Anda di halaman 1dari 29

PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN

DENGAN METABOLISME PROTEIN


DAN GOUT
DISUSUN OLEH:
Danu jatra permadi
Hervina sahrul n
Liza apriani
Sisilia sucianti

GOUT
Pirai atau gout adalah suatu penyakit yang
ditandai dengan serangan berulang dari artritis yang
terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal
monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi
sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di
dalam darah (hiperurisemia).Artritis pirai (Gout)
adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena
deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar
sendi.

Etiologi
Gout disebabkan oleh adanya kelainan metabolik
dalam pembentukan purin atau ekresi asam urat
yang kurang dari ginjal yang menyebakan
hyperuricemia. Hyperuricemia pada penyakit ini
disebabakan oleh :
1. Pembentukan asam urat yang berlebih.
2. Kurang asam urat melalui ginjal.
3. Perombakan dalam usus yang berkurang.

Anifestasi Klinis
Gejala awal dari artritis gout adalah panas, kemerahan dan
pembengkakan pada sendi yang tipikal dan tiba-tiba.
Persendian yang sering terkena adalah persendian kecil pada
basis dari ibu jari kaki. Beberapa sendi lain yang dapat terkena
ialah pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari tangan,
dan siku.
Pada serangan akut penderita gout dapat
menimbulkan gejala demam dan nyeri hebat yang biasanya
bertahan berjam-jam sampai seharian, dengan atau tanpa
pengobatan. Seiring berjalannya waktu serangan artritis gout
akan timbul lebih sering dan lebih lama. Pasien dengan gout
meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal. Kristalkristal asam urat dapat membentuk tophi (benjolan keras
tidak nyeri disekitar sendi) di luar persendian

Lanjutan. .
Tofi merupakan penimbunan asm urat yang dikelilingi
reaksi radang pada sinovia,tulang rawan,bursa dan
jaringan lunak. Sering timbul ditulang rawan telinga
sebagai benjolan keras. Tofi ini merupakan manifestasi
lanjut dari gout yang timbul 5-10 tahun setelah serangan
artritis akut pertama.
Pada ginjal akan timbul sebagai berikut:
1. Mikrotrofi dapat terjadi di tubuli ginjal dan
menimbulkan nefrosis
2. Nefrolitiasis karena endapan asam urat
3. Pielonefritis kronis
4. Tanda-tanda aterosklerosis dan hipertensi

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik berdasarkan pengkajin fungsi
muskuluskletal dapat menunjukan :
- Ukuran sendi normal dengan mobilitas penuh bila
pada remisi.
- Tofu dengan gout kronis

Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan lab yang dilakukan pada penderita
gout didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam
darah ( >6 mg% ). Kadar asam urat normal dalam serum
pria 8 mg% dan pada wanita 7mg%.

Penatalaksanaan Medis
Fase akut.
Obat yang digunakan :
1.Colchicine (0,6 mg)
Kolkisin adalah suatu agen anti radang yang biasanya
dipakai untuk mengobati serangangout akut, dan unluk
mencegah serangan gout Akut di kemudian hari.
2.Fenilbutazon.
Fenilbutazon, suatu agen anti radang, digunakan
sebagai terapi pencegahan.
3.Indometasin
Pengobatan jangka panjang terhadap hyperuricemia
untuk mencegah komplikasi.

Penatalaksanaan Keperawatan
a. Diet rendah purin.
Hindarkan alkohol dan makanan tinggi purin
(hati, ginjal, ikan sarden, daging kambing) serta
banyak minum.

b. Tirah baring.
Merupakan suatu keharusan dan di teruskan
sampai 24 jam setelah serangan menghilang. Gout
dapat kambuh bila terlalu cepat bergerak.

Patofisiologi
Perjalanan penyakit gout sangat khas dan
mempunyai 3 tahapan. Tahap pertama disebut tahap
artritis gout akut. Pada tahap ini penderita akan mengalami
serangan artritis yang khas dan serangan tersebut akan
menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 7 hari.
Setelah serangan pertama, penderita akan masuk
pada gout interkritikal. Pada keadaan ini penderita dalam
keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Ada yang
hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi
rata-rata berkisar 1 2 tahun. Tahap kedua disebut sebagai
tahap artritis gout akut intermiten.

Lanjutan. . .
Tahap ketiga disebut sebagai tahap artritis
gout kronik bertofus. Tahap ini terjadi bila
penderita telah menderita sakit selama 10 tahun
atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolanbenjolan di sekitar sendi yang sering meradang
yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa
benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur
yang merupakan deposit dari kristal monosodium
urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada
sendi dan tulang di sekitarnya.

