mengizinkan antar perangkat
dalam ruangan atau di luar ruangan dan biasanya digunakan untuk lompatan yang pendek
diluar ruangan antar gedung yang berdekatan. Dalam keadaan instalasi rumah-rumah,
beberapa konfigurasi termasuk suatu link RF antara rumah dengan garasi, atau rumah
dengan rumah tetangga.
Upper Band
Upper band dipesan untuk hubungan di luar ruangan dan dibatasi oleh FCC
dengan daya output hingga 1 Watt (1000 mW). Band ini mengisi range frekuensi antara
5.725 GHz dan 5.825 GHz dan sering keliru dengan band ISM 5.8 GHz. IEEE menetapkan
daya output maksimum bagi band ini sebesar 800 mW, dimana banyak sekali daya untuk
pelaksanaanya di luar ruangan, kecuali untuk kampus besar atau hubungan RF jarak jauh.
Peraturan daya output FCC menyelenggarakan aturan tertentu mengenai radiasi daya oleh
unsur antena, tergantung pada apakah diimplementasikan pada suatu point-to-multipoint
atau suatu point-to-point. Terminologi yang digunakan untuk daya rdiasi oleh antena
adalah Equivalent Isotropically Radiated Power ( EIRP).
Point-to-Multipoint (PtMP)
Link PtMP mempunyai koneksi sentral point dan dua atau lebih koneksi nonsentral. Link PtMP secara khas diatur dikonfigurasi dalam suatu hub-n-spoke topologi.
Koneksi sentral point mungkin atau tidak mungkin mempunyai suatu antena
omnidirectional (suatu antena omnidirectional menghasilkan 360 derajat pancaran
horizontal). Adalah penting sebagai catatan bahwa manakala suatu antena omnidirectional
digunakan, FCC secara otomatis mempertimbangkan hubungan link PtMP. Mengenai
susunan dari suatu link Ptmp, FCC membatasi EIRP untuk 4 Watts pada band 2.4 GHz
ISM dan upper band 5 GHz UNII. Lagipula pengaturan batasan daya untuk radiator ( Alat
transmisi sinyal RF) pada tiap band adalah 1 Watt. Jika transmisi peralatan wireless LAN
dapat disesuaikan dengan daya output, sistem akan sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Seandainya transmisi radio pada 1 Watt (30 dBm) dikoneksikan secara langsung
pada antena omnidirectional 12 dBi. Total daya output pada antena adalah sekitar 16 Watt,
yang mana nilai ini diatas batas 4 Watt. FCC menetapkan untuk masing-masing 3 dBi di
atas awal antena dengan gain sebesar 6 dBi, daya pada intentional radiatir harus dikurangi
3 dB di bawah awal 30 dBm. Sebagai contohnya, semenjak antena gain yaitu sebesar 12
dBi, daya pada intentional radiator harus dikurangi sebesar 6 dB. Pengurangan ini akan
mengakibatkan suatu intentional radiator sebesar + 24 dBm ( 30 dBm 6 dB), atau 250
mW dan suatu EIRP sebesar 36 dBm ( 24 dBm+ 12 dBi), atau 4 Watts. Dengan jelas aturan
ini dapat menjadi mengacaukan, tetapi hasil akhir harus menunjukkan bahwa daya pada
intentional radiator tidak pernah melebihi 1 Watt ( lihatlah Gambar 6.2), dan EIRP harus
tidak pernah di atas 4 Watts untuk suatu hubungan PtMP.
Point-to-Point
Link Ptp termasuk antena pemancar directional tunggal dan antena penerima
directional tunggal. Hubungan ini termasuk tipe building-to-building atau link serupa dan
harus mentaati aturan khusus. Ketika memasang suatu link PtP, batas daya 4 Watt nyaris
menghilang menuju ke batas daya. Berkenaan dengan suatu link PtP, FCC mengamanatkan
bahwa untuk tiap-tiap 3 dBi diatas awal penguatan antena sebesar 6dBi, daya pada
intentional radiator harus dikurangi oleh 1 dB di bawah awal + 30 dBm.
Mempertimbangkanlah contoh yang sebelumnya kita gunakan nilai yang sama: 1
Watt (+ 30 dBm) pada intentional radiator dan suatu antena 12 dBi ( dalam hal ini antena
yang digunakan adalah antena directional). Total daya output masih 16 Watts. Dalam
contoh ini, sejak penguatan antena adalah 12 dBi, daya pada intentional radiator harus
dikurangi sebesar 2 dB, seperti yang ditentang;kan untuk pengurangan 6 dB dalam contoh
yang sebelumnya. Pengurangan ini akan menghasilkan suatu daya intentional radiator 28
dBm ( 30 dBm 2 dB), atau sekitar 630 mW dan EIRP 40 dBm ( 28 dBm+ 12 dBi), atau 10
Watts. Dalam kasus link PtP, daya pada intentional radiator masih terbatas pada 1 Watt,
tetapi batas dari EIRP meningkat dengan penguatan antena ( Gambar 6.3). Adalah sangat
penting untuk membedakan dengan jelas antara aturan yang menentukan Ptp dan link
wireless PtMP.
IEEE 802.11
Standar 802.11 adalah standar pertama yang menguraikan penggunaan wireless
LAN. Standar ini berisi semua teknologi transmisi termasul Direct Sequence Spread
Spectrum (DSSS), Frquency hoping Spreaf Spectrum (FHSS) dan infrared.
Standar IEEE 802.11 menguraikan sistem DSS yang hanya beroperasi pada 1 Mbps
dan 2Mbps. Jika sistem DSS beroperasi pada kecepatan data lain dengan baik, seperti 1
Mbps, 2Mbps dan 11 Mbps, sistem tersebut masih tetap menjadi sistem yang memenuhi
standar. Jika, sistem beroperasi pada kecapatan selain 1 atau 2 Mbps, sungguhpun sistem
tersebut adalah 802.11-memenuhi standar karena kemampuannya untuk bekerja pada 1& 2
Mbps.
IEEE 802.11 adalah salah satu dari dua standar yang menguraikan penggunaan
frekuensi hoping pada sistem wireless LAN. Standar 802.11 menguraikan penggunaan
sistem FHSS pada 1 dan 2 Mbps. Banyak sistem FHSS pada pasar dimana memperluas
fungsinya dengan menawarkan mode yang beroperasi pada 3-10 Mbps, tetapi hanya
sebagai DSSS. Jika sistem beroperasi pada kecepatan selain 1&2 Mbps, sistem tersebut
tidak dapat diharapkan untuk komunikasi secara otomatis dengan selain perangkat 802.11.
