Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
com
BAB XI
KONSOLIDASI
A. Maksud
Maksud percobaan adalah untuk mengetahui kecepatan konsolidasi dan
besarnya penurunan tanah apabila tanah mendapatkan beban, keadaan tanah
di samping tertahan dan diberi drainase pada arah vertikal.
B. Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan konsolidasi adalah sebagai berikut:
1. Konsolidometer, yang terdiri atas :
a. tempat tanah,
b. batu pori atas dan bawah,
c. arloji pengukur perubahan tebal tanah,
2. Perlengkapan pembebanan,
3. Alat potong dan alat bubut tanah,
4. Stopwatch, dan
5. Perlengkapan untuk pemeriksaan kadar air dan perlengkapan umum
lainnya.
C. Pelaksanaan
1. Persiapan benda uji
a. Apabila tanah cukup lunak, memasukkan tanah dalam cincin cetak
dengan menekan cincin ke dalam tanah yang telah didorong keluar
tabung contoh secukupnya atau mendorong contoh tanah keluar dari
tabung contoh tanah bagian atas dan bawah cincin. Cincin cetak dapat
sekaligus
merupakan
tempat
contoh
tanah/benda
uji
dalam
konsolidometer,
b. Apabila contoh tanah agak keras, contoh tanah dapat dipotong dan
dibubut sehingga ukurannya sesuai denagn cincin tempat benda uji.
Memasukan tanah dalam cincin konsolidometer dan memotong rata atas
bawah dengan cincin,
c. Permukaan benda uji halus, bila perlu dapat ditambal lubang- lubang
yang terjadi,
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
www.afretnobel.blogspot.com
d. Pelaksanaan
tersebut
harus
dilaksanakan
secara
hati-hati,
dan
mengerjakan dengan cepat agar kadar air tanah tidak berkurang karena
penguapan, dan menghindarkan gangguan-gangguan sehingga dapat
terjadi perubahan kepadatan tanah (berat volume kering), dan
e. Mengerjakan
pemeriksanaan
berikut
untuk
perlengkapan
data
b.
a. Mengatur alat penekan beban diatas benda uji dan mengatur arloji
pengukur penurunan pada pembebanan nol. (pemasangan arloji ukur
agar sehingga dimungkinkan pembacaan pengembangan),
4. Memasang beban sehingga tekanan pada benda uji sebesar 0,25 kg/cm2,
5. Menurunkan sekrup pengatur lengan beban, sehingga beban mulai bekerja
di atas tanah. Menjalankan stopwatch,
6. a. Membaca dan mencatat arloji pengukur penurunan pada waktu-waktu
(angka-angka yang dapat ditarik akarnya) sebagai berikut : 0,09 menit
(5,4 detik), 0,25 menit (15 detik), 0,49 menit (29,4 detik) kemudian 1;
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
www.afretnobel.blogspot.com
2,25; 4; 6,25; 9; 12,25; 16; 20,25; 25; 36; 49; 64; 81; 100; 121; 144; 225;
400; dan 1440 menit,
b. Pengamanan dapat berkurang dari 24 jam (1440 menit) untuk tanah
yang konsolidasinya cepat, dapat dihentikan setelah tampak grafik
hubunganantara penurunan dengan waktu (dengan skala logaritma)
menjadi lurus, yang berarti telah tercapai konsolidasi sekunder,
c. Sebaliknya tanah yang konsolidasinya sangat lambat pengamatan
mungkin perlu dilakukan lebih lama dari 24 jam,
7. Mengisi sel konsolidasi dengan air, segera setelah beban bekerja tetapi
agar tidak menggangu pembacaan, melakukan pengisian air ini setelah
pengamatan 1 menit (sebelum pembacaan 4 menit). Menjaga agar selama
percobaan, benda uji selalu terendam air, dengan muka air kira-kira sama
tinggi dengan permukaan atas benda uji,
8. a. Setelah pembacaan 24 jam, Menambahkan beban sehingga tekanan
pada tanah menjadi 0,5 kg/cm2 .Membiarkan benda ini bekerja 24 jam
dan amati penurunan arloji pengukur pada waktu-waktu seperti tersebut
no.6,
b.Melanjutkan setiap kali pembebanan ditambah/penambahan beban,
sehingga tekanan pada tanah berturut-turut menjadi 1; 24; 8 kg/cm2.
