id/
http://ilmusipil.com/
Pembagian penampang
2. Menentukan sumbu koordinat. Sumbu koordinat di sini bukanlah titik berat penampang.
Sumbu koordinat adalah titik acuan untuk memudahkan kita menentukan lokasi titik berat
nantinya. Lokasi yang umum digunakan adalah pojok kiri bawah penampang.
Ada juga yang kadang menggunakan pojok kiri atas sebagai pusat sumbu koordinat.
Dari sumbu koordinat ini, kita dapat menarik garis-garis titik berat masing-masing sub bagian
penampang.
1
2
3
4
5
6
7
Sehingga,
1
2
3
4
5
6
7
Sehingga,
Jika kita menggunakan MS Excel, kita dapat menyusun tabel kedua di sebelah kiri tabel
pertama. Di sini kami tulis terpisah karena keterbatasan ruang. Kira-kira seperti ini bentuk
tabel jika dihitung menggunakan MS Excel.
Luas bentuk T di atas bisa diperoleh dengan menjumlahkan persegi-persegi panjang yang
menyusun bentuk T tersebut. Bisa dengan cara ini:
Atau, bisa juga dengan mengurangkan bentuk-bentuk persegi seperti gambar di bawah ini.
Kita akan menuentukan momen inersia terhadap sumbu-X penampang dengan dua cara:
penjumlahan dan pengurangan.
A. Penjumlahan
Penampang tersebut bisa kita tuliskan sebagai RHS 6040x3, tinggi 60 mm, lebar 40 mm,
dan tebal 3mm.
RHS itu kita bagi menjadi 4 persegi, seperti gambar di bawah. Dan masing-masing persegi
kita hitung dimensinya, luasnya, dan momen inersia dasarnya.
Dengan cara yang sama dengan di atas, kita membuat perhitungan untuk bangun 1 dan 2.
Sehingga, untuk RHS momen inersianya adalah:
Karena titik berat kedua persegi tersebut berimpit, maka nilai untuk keduanya sama dengan
0 (nol).
Sehingga,
Hasilnya sama bukan?[]
http://duniatekniksipil.web.id/1131/momen-inersia-juga-bisa-dikurangkan/