Produk 802.11 beroperasi dengan baik pada band 2.4 GHz ISM antara 2.4000 dan 2.4835
GHz. Infrared juga dicakup oleh 802.11 yang merupakan teknologi light-based dan tidak
dapat dimasukkan pada band 2.4 GHz ISM.
IEEE 802.11b
Meskipun standar 802.11 telah sukses mengizinkan DSSS sebaik sistem FHSS,
teknologi telah membuat perkembangan standar. Segera setelah persetujuan dan
pengimplementasian dari 802.11, wireless LAN DSSS sedang mengubah kecepatan data
hingga 11 Mbps. Tetapi, tanpa standar untuk memandu penggunaan dari beberapa peralatan
akan dapat menjadi permasalahan dengan interoperabilitas dan implementasi. Banyak
pabrik yang mengatasi kebanyakan permasalahan implementasi, jadi tugas IEEE adalah
relatif mudah yaitu menciptakan suatu standard mengikuti penggunaan umum dari wireless
LAN pada market/pasar.Hal tersebut bukanlah sesuatu yang luar biasa untuk standard yang
mengikuti teknologi dengan cara ini, terutama sekali ketika teknologi meningkat dengan
cepat. IEEE 802.11b, dikenal sebagai " High-Rate" dan Wi-Fi, menetapkan sistem
rangkaian direct ( DSSS) yang beroperasi pada 1, 2, 5.5 dan 11 Mbps.
Kecepatan data dari alat 802.11b adalah hasil dalam menggunakan suatu teknik
pengkodean yang berbeda. Meskipun demikian sistem ini masih suatu sistem rangkaian
direct/langsung, caranya chip dikodekan ( CCK dibanding Barker Kode) bersama dengan
cara informasi yang dimodulasi ( QPSK pada 2, 5.5,& 11 Mbps dan BPSK pada 1 Mbps)
mengijinkan suatu jumlah data yang lebih besar untuk ditransfer dalam batasan waktu yang
sama. Produk. Produk 802.11b beroperasi hanya dalam band 2.4 GHZ ISM antara 2.4000
dan 2.4835 GHZ. pengkodean dan Modulasi akan dibahas lebih lanjut dalam Bab 8
( MAC& Phisycal Layer).
IEEE 802.11a
Standar 802.11a menguraikan tentang penggunaan peralatan wireless LAN pada
band 5 GHz UNII. Penggunaan pada band UNII secara otomatis membuat peralatan
802.11a tidak kompatibel dengan peralatan lain yang sesuai dengan standar dari seri 802.11
yang lainnya. Alasan dari ketidakcocokan ini adalah sederhana : sistem yang menggunakan
frekuensi 5 GHz tidak akan bisa berkomunikasi dengan sistem yang menggunakan
frekuensi 2.4 GHz.
frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b.
Standar ini menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan
terhadap interferensi dari gelombang lainnya.
BAB 7
Network Architecture
Locating a wireless LAN (Penempatan suatu LAN)
Ketika kita akan menginstal, mengatur, dan akhirnya memulai mengkonfigurasi
suatu LAN, device klien seperti suatu USB klien atau PCMCIA kartu, klien akan secara
otomatis listen" untuk melihat jika ada suatu wireless LAN di dalamnya. Proses listening
ini disebut membaca scanning. scanning terjadi sebelum proses yang lain, yaitu bagaimana
klien menemukan jaringan itu.
Scanning ada dua macam, yaitu scanning pasif dan scanning aktif.
Scanning pasif
Scanning pasif adalah proses listening untuk rambu pada [atas] masing-masing
saluran untuk suatu periode waktu tertentu yang spesifik mengikuti setasiun (initialized).
Rambu ini dikirim oleh acces point menunjuk (infrastruktur mode) atau setasiun klien (ad
hoc mode), dan membaca sekilas karakteristik tentang akses point atau setasiun yang
didasarkan pada rambu ini. Setasiun yang mencari-cari suatu jaringan mendengarkan untuk
rambu sampai mendengar suatu rambu yang mendaftarkan SSID menyangkut jaringan itu
mengharapkan untuk bergabung. Setasiun kemudian mencoba untuk bergabung dengan
jaringan melalui akses point itu mengirim rambu itu.
Disini, bila ada berbagai akses point, SSID jaringan setasiun mengharapkan untuk
berggabung dengan mungkin adalah menyiarkan dengan apa yang lebih dari satu akses
point ini. Di dalam situasi ini, setasiun akan mencoba untuk bergabung dengan jaringan
sampai akses point dengan kekuatan sinyal yang paling kuat dan tingkat tarip kesalahan bit
yang paling rendah (bit error rate yang paling rendah).
Scanning Pasif digambarkan di (dalam) Gambar 7.1.
Stasiun akan me-roamng (menjelajahi) dari satu akses point mengikuti sinyal radio dari
akses point yang lain di mana setasiun dihubungkan sampai kepada suatu tingkat rendah
tertentu untuk kekuatan signal.
Penjelajahan (roaming) diterapkan sedemikian sehingga setasiun dapat tinggal
dihubungkan kepada jaringan. Setasiun menggunakan informasi pasif yang didapat lewat
scanning untuk penempatan titik akses yang terbaik berikutnya (atau ad hock network)
untuk menggunakan connectivas kembali ke jaringan itu. Karena alasan ini, maka terjadi
overlap (tumpang-tindih) antar akses point sel pada umumnya ditetapkan pada kira-kira
20-30%. Overlap (tumpang-tindih) ini mengijinkan setasiun ke seamlessly roam antar
akses point sambil menghubungkan kembali dan pemutusan tanpa diketahui user.
Scanning aktif
Scanning aktif melibatkan pengiriman dari suatu permintaan pemeriksaan
membingkai dari suatu setasiun wireless.
Setasiun mengirimkan pemeriksaan ini membingkai dimana mereka dengan aktif mencaricari suatu jaringan untuk bergabung dengannya. Pemeriksaan membingkai akan berisi
salah satu SSID, menyangkut jaringan yang mereka ingin bergabung dengan atau suatu
siaran SSID. Jika suatu pemeriksaan meminta dikirim menetapkan suatu SSID, kemudian
hanya akses poin- akses poin yang sedang menservis SSID itu akan menjawab dengan
suatu pemeriksaan menanggapi bingkai. Jika suatu pemeriksaan meminta bingkai dikirim
dengan suatu siaran SSID, kemudian semua akses point dalam jangkauan akan menjawab
dengan suatu pemeriksaan menanggapi bingkai, yang lain seperti dapat dilihat di Gambar
7.2.