(periksa catatan 1). Masing-masing tahap beban ini dibiarkan 24 jam dan
untuk setiap tahap beban diadakan pembacaan penurunan seperti
tersebut di atas,
c. Untuk menghindarkan goncangan, maka pada setiap penambahan
beban, memutar sekrup penahan lengan sampai menyentuh lengan
yang dapat terlihat pada bergeraknya arloji ukur,
9. Apabila dikehendaki diketahui sifat pengembang tanah akibat pengurangan
beban, maka setelah beban 8 kg/cm2 secara bertahap kurangi beban
berturut-turut dengan urutan kebalikan penambahan beban. Mencatat
pengembangan/pembacaan arloji seperti tadi, dan
10. Setelah pelaksanaan pembebanan selesai dilakukan, mengeluarkan contoh
tanah dari konsolidometer. Menimbang dan mencatat berat benda uji.
Kemudian mengeringkan dalam oven, setelah kering menimbang lagi untuk
mengetahui berat butir-butir tanah.
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
www.afretnobel.blogspot.com
D. Hasil Pengamatan
1. Berat jenis tanah
2,587
2. Berat cincin
Wc
198,05
3. Diameter cincin
6,47
4. Luas cincin
32,877
5. Tinggi cincin
Ho
2,10
cm
69,042
= 19,33 gram
6. Volume cincin
gram
cm
cm2
Sebelum percobaan:
1. Berat cawan kosong
(W 1)
4. Kadar air
( o =
W 2 W 3
)
W 3 W 1
II
= 18,36 gram
(W 2)
II
= 32,00 gram
(W 3)
II
= 29,16 gram
= 51,36 %
II
= 26,30 %
= 32,15 gram
= 27,80 gram
= 38,83 %
= 0,388
= 321,30 gram
= 123,25 gram
Wb
)
1+
= 88,78 gram
Wk
)
V
= 1,286
Wk
)
G. A
= 1,044
Ho Hs
)
Hs
= 1,0115
(eo =
(So =
o x G
eo
= 0,993
Sesudah Percobaan:
1. Berat cawan
= 20,06
= 320,69 gram
= 286,89 gram
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
gram
cm3
www.afretnobel.blogspot.com
Wf =
W 5W 6
Wk
5. Derajat kekenyangan Sf =
Wf x G
er
= 88,84 gram
= 0,9913
Beban 3,2 KG
t menit
0
0.3
0.5
0.7
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
5
6
7
8
9
10
11
12
15
20
38
Pembacaanarloji t menit
147,2
0
204
0.3
212
0.5
218,5
0.7
224,5
1
232,8
1.5
238,9
2
244,5
2.5
248
3
252
3.5
255
4
260,8
5
265,2
6
270
7
272,2
8
276,1
9
279
10
282,5
11
287
12
295,5
15
300
20
319,9
38
Beban 6,4 KG
Pembacaan
arloji
319,9
431
446
457
477
483.5
492
498,7
505,1
510,1
515,5
525,1
533,1
540,5
548
554
561
660
t menit
0
0.3
0.5
0.7
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
5
6
7
8
9
10
11
12
15
20
38
E. Perhitungan
1. Menghitung koefisien konsolidasi Cv
a. Menggambarkan grafik antara penurunan (sebagai ordinat dan dengan
skala linier) dan akar waktu dalam menit (sebagai absis) untuk setiap
(semua) tahap beban (periksa catatan 2),
b. Menghitung koefisien konsolidasi Cv (cm/menit) bagi masing-masing
tahap beban, yang dapat dilakukan dengan grafik tersebut diatas
dengan cara sebagai berikut :
1) Menarik/memperpanjang bagian lurus awal grafik keatas sambil
memotong sumbu vertikal (t = 0) yaitu pada titik A,
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
www.afretnobel.blogspot.com
2) Menarik dari A garis lurus, yang lebih landai dari grafik yang
diperoleh, yaitu 1,15 kali lebih landai garis ini akan memotong grafik
pada titik B,
3) Maka titik B menunjukkan
90 %,
4) Menghitung Cv dengan rumus 11.1 berikut
Cv =
0,84 d 2
.....................................................................(11.1)
t90
Wd
.........................................................................(11.2)
G .A
H Hs
......................................................(11.2)
Hs
e
e e2
= 1
log
log 1
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
..................................................(11.3)
www.afretnobel.blogspot.com
Wb
1 + w0
123,25
1 + 0,388
88,78 gram
88,78
69,043
1,286
88,78
=
2,587 x32,877
1,044 cm
2,10 1,044
1,044
1,0115
0,388 x 2,587
=
1,0115
Wk
V
Wk
GxA
4. Angka pori
e0 =
H0 Hs
Hs
5. Derajat Kekenyangan
So =
W0 xG
e0
0,993
320,69 286,89
x100% =
286,89 198,05
38,05 %
0,038 cm
0,038 cm
0,044
d. Angka Pori
e0 - e
1,0115 - 0,044
0,960
e. Cc
f. Tebal akhir
e
P
log 2
P1
H1
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
1,0115 0,960
147,2
log
100
0,03
H0 - H
2,10 - 0,038
2,062
www.afretnobel.blogspot.com
1 H 0 + H1
2
2
1 2,10 + 2,062
2
2
1,0405 cm
2,3 menit
8. t90
9. t90
5,29 menit
10. t90
317,4 detik
11. Cv
0,848d 2
t 90
0,848 x1,0252 2
317,4
0,00281 cm2/detik
F. Pembahasan
Konsolidasi adalah proses berkurangnya volume atau berkurangnya rongga
pori dari tanah jenuh yang berpermeabilitas rendah akibat pembebanan,
dimana proses dipengaruhi oleh kecepatan terperasnya air pori keluar dari
rongga tanah. Pada konsolidasi yang dipelajari meliputi 2 hal:
1. Besarnya penurunan yang akan terjadi, yang dipengaruhi oleh:
a. Kompresibilitas tanah,
b. Tebal tanah kompresibel, dan
c. Besarnya tambahan tekanan efektif.
2. Laju konsolidasi atau kecepatan proses konsolidasi yang dipengaruhi oleh:
a. Permeabilitas tanah,
b. Tebal tanah kompresibel, dan
c. Besarnya kondisi drainase diatas dan dibawah tanah.
Untuk dapat mampat, air yang ada didalam tanah (kenyang air) harus
diperas agar dapat keluar. Kecepatan kemampatan tanah dipengaruhi oleh
permeabilitas tanah. Pasir termasuk tanah yang permeabel dan tanah yang
tidak kompresibel maka proses penurunan berlangsung cepat (hampir seketika)
dan penurunannya kecil. Lempung (kenyang air) termasuk tanah dapat air dan
bersifat sangat kompresibel maka laju penurunannya sangat lambat dan
penurunannya sangat kecil.
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
www.afretnobel.blogspot.com
Jenis tanah
Cc
1.
Pasir padat
0,005 0,001
2.
0,025 0,030
3.
0,030 0,060
4.
Lempung kenyal
0,060 0,150
5.
0,150 1,000
6.
Tanah organik
1,000 4,500
7.
Batu/cadas
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
www.afretnobel.blogspot.com
tahap berturut yang terakhir harus telah mendapatkan grafik elog .. yang
merupakan garis lurus,
2. Biasanya
pelaksanaan
pemeriksanaan
pengembangan,
tahap-tahap
dibiarkan
sekurang-kurangnya
selama
jam.
Sedangkan
pembacaan arloji ukur yang dicatat cukup satu kali untuk masing-masing
tahap beban, yaitu pada akhir 4 jam,
3. Cara alternatif untuk mencari koefisien konsolidasi adalah dari grafik antara
penurunan dengan waktu dengan skala logaritma. Dengan cara ini Cv
dihitung berdasar t50 dan rumus 11.4
Cv =
0,8482
.......................................................................(11.4)
t90
dv =
av
1 + e0
...................................................................(11.6)
Cv . Dv ...
...................................................................(11.7)
1+e
Dimana : w
eo
Catatan
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
www.afretnobel.blogspot.com
G. Kesimpulan
Dari percobaan konsolidasi di dapat Parameter sebagai berikut:
Beban 1 kg /cm2
0,00281 cm2/detik
Beban 2 kg /cm2
0,00103 cm2/detik
Beban 4 kg / cm2
0,000274 cm2/detik
2. Cc
0,602
3. Cr
0,0339
1. Cv
4. Berdasarkan nilai Cc yang tercantum dalam tabel 11.1 di atas maka jenis
tanahnya adalah lempung medium kenyal.
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com