Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Intisari: Dalam suatu benda yang memiliki gradien temperatur maka akan terjadi perpindahan energi atau perambatan panas dari bagian yang bertemperatur tinggi ke bagian yang bertemperatur rendah. Proses perambatan panas
tersebut dapat diperlihatkan oleh distribusi temperaturnya. Perhitungan distribusi temperatur melibatkan persamaan
diferensial parsial. Bentuk model matematis perambatan panas adalah persamaan parabolik. Persamaan panas 1D
ini didekati dengan menggunakan metode Crank Nicholson serta penyelesaian Gauss-Seidel. Hasil menunjukkan bahwa
terjadi perambatan panas menuju bagian tengah benda karena ujung-ujung benda dipertahankan bertemperatur 0 C
dan temperatur menurun sebagai fungsi waktu karena terjadi perpindahan panas ke bagian lain.
Kata kunci: perambatan panas 1-D, distribusi temperatur, persamaan diferensial parsial, metode Crank Nicholson
Abstract: A plate having temperature gradient will conduct energy transfer or heat transfer from high temperatur
side to low temperature side. The heat transfer can be shown by temperature distribution. Temperature distribution
calculation involves partial differential equation. The mathematical model of heat transfer is parabolic equation. The
approachment used is Crank Nicholson method that is solved by Gauss Seidel. The result shows that there is heat
transfer toward middle side because two ends of plate is maintained to be 0 C and temperature decreases as function of
time because there is heat transfer to other side.
Keywords: 1-D physical heat transfer, temperature distribution, partial differential equation, Crank Nicholson method
E-mail: siti.sailah@yahoo.com
Mei 2010
PENDAHULUAN
pembelajaran perambatan panas dalam bumi. Adapun tujuan penelitian ini adalah menentukan distribusi temperatur untuk kasus perambatan panas 1-D.
Objek penelitian adalah suatu simulasi domain bidang
yang pada batas-batas dan titik-titik tertentu diketahui temperaturnya[2] . Pendekatan yang digunakan
adalah metode Crank Nicholson dengan penyelesaian
metode Gauss-Seidel.
2
2.1
DASAR TEORI
Perambatan Panas
(2)
dengan T adalah temperatur, K adalah koefisien konduktivitas, serta t dan x merupakan variabel waktu
dan jarak[2,4] .
Untuk konduksi satu dimensi pada pelat panjang,
temperatur hanya merupakan fungsi koordinat x saja
dan panas dipindahkan dalam arah ini[3] . Distribusi
temperatur dapat dihitung dengan menyelesaikan persamaan difusi panas dengan syarat-syarat batas tertentu.
Untuk penyelesaian persamaan diferensial parsial jenis parabolik ini seperti persamaan perambatan panas
berdimensi satu disederhanakan menjadi:
ut = c2 uxx
2.2
(3)
0 x 1, t 0
(syarat awal)
(syarat batas) .
(4)
(5)
(6)
(7)
Metode Crank-Nicholson
(8)
(10)
Untuk menerapkan metode tersebut dalam perhitungan kita buat suatu simulasi domain bidang yaitu sebuah benda logam batang yang diisolasi secara membujur dengan panjang 1 kemudian pada ujung-ujung
13204-18
batang dipertahankan temperaturnya 0 C. Temperatur awal pada batang diberikan oleh fungsi f (x, t) =
sin x, lihat Gambar 4 berikut.
Dengan menggunakan pers.(11) distribusi temperatur dalam logam dapat dihitung untuk 0 i 10,
harga batas T (0, t) = T (1, t) = 0, dan 0 t 0, 30.
Untuk perhitungan ini harga h = 0, 1 dan k = 0, 05.
Untuk harga h = 0, 1 dan k = 0, 05, maka harga
r = k/h2 = 5. Agar lebih mudah untuk perhitungan
Gambar 4 dapat dibuat grid dengan kisi-kisi berinterval sama seperti Gambar 5[6] .
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
(11)
Tabel 1: Hasil perhitungan distribusi temperatur pada kasus perpindahan panas 1-D untuk logam 2-D dengan metode
Crank-Nicolson
Waktu
TEMPERATUR
(t)
x = 0 x = 0.1 x = 0.2 x = 0.3 x = 0.4 x = 0.5 x = 0.6 x = 0.7 x = 0.8 x = 0.9 x = 1
t=0
t = 0.05
t = 0.10
t = 0.15
t = 0.20
t = 0.25
t = 0.30
0
0
0
0
0
0
0
0.3090
0.1875
0.1138
0.0690
0.0419
0.0254
0.0154
0.5878
0.3567
0.2164
0.1313
0.0797
0.0483
0.0293
0.8090
0.4909
0.2979
0.1807
0.1097
0.0665
0.0404
0.9511
0.5771
0.3502
0.2125
0.1289
0.0782
0.0475
1.0000
0.6068
0.3682
0.2234
0.1355
0.0822
0.0499
13204-20
0.9511
0.5771
0.3502
0.2125
0.1289
0.0782
0.0475
0.8090
0.4909
0.2979
0.1807
0.1097
0.0665
0.0404
0.5878
0.3567
0.2164
0.1313
0.0797
0.0483
0.0293
0.3090
0.1875
0.1138
0.0690
0.0419
0.0254
0.0154
0
0
0
0
0
0
0
13204-21
13204-22