Titik dalam menyelidiki di dalam cara ini adalah untuk menempatkan akses point di
mana setasiun dapat menyertakan kepada jaringan. Sekali ketika suatu akses point dengan
SSID tepat ditemukan, setasiun memulai langkah-langkah asosiasi dan pengesahan dalam
bergabung jaringan melalui akses point.
Informasi yang yang dilewati dari akses point setasiun di dalam pemeriksaan menanggapi
bingkai hampir serupa untuk rambu itu. Memeriksalah tanggapan membingkai berbeda
dengan rambu hanya di dalam itu, mereka bukanlah time-stamped dan mereka tidak
termasuk suatu Traffic Indication Map (TIM).
Kekuatan
sinyal
pemeriksaan
menanggapi
bingkai
yang
Kartu
PC
oleh
Signal-To-Noise,
perbandingan
dari
sinyal
itu.
Jika
puncak dari suatu RF sinyal di suatu tempat dekat dengan noise, penerima
mungkin bingung pada sinyal data dengan noise tersebut.
connectivitas, dan pengesahan secara langsung menyinggung kepada kartu PC radio, tidak
untuk pemakai itu.
Authentication
Langkah pertama di (dalam) menghubungkan suatu wireless LAN adalah
authentification (pengesahan). Authentification adalah proses di mana suatu wireless node
( Kartu PC, USB Klien, dll.) mempunyai identitas yang dibuktikan oleh jaringan ( pada
umumnya akses point) untuk node tersebut sedang mencoba untuk menghubungkan.
Verifikasi ini terjadi ketika akses point klien yang sedang menghubungkan verifikasi
bahwa klien adalah siapa [itu]. Untuk meletakkan nya cara yang lain, akses point bereaksi
terhadap suatu klien yang meminta untuk menghubungkan dengan membuktikan identitas
client sebelum koneksi terjadi. Kadang-Kadang pengesahan memproses batal, maksudnya
walaupun kedua-duanya klien dan akses point harus berproses melalui langkah ini dalam
rangka berhubungan, ada benar tidaknya identitas khusus memerlukan untuk asosiasi. Ini
adalah kasus ketika akses point yang paling baru dan kartu PC diinstall di dalam default
cofigurasi mereka.
Association
Suatu saat wireless klien telah dibuktikan keasliannya, klien kemudian
berhubungan dengan akses point. Kemudian dihubungkan status di mana suatu klien
diijinkan untuk meloloskan data melalui/sampai pada suatu akses point. Jika kartu PC
dihubungkan untuk suatu akses point, dihubungkan untuk akses point itu , maka terjadi
jaringan.
Proses menjadi berhubungan adalah sebagai berikut. Ketika suatu klien
mengharapkan untuk berhubungan, klien mengirimkan suatu pengesahan meminta kepada
point akses dan menerima balasan suatu pengesahan tanggapan. Setelah pengesahan
diselesaikan, setasiun mengirimkan suatu permintaan asosiasi membingkai kepada akses
point yang menjawab kepada klien dengan suatu tanggapan asosiasi membingkai salah satu
membiarkan atau menolak asosiasi.
Service Sets
Suatu service set mendiskripsikan komponen-komponen dasar dari keseluruhan
operasional dalam wireless LAN. Dengan Kata Lain, ada tiga jalan untuk mengatur suatu
wireless LAN, dan masing-masing jalan tersebut memerlukan suatu perangkat keras yang
berbeda . Ke tiga jalan untuk mengatur suatu wireless LAN adalah:
1. Basic service set
2. Extended service set
3. Independent basic service set
Ketika suatu akses point dihubungkan untuk suatu jaringan wired dan satu set setasiun
wireless, bentuk dari jaringan tersebut dikenal sebagai basic service set (BSS). Suatu basic
service set terdiri dari hanya satu akses point dan satu atau lebih wireless klien, seperti
ditunjukkan pada gambar :
Pertanyaan :
1. Bagaimana penggunaan pasif scanning dalam suatu wireless LAN?
Jawaban :
lebih hemat waktu dalam menentukan lokasi dan associate pada akses point ketika
roaming.
Secara konstan monitoring rambu yang dikirim secara keseluruhan oleh akses point,
suatu setasiun klien bisa mengikuti perkembangan akses point yang terbaik untuk
reassociation. Di dalam mengetahui akses point mana yang paling baik untuk associate,
waktu akan tersimpan dalam reassosiation. Roaming membuat proses semakin hemat
(tidak rumit), klien tidak perlu associate pada bridge.
Bab 8
MAC dan Physical Layers
Wireless LAN Frames vs. Ethernet Frames
Ketika client berada pada suatu jaringan, client dan yang lainnya yang berada pada
suatu jaringan akan berkomunikasi dengan passing frame yang berseberangan dengan
jaringan, dimana cara kerjanya hampir sama dengan cara beberapa jaringan IEEE 802.
Wireless LAN frame berisi informasi yang lebih dibandingkan dengan Ethernet frame.
Dengan Ethernet frame 802.3, ketika memilih jaringan administrator, digunakan frame
dengan tipe yang sama untuk mengirim semua data melalui kabel ataupun tanpa kabel.
Ethernet 802.3 mempunyai ukuran frame maksimum sebesar 1518 bytes sebelum
fragmentasi digunakan yang standart, tetapi dapat dinaikkan sampai mencapai 9000
bytes (disebut dengan jumbo Frame). Frame yang lebih besar dari 1518 bytes biasanya
digunakan untuk melengkapi standart. Frame wireless LAN mempunyai ukuran frame
maksimum sebesar 2346 bytes sebelum 802.11 membutuhkan fragmentasi. Terdapat 2
ukuran preamble (disebut juga PLCP preamble) panjang (128 bits) dan pendek (56 bits).
