Pedoman Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan Berbasis Masyarakat
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Penyandang masalah kesejahteraan sosial adalah seseorang, keluarga ataupun kelompok masyarakat karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidunya baik jasmani maupun rohani. Penyelenggaraan RSODKBM berfungsi sebagai upaya pebncegahan kecacatan, perlindungan, pengembangan kemampuan yang masih dimiliki, pemberdayaan, rehabilitasi dan resosisalisasi serta peningkatan pendapat. Kemitraan sosial yaitu kerjasama, kepedulian, kebersamaan kesetaraan dan jaringan kerja untuk menumbuh kembangkan kemanfaatan timbal balik anatar pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat. Pelaksanaan: a. b. c. d. e. f.
Pembekalan/pelatihan Penyuluhan sosial Konsultasi keluarga, masyarakat Deteksi dan mawas diri Case conference Rehabilitasi dan rujukan
Kesejahteraan sosial merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan
material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Penyandang cacat tubuh adalah seseorang yang mempunyai kelainan tubuh pada alat gerak yang meliputi tulang, otot dan persendian baik dalam struktur atau fungsinya yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan keguatan selayaknya. Aksesibilitas adalah kemudahan yang disediakan bagi penyandang cacat guna mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.
Resosialisasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk
mempersiapkan penyandang cacat tubuh dan masyarakat lingkungannya agar terjadi integrasi sosial dalam hidup bermasyarakat. Tujuannya adalah untuk terbina dan terentasnya penyandang cacat tubuh sehingga mampu melaksanakan fungsi sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat.