Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 6

030.12.258
030.12.263
030.12.264
030.12.265
030.12.267
030.12.273
030.12.274
030.12.280
030.12.293
030.12.294

Silviana wulandika
Suci Wulandari
Sundari Lovea Nuranti
Susanti
Tannia Pradnya Paramitha
Verna Fitriani
Verro Dwinta
Widya Maulida
Yuni Rachmadani
Yunivera Irmanita

Seorang

anak berusia 3 tahun dibawa ke Rumah


Sakit dengan keluhan diare yang telah
berlangsung lebih dari 1 minggu. Menurut ibu
kehamilan cukup bulan, dan persalinan ditolong
oleh bidan dengan berat 2200 gram dan panjang
46 cm. Anak tersebut merupakan anak ke lima
dari lima orang bersaudara. Air susu ibu hanya
diberikan sampai bayi berusia 6 bulan dan diganti
dengan susu formula. Belum pernah divaksinasi.
Pada pemeriksaan anak cengeng, bb 6,8 kg dan
panjang 65 cm. Tidak terdapat udem di kedua
tungkai.

Diare

buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau


setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak
dari 200gram.
Definisi diare berdasarkan lama waktunya:
1.Diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang 15 hari
2.Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 15
hari

ASI (Air Susu


Ibu)

suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam


anorganik yang disekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna
sebagai makanan bagi bayinya

Susu Formula
menurut WHO
(2004)

susu yang diproduksi oleh industri untuk keperluan asupan gizi yang
diperlukan bayi.

Vaksinasi

pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan


kekebalan terhadap penyakit tersebut.

Belum
mendapatkan
vaksin

Anak
3 tahun

BB lahir : 2200 gram (N:


2500gram)
PB lahir : 46 cm (N: 40-45 cm)

Status tumbuh kembang anak


pada kasus
BB sekarang : 6.8 kg (N: 14
kg)
PB sekarang : 65 cm (N: 95
cm)

ASI hanya 6 bulan


Diare

Non Infeksi :
1. Parasit : Cryptosporidium parvum
2. Intolerans : CH, protein, lemak
3. Jamur
4. Imundefisiensi : HIV

Infeksi :
1. Bakteri :
a.non-invasif : Enterotoxingenic E.coli (ETEC),
Choleare.
b. Invasive : Salmonela, enteroinvasife E.coli
(EIEC)
2. Virus : Rotavirus

gejala

diare

anorexia

Gangguan gizi
(malnutrisi)

Intake
menurun

Defisiensi kalori
dan protein

Cairan dalam tubuh


- cairan ekstra sel 45%:

1.
2.
3.
4.

Plasma 7,5%
cairan interstisiel dan cairan limfe 20%
cairan dalam tulang, tulang rawan, jaringan ikat padat 15%
cairan transeluler 2,5%

Dalam keadaan normal


Water loss = water intake
Bila water loss>>water intake -> DEHIDRASI
Bila water loss << water intake -> OEDEM

Water loss
1.mel. Kulit
2.Mel. Paru
3.Mel. Ginjal
4.Usus

: keringat yg terlihat & penguapan yg tidak terlihat


: uap air yang tidak terlihat (invisible loss)
: urin
: feces

Dalam keadaan sakit air hilang dapat meningkat

1.Penyakit ginjal
2.Operasi & demam
3.Diare dan muntah-muntah. Banyak cairan dan elektrolit hilang
bila intake cairan tidak ditambah menyebabkan dehidrasi

ANATOMI

4 proses pencernaan dasar :


1.
2.
3.
4.

Motilitas
Sekresi
Pencernaan
Penyerapan

Motilitas
1. gerakan propulsif mendorong maju isi saluran cerna
2. gerakan mencampur, memiliki fungsi ganda, yaitu :
- mencampur makanan dengan getah pencernaan dan gerakan ini
meningkatkan pencernaan makanan
- gerakan ini mempermudah penyerapan

Sekresi
Sejumlah getah pencernaan disekresi kedalam lumen saluran cerna
oleh kelenjar eksokrin.
Setiap sekresi pencernaan terdiri atas : air, elektrolit, dan konstituen
organik spesifik yang penting dalam proses pencernaan (mis : enzim,
garam empedu, atau mukus)
Daalam keadaan normal, sekresi pencernaan direabsorpsi dalam suatu
bentuk kembali ke darah setelah ikut serta dalam pencernaan.

Pencernaan

karbohidrat makanan dalam bentuk polisakarida tepung dan


glikogen dicerna menjadi unit-unit monosakarida yang dapat
diserap, terutama glukosa.

Protein makanan dicerna menjadi asam amino

Lemak makan dalam bentuk trigliserida dicerna menjadi


monogliserida dan asam lemak

Penyerapan

Proses penyerapan unit-unit kecil makanan yang dapat diserap


yang dihasilkan oleh pencernaan, bersama air, vitamin dan
elektrolit

Kelainan
dehidroksilasi
asam
dioksikolik
dalam empedu

Kelainan
Hipomotilitas
usus

Kelainan
Malabsorpsi
karbohidrat,
lemak, protein

Gerakan transmukosal air dan elektrolit


Sekresi cairan
jejenum dan
colon
terganggu

Fungsi mukosa
usus terganggu

Menghambat
reabsorbsi
cairan

Diare

laju gerakan bolus makanan dalam lumen usus


Mikroba usus
meningkat

Merusak
mukosa usus

Gangguan
digesti dan
absorpsi
cairan

Diare

tekanan osmotik dalam lumen usus


Meningkatkan
daya tekanan
osmotik

Gangguan
absorpsi air

Diare

Anak sulit makan


atau anorexia

Rambut rontok

Defisiensi gizi

Defisiensi protein, vit. A, vit.


