Anda di halaman 1dari 22

LONGCASE BEDAH ORTHO

FRAKTUR CRURIS
Indah Febrini T.J.

Pembimbing

Supervisor

C11108148

Identitas Pasien

Nama
: Ny. M
Umur
: 74 thn
Jenis kelamin :
Perempun
Tgl Masuk :15/03/2013
Rekam medik : 077903
Ruangan
: Lt. 5 VIP
6

Anamnesis

KU : Nyeri tungkai kanan


AT : Dikeluhkan sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit akibat kecelakaan lalu lintas. Riwayat mual tidak
ada, riwayat muntah tidak ada, ririwayat pingsan tidak
ada.
MT : Pasien sementara berjalan, tiba-tiba tersambar
motor, lalu jatuh. Mekanisme trauma selanjutnya tidak
diketahui

PEMERIKSAAN FISIS

Primary survey
A.
B.
C.
D.
E.

Patent
RR : 20 x/mnt, tipe thorakoabdominal
T : 110/70 mmhg, N : 80 x/mnt
GCS 15 (E4M6V5)
36.6C

Secondary survey:
Regio

orbita D/S
Inspeksi : tampak hematom, edema (-), luka (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Regio frontal (S)
Inspeksi : tampak edema (+), hematom (+)
Palpasi : Nyeri tekan (+)

Regio cruris
Inspeksi : Tampak
oedem (+), luka robek
sudah terjahit ukuran
1 x0.5 cm, tampak
luka ekskoriasi ukuran
3x2cm, perdarahan
aktif(-)
Palpasi : Nyeri tekan
(+), krepitasi(+)
ROM : terbatas
karena nyeri
NVD : teraba pulsasi
arteri dorsalis pedis
(+), CRT<2setik

Pemeriksaan Lab 15/03/2013

WBC
RBC
HGB
HCT
PLT
GDS
Ureum/Kreatinin
GOT/GPT
PT
INR
APTT

: 5.7 x 103 / L
: 5.54 x 106 /l
: 10.5 gr/dl
: 33.2 %
: 349 x 103 / L
: 190 gr/dl
: 31/0.9 mg/dL
: 26/15 U/L
: 16.1
: 1.37
: 31.3

Pemeriksaan penunjang

Diagnosis

Fraktur cruris dextra komunitif terbuka grade II

Tindakan

ORIF

DISKUSI
FRAKTUR CRURIS (TIBIA DAN FIBULA)

PENDAHULUAN

Fraktur terbuka berarti kulit di sekitar fraktur


tersebut telah terbuka dan bersinggungan
dengan dunia luar, hal ini akan meningkatkan
resiko terinfeksi oleh bakteri.
Tibia adalah tulang utama pada tungkai bawah
yang menopang berat badan (85% dari
seluruh berat badan), sedangkan fibula hanya
menopang 6-17% dari berat badan. Fraktur
badan tibia dan fibula merupakan fraktur yang
banyak didapatkan pada fraktur tulang
panjang.

Lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding


wanita
Rentang umur < 40 tahun
Biasanya disebabkan oleh trauma dan
kecelakaan saat berolahraga

FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA

Tipe fraktur: fraktur terbuka


Etiologi: trauma
Klasifikasi fraktur: fraktur komunitif

Klasifikasi fraktur terbuka menurut Gustilo & Anderson


Grad
e

Ukura
n luka

kontamin
asi

Jaringan lunak

Bentuk patahan

<1cm

bersih

Minimal

Simpel/transversal/oblik

II

>1cm

Moderate

Moderate

-kominutive moderat
(transverse, short oblique)

III A

>10 cm Tinggi

-kerusakan jaringan
lunak luas, tapi masih
bisa menutupi
patahan tulang ketika
dilakukan perbaikan

-minimal periosteal stripping


-soft tissue coverage of
bone is possible

III B

>10 cm Masif

-kerusakan jaringan
lunak luas/hilang,
sehingga tampak
tulang (bone exposs)

-moderate to severe
comminution
-poor bone coverage

III C

>10cm

-kerusakan jaringan
lunak disertai
kerusakan pembuluh
darah /saraf yang
hebat

-poor bone coverage


-moderate to severe
comminution

Masif

Gejala Klinis

Edem
Hematoma
Nyeri pada fraktur
Jangkauan pergerakan yang menurun pada
sendi angkle atau lutut, tergantung pada lokasi
frakturnya

Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan fisis
X- ray (AP/lateral)
Pemeriksaan laboratorium

Penanganan fraktur terbuka


-

Prinsip penanganan fraktur terbuka:


Pembersihan luka
Debridemen/pembuangan jaringan avital

Membuang benda asing


Membuang jaringan avital

Reposisi dan stabilisasi tulang


Penutupan luka
Pemberian antibiotika
Pencegahan tetanus

- Konservatif dan operatif

Penatalaksanaan
KONSERVATIF

OPERASI

Antibiotik

Rencana ORIF

Debridement

Plates and screws

Stabilisasi dengan
long leg back slab

Konservatif

A long leg cast with progressive weight bearing can be used


for isolated, closed, low-energy fractures with minimal
displacement and comminution.

Cast with the knee in 0 to 5 degrees of flexion to allow for


weight bearing with crutches as soon as tolerated by patient,
with advancement to full weight bearing by the second to
fourth week.

After 4 to 6 weeks, the long leg cast may be exchanged for a


patella-bearing cast or fracture brace.

Union rates as high as 97%, although with delayed weight


bearing related to delayed union or non-union.

OPERATIF
Plates and Screws

Penggunaan plat merupakan pilihan yang tepat


untuk fraktur metafisis yang tidak cocok untuk
pemasangan nailing.

Kerugiannya:
1) Resiko infeksi yang lebih tinggi, wound
breakdown, mal-union, non-union
2) Stripping of the soft tissue around the fracture
3) Fiksasi tidak sempurna dan mengalami
keterlambatan dalam weight bearing (biasanya
setelah 6 minggu

Keuntungan:
1)

Anda mungkin juga menyukai