Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK

PERCOBAAN 1
TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

DI SUSUN OLEH :
NAMA : IMENG
NIM : ACC 109 011
KELOMPOK : 2 ( DUA )
HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011
ASISTEN : SITI AISYAH

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari pembuatan garam natrium tiosulfat dan sifat - sifat kimianya.
B. LANDASAN TEORI
Asam tiosulfat tidak bisa dibentuk dengan menambahkan asam
kedalam tiosulfat karena adanya dekomposisi asam bebas ini di dalam air
dalam campuran S, H2S, H2Sn, SO2, dan H2SO4 ini bisa dibuat dengan
menhilangkan air, dalam temperature rendah (-780C).
Dalam campuran garam-garam tiosulfat adalah stabil dan berasam.
Tiosulfat dibuat dengan mendidihkan alkali atau larutan sulfat nitrat dengan
S dan juga oksidasi polisulfida dengan udara . Natrium tiosulfat pentahidrat
(Na2SO2O3.5H2O) disebut dengan hypo berbentuk kristal yang sample benar
dan kurang atau tidak berwarna. Titik beku 480C mudah larut dalam air dan
larutannya digunakan untuk titrasi dalam analisis volumetri.Natrium
tiosulfat dalam induksi pemutihan untuk merusak Cl2 yang masuk, setelah
mereka masuk dalam kolom pemutihan, sama halnya natrium tiosulfat
kadang-kadang digunakan untuk memindahkan rasa dari minuman yang
berklorinasi.Natrium tiosulfat (Na2SO3) dapat dibuat dari H2SO4. H2SO4
adalah asam yang sangat penting yang digunakan dalam induksi kimia.
H2SO4 mencair pada suhu 10,50C membentuk cairan kental. H2SO4
berikatan dengan hydrogen dan tidak bereaksi dengan logam di dalam air
untuk menghasilkan H2. H2SO4 menyerap air dan dapat menghasilkan gas.
Ion SO4- adalah tetrahedral, mempunyai panjang ikatan 1,49 , mempunyai
rantai pendek. Ikatan S O memiliki 4 ikatan antar S dan O dan 2 ikatan
yang didelokalisasi S dan 4 atom O. Asam tiosulfat H2SO3 .tidak dapat
dibentuk dengan menambahkan asam ke dalam tiosulfat karena pemisahan
asam bebas dalam air ke dalam campuran S, H2S, H2Sn, SO2 dan H2SO3.
H2S + SO3 H2S2O3
Garam yang biasa disebut tiosulfat stabil dan berjumlah banyak.
Tiosulfat dibuat dengan memanaskan alkali/larutan sulfit dengan S dan juga
dengan mengoksidasi polisulfida dengan air seperti reaksi berikut :
Na2S2O3 + S Na2S2O3

2NaS3 + 3O2 2Na2S2O3 +2S


Selain itu natrium tiosulfat dapat dibuat dari SO2 dengan reaksi sebagai
berikut :
2S02(aq) + O2(g) SO3(g)
Kemudian direaksikan dengan Na2SO3 dan H2O
reaksi :
2SO2 + Na2CO3 + H2O 2NaHSO3 + CO2
produk (NaHSO3) direaksikan lagi dengan Na2CO3
reaksi :
2NaHSO3 + Na2CO3 2Na2SO3 + CO2 + H2O
terakhir Na2SO3 direaksikan dengan S dengan bantuan pemanasan.
Rekasi :
Na2SO3 + S Na2S2O3

C. ALAT DAN BAHAN


a. ALAT
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
- alat refluks 1 set (labu + pendingin)
- batang pengaduk, botol semprot
- gelas ukur 10 mL dan 50 mL (plastik)
- tabung reaksi 5 buah dan rak
- pembakar spritus, kaki tiga dan asbes
- timbangan
- cawan penguapan
- corong, kaca arloji dan botol timbang (gelas kimia 100 mL)
b. BAHAN
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
- Natrium sulfit anhidrous
- Serbuk belerang
- Natrium sulfat
- Larutan Iodium dalam larutan KI
- Larutan asam klorida encer
- Barium klorida
D. PROSEDUR KERJA
a. Pembuatan natrium tiosulfat pentahidrat
1. Menyiapkan alat refluks kemudian memasukkan 25 gram natrium
sulfit ke dalam labu refluks.

2. Menambahkan 15 mL air dan 4 gram serbuk belerang, kemudian


direfluks selama 1 jam.
3. Setelah itu larutan didinginkan dan menyaring sisanya.
Memindahkan filtrat ke cawan penguapan dan diuapkan sampai
volume larutan 5 mL.
4. Biarkan larutan dingin dan dikeringkan kristal yang terbentuk
dengan menekan kristal diantara dua kertas saring, menimbang
kristal.
b.

Mempelajari sifat sifat kimia natrium tiosulfat


1. Pengaruh pemanasan
Dipanaskan beberapa kristal natrium tiosulfat pentahidrat dalam
tabung reaksi. Dilakukan juga terhadap natrium tiosulfat anhidrat.
Dibandingkan stabilitas termal dari kedua kristal tersebut.
2. Reaksi dengan Iod
Dilarutkan 1 gram kristal natrium tiosulfat dengan 10 mL air, dan
direaksikan dengan 2 mL Iod secara berlebih.
3. Pengaruh asam encer
Mereaksikan 3 mL larutan natrium tiosulfat dengan asam klorida
encer dengan volume yang sama. Setelah beberapa menit, diamati
isi tabung reaksi dan bau yang ditimbulkan.
4. Reaksi dengan perak nitrat
Mereaksikan 3 mL larutan natrium tiosulfat dengan perak nitrat
dengan volume yang sama. Setelah beberapa menit, amati reaksi
yang terjadi.
5. Reaksi dengan perak klorida
Mereaksikan 3 mL larutan natrium tiosulfat dengan perak klorida
dengan volume yang sama. Setelah beberapa menit, amati reaksi
yang terjadi.

E. HASIL PENGAMATAN
a. Pembuatan natrium tiosulfat pentahidrat
Perlakuan
Hasil
Sebelum direfkuls :
Tidak homogen
Natrium sulfit + air + belerang
Sesudah direfluks :
Homogen, berwarna kuning
Natrium sulfit + air + belerang
kehitaman
Diuapkan larutan tadi hingga
Massa = 2 gram
menimbulkan kristal.
b. Mempelajari sifat sifat kimia natrium tiosulfat
Perlakuan
Hasil
1. Pengaruh pemanasan
Terjadi peristiwa dari kristal
Memanaskan natrium
menjadi cair, kristal natrium

2.

3.

4.

5.

tiosulfat pentahidrat dan


memanaskan natrium
tiosulfat anhidrat.
Bandingkan stabilitas
termal kedua kristal
tersebut.
Reaksi dengan Iod
Kristal natrium tiosulfat +
air
Larutan natrium tiosulfat +
larutan iod
Pengaruh asam encer
Larutan natrium tiosulfat +
asam klorida
Reaksi dengan perak nitrat
Larutan natrium tiosulfat +
larutan perak nitrat
Reaksi dengan perak
klorida
Larutan natrium tiosulfat +
perak klorida

F. ANALISIS DATA
Penyelesaian :
Diketahui :
- Massa Na2SO3
- Mr Na2SO3
- Massa S
- Ar S
- V H2O
- H2O
- Mr H2O
- Massa praktek

tiosulfat pentahidrat meleleh.


Natrium tiosulfat pentahidrat
lebih dulu meleleh.

Larutan natrium tiosulfat.


Terjadi perubahan warna dan
bau.
Ada endapan dan ada bau
belerang
Perubahan warna dari warna abu
abu menjadi bening

Langkah kerja ini tidak


dilakukan

= 25 g
= 126 g/mol
=4g
= 32 g/mol
= 15 mL = 15 cm3
= 1 g/cm3
= 18 g/mol
=2g

Ditanya :
a.
b.
c.
d.
e.

n natrium tiosulfif ( Na2SO3 )


n belerang ( S )
n air ( H2O )
mol teoritis hasil reaksi ( Na2S2O3. 5H2O )
massa teoritis hasil reaksi

f. rendemen hasil reaksi

Jawab :
a. n natrium tiosulfif ( Na2SO3 )
Na2SO3
25
=
=
Na2SO3
126 /

= 0,1984

Jadi, jumlah mol natrium tiosulfif yang digunakan pada percobaan ini
adalah 0,1984 mol.
b. n belerang ( S )
=

4
32 /

= 0,125

Jadi, jumlah mol belerang pada percobaan ini adalah 0,125 mol.
c. n air ( H2O )
= .
= 1 g/cm3 . 15 cm3
= 15 g
=

2
2

15
18 /

= 0,833

Jadi, jumlah mol air pada percobaan ini adalah0,833 mol.


d. mol teoritis hasil reaksi ( Na2S2O3. 5H2O )
persamaan reaksi :
Na2SO3 + S +
5H2O Na2S2O3. 5H2O
Mula2: 0,1985 mol
0,125 mol
Rx
: 0,125 mol
0,125 mol 0,625 mol
0,125 mol
S
: 0,0784 mol
0,625 mol
0,125 mol
Jadi, jumlah mol teoritis hasil reaksi adalah 0,125 mol
e. massa teoritis hasil reaksi
m teoritis = mol sisa hasil reaksi x Mr hasil reaksi

= 0,125 mol x 248 g/mol


= 31 g
Jadi, massa teoritis hasil reaksi adalh 31 g.
f. rendemen hasil reaksi
%

100% =

2
31

100% = 6,45 %

Jadi, rendemen hasil reaksi adalah 6,45%.

G. PEMBAHASAN
Natrium Tiosulfat ( Na2S2O3) adalah salah satu jenis dari garam
terhidrat. Garam terhidrat adalah garam yang terbentuk dari senyawasenyawa kimia yang dapat mengikat molekul-molekul air pada suhu kamar.
Garam natrium tiosulfat (Na2S2O3 ) merupakan suatu senyawa tiosulfat dari
alkali (natrium). Garam ini memiliki sifat hidroskopis (mudah menyerap air
di udara) sehingga seringkali dijumpai dalam bentuk hidratnya dibandingkan
bentuk murninya. Bentuk hidrat dari garam natrium tiosulfat paling banyak
dalam bentuk 5-hidrat dan 10-hidrat, karena garam natrium tiosulfat
berbentuk serbuk putih, tetapi untuk mereaksikannya tetap dalam bentuk
padat karena tingkat kelarutannya yang cukup tinggi dan dapat pula dijadikan
dalam bentuk larutan.
Dalam percobaan ini di awali dengan merefluks natrium sulfit,
belerang dan air dalam sebuah labu refluks. Reaksi yang terjadi adalah :
Na2SO3 + S + 5H2O Na2S2O3. 5H2O
Tujuan dari refluks ini adalah untuk mempercepat terjadinya reaksi
dan reaksi yang terjadi dapat maksimal (sempurna). Agar diperoleh endapan
maka larutan ini disaring dan filtratnya dipanaskan hingga volumenya
menjadi setengah dari volume awalnya kemudian disaring kembali, dan
dikeringkan sehingga diperoleh endapan natrium tiosulfat.
Adapun macam macam cara untuk mempelajari sifat sifat
natrium tiosulfat adalah sebagai berikut :

a. Pengaruh pemanasan
Natrium tiosulfat pentahidrat lebih dulu meleleh dibandingkan natrium
tiosulfat anhidrat.

b. Reaksi dengan Iod


Reaksi yang terjadi ketika larutan natrium tiosulfat direaksikan dengan
larutan Iod :
2Na2S2O3 + I2 2 NaI + Na2S4O6
Pada reaksi ini terjadi reaksi redoks, dengan natrium tiosulfat
sebagai oksidator.
c. Pengaruh asam encer
Reaksi yang terjadi :
Na2S2O3 + 2HCl H2S2O3 + 2NaCl
H2S2O3 SO2 (g) + S (s) + H2O
Reaksi yang terjadi menghasilkan endapan belerang yang berwarna kuning
dan gas SO3.
d. Reaksi dengan perak nitrat
Reaksi yang terjadi adalah
Na2S2O3 + 2AgCl Ag2S2O3 + 2NaCl
S2O32- + Ag2S2O3 2[Ag(S2O3)2]3H. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
- Natrium tiosulfat dapat dibuat dengan mereaksikan natrium sulfat
dan serbuk belerang yang dicampur air dan dimasukkan ke dalam
alat refluks.
- Cara untuk mendapatkan natrium tiosulfat pentahidrat adalah :
1. menguapkan larutan hingga jenuh,
2. menempatkan benang ke dalam larutan jenuh untuk
menunmbuhkan kristal, dan
3. menambah satu biji kristalnya
-

Rendemen yang dihasilkan pada percobaan ini adalah 6,45%.


Sifat sifat natrium tiosulfat :

a. Dapat membentuk kompleks


b. Bertindak sebagai oksidator apabila direaksikan dengan Iod.
c. Dapat membentuk endapan belerang apabila direaksikan
dengan asam klorida encer.
B. SARAN
Bagi setiap anggota praktikum hendaknya jangan sibuk sendiri.

I. DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com

Anda mungkin juga menyukai