Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Perkembangan teknologi, saat ini semakin pesat di semua sisi yaitu media, metode

maupun alat untuk berkomunikasi. Perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia


terutama pada teknologi GSM

Teknologi generasi ke-3 wireless systems (3G)

mengembangkan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access), dengan


menambahkan kanal fisik, pengunaan Adaptive Modulation and Coding, teknolgi HARQ
serta fast scheduling. Pengembangan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas
user pada jaringan. Hal ini dapat mendorong pengembangan aplikasi teknologi multimedia
yang bersifat real-time seperti VoIP, teknologi yang digunakan untuk teknologi
telekomunikasi semakin maju, hal itu di disebabkan akan meningkatnya kebutuhan tentang
telekomunikasi, dengan adanya kebutuhan yang meningkat maka harus didukung oleh
insfrastruktur yang memadai, hal itu mendorong untuk mengefisiensikan ukuran paket yang
dilewatkan.
Jaringan data di Indonesia cenderung tidak stabil sehingga kecepatan yang ditawarkan
operator terkadang tidak sesuai dengan kenyataan, hal ini berpengaruh pada kualitas layanan
suara, sehingga dibutuhkan manipulasi data untuk menjaga koneksi real-time tetap terjaga,
salah satu cara paling efektif adalah membuat pengiriman paket suara menjadi lebih kecil,
selain mengefisiensikan bandwidth juga mengantisipasi penurunan kecepatan transfer data
secara tiba tiba akibat jaringan yang tidak stabil.
Pada dasarnya komunikasi digital akan merubah bentuk sinyal analog menjadi sinyal
digital untuk dapat ditransmisikan, hal ini tidak lepas dari peranan codec sebagai salah satu
bagian dari ADC (Analog Digital Converter) yang berfungsi mengkodekan sinyal suara,
Idealnya hasil suara yang dikirimkan dengan yang diterima memiliki karakteristik yang sama
sehingga suara tersebut dapat dikenali dengan baik oleh penerima.
Berdasarkan standart ITU-T P.501 kualitas komunikasi suara (MOS) meliputi
frequency respon dan loudness rating, sedangkan pada kualitas layanan jaringan, terutama
pada layanan VoIP didasarkan pada standart pengukuran G.1010 tentang multimedia QoS
voice yang dilewatkan pada jaringan internet memiliki parameter kualitas voice meliputi
delay, jitter, dan packet loss.
Kebutuhan arus informasi berupa data yang cepat semakin meningkat, operator sebagai
penyedia jasa jaringan memperkenalkan teknologi High Speed Downlink Packet Access (HSDPA).

Teknologi HSDPA merupakan pengembangan dari teknologi telekomunikasi WCDMA untuk kapasitas
data yang lebih besar. Teknologi ini memungkinkan operator untuk menawarkan layanan mobile
broadband yang lebih baik seperti akses internet kecepatan tinggi, dapat disertai dengan fasilitas
gaming atau download audio dan video dengan lebih cepat daripada dengan menggunakan WCDMA
(Holma, 2006: 98)

1.2

Rumusan Masalah
Mengacu permasalahan yang diuraikan di latar belakang pada penelitian ini dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :


a. Bagaimana konfigurasi Voice over Internet Protocol (VoIP) pada sistem operasi android
dengan codec G.729 melalui High-Speed Packet Data Access (HSDPA)?
b. Bagaimana kualitas Voice Over Internet Protocol (VoIP) dilihat dari parameter jaringan
yang digunakan (HSDPA), antara lain: parameter delay end to end, packet loss dan
throughput pada sistem operasi android dengan codec suara G.729 dan analisa
spectrum suara hasil coding pada codec G.729?
c. Apakah Voice Over Internet Protocol (VoIP)

dapat diterapkan di sistem operasi

android dengan codec G.729 menggunakan High Speed Packet Data Access (HSDPA)
berdasarkan persyaratan ITU-T G.1010, G.114, dan G.501?

1.3

Ruang Lingkup
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka penyusunan skripsi ini

dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:


a) Koneksi pada 3.5G atau kanal HSDPA.
b) Codec suara yang digunakan G.729
c) Software analisis kinerja jaringan menggunakan NetSniffle dan VoIP Monitoring
d) Tidak membahas algoritma kompresi.
e) Client VoIP menggunakan perangkat dengan sistem operasi android
f) Membahas kualitas suara yang meliputi frequency respon
g) Melihat alur frame dalam ( flowgraph )
h) Tidak membahas penurunan rumus.
i) Tidak membahas teknis IP-forwarding.
j) Menggunakan Mobile VoIP dengan Sistem Operasi Android
k) Tidak membahas secara detail topografi dan morfologi area terhadap perambatan
gelombang.

l) Penelitian yang dilakukan tidak membahas konsep keamanan jaringan, meskipun


nilai keamanan mempengaruhi unjuk kerja jaringan.
1.4

Tujuan
Tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah mengkaji penerapan Voice over Internet

Protocol (VOIP) pada High Speed Packet Data Access (HSDPA) yang diterapkan Mobile
VoIP dengan sistem operasi android dan implementasi dengan parameter performansi
jaringan, yaitu throughput, delay end-to-end, packet loss serta MOS sesuai rekomendasi ITUT G.1010, G.114 dan P.501
1.5

Kontribusi Penelitian

Bagi mahasiswa:

Mengetahui kinerja dan setup layanan Mobile Voice over Internet Protocol(Mobile
VoIP) khususnya pada jaringan High Speed Downlink Packet Access (HSDPA).

Mengetahui konfigurasi dasar dalam membangun server untuk layanan Mobile VoIP
dan protokolnya.

Mendapatkan pengalaman untuk mengevaluasi kinerja jaringan salah satu operator


telekomunikasi selular di Indonesia.

Bagi Jurusan dan Fakultas:

Sebagai salah satu bahan pengembangan riset dan pengembangan teknologi di


Laboratorium Telekomunikasi dan Laboratorium Komputasi dan Jaringan Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya.

Bagi Operator Telekomunikasi Seluler:

1.6

Mendapatkan kajian tentang efektivitas Mobile VoIP pada jaringa HSDPA


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut:


BAB I

PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan
sistematika penulisan.

BAB II

DASAR TEORI
Membahas teori dasar yang berhubungan dengan konsep dasar,
konfigurasi dan parameter kinerja Voice over Internet Protocol (VoIP)
yang diterapkan di mobile VoIP pada jaringan High Speed Packet Data
Access (HSDPA).

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

Menjelaskan tentang tahapan penyelesaian skripsi.

BAB IV

PEMODELAN SISTEM
Menjelaskan proses instalasi, kompresi hingga koneksi untuk
komunikasi pada Mobile VoIP serta implementasinya pada jaringan
HSDPA.
Menjelaskan

proses

pengambilan

data

menggunakan

software

NetSniffing.
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN


Membahas hasil pengukuran performansi jaringan berupa paket data,
throughput, packet loss, delay end-to-end dan MOS menggunakan
software NetSniffle dan rekomendasi ITU-T G.1010, G.114. dan P.501

BAB VI

PENUTUP
Memuat kesimpulan dan saran skripsi.

Anda mungkin juga menyukai