Terdapat 3 perbedaan kategori dari frame yang dibangkitkan dengan batas-batas dari
format frame. tipe masing-masing kategorinya adalah:
Management Frames
Association request frame
Association response frame
Reassociation request frame
Reassociation response frame
Probe request frame
Probe request frame
Beacon frame
ATIM frame
Disassociation frame
Authentication frame
Deauthentication frame
Control Frames
Request to send (RTS)
Clear to send (CTS)
Acknowledgment (ACK)
Power-Save Poll (PS Poll)
Contention-Free End (CF End)
CF End + CF Ack
Data Frames
Beberapa dari tipe frame (seperti yang disebutkan diatas) digunakan sesuai fungsinya
dalam keseluruhan tipe dari wireless frame. Perbedaan utama dari Ethernet frame 802.3
adalah pengimplementasiannya pada Media Access Control (MAC) sub layer dari Data
Link layer dan seluruh Physical layer.
Collision Handling
Perbedaan terbesar antara CSMA/CA adalah CSMA/CA menghindari collision dan
penggunaan acknowledgements (ACKs). Penggunaan dari acknowledgements, atau
ACKs, bekerja dengan cara yang mudah. Ketika pemancar pengirim wireless
mengirimkan paket, pemancar penerima mengirim balik ACK sekali setelah penerima
paket. Jika pemancar pengirim tidak menerima ACK, pemancar pengirim beranggapan
bahwa terjadi collision dan akan mengirimkan kembali data tersebut.
CSMA/CA, ditambahkan jumlah ukurannya untuk kontrol data dan digunakan pada
wireless LAN, karena diperkirakan akan bertambah 50% dari jumlah bandwith yang
tersedia pada wireless LAN. CSMA/CD jumlahnya juga akan bertambah, tetapi hanya
30% dari rata-rata yang digunakan pada jaringan. Ketika jaringan Ethernet terjadi
kemacetan, CSMA/CD dapat bertambah jumlahnya mencapai 70%, ketika kemacetan
terjadi jaringan wireless throughputnya hanya bersisa sekitar 50-55%.
Fragmentasi
ACK- Acknowledgement
frame
digunakan
untuk
memberitahu
Time Slot
Time slot digunakan untuk metode clock. Teknologi wireless LAN menetapakan
besaran time slot sebagai berikut :
Dengan catatan :
PIFS = SIFS + 1 Time Slot
DIFS = PIFS + 1 Time Slot
Proses Komunikasi
Periode waktu superframe bergantung pada tiga peranan, yaitu :
1. Beacon
2. Contention Free Period (CFP)
3. Contention Period (CP)
Diagram dari superframe diilustrasikan dalam gambar 8.4
Off
On
On dengan Threshold
Gambar 8.8 melukiskan jaringan DCF yang menggunakan protocol RTS/CTS untuk
mentransmisikan data.
BSS
IBSS
ESS
Bab 9
Trobleshooting Instalasi Wireless LAN
MULTIPATH
Didefinisikan sebagai karangan dari sinyal utama ditambahkan dengan duplikat
atau echo gelombang bidang yang disebabkan oleh refleksi dari gelombang jauh objek
antara pemancar dan penerima. Delay antara sinyal utama sesaat datang dan sinyal
direfleksi terakhir datang disebut sebagai delay spread.
b. Corruption
Saat gelombang dipantulkan pada penerima tidak terjadi perbedaan fase terhadap
sinyal aslinya menyebabkan amplitudo gelombang berkurang dengan besar. Hal
tersebut berarti penerima cukup sensitif terhadap deteksi sebagian besar informasi
yang dibawa namun tidak semuanya. Biasanya SNR sangat rendah dimana sinyal
tersebut sangat dekat dengan dasar noise. Penerima tidak dapat membedakan antara
sinyal informasi dan noise karena data yang diterima hanya sebagian dari data yang
dikirimkan. Pemancar akan mengirim ulang data, peningkatan tambahan, dan
pengurangan throughput dalam wireless LAN.
c. Nulling
Terjadi saat/lebih gelombang datang dipantulkan pada penerima tidak terjadi
perbedaan fase terhadap gelombang utamanya maka amplitudo sinyal utama
dihapus atau null. Saat terjadi nulling, transmisi ulang data tidak akan
menyelesaikan masalah. Pemancar, penerima, atau objek yang memantulkan
cahaya harus dipindahkan. Terkadang lebih dari satu harus bisa ditampung untuk
mengimbangi efek nulling pada gelombang RF.
TROUBLESHOOTING MULTIPATH
Efek multipath yang dapat terdeteksi saat perhitungan link budget untuk
menemukan daya output yang besar tidak perlu mendapat link yang baik antar site.
Perhatikan kesalahan coverage RF, karena kurangnya coverage dan refleksi multipath yang
menunda sinyal utama. Disebabkan pula gelombang RF yang dipantulkan oleh logam dan
struktur air yang seharusnya menghindari path sinyal.
SOLUSI UNTUK MULTIPATH
Peningkatan daya pada mobile node tidak akan bekerja jika komunikasi antar
node terhalang semen atau dinding baja. Sangsi untuk memindahkan rintangan
tersebut, tetapi merupakan metode yang dapat menghindari hidden node.
Berhati-hati dalam pemilihan rintangan pada saat melakukan survey site.
d. Memidahkan node
Agar antar node bisa saling berhubungan, user harus berpindahan agar terhindar
dari hidden node yang akan memperluas wireless LAN untuk menambah
coverage yang tepat terhadap hidden area, bisa menambah akses point.
NEAR/FAR
Terjadi karena banyak client node yang sangat dekat dengan akses point dan seting
daya nya tinggi dan ada client sangat jauh dengan akses point dan menggunakan daya
transmisi yang rendah.
TROUBLESHOOTING UNTUK NEAR/FAR
Menggunakan design jaringan yang baik, lokasi station dalam jaringan wireless,
dan transmisi daya output masing-masing node. Menggunakan wireless sniffer yang akan
membawa transmisi dari semua station. Metode untuk menemukan node yang sinyalnya
tidak terdengar akses point ialah memindahkan jaringan sekitar yang terlihat sebagai
station yang sinyalnya jauh dari akses point dan dekat dengan akses point. Metode ini tidak
terlalu memakan waktu untuk penempatan node yang tepat, tergantung ukuran dan
kerumitan jaringan. Penempatan node dan pembandingan kekuatan sinyal pada node yang
dekat dengan akses point dapat memecahkan masalah near/far hampir dengan cepat.
SOLUSI UNTUK NEAR/FAR
a. Meningkatkan daya pada node yang jauh.
b. Mengurangi daya pada node yang dekat.
c. Memindahkan node yang jauh supaya dekat dengan akses point.
d. Memindahkan akses point ke node yang jauh yang terhubung dengan nya.