Gambaran Klinis
Artritis gout muncul sebagai serangan
keradangan sendi yang timbul berulang-ulang.Gejala
khas dari serangan artritis gout adalah serangan akut
biasanya bersifat monoartikular (menyerang satu
sendi saja) dengan gejala pembengkakan,
kemerahan, nyeri hebat, panas dan gangguan gerak
dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak
(akut) yang mencapai puncaknya kurang dari 24 jam.

Pengaturan diet
Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak
mengandung purin tinggi. Penggolongan makanan berdasarkan
kandungan purin:
Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100
gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan,
udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng),
ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.
Golongan drugs online B: Makanan yang mengandung purin sedang
(50-150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk
golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering,
kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun
pepaya, kangkung.
Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50
mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buahbuahan.

Lanjutan . . .
Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila
kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak
mengonsumsi bahan makanan golongan A dan
membatasi diri untuk mengonsmsi bahan makanan
golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak
serta disarankan untuk banyak minum air putih.
Hal yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja
terlalu berat, cepat tanggap dan rutin memeriksakan diri
ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan
asam urat akan terus berlanjut.

HIPOPRTEINEMIA
Hipoproteinemia adalah kekurangan protein di dalam
darah. Hypoproteinemia (atau Hypoproteinaemia) adalah
suatu kondisi dimana terdapat suatu tingkat abnormal rendah
protein dalam darah.
Etiologi
*Faktor herediter
*Kekurangan serum protein
*Ekskresi protein serum darah berupa albumin yang berlebihan
melalui air kemih.
*Penyakit hati
*Absorbsi albumin kurang akibat kelaparan atau karena
penyakit usus.

Patofisiologi
Albumin karena berat molekulnya kecil (69.000)
dibandingkan dengan globulin (150.000), mudah keluar
dari pembuluh darah yang cedera atau melalui filtrasi
glumeruler. Karena itu pada penyakit ginjal sering
kehilangan albumin sedangkan globulin tidak. Karena
protein darah sangat menurun dan perbandingan albumin
globulin menjadi terbalik. Dengan menurunnya kadar
protein darah ,maka tekanan osmotic darah turun sehingga
timbul edema (batas 4-5 gram per 100 ml darah ) Akibat
hypoproteiemi dalam klinik sering ditemukan penyakit
ginjal atau hati, dan parah ditemukan gizi buruk.

Manifestasi klinis
~Sindrom nefrotik
~radang tenggorokan
~terjadinya pembengkakan
~urin nampak berbuih
~penurunan berat badan
~nafsu makan berkurang
~tekanan darah tinggi
~Oesteoporosis
~berat badan kurang
~penurunan berat badan
yang salah
~kebiasaan merokok

~konsumsi kafein berlebih


~pola makan tinggi natrium
yang terdapat pada garam,
~pengawet dan penyedap
makanan.

Diagnosis
Pemeriksaan laboratorium, albumin,
kreatinin, nitrogen, elektrolit, Hb, Ht,
transferin, plasma dan serum darah.

Kwashiokor
Definisi kwashiorkor adalah satu bentuk malnutrisi
yang disebabkan oleh defisiensi protein yang berat bisa
dengan konsumsi energi dan kalori tubuh yang tidak
mencukupi kebutuhan.
Walaupun sebab utama penyakit ini ialah defisiensi
protein, tetapi karena biasanya bahan makanan yang
dimakan itu juga kurang mengandung nutrien lainnya,
maka defisiensi protein disertai defisiensi kalori sehingga
sering penderita menunjukkan baik gejala kwashiorkor
maupun marasmus.

Etiologi
Kwashiorkor paling seringnya terjadi pada usia antara 1-4
tahun ,namun dapat pula terjadi pada bayi. Banyak hal
yang menjadi penyebab kwashiorkor, namun faktor paling
mayor adalah menyusui, yaitu ketika ASI digantikan oleh
asupan yang tidak adekuat atau tidak seimbang.
Setelah usia 1 tahun atau lebih ,kwashiorkor dapat
muncul bahkan ketika kekurangan bahan pangan
bukanlah menjadi masalahnya, tetapi kebiasaan adat atau
ketidak tahuan (kurang nya edukasi) yang menyebabkan
penyimpangan keseimbangan nutrisi yang baik.

