Anda di halaman 1dari 12

ANATOMI DAN STRUKTUR CRANIOFACIO

Cranium dibentuk oleh tulang-tulang pipih yang jumlahnya 22. Cranium terdiri dari dua
bagian yaitu :
A. Tengkorak atas / Neurocranium
Tulang tengkorak dihubungkan oleh sutura yaitu jaringan ikat tipis yang menyatukan
tulang atau tengkorak. Ada 4 sutura yaitu :
1. Sutura coronalis

: menghubungkan os frontalis dan os parietale

2. Sutura sagitalis

: menghubungkan kedua os parietale

3. Sutura squamosa

: menghubungkan os parietale dan os temporalis

4. Sutura lambdoidea : menghubungkan os parieale dan os occipitale

Neurocranium dibagi jadi :


1. Calvarium (Atap Tengkorak)
Yaitu melengkung membentuk kubah oval longitudinal diatas basis cranii
dan melindungi rongga tengkorak tempat otak dikelilingi oleh meningen lunak
dan keras terapung dalam cairan Liquor Cereberumspinalis. Calvarium dibagi
oleh regio frontalis, parietalis, temporalis, occipitalis sesuai dengan nama tulang
yang membentuknya.
2. Basis Cranii
Sisi atas basis cranii adalah dasar dari neurocranium, tidak teratur dan mirip teras
3 lantai yaitu lantai atas adalah Fossa Cranii Anterior terletak diatas orbitae.
Kemudian 1 lantai dibawahnya disebut Fossa Cranii Media terletak setinggi os.
Temporalis. Lantai terakhir adalah Fossa Cranii Posterior terletak dengan
foramen magnum. Banyak foramen , kanal, dan fissura menutupi basis cranii dan
berfungsi sebagai saluran untuk banyak saraf dan pembuluh darah.
Neurocranium dibentuk oleh tulang :
1. Os. Occipitale
Menempati sebagian besar dari bagian posterior cranium. Ada 3 pars yang
semuanya mengelilingi foramen magnum yaitu pars basilaris, pars squamalis/
squama occipitalis, dan pars lateralis. Terdapat sutura lambdoidea yang
menghubungkan os occipitale dan os parietale. Protuberantia occipitalis externa
adalah titik refrensi tulang di os occipitale yang mudah diraba. Titiknya yang paling
menonjol adalah Inion.

2. Os. Parietale
Jumlahnya ada 2, ikut membentuk calvaria, berbentuk segi empat, dan pipih.
Batas-batasnya adalah :
- margo occipitalis : bergigi besar-besar, bergabung dengan margo lambdoidea os
occipitale untuk membentuk sutura lambdoidea.
- margo squamosis : berbatasan dengan margo parietale os temporalis pada
sutura squamosa.
- margo frontalis : bergigi, berbatasan dengan margo parietalis os frontalis pada
sutura coronalis.
- margo sagittalis : berbatasan dengan margo yang sama pada os parietale yang
lain, membentuk sutura sagitalis.

3. Os. Frontale
Terletak

paling

anterior dari calvaria,


ikut serta membentuk
dinding
rongga

orbita

dan

hidung

(cavitas nasi). Terdiri dari 4 bagian :


1. Squama frontalis
2. Pars nasalis
3. Partes orbitalis
Diantara margo supraorbitalis terdapat arcus superciliaris yang menonjol.digaris
tengah antara kedua arcus, tulang mendatar dan menciptakan Glabella (daerah
diantara kedua alis).

4. Os. Temporale
Ada sepasang, terletak antara os occipitale dan os spenoidale dan ikut membatasi
fossa cranii media. Dapat dibedakan adanya pars squamosa, pars tympanica, dan pars
petrosa (os petrosum).

5. Os. Spenoidale
Terletak pada fossa cranii media antara os occipitale dan os ethmoidale. Dibagi
menjadi :
1. Corpus spenoidale
2. Ala parva
3. Ala magna
4. Processus pterygoideus

6. Os. Ethmoidale
Terletak diantara os frontale dan maxilla. Berhubungan dengan os nasalis,
lacrimalis, spenoidale dan palatina. Puncak ethmoidale membentuk crista
galli/vomer. Terdiri dari
1. Lamina cribrosa
2. Lamina perpendicularis
3. Labyrinthus ethmoidalis