SISTEM THROUGHPUT
Tergantung banyak faktor misalnya banyaknya dan tipe interferensi berdampak
terhadap jumlah data yang berhasil dikirim. Jarak yang jauh antara pemancar dan penerima
dapat mengurangi throughput karena error besar membutuhkan pengiriman ulang. Layer
data link memerlukan re-assembly paket dan ukuran paket. Paket yang lebih besar
menghasilkan throughput lebih besar karena rasio data tambahan yang lebih baik.
CO-LOCATION THROUGHPUT
Biasanya digunakan dalam wireless LAN untuk menyediakan bandwidth lebih dan
throughput terhadap pemberian area pengguna wireless. Ada 3 kanal yang digunakan
multiple akses point dalam bentuk area yang sama menggunakan peralatan IEEE 802.11b
SOLUSI CO-LOCATION THROUGHPUT
a. Menggunakan dua akses point
Memakai kanal 1 dan 11 dapat menjamin tidak terjadi overlap antar kanal tanpa
memperhatikan dekatnya antar sistem, untuk itu tidak ada efek gangguan dalam
throughput masing-masing akses point.
b. Menggunakan peralatan 802.11a
Lebih banyak kanal yang tidak overlap, dapat digunakan pada banyak colocated akses point. Peralatan ini tidak bisa melihat, mendengar, dan
berkomunikasi dengan peralatan lainnya karena band frekuensi dan modulasi
nya berbeda.
TIPE INTERFERENSI
a. Narrowband
Tergantung pada daya output, lebar frekuensi dalam spektrum, dan ketetapan,
bisa mengganggu pancaran sinyal RF dari akses point. Hanya frekuensi single
carrier yang dapat terganggu oleh narrowband. Untuk mengetahui dan
menghitung sinyal RF narrowband gunakan spektrum analyzer. Atau
menemukan dimana asal interferensi dengan spektrum analyzer dimana
amplitudonya bertambah saat puncaknya terdisplay temukan source nya lalu
pindahkan dan disimpan untuk efisiensi narrowband bisa dengan mengganti
kanal dan teknologi spread spectrumnya.
b. Interferensi semua band
Banyak sinyal berinterferensi dengan band RF dari satu spektrum radio ke
lainnya. Dapat dideteksi oleh spektrum analyzer. Solusi yang tepat mengganti
teknologi, jika tidak mudah dilakukan maka temukan dan pindahkan source nya
jika memungkinkan. Dimana lebih sulit menemukan interferensi narrowband
karena tidak dapat melihat sinyal single dalam spektrum analyzer. Daripada
melihat range sinyal dengan banyak variasi amplitudo, hanya diperlukan antena
directional dengan tinggi yang tepat untuk lokasi asal interferensi.
CUACA
Cuaca yang tidak tepat dapat mempebngaruhi kerja wireless LAN. Seperti angin
dapat mempengaruhi posis dan bantalan antena outdoor, angin kencang dapat
memindahkan antena sehingga sinyal nya menjadi berkurang atau disebut antena wind
loading. Stratifikasi, saat kabut tebal atau asap mengendap, udara dalam kabut menjadi
hilang dan terpisah ke dalam lapisan bukan kabut yang menyebabkan difraksi sinyal RF
tetapi stratifikasi udara dalam kabut. Saat sinyal RF melewati lapisan ini, akan bengkok
seperti cahaya tampak bengkok yang berpindah dari udara ke air. Kilat, yang pertama
dapat membentur komponen wireless LAN seperti antena atau objek yang dekat dengan
nya jika tidak dilindungi oleh penangkap petir dan yang kedua merubah udara yang mana
gelombang RF harus berkeliling setelah membentur objek antara pemancar dan penerima.
Interferensi kanal yang berdekatan, terjadi saat dua/lebih akses point
menggunakan kanal yang berdekatan dengan lainnya sehinnga bentuk sel coverage nya
overlap dan dapat menyebabkan pengurangan throughput dalam wireless LAN. Untuk
mengetahuinya gunakan spektrum analyzer untuk menampilkan overlap kanal yang
digunakan. Solusinya pertama pindahkan akses point pada kanal yang berdekatan
sejauhnya agar sel nya tidak overlap atau kurangi daya akses point dimana sel tidak
overlap dan kedua hanya gunakan kanal yang tidak overlap, sebagai contoh kanal 1 dan 11
dalam sistem DSSS. Interferensi co-channel, sama seperti interferensi kanal yang
berdekatan hanya saja set nya sama sekali berbeda dari keadaannya. Masing-masing akses
point berada pada kanal yang sama dan akan berinterferensi satu dengan lainnya disebut
interferensi co-channel. Solusi nya menggunakan kanal yang tidak overlap untuk masingmasing wireless LAN dan memindahkan wireless LAN berjauhan agar sel tidak overlap.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
BAB 10
Wireless LAN Security
WEP (Wired Equivalent Privacy)
WEP merupakan suatu algoritma enkripsi yang digunakan oleh shared key
pada proses autentikasi untuk memeriksa user dan untuk meng-enkripsi data yang
dilewatkan pada segment jaringan wireless pada LAN.
WEP digunakan pada standar IEEE 802.11. WEP juga merupakan algoritma
sederhana yang menggunakan pseudo-random number generator (PRNG) dan RC4
stream cipher.
RC4 stream cipher digunakan untuk decrypt dan encrypt.
Alasan memilih WEP
WEP merupakan sistem keamanan yang lemah. Namun WEP dipilih karena telah
memenuhi standar dari 802.11 yakni
- Exportable
- Reasonably strong
- Self-Synchronizing
- Computationally Efficient
- Optional
WEP dimaksudkan untuk tujuan keamanan yakni kerahasiaan data, mengatur hak
akses dan integritas data. Selain WEP terdapat standar lain yakni standar 802.1x
yakni EAP atau VPN.
WEP Keys
WEP keys diimplementasikan pada client dan infrastrukturnya digunakan pada
Wireless LAN. WEP keys ini merupakan alphanumeric character string yang
memiliki dua fungsi pada Wireless LAN. Pertama, WEP keys ini dapat digunakan
untuk verifikasi identitas pada authenticating station. Kedua, WEP keys dapat
digunakan untuk data encryption.