C dan vit. D

Rabun senja

Defisiensi vit.
A dan protein

kegagalan
adaptasi
rodopin

1.Gangguan osmotik

Makanan/zat tid
ak dapat diserap

diare

tekanan
osmotikdalam rongga
usus meningkat

merangsang usus
untuk
mengeluarkannya

pergeseran air dan


elektrolit ke dalam
rongga usus

Isi rongga
usus yang berlebihan

2. Gangguan sekresi
Rangsangan tertentu ( toksin ) pada
dinding usus

peningkatan sekresi air dan


elektrolit ke dalam rongga usus

diare sekretorik timbul karena terdapat


peningkatan isi rongga usus

3. Gangguan motilitas usus


Hiperperistaltik

Bila peristaltik
usus menurun

berkurangnya
kesempatan usus untuk
menyerap makanan

bakteri
tumbuh
berlebihan

diare.

diare

4. Eksudasi Radang

Inflamasi

diare

Kerusakan
mukosa usus

Eksudasi cairan,
elektrolit, dan produksi
mukus berlebihan

Diare

Gizi buruk

Definisi

Buang air besar (defekasi)


dengan tinja berbentuk cair yang
frekuensinya > 3 kali/hari

Penurunan berat badan lebih


dari 10% dari berat badan
sebelumnya dalam tiga bulan
terakhir

Etiologi

Menurut World Gastroenterology


Organization Global Guidelines
2005 :
1. Infeksi :
a. Enteral
Bakteri (E. coli)
Virus (Rotavirus)
Parasit (Cryptosporidium)
b. Parenteral
Infeksi diluar saluran
pencernaan (otitis media akut)

1. Asupan gizi yang diberikan


tidak adekuat (paling sering
karbohidrat dan protein)
2. Ada penyakit yang
menyebabkan gizi buruk ini

2. Faktor malabsorbsi
Karbohidrat : intoleransi dari
laktosa (paling sering pada
bayi dan anak)
Lemak
Protein
3. Faktor makanan
Intoksikasi makanan,
Alergi susu sapi atau makanan

Diare
Manifestasi klinis

Anak cengeng dan rewel


Gelisah
Nafsu makan menurun
Feces cair dan berlendir
Jika sudah berlangsung lama maka anus
lecet dan terjadi dehidrasi
Jika dehidrasi berat terjadi penurunan
volume dan tekanan darah, nadi cepat,
peningkatan denyut jantung dan bisa
masuk ke fase syok

Gizi buruk
Gejala kekurangan energi protein dibagi
menjadi tiga, (DepKes RI, 1999) :
1. Marasmus
Anak tampak sangat kurus, tulang terlihat
terbungkus hanya dengan kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng dan rewel
Kulit keriput
Sering disertai diare kronis atau konstipasi
Tekanan darah, nadi dan pernafasan
berkurang
2. Kwashiorkor
Oedem terutama pada kaki
Wajah membulat dan sembab
Cengeng, rewel dan kadang apatis
Anoreksia
Hepatomegali
Sering disertai infeksi, anemia dan diare
Rambut berwarna kusam mudah dicabut
Pandangan mata anak tampak sayu
Gangguan kulit : bercak merah meluas dan
berubah menjadi hitam
3. Marasmus-kwashiorkor
Gabungan dari tanda tanda klinis yang ada
pada marasmus dan kwashiorkor

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan darah tepi lengkap


(Hemoglobin, Hematokrit, Leukosit, hitung
jenis Leukosit)
Kadar elektrolit serum, ureum dan
kreatinin
Pemeriksaan tinja
ELISA

Pemeriksaan albumin, prealbumin,


transferin, dan kreaetinin

Dehidrasi

berat
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Hipotermia
Hipoglikemia
Asidosis metabolik
Malnutrisi energi dan protein

1.

Rehidrasi
- Tanpa dehidrasi berat : oralit rumah tangga,
oralit lengkap
- Dengan dehidrasi berat : iv KaEn 3A, KaEn 3B

2. Zink di beri berturut-turut untuk mengurangi


lama dan beratnya diare dan mengembalikan
nafsu makan anak

1.
2.

3.
4.

5.
6.

Minum air yg di rebus hingga mendidih dan


makan yg sudah di masak hingga matang
Beri ASI anak selama mungkin, di samping
makanan lainnya sesuai umur agar memilki
daya tahan tubuh yg kuat
Mencuci tangan menggunakan anti septik
Mencuci botol susu dengan baik dan benar
Pemberian vaksin
Pemberian asupan gizi yg cukup

terimakasih

Anda mungkin juga menyukai