Gizi Buruk
Gizi Buruk
030.12.258
030.12.263
030.12.264
030.12.265
030.12.267
030.12.273
030.12.274
030.12.280
030.12.293
030.12.294
Silviana wulandika
Suci Wulandari
Sundari Lovea Nuranti
Susanti
Tannia Pradnya Paramitha
Verna Fitriani
Verro Dwinta
Widya Maulida
Yuni Rachmadani
Yunivera Irmanita
Seorang
Diare
Susu Formula
menurut WHO
(2004)
susu yang diproduksi oleh industri untuk keperluan asupan gizi yang
diperlukan bayi.
Vaksinasi
Belum
mendapatkan
vaksin
Anak
3 tahun
Non Infeksi :
1. Parasit : Cryptosporidium parvum
2. Intolerans : CH, protein, lemak
3. Jamur
4. Imundefisiensi : HIV
Infeksi :
1. Bakteri :
a.non-invasif : Enterotoxingenic E.coli (ETEC),
Choleare.
b. Invasive : Salmonela, enteroinvasife E.coli
(EIEC)
2. Virus : Rotavirus
gejala
diare
anorexia
Gangguan gizi
(malnutrisi)
Intake
menurun
Defisiensi kalori
dan protein
1.
2.
3.
4.
Plasma 7,5%
cairan interstisiel dan cairan limfe 20%
cairan dalam tulang, tulang rawan, jaringan ikat padat 15%
cairan transeluler 2,5%
Water loss
1.mel. Kulit
2.Mel. Paru
3.Mel. Ginjal
4.Usus
1.Penyakit ginjal
2.Operasi & demam
3.Diare dan muntah-muntah. Banyak cairan dan elektrolit hilang
bila intake cairan tidak ditambah menyebabkan dehidrasi
ANATOMI
Motilitas
Sekresi
Pencernaan
Penyerapan
Motilitas
1. gerakan propulsif mendorong maju isi saluran cerna
2. gerakan mencampur, memiliki fungsi ganda, yaitu :
- mencampur makanan dengan getah pencernaan dan gerakan ini
meningkatkan pencernaan makanan
- gerakan ini mempermudah penyerapan
Sekresi
Sejumlah getah pencernaan disekresi kedalam lumen saluran cerna
oleh kelenjar eksokrin.
Setiap sekresi pencernaan terdiri atas : air, elektrolit, dan konstituen
organik spesifik yang penting dalam proses pencernaan (mis : enzim,
garam empedu, atau mukus)
Daalam keadaan normal, sekresi pencernaan direabsorpsi dalam suatu
bentuk kembali ke darah setelah ikut serta dalam pencernaan.
Pencernaan
Penyerapan
Kelainan
dehidroksilasi
asam
dioksikolik
dalam empedu
Kelainan
Hipomotilitas
usus
Kelainan
Malabsorpsi
karbohidrat,
lemak, protein
Fungsi mukosa
usus terganggu
Menghambat
reabsorbsi
cairan
Diare
Merusak
mukosa usus
Gangguan
digesti dan
absorpsi
cairan
Diare
Gangguan
absorpsi air
Diare
Rambut rontok
Defisiensi gizi
Rabun senja
Defisiensi vit.
A dan protein
kegagalan
adaptasi
rodopin
1.Gangguan osmotik
Makanan/zat tid
ak dapat diserap
diare
tekanan
osmotikdalam rongga
usus meningkat
merangsang usus
untuk
mengeluarkannya
Isi rongga
usus yang berlebihan
2. Gangguan sekresi
Rangsangan tertentu ( toksin ) pada
dinding usus
Bila peristaltik
usus menurun
berkurangnya
kesempatan usus untuk
menyerap makanan
bakteri
tumbuh
berlebihan
diare.
diare
4. Eksudasi Radang
Inflamasi
diare
Kerusakan
mukosa usus
Eksudasi cairan,
elektrolit, dan produksi
mukus berlebihan
Diare
Gizi buruk
Definisi
Etiologi
2. Faktor malabsorbsi
Karbohidrat : intoleransi dari
laktosa (paling sering pada
bayi dan anak)
Lemak
Protein
3. Faktor makanan
Intoksikasi makanan,
Alergi susu sapi atau makanan
Diare
Manifestasi klinis
Gizi buruk
Gejala kekurangan energi protein dibagi
menjadi tiga, (DepKes RI, 1999) :
1. Marasmus
Anak tampak sangat kurus, tulang terlihat
terbungkus hanya dengan kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng dan rewel
Kulit keriput
Sering disertai diare kronis atau konstipasi
Tekanan darah, nadi dan pernafasan
berkurang
2. Kwashiorkor
Oedem terutama pada kaki
Wajah membulat dan sembab
Cengeng, rewel dan kadang apatis
Anoreksia
Hepatomegali
Sering disertai infeksi, anemia dan diare
Rambut berwarna kusam mudah dicabut
Pandangan mata anak tampak sayu
Gangguan kulit : bercak merah meluas dan
berubah menjadi hitam
3. Marasmus-kwashiorkor
Gabungan dari tanda tanda klinis yang ada
pada marasmus dan kwashiorkor
Pemeriksaan penunjang
Dehidrasi
berat
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Hipotermia
Hipoglikemia
Asidosis metabolik
Malnutrisi energi dan protein
1.
Rehidrasi
- Tanpa dehidrasi berat : oralit rumah tangga,
oralit lengkap
- Dengan dehidrasi berat : iv KaEn 3A, KaEn 3B
1.
2.
3.
4.
5.
6.
terimakasih