WEP keys terdiri atas dua tipe, yakni tipe 64-bit dan tipe 128-bit. Untuk
memasuki static WEP keys melalui client atau infrastruktur seperti bridge atau
access point adalah muda.
Berikut pada gambar 10.1 menunjukkan konfigurasi program untuk memasuki
WEP keys. Terkadang tampilan untuk memasuki WEP keys berupa checkbox yang
menyeleksi 40-bit atau 128-bit WEP. Terkadang tampilannya bukan checkbox, oleh
karena itu administrator harus mengetahui berapa banyak karakter yang ditanyakan.
Pada umumnya software client akan mengijinkan untuk memasukkan WEP keys
baik berupa format alphanumeric (ASCII) ataupun hexadecimal (HEX)
WEP Usage
Ketika WEP diinisialisasi, paket data akan dikirimkan dengan menggunakan WEP
untuk meng-encrypt. Namun paket header data yang berisi MAC address tidak
mengalami proses encrypt. Semua layer 3 yang berisi source dan destination
mengalami encrypt.
Advanced Encryption Standard (AES)
AES merupakan pengganti algoritma RC4 yang digunakan pada WEP. AES
menggunakan algoritma Rijndale.
Filtering
Merupakan mekanisme keamanan dasar yang digunakan untuk mendukunng WEP
dan atau AES. Filtering memiliki arti menutup semua hubungan yang tidak diijinkan
dan membuka semua hubungan yang diijinkan. Filtering terdiri dari tiga tipe dasar
yang dapat diimplementasikan pada WLAN, yakni:
- SSID Filtering
- MAC Address Filtering
- Protocol Filtering
SSID Filtering merupakan metode penyaringan/ filtering yang bersifat elementer
dan hanya digunakan untuk mengontrol hak akses. SSID merupakan nama dari
jaringan.
MAC Address Filtering merupakan metoda filtering untuk membatasi hak akses
dari MAC Address yang bersangkutan. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan
illustrasi MAC filters:
MAC filters ini juga merupakan metode sistem keamanan yang baik dalam WLAN,
karena peka terhadap jenis gangguan seperti:
- pencurian pc card dalam MAC filter dari suatu access point
- sniffing terhadap WLAN
Protocol Filtering merupakan metoda yang memungkinkan WLAN dapat
menyaring paket-paket yang melalui jaringan dari layer 2 hingga layer 7. Berikut
illustrasi dari protocol filtering:
Active attack
Merupakan metode hacking yang memungkinkan seseorang mendapat hak
akses yang digunakan untuk tujuan merusak. Dengan metode ini memungkinkan
hacker dapat mengacak-acak data pada jaringan. Berikut contoh illustrasi dari
Active attack:
Jamming attack
Merupakan metode yang dapat mematikan supply tegangan pada suatu jaringan.
Contohnya:
effisien bagi harware dan software. Kosep 802.11i adalah konsep untuk
penggunaan AES, dan merupakan sebuah pertimbangan bagi pemain industri
Wierless LAN. AES sepertinya merupakan sebuah penyeleseian standart.
Teknik perubahan enkripsi data merupakan sebuah solusi yang penting,
AES akan menbuat dampak penting pada sistem keamanan WLAN, tetapi masih
ada solusi yang msih bisa diimplementasikan pada jaringan enterprise, contohnya
memusatkan encryption key server untuk mengotomatisasi handling out key. Jika
radio cart pelanggan hilang, dengan AES enkripsi didalamnya, hal ini tidak akan
berpengaruh, karena pencurinnya tidak bisa mengakses jaringan.
Wireless Gateway
Residential wireless gateway sekarang tersedia dengan teknologi VPN,
seperti NAT, DHCP, PPPoE, WEP, MAC Filter dan bahkan sebuah built in firewall.
Device ini cocok untuk kantor kecil atau lingkungan rumah dengan beberapa
komputer dan jaringan ke internet. Biaya dari unit ini sangat tergantung pada servis
yang ditawarkan. Beberapa dari unit hi-n bahkan mempunya static routing dan RIP
v2.
Enterprise Wireless gateway adalah sebuah adaptasi spesial dari VPN dan
server authehtikasi untuk jaringan wireless. Sebuah enterprise gateway berada
dalam segmen jaringan kabel antara akses point dan jaringan wired akstrim. Sesuai
namanya, sebuah gateway mengontrol akses dari wireless Lan ke jaringan wired,
sehingga ketika seorang hacker mendapatkan akses ke segmen wireless, gateway
akan melindungi sistem distribusi jaringan wired dari serangan.
Sebuah contoh dari waktu yang tepat untuk membangun sebuah enterprise
wireless line gateway mungkin dapat dilihat pada situasi berikut. Anggaplah sebuah
rumah sakit mempunyai 40 akses point dalam gedungnya. Investasi mereka pada
akses point cukup penting, sehingga jika akses point tidak mendukung ukuran
keamanan, rumah sakit bisa dalam keadaan yang sulit/bahaya dan harus mengganti
semua akses point mereka. Malahan, rumah sakit dapat membangun sebuah
wireless line gateway.
Gateway ini dapat terhubung antara core switch dan distribution switch
(yang terhubung pada akses point) dan dapat berfungsi sebagai sebuah authentikasi
dan VPN server pada jaringan yang terhubung dengan semua wireless LAN client.
Malahan daripada membangun seluruh akses point baru satu (atau lebih tergantung
dari kebutuhan jaringan) gateway device dapat di install dibelakang semua akses
point sebagai sebuah group. Kegunaan dari tipe gateway ini adalah untuk
menyediakan keamanan untuk kepentingan sebuah akses point yang tidak aman.
Sebagian besar entreprise wireless gateway mendukung sebuah array dari protokol
VPN seperti PPTP, IP Sec, L2TP, Sertificate, dan bahkan QoS berdasarkan profile.
802.1x and Extensible Authentication Protocol
standart 802.1x menyediakan spesifikasi untuk akses control jaringan portbased. Akses kontrol port-based sebenarnya dan masih digunakan dengan
eterneth switch. Ketika sebuah user mencoba untuk terhubung ke port ethernet, port
kemudian menempatkan koneksi user pada bloked mode untuk menunggu
verifikasi dari identitas user dengan sebuah sistem authentikasi back end.
Protokol 802.1x telah dipergunakan pada banyak sistem wireless LAN dan
hampir menjadi sebuah latihan standart pada banyak vendor. Ketika
dikombinasikan dengan Extensible Authentication Protocol (IEP), 802.1x dapat
menyediakan sebuah lingkungan yang fleksibel dan sangat aman berdasarkan
berbagai macam skema authentikasi yang digunakan sekarang.
