Anda di halaman 1dari 4

Struktur Planet Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya
mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau
1 AU (ing: astronomical unit). bumi memiliki lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di
lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu.

Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta
kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai
unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1. Bumi
mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1
dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1.

Struktur planet Bumi terdiri atas 3 (tiga) lapisan utama, yaitu Barysphere atau
centrosphere (inti), Mesosphere atau mantel (selubung) atau Chalkosphere, dan Lithosfer.

A.

BARYSPHERE atau CENTROSPHERE (Inti Bumi)


Barysphere atau Centrosphere (Inti Bumi) mempunyai jari-jari 3475 km dan
terdiri atas unsur-unsur besi (Fe) dan nikel (Ni), sehingga sering disebut lapisan Ni-Fe.
Inti bumi terbagi 2 (dua) yaitu :
a) inti dalam yang padat, tersusun dari kristal besi atau kristal besi-nikel, jarijarinya 1.200 km dengan suhu 4.800 C.
b) inti luar yang berupa zat cair-sangat kental, ketebalannya 2250 km dengan
suhu 3900C.

B. MESOSPHERE atau MANTEL


Mesosphere atau Mantel adalah lapisan yang menyelubungi inti bumi, karena itu
disebut mantle yang berarti selubung. Lapisan ini merupakan lapisan antara lithosfer dan
inti, karena itu disebut pula Mesosphere. Ketebalannya 2900 km dengan suhu 1500C
- 3000C, tersusun atas batuan yang mengandung sisik oksida dan sulfida. Karena
kandungan kimiawinya ini, disebut Chalkosphere. Mantel terdiri atas mantel dalam dan
mantel luar. Pada selubung luar yang berbatasan dengan litosfer terdapat lapisan cair
yang disebut astenosfer.
Di antara lapisan-lapisan itu terdapat lapisan-lapisan tak bersambungan
(discontinu), yaitu :

Mohorovivic Discontinuity (disebut juga lapisan Moho atau M-Discontinuity).


Lapisan ini membatasi kerak Bumi (crust) dengan mantel bagian atas pada
kedalaman + 35-60 km. Dikemukakan pertama kali oleh A. Andrija Mohorovivic
(1857-1936) pada tahun 1909. Kecepatan gelombang gempa bertambah setelah
melewati lapisan ini.

Gutenberg Discontinuity. Lapisan ini ditemukan oleh Beno Gutenberg,


membatasi mantle dengan inti luar dan terletak pada kedalaman + 2900 km.

C. LITOSFER

Litosfer berasal dari kata lithos (=batuan) dan sphere atau sphaira (=lapisan),
merupakan bagian luar yang membungkus Bumi. Litosfer terdiri atas batuan yang relatif
lebih ringan (light rock) dibanding astenosfer dan mesosfer. Sebagian besar unsur
kimianya adalah Silikat (SiO2) yang merupakan gabungan antara oksigen dan silikon.
Unsusr-unsur kimia lainnya adalah oksigen (46,6%), silikon (27,7%), alumunium (8,1%),
besi (5%), kalsium (3,6%), natrium (2,8%), kalium (2,6%), dan magnesium (2.1%).
Lapisan litosfer merupakan lapisan yang sangat tipis, padat, keras, kuat, dan
paling rigid, namun bersifat elastis (kenyal) di antara semua lapisan Bumi, karena itu
disebut kerak (crust). Bentuk kerak ini terjadi karena perbedaan suhu (amplitudo suhu)
yang besar antara lapisan astenosfer yang bisa mencapai > 10000 C dengan muka Bumi.
Tebal litosfer sekitar 100 km, mencakup kerak bumi dan bagian atas lapisan mantel.
Selain sebagai tempat berpijak, beraktivitas, dan media tumbuh tanaman, litosfer adalah
wahana bahan tambang dan mineral.
Menurut teori tektonik lempeng (plate tectonic theory), litosfer terdiri atas
lempengan-lempengan yang saling berpasangan, sehingga muka Bumi menyerupai
permainan bongkar-pasang (puzzle). Lempeng-lempeng itu terus menerus bergerak
saling menjauh atau saling geser atau saling menumbuk, akibatnya bentuk muka Bumi
tidak rata. Lempeng-lempeng litosfer terbagi atas dua macam, yakni lempeng benua dan
lempeng samudra.
Lempeng benua adalah lempeng yang tidak terendam air laut dan di atasnya
berdiri benua-benua dengan ketebalan rata-rata 30 km dan di daerah pegunungan 70
km. Lempeng ini terbagi lagi menjadi 3 (tiga) lapisan :
o lapisan atas dengan tebal + 15 km (tipe magma granit), unsur kimia utamanya
silicium dan aluminium ;
o lapisan tengah setebal + 25 km (tipe magma basalt), unsur kimia utamanya
silicium dan aluminium ; dan
o lapisan bawah setebal + 20 km (tipe magma peridotit dan eklogit), unsur kimia
utamanya silicium dan magnesium.
Lempeng samudra memenuhi 65% litosfer. Unsur kimia utamanya adalah
silicium dan magnesium, sehingga disebut lapisan Si-Ma, ketebalannya di dasar samudra
mencapai 6 km.

KERAK BENUA (CONTINENTAL

KERAK SAMUDERA (OCEANIC

CRUST)

CRUST)

Disebut lapisan Si-Al (silisium aluminium)

Disebut lapisan Si-Ma (silisium magnesium)

Mengandung unsur aluminium dalam jumlah Mengandung


besar

unsur

magnesium

dalam

jumlah banyak

Tersusun atas batuan yang sangat tua yang Terdiri atas batuan basaltis yang berusia
bersifat granitis

lebih muda yang lebih padat dibanding kerak


benua

Unsur-unsur pembentuk utamanya adalah Unsur-unsur pembentuk utamanya adalah


mineral

silikat

yang

potassium, dan sodium

kaya

aluminium, mineral silikat yang kaya akan magnesium,


besi, kalsium, dan sedikit aluminium

Anda mungkin juga menyukai