Weni Dwi N.

Munajad
Saifan Zufar
Dony Romansyah

Oleh :
(091810101054)
(131810101022)
(131810101018)
(131810101050)

Bola S = 0 berjari-jari r, pusat M. bidang P = 0,

dengan d = jarak pusat M ke bidang.
Hubungan bola dan bidang rata antara lain
sebagai berikut :
V memotong bola, Bila d < r :
perpotongannya sebuah lingkaran
Bila d = r : perpotongan sebuah titik (bidang
menyinggung bola)
V tidak memotong bola bila d > r

(i)
(ii)

(iii)

V (x,y,z)

T (x1,y1,z1)

P (a,b,c)

Dimisalkan menggunakan bola dengan pusat

P(a,b,c) dengan persamaan umum bolanya
adalah,
( ) +( ) +( ) = (1)

V (x,y,z)

Suatu titik T(x1,y1,z1)

terletak pada bola dan
adalah bidang singgung
bola dititik T. Titik V adalah
titik sembarang yang
diambil dan terletak di
bidang .

T (x1,y1,z1)

Dapat ditentukan bahwa,

= 1 , 1 , 1 (2)
= , , (3)

P (a,b,c)

V (x,y,z)

Karena,
, . = 0
Dan, karena = ,

Sehingga menyebabkan
. = 0
. . = 0
. . = 0
2 . = 0
2 = . (4)

T (x1,y1,z1)

P (a,b,c)

V (x,y,z)

= 1 , 1 , 1 (2)
= , , (3)

T (x1,y1,z1)

P (a,b,c)

2 = . (4)

Pers(2) dan (3) kemudian disubstitusikan ke

pers(4) akan mengakibatkan,
2 = 1 , 1 , 1 . , ,
2 = 1 )( ) + (1 )( ) + (1 ( )
Bentuk tersebut merupakan persamaan bidang
singgung bola dengan pusat P(a,b,c)

V (x,y,z)

T (x1,y1,z1)

P (0,0,0)

Dimisalkan menggunakan bola dengan pusat

P(0,0,0) dengan persamaan umum bolanya
adalah,
+ + = (1)

V (x,y,z)

Suatu titik T(x1,y1,z1)

terletak pada bola dan
adalah bidang singgung
bola dititik T. Titik V adalah
titik sembarang yang
diambil dan terletak di
bidang .

Dapat ditentukan bahwa,

= 1 , 1 , 1 (2)
= , , (3)

T (x1,y1,z1)

P (0,0,0)

V (x,y,z)

Karena,
, . = 0
Dan, karena = ,

Sehingga menyebabkan
. = 0
. . = 0
. . = 0
2 . = 0
2 = . (4)

T (x1,y1,z1)

P (0,0,0)

V (x,y,z)

= 1 , 1 , 1 (2)
= , , (3)

T (x1,y1,z1)

P (a,b,c)

2 = . (4)

Pers(2) dan (3) kemudian disubstitusikan ke

pers(4) akan mengakibatkan,
2 = 1 , 1 , 1 . , ,
2 = 1 +1 +1
Bentuk tersebut merupakan persamaan bidang
singgung bola dengan pusat P(0,0,0)

V (x,y,z)

T (x1,y1,z1)

M(-A/2,-B/2,-C/2)

Dimisalkan menggunakan bola dengan pusat

M(-A/2,-B/2,-C/2) dengan persamaan umum
bolanya adalah,
+ + + + + + = (1)

V (x,y,z)

Suatu titik T(x1,y1,z1)

terletak pada bola dan
adalah bidang singgung
bola dititik T. Titik V adalah
titik sembarang yang
diambil dan terletak di
bidang .

Dapat ditentukan bahwa,

1 + , 1
2

,
2 1

T (x1,y1,z1)

(2)

= 1 , 1 , 1 (3)

M
(-A/2,-B/2,-C/2)

V (x,y,z)

T (x1,y1,z1)

Karena,

M
(-A/2,-B/2,-C/2)

, . = 0,

Sehingga,
1 +
1 +

,
2 1

+ , 1
2

+
2

. 1 + 1 +

. 1 , 1 , 1 =0

. 1 + 1 +

(lebih disederhanakan lagi).

. 1 =0 (3)

Karena, T 1 , 1 , 1 terletak pada bola, maka berlaku

(1), + + + + + + =

( + + ) = + + + (4)

V (x,y,z)

T (x1,y1,z1)

M
(-A/2,-B/2,-C/2)

Sehingga, ketika pers(4) dimasukkan kedalam

hasil pers(3) maka akan menjadi,

Bentuk tersebut merupakan persamaan bidang

singgung bola dengan pusat M(-A/2,-B/2,-C/2)