0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
70 tayangan5 halaman
Dokumen ini merupakan tugas sarjana yang membahas penggunaan metode Fault Tree Analysis untuk menentukan penyebab kecelakaan kerja pada PT. Charoen Pokphand Indonesia. Metode ini digunakan untuk menganalisis kecelakaan yang dialami oleh seorang operator ketika melakukan pekerjaan perawatan pada valve. Beberapa penyebab utama kecelakaan tersebut adalah tidak adanya pagar keselamatan pada valve, operator tidak memperhatikan tekanan pada tanki, dan
Dokumen ini merupakan tugas sarjana yang membahas penggunaan metode Fault Tree Analysis untuk menentukan penyebab kecelakaan kerja pada PT. Charoen Pokphand Indonesia. Metode ini digunakan untuk menganalisis kecelakaan yang dialami oleh seorang operator ketika melakukan pekerjaan perawatan pada valve. Beberapa penyebab utama kecelakaan tersebut adalah tidak adanya pagar keselamatan pada valve, operator tidak memperhatikan tekanan pada tanki, dan
Dokumen ini merupakan tugas sarjana yang membahas penggunaan metode Fault Tree Analysis untuk menentukan penyebab kecelakaan kerja pada PT. Charoen Pokphand Indonesia. Metode ini digunakan untuk menganalisis kecelakaan yang dialami oleh seorang operator ketika melakukan pekerjaan perawatan pada valve. Beberapa penyebab utama kecelakaan tersebut adalah tidak adanya pagar keselamatan pada valve, operator tidak memperhatikan tekanan pada tanki, dan
Jurusan Elektro Telekomunikasi Program Studi Teknik Elektro
PENGGUNAAN METODE FAULT TREE ANALYSIS
UNTUK MENENTUKAN PENYEBAB KECELAKAAN KERJA PADA PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TUGAS SARJANA Oleh NIRWANA DWI SURBAKTI 080423082 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2009
WHILLY ELEKTRO 34 NRP : 18729/P
Penggambaran Fault Tree pada setiap event diperoleh melalui :
Pengamatan langsung pada area yang mengalami kecelakaan kerja, dan diskusi dengan beberapa staf yang terkait dari perusahaan. Dibawah ini penjelasan gambar fault tree pada Area Feed Mill lantai Screw yaitu Operator sedang melakukan service valve scale 3 pada lantai screw. Sebelum melakukan service valve scale 3, operator terlebih dahulu mengosongkan pressure tank. Saat mengosongkan pressure tank, operator tidak melihat pressure gauge pada tanki sehingga masih terdapat sisa udara dari pressure tank. Akibatnya udara keluar dari pipa buang dengan suara yang keras tepat dihadapan operator yang sedang melakukan service valve scale 3. Pada saat bersamaan, operator terkejut dan langsung melangkah mundur. Valve scale 3 pada lantai screw tidak memiliki pagar.
basic event pertama yaitu yang tidak ada
pagar Valve scale 3 pada lantai screw
basic event kedua yaitu Tidak
memperhatikan pressure gauge
basic event ketiga yaitu Kurangnya
pengetahuan dan kesadaran operator
event yang lain yaitu Kurang pengawasan
dengan basic event Peraturan kurang tegas atau Supervisor malas memperhatikan anggotanya
Kesimpulan
STTAL SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ANGKATAN LAUT
WHILLY ELEKTRO 34 NRP : 18729/P
Bidang Studi Teknik Keandalan Sistem
Jurusan Elektro Telekomunikasi Program Studi Teknik Elektro