IEP, yang dulunya didefinisikan untuk point to point protokol (ppp), adalah
sebuah protocol untuk bernegosiasi dengan metode authentikasi. IEP diterangkan
pada RFC 2284 dan mendefinisikan karakteristik dari metode authentikasi
termasuk informasi user yang dibutuhkan (pasword, sertifikat, dll), protokol yang
digunakan (MD5, TLS, GSM, OTP, dll), dukungan dari igeneration, dan dukungan
dari mutu authentikasi. Mungkin terdapat beberapa tipe EAP yang berada dipasar
sejak IEEE dan pelaku industri membuat persetujuan pada setiap single type,atau
beberapa tipe lain untuk menciptakan sebuah standart.
wireless LAN, maka peralatan yang ada menjadi pengaruh yang sangat penting
dalam penurunan biaya.
Use additional security tool
Mengambil keuntungan dari teknologi yang ada tersedia, seperti VPNs,
firewalls, intrusion detection systems (IDS), standart dan protokol seperti 802.1x
dan EAP, dan client authentication dengan RADIUS dapat membantu membuat
solusi wireless diatas dan melebihi standart 802.11 yang dibutuhkan. Biaya dan
waktu untuk mengimplementasikan solusi ini sangat dianjurkan dari SOHO
solution dan solusi perusahaan besar.
Monitoring for Rogue Harware
Untuk mengetahui penjahat accsess point, access point regular sesi
penemuan seharusnya dijadwal tetapi tidak diumumkan. Dengan aktif menemukan
dan memindahkan penjahat access point akan seperti menjauhkan hacker dan
mengizinkan administrator untuk merawat control jaringan dan keamanan.
Pemeriksaan keamanan secara regular harus dilakukan untuk menempatkan
configurasi access point yan salah, dapat menjadi resiko keamanan. Tugas ini bisa
dilakukan selagi mengawasi jaringan dari kejahatan penjahat access point adalah
bagian dari suatu keamanan reguler yang rutin. Kini, konfigurasiharus
dibandingkan denga konfigurasi yang lama dalam rangka untuk melihat jika hacker
telah meng konfigurasi ulang access point. Penguncian access harus diterapkan dan
dimonitor bertujuan untuk menemukan semua access yang tidak beraturan pada
segmen wireless. Type pengawasan ini bahkan dapat membantu menemukan
hilangnya atau tercurinya peralatan wireless client.
Switches, not hub
Petunjuk sederhana yang lain untuk mengikuti selalu menghubungkan
accsess point ke switch malahan ke hub. Hub adalah peralatan broadcast, jadi setiap
paket yang diterima oleh hub akan dikirimkan ke semua port hub yang lain. Jika
access point terhubung dengan hub, kemudian setiap paket dikirim melalui segmen
wired akan di broadcast menyeberangi segmen wireless. Kemampuan ini memberi
informasi tambahan kepada hacker seperti pasword dan ip address.
Wireless DMZ
Ide yang lain untuk menerapkan keamanan untuk segmen wireless
LANadalah menciptakam WDMZ. Membuat WDMZ ini menggunakan firewall
atau router biayanya dapat bergantung pada level implementasi. WDMZS biasanya
diterapkan di medium dan large-scale LAN deployments. Karena pada dasarnya
access point adalah alat yang tidak aman dan tidak dipercaya, mereka harus
terpisah dari segmen jaringan lain oleh perlatan firewall. Dapat digambarkan pada
gambar 10.13 dibawah ini.
BAB 11
Survey Site
Survey site Radio Frekuensi (RF) adalah peta untuk keberhasilan implementasi
jaringan wireless. survey site tidak terlalu susah dan tekniknya cepat. survey site sangat
penting dalam implementasi jaringan wireless. survey site digunakan untuk mendefinisikan
kontur cakupan radio frekuensi dari sumber radio frekuensi (access point/bridge) dalam
banyak fasilitas. site survey digunakan untuk mengetahui cakupan radio frekuensi yang
dibutuhkan.
Persiapan untuk survey site meliputi:
1. Pengumpulan informasi
2. Pembuatan keputusan
Beberapa topik yang mungkin dibutuhkan sebagai pertanyaan manajemen
jaringan sebelum survey site :
Analisa fasilitas
Jenis fasilitas di rumah sakit yang memiliki peralatan radiologi, di real
estate dengan kantor sebanyak 25 agen dalam hal ini keamanan sangat penting
dimana cakupannya hanya 1 atau 2 central access point dan kebutuhan bandwith
akan disebutkan sejak access internet atau transfer file.
Menampilkan jaringan
Apakah jaringan telah siap?,pertanyaan yang biasanya ada pada
administrator jaringan adalah sebagai berikut:
a. sistem operasi jaringan apa yanng digunakan
b. berapa banyak penggunanya yang membutuhkan access secara bersamasama ke jaringan wireless
c. berapa besar kebutuhan bandwith dalam jaringan
Kebutuhan keamanan
level keamanan jaringan apa yang dibutuhkan?....
diskusi dengan pelanggan akan menyediakan informasi untuk solusi pelanggan oleh
designer
Persiapan latihan
a. Apakah pelanggan bergerak menggunakan fasilitas seperti komputer portable
atau desktop
b. Berapa jauh koneksi yang dibutuhkan oleh pelanggan
c. Level akses apa yang dibutuhkan pelanggan untuk sensitivitas data dalam
jaringan, apakah membutuhkan keamanan, dan tipe keamanan seperti apa yang
dibutuhkan
d. Apakah pelanggan dapat mengambil laptop nya ketika card wireless LAN nya
dicuri
e. Apakah pelanggan menggunakan intensive bandwidth, sensitive time, atau
aplikasi connection oriented.
f. Berapa sering pelanggan melakukan perpindahan
g. Apakah pelanggan memiliki akses internet
h. Apakah perangkat pelanggan sering dirubah untuk event khusus yang dapat
mengganggu kerja wireless LAN
i. Siapa yang biasanya mendukung pelanggan dalam pengadaan jaringan, dan
apakah mereka berkualitas untuk mendukung pelanggan wireless
j. Jika pelanggan bergerak, tipe peralatan mobile computing apa yang mereka
gunakan
k. Berapa sering dan berapa jauh pelanggan bekerja dengan laptop tanpa daya AC
Persiapan Checklist
a. Dokumentasi daya sumber
b. Dokumentasi survey site wireless LAN
c. Pemetaan topologi
d. Pertemuan dengan administrator jaringan
e. Pertemuan dengan manager building
f. Pertemuan dengan security officer
g. Akses ke semua area fasilitas yang diakibatkan oleh wireless LAN
h. Akses ke wiring closet
i. Akses ke roof
j. Rencana konstruksi masa depan
Peralatan survey site
Akses point
digunakan selama survey site dengan power output yang bervariasi dan konektor
antena ekstenal.