B. Tulang-tulang wajah / Viscerocranium


Batas regio facei adalah dari titik glabella ke arah lateral melalui arcus

superciliaris, zygomaticum, meatus acusticus externus, tepi dorsal ramus mandibulla


sampai ke tepi caudal corpus mandibulla.
Viscerocranium terdiri dari tulang :
1. Os. Nasale
Jumlahnya 2, os nasale merupakan bagian dari dinding ventral cavum nasi. Pada
os nasale terdapat sulcus ethmoidale pada permukaan dalamnya dan ditembus
oleh foramen nasalis
2. Os. Maxilla
Maxilla terdiri dari bagian :
1. Corpus
Berbentuk kubus, didalamnya terdapat rongga yaitu sinus maxillaris dan
lubang masuknya ke dalam sinus maxillaris disebut hiatus maxillaris yang
menjadi dasar dari cavum orbitae.disebelah ventral, corpus maxillaris bergabung
dengan os lacrimale.
2. Processus frontalis
Keluar dari facies anterior dan facies dan facies nasalis ke arah cranial
berbatasan dengan pars nasalis. Facies nasalis processus frontalis disebelah
cranial ada crista ethmoidalis yang bergbung dengan concha nasalis media.
3. Processus zygomaticum
Bersama-sama dengan os zygomaticum membentuk sutura zygomatico
maxillaris.
4. Processus palatinus
Bagian os maxilla yang membentuk palatum durum. Pada sebelah ventral
kedua processus palatina bertemu di garis tengah pada sutura palatina mediana.
5. Processus alveolaris
Bagian dari maxila yang ditempati dentis. Lubang-lubang gigi disebut
alveolus dentis, antara alveolus dentis terdapat septum interalveolaris dan bagian
yang menggelembung karna adanya radix dentis di bagian luar disebut juga
alveolaris.

3. Os. Mandibulae
Tidak berpasangan , terdiri dari :
1. Corpus
Sebetulnya terdiri dari 2 bagian yang telah menjadi satu pada bidang
mediosagital. Penyatuan terjadi pada umur 1-2 tahun. Tempat penyatuan ini
ditandai oleh suatu cekungan.
2. Ramus mandibulae
Lebar dan pipih terletak dorsal dari corpus mandibula dan tegak lurus pada
corpus tersebut
3. Angulus mandibulae
4. Foramen mentale

5. Pars alveolaris
Tempat dari dentis, cranial dari lubang gigi ini dibatasi oleh limbus
alveolaris. Lubang-lubang gigi disebut sebagai alveoli dnetales, jumlahnya ada
16.
6. Foramen mandibulla
7. Mental

4. Os. Lacrimale
Jumlahnya 2, membatasi dinding medial dari cavum orbitae. Berbatasan :
- cranial, dengan pars orbitalis os frontalis
- caudal, dengan facies orbitalis corpus maxillae
- ventral, dengan margo lacrimalis processus frontalis maxilla
- dorsal, dengan lamina papyracea os etmoidale
5. Os. Zygomaticum

Jumlahnya ada 2, kiri dan kanan, mempunyai 3 permukaan :


1. Facies malaris
2. Facies orbitalis
3. Pars temporalis
6. Os. Palatinum
Terletak sebelah dorsal cavum nasi dan salah satu bagiannya menjadi bagian dari
palatum durum. Terdiri dari :
1. Pars horizontalis
2. Pars perpendicularis
7. Os. Vomer
Tidak berpasangan, membentuk bagian posterior dari septum nasi. Batas
posteriornya licin, tipis dan bebas.batas caudalnya tajam, bergigi, berbatasan dengan
crista nasalis. Batas ventro cranialnya berbatasan dengan lamina perpendicularis os
ethmoidale. Batas ventralnya berbataan dengan pars cartilagines septum nasi.
8. Os. Concha nasalis inferior
Jumlahnya 2, terletak pada dinding lateral dari cavum nasi.

Refrensi :
1. Nama buku : jilid 3 edisi 23 sobota anatomi manusia

Nama penulis : F. Paulsen dan J. Waschke


Penerbit : EGC
TAHUN TERBIT : 2012
Tempat : jakarta
2. Nama buku : anatomi bagian 3
Nama penulis : abdoel kamid iskandar, subagjo, sudibjo dan wirono
Penerbit : laboratorium anatomi-histologi fakultas kedokteran universitas airlangga
surabaya
Tahun : 2002
Tempat : surabaya

Anda mungkin juga menyukai