Anda di halaman 1dari 1

Bahasa Indonesia

Ketika saya berumur 13 tahun, saya bersekolah di sekolah yang tempatnya jauh dari rumah sehingga
saya harus naik kendaraan umum setiap hari. Terkadang saya berangkat ke sekolah bersama dengan
teman saya yang mengendarai motor ke sekolah. Dia tidak pernah naik kendaraan umum ke sekolah
karena lebih memilih membawa motor dan dititipkan ke penitipan motor dekat sekolah. Suatu hari
saya pergi sekolah bersama dua orang teman saya dengan sepeda motornya. Ibu saya mengingatkan
teman saya utuk mengendarai motor dengan hati-hati karena semalam habis hujan deras dan
jalanan licin. Setelah berpamitan kami bertiga berangkat, karena kami takut terlambat teman saya
memutuskan untuk melewati jalan pintas ke sekolah dengan melalui jalan yang belum diaspal.
Jalanan yang basah dan berlumpur membuat motor teman saya oleng dan kami pun terjatuh dari
sepeda motor. Ketika salah satu teman saya tertimpa motor, saya terlempar agak jauh dari sepeda
motor karena saya duduk paling belakang. Teman saya yang duduk di tengah pun juga terjatuh di
tempat yang sama dengan saya. Akibatnya seragam yang kami kenakan kotor terkena lumpur.
Untungnya tidak ada yang mengalami luka parah diantara kami bertiga, kami hamya mengalami
lecet di tangan dan kaki. Kejadian itu menjadi trauma yang membekas dalam ingatan saya karena
semenjak kejadian itu saya tidak pernah menumpang sepeda motor teman saya dan lebih memilih
naik kendaraan umum seperti bis. Sampai sekarang pun saya lebih memilih kendaraan umum
dibanding naik sepeda motor karena keamanan yang menurut saya lebih terjamin dibanding
kendaraan roda dua. Sekarang saya memang sudah lama tidak bertemu dengan kedua orang teman
kecil saya karena kami tinggal di kota yang berbeda. Kecanggihan teknologi membuat kami masih
bisa berkomunikasi dan menceritakan kejadian yang terjadi di masa-masa sekolah.

Bahasa Inggris
When I was 13 years old, I went to school the place far from home so I had to ride public
transportation every day. Sometimes I went to school together with my friends by a motorcycle to
school. She never taking public transportation to school because prefers to bring the motor and the
motor entrusted to care near the school. One day I went to school with two of my friends with the
motorcycle. My mother reminded my friend to ride motorcycle carefully because of the heavy rain
overnight exhausted and slippery roads. After saying goodbye three of us set off, because we were
afraid of late my friend decided to pass a shortcut to school with a through road not paved. The
streets were wet and muddy make my friends motorcycle swerved and we fell off from motorcycle.
While one of my friends was falling, I was throwing a bit away from the motorcycle as I sit in the
back. My friend who was sitting in the middle was also a fall in the same place with me.
Consequently uniforms we wore dirty with mud. Fortunately no one was seriously injured among the
three of us, we just suffered abrasions on the hands and feet. The incident became a lasting trauma
in my memory because since that accident, I never ride my motorcycle friends and prefer taking
public transportation such as buses. Even now I prefer public transport compared to riding a
motorcycle because of security which I think is more secure than two-wheeled vehicles. Now I really
have not met with both of my little friends since we live in different cities. Technological
development makes us still able to communicate and tell the events that occur in the school days.

Anda mungkin juga menyukai