PC Card
Laptop dan PDA
paper
spectrum analyzer
Menganalisis jaringan (a.k.a sniffer)
Sniffer adalah perangkat yang digunakan untuk mencari wireless LANs lain yang
telah ada pada suatu area. Bekerja dengan mengambil paket yang dipancarkan oleh
Wireless lan tersebut lalu memuat data informasi terperinci mengenai wireless
LANs yang telah ada pada area tersebut.
Kit check survey site
Perangkat yang termasuk dalam kit site survey
Laptop dan/atau PDA.
Wireless PC card dengan drivernya & software utility yang dibutuhkan.
Bridge atau accsess Point jika dibutuhkan.
Baterei kemasan & DC-TO-AC konvertor.
Software utility site survey ( dibuka dari laptop atau PDA).
Alat tulis menulis.
Cetak biru & diagram jaringan.
Antena dalam dan luar ruangan.
Kabel & connectors.
Teropong dan radio dua arah.
Payung dan/atau perlengkapan hujan.
Hardware atau software khusus seperti sniffer dan spectrum analyzer.
Peralatan, selotip dan perlengkapan lain untuk perpindahan hardware sementara.
pengamanan dan tempat sebagai isi hardware untuk computer rumah, peralatan, dan
keamanan dokumen selama survei dan perjalanan dari lokasi survey.
Kamera digital untuk mengambil gambar dari tempat tertentu di dalam suatu
fasilitas.
Pengisi baterei.
Attenuator antena .
Roda untuk pengukuran.
Tas travel atau cara lain untuk mengangkut peralatan & dokumentasi.
Mengadakan survey site
Mensurveilah ditempat dengan toolkit yang lengkap, berjalan beberapa miles
sepanjang;seluruh clients fasilitas umum. RF site survey adalah 10% survey dan 90%
berjalan, gunakan sepatu yang nyaman saat dilokasi yang besar.
Survey indoor
Untuk survey dalam ruang, menempatkan dan merekam materi pada suatu copy,
cetakbiru atau suatu gambar menyangkut fasilitas itu.
Survey outdoor
Merekam materi berikut pada suatu sket atau copy yang menyangkut hak milik.
Sebelum memulai
Siapa yang akan memasang dan memindahkan accsess point pada tempat tempat
yang tinggi.
Apakah ada seseorang yang mau memindahkan pohon yang menghalangi
pemasangan sesuai zona freznel.
Jika diperlukan tower baru, apakah izinnya sudah siap.
Apakah diperlukan izin untuk pemasangan antenna pada tower.
Apakah bangunan memerlukan kode plenum rate untuk peralatan yang digunakan.
Pengumpulan informasi RF
Informasi yang perlu dikumpulkan
Range dan pola cakupan
Data rate yang dinilai
Dokumentasi
Tes menyeluruh dan perencanaan kapasitas
Sumber interferensi
Kabel koneksi data dan power AC yang dibutuhkan
Penempatan antenna diluar ruang
Pemeriksaan dadakan
Laporan site survey
Setelah secara menyeluruh mendokumentasikan fasilitas pelanggan, perlu
disediakan data untuk menyiapkan suatu laporan yang tepat untuk klien itu. Laporan akan
bertindak sebagai peta untuk implementasi menyangkut Wireless LAN dan dokumentasi
sebagai acuan kedepan untuk pengurus dan teknisi jaringan.
Laporan lokasi adalah puncak dari semua usaha sampai sekarang, dan mungkin
membutuhkan harian atau bahkan mingguan untuk melengkapi laporan. Mungkin saja
diperlukan untuk mengunjungi lokasi untuk mengumpulkan lebih banyak data atau untuk
mengkonfirmasikan sebagian dari penemuan awal. Beberapa lebih banyak percakapan
mungkin diperlukan untuk membuat keputusan dan sebagian dari orang dengan yang tidak
dapat ditemukan manakala berada ditempat lokasi.
Format laporan
Tujuan bisnis dan laporan lokasi survey
Metodologi
Cakupan area RF
Keseluruhan
Interference
Masalah area
Gambar
Penempatan hardware dan cara mengkonfigurasi
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dibutuhkan untuk penempatan dan
konfigurasi:
Apa nama dari tiap alat yang diatur?
Dimana dan bagaimana access point dan bridge ditempatkan agar didapat
efektivitas yang maksimum?
Kanal apa yang diperlukan untuk tiap-tiap pemasangan acsess point?
Berapa banyak keluaran daya dari tiap-tiap access point pada sekali pengiriman?
Daftar fakta tentang masing-masing pemasangan access point atau yang telah terpasang
harus tercakup di RF laporan lokasi survey. Daftar ini perlu memasukkan sedikitnya seperti
berikut ini:
Nama dari alat.
Penempatan di dalam fasilitas.
Laporan tambahan
Untuk memberitahu pelanggan tentang pelayanan terbaik. Diperlukan tambahan
data berupa Potongan informasi tambahan yang menjadi anggota dalam lokasi mensurvei
laporan adalah penemuan gangguan interferensi, type peralatan yang diperlukan, dan usul
penempatan peralatan.
Pertanyaan dan jawaban
Mana dari salah satu berikut ini yang harus dilaksanakan, sebelum pelaksanaan
suatu survei lokasi?
A. Mewawancarai pengurus jaringan
B. Menyiapkan suatu lokasi saksama mensurvei laporan
C. Penerapan akses temporer menunjuk
D. Berjalan keseluruhan fasilitas dengan suatu penganalisis spektrum
Jawaban
A. Semua fungsi didapat dari bagian survey site. Kecuali yang lain yang harus
mewawancarai pengurus atau manajer jaringan. Fungsi ini bisa dilakukan sebelum survey
lokasi dilaksanakan. sebagai langkah berkenaan dengan persiapan untuk menghemat waktu
ditempat lokasi.