Patogenesis
Pada kwashiorkor yang klasik, terjadi edema
dan perlemakan hati disebabkan gangguan metabolik
dan perubahan sel. kekurangan protein dalam dietnya
akan menimbulkan kekurangan berbagai asam amino
esensial yang dibutuhkan untuk sintesis.
Berkurangnya asam amino dalam serum merupakan
penyebabnya kurang pembentukan albumin oleh
hepar, sehingga kemudian timbul edema.

DIETETIK
Makanan TKTP = 1 setengah x kebutuhan normal
Kebutuhan normal
0-3 tahun : 150 175 kcal/kg/hari, diberikan bertahap
Mg I : Fase stabilisasi (75% - 80% kebutuhan normal)
Protein : 1 - 1,5 gram/kgBB/hari

Mg II : Fase transisi ( 150% dari kebutuhan normal)


Protein : 2 - 3 gram/kgBB/hari
Mg III : Fase rehabilitasi ( 150 200% kebutuhan normal)
Protein : 4 - 6garm/kgBB/hari

Lanjutan. . .

PENAMBAHAN SUPLEMENTASI VITAMIN


Vitamin A 1 tahun : 200.000 SI (1 kali dalam 6 bulan)
Vitamin D + B kompleks + C
MINERAL
- Jumlah cairan : 130 200 ml/kg/BB/hari (per oral / NGT)
- Kalau edem dikurangi
- Porsi kecil tetapi sering

Marasmus
Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori
protein yang terutama akibat kekurangan kalori
yang berat dan kronis terutama terjadi selama
tahun pertama kehidupan dan mengurusnya
lemak bawah kulit dan otot.

ETIOLOGI
Penyebab utama marasmus adalah kurang kalori
protein yang dapat terjadi karena : diet yang tidak cukup,
kebiasaan makan yang tidak tepat seperti yang hubungan
dengan orangtua-anak terganggu,karena kelainan metabolik,
atau malformasi kongenital.
Marasmus yang sering dijumpai pada bayi yang tidak
mendapat cukup ASI dan tidak diberi makanan penggantinya
atau sering diserang diare. Marasmus juga dapat terjadi akibat
berbagai penyakit lain seperti infeksi, kelainan bawaan saluran
pencernaan atau jantung, malabsorpsi, gangguan metabolik,
penyakit ginjal menahun dan juga gangguan pada saraf pusat.

PATOFISIOLOGI
Kurang kalori protein akan terjadi manakala
kebutuhan tubuh akan kalori, protein, atau keduanya
tidak tercukupi oleh diet. Dalam keadaan kekurangan
makanan, tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan
hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok atau energi.
kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat
sedikit, sehingga setelah 25 jam sudah dapat terjadi
kekurangan. Akibatnya katabolisme protein terjadi
setelah beberapa jam dengan menghasilkan asam amino
yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan ginjal. .
Tubuh akan mempertahankan diri jangan sampai
memecah protein lagi setelah kira-kira kehilangan
separuh dari tubuh.

MANISFESTASI KLINIS
1.
2.
3.
4.
5.

Badan kurus kering tampak seperti orangtua


Wajah seperti orang dewasa
Kulit keriput
Cengeng
Tekanan darah, frekuensi jantung dan frekuensi
pernafasan melambat.
6. Tanda penyerta: serta disertai penyakit kronik, dan
diare.

PENATALAKSANAAN
1. Keadaan ini memerlukan diet yang berisi jumlah cukup
protein yang kualitas biologiknya baik. Diit tinggi kalori,
protein, mineral dan vitamin.
2. Pemberian terapi cairan dan elektrolit.
3. Penatalaksanaan segera setiap masalah akut seperti
masalah diare berat.
4. Pengkajian riwayat status sosial ekonomi, kaji riwayat
pola makan, pengkajian antropometri, kaji manifestasi
klinis, monitor hasil laboratorium, timbang berat badan,
kaji tanda-tanda vital.

Lanjutan. . .
Penanganan KKP berat
Secara garis besar, penanganan KKP berat
dikelompokkan menjadi pengobatan awal dan rehabilitasi.
Pengobatan awal ditujukan untuk mengatasi keadaan yang
mengancam jiwa, sementara fase rehabilitasi diarahkan untuk
memulihkan keadaan gizi.
Upaya pengobatan, meliputi :
Pengobatan/pencegahan terhadap hipoglikemi, hipotermi,
dehidrasi.
Pencegahan jika ada ancamanperkembangan renjatan septik
Pengobatan infeksi
Pemberian makanan
Pengidentifikasian dan pengobatan masalah lain, seperti
kekurangan vitamin, anemia berat dan payah jantung.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai