Anda di halaman 1dari 12

MODUL PRAKTIKUM

PENGARUH SUHU TERHADAP HAMBATAN

Disusun Oleh:
Dzirwatul Muna

K2312022

Mutmainah Rahmastuti

K2312048

PENDIDIKAN FISIKA 2012 / A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

PENGARUH SUHU TERHADAP HAMBATAN

1. Tujuan
a. Mengetahui Pengaruh suhu hambatan.
b. Menetukan besarnya hambatan pada rangkaian.

2. Metodologi Penelitian

Metode Eksperimen
Data pengamatan
No

Suhu(T) (oC)

Waktu (t) (s)

Arus (I) (A)

Tegangan (V)
(volt)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Menggunakan Rumus
Mencari R
Hukum Ohm

Hasil yang dilaporkan R =


=

Grafik hubungan suhu dan hambatan


X= suhu (T) ( )
Y= Hambatan (R) ( )
X (T) ( )

Y (R) ( )

Grafik hubungan suhu dengan hambatan

Menggunakan grafik
X= Tegangan (V) (volt)
Y= Arus (I) (Ampere)
V

Grafik Hubungan Tegangan dan Arus

Y = mx
m=C

Hasil yang dilaporkan

Grafik hubungan Suhu dengan hambatan


Menghitung hambatan tiap perubahan suhu

X= suhu (T) ( )
Y= Hambatan (R) ( )
X (T) ( )

Grafik hubungan suhu dengan


hambatan

Y (R) ( )

3. Dasar Teori
Tahanan listrik adalah derajat kesulitan dari arus listrik (elek-tronelektron) mengalir melalui suatu benda. Tahanan listrik dinyatakan dengan
resistance (R) & satuan ohm ().Satu ohm adalah tahanan yang mampu
menahan arus yang mengalir sebesar 1 A dengan tegangan 1 volt.
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu
titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam
satuan Coulomb/detik atau Ampere. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah
dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga
besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi
sesuai dengan Hukum Ohm.
Konduktivitas suatu bahan adalah kemampuan suatu bahan untuk
menghantarkan arus listrik. Sedangkan Resistivitas adalah kebalikan dari
konduktivitas, yakni kemampuan suatu bahan untuk menahan arus listrik.
Hasil eksperimen George Simon Ohm pada tahun 1827 menunjukkan
bahwa arus listrik I yang mengalir pada kawat penghantar sebanding dengan
beda potensial V yang diberikan pada ujung-ujungnya.
Jika beda potensial diperbesar maka arus yang mengalir juga semakin
besar. Hasil eksperimen ini dikenal dengan hukum Ohm. Hubungan antara V
dan I secara grafik adalah:

Grafik hubungan tegangan dengan arus listrik


Dari gambar tampak bahwa kuat arus listrik sebanding dengan tegangan yaitu

......................................................................................... (1)
sehingga
....................................................................... (2)
konduktansi dari konduktor yang merupakan kebalikan dari Resistansi,
maka

................................................................ (3)
Sehingga

.............................................................. (4)
Dengan:
R = hambatan listrik (ohm, )
V = beda potensial atau tegangan (volt, V)
I = kuat arus listrik (ampere, A)
Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari
potensial tinggi ke potensial rendah. Selain dipengaruhi oleh jenis
konduktornya, besar dari arus listrik jiga di pengaruhi oleh suhu pada medium
penghantarnya. Hal tersebut dapat di lihat dari persamaan di bawah ini :
................................................................................... (5)
Dimana :

Jadi, semakin besar suhu suatu tegangan maka hambatan yang terjadi
akan semakin besar, dan jika hambatan semakin bear maka akan
memepengaruhi besar arus listri yang masuk dalam rangkaian, karena :

............................................................................................... (6)
Semakin besar hambatan (R) maka arus yang mengalir akan semakin
kecil.
Grafik hubungan hambatan (R ) dengan suhu (T) adalah sebagai berikut :

Grafik hubungan suhu dengan hambatan


4. Alat dan Bahan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

Kabel penghubung
Penjepit buaya
Bohlam
Saklar
Sumber tegangan
Kabel penghubung
Korek api
Lilin/bunsen
Termometer
Amperemeter
Voltmeter
Stopwatch

5. Langkah Kerja

Alat dan bahan di persiapkan


Rangkailah alat percobaan sesuai dengan gambar di bawah ini

Pastikan semua komponen rangkaian listrik terpasang secara benar;


Pasangkanlah voltmeter secara parallel dengan rangkaian.
Pasangkan amperemeter secara seri dengan rangkaian.
Pasanglah thermometer pada rangkaian sehingga ujung thermometer
menempel pada kawat yang terbuka.
Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan.
Nyalakanlah lilin yang terdapat pada rangkaian untuk memanaskan
kawat;.
Amati dan catat, suhu, tegangan dan arys setiap 5 menit.
Ualangi langkah di atas sampai di daptkan 7 data.

6. Analisa Data
Data pengamatan
No

Waktu
(menit)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

(t) Suhu(T) (oC)

Arus(I) (A)

Tegangan(V)
(volt)

Menggunakan perhitungan
No

Waktu (t) (menit)

Suhu(T) (oC)

Arus(I) (A)

Tegangan(V)
(volt)

1.

5 menit

2.

10 menit

3.

15 menit

4.

20 menit

5.

25 menit

6.

30 menit

7.

35 menit

Mencari R
hukum ohm

Ri

Hasil yang dilaporkan R =


=

Grafik hubungan suhu dan R


X= suhu (T) ( )
Y= Hambatan (R) ( )
X (T) ( )

Y (R) ( )

Grafik hubungan suhu dengan hambatan

Menggunakan grafik
X= Tegangan (V) (volt)
Y= Arus (I) (Ampere)
V

Grafik Hubungan Tegangan dan Arus

Y = mx
m=C

Hasil yang dilaporkan

Grafik hubungan Suhu dengan hambatan


Menghitung hambatan tiap perubahan suhu

X= suhu (T) ( )
Y= Hambatan (R) ( )
X (T) ( )

Grafik hubungan suhu dengan


hambatan

Y (R) ( )

7. Referensi
Giancoli, Dauglas. 2011. Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga
Tippler, Paul A. 2011. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai