Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Daftar isi
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang 1
1.2Tujuan 1
1.3 Landasan & Referensj 1
1.4 Kerangka Keija ( Framework) 2
1.5 Ruang Lingkp 2
1.6 Visi, Misi 3
BAB II.PENGORGANTSASIAN 4
2.1 Struktur Organisasi 4
2.2 Uraian Tugas 4
2.3 Analisa Ketenagaan 6
BAB ffl.JENIS PELAYANAN 7
3.1 Cleaning 7
3.2 Auditorium,Ruang terkait & Event. 12
3.3 Pelayanan Barang RumahTangga 15
BAB WSARANA & PRASARANA 17
4.1 kantordan Gudang 17
4.2 Peralatan & Perlengkapan 17
4.3Dokumen 19
BABy. PATIENT & STAFF SAFET4 INFECTION PREVENTION &
CONTROL DI UNIT HUOSEKEEP1NG 21
5.1 Identifikasi Resiko Keselamatan 21
5.2 Manajemen Resiko di Unit Housekeeping 21
BAB VI.MONITORING, EVALUASI & CONTINUOUS IMPROVEMENT...22
6.1 Monitoring 22
6.2 Evaluasi 22
6.3 Continuous Improvement 23
BAB VII STAFF DEVELOPMENT 24
7.1 Pelatihan In House dan Ex House .24
7.2 Kunjungan k Rumah Sakit Lain 24
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
RS Karya Medika II sebagal Rumah Sakit yang mengemban Visi menjadi pilihan utama dalam
pelayanan kesehatan yang unggulan dengan misi menyediakan pelayanan pasien yang unggul sesuai
dengan kebutuhan semua pelanggan harus mampu menjabarkan dan menjalankan Vlsi dan misi
yang ada dalam operasional keseharian.
Unit Housekeeping sebagal satah satu unit di RS. Karya Medika II yang berada di bawah
menjadi salah satu ujung tombak dalam pencapaian Vlsi dan Misi Perusahaan
terutama dalam pelayanan yang bersifat umum, kesan pertama yang akan muncul dan perlu
dibentuk dari para pengguna jasa Medis dan non Medis di RS. Karya Medika II adalah bagaimana
kebersihan-kerapihan-keindahan Ruangan terjaga dengan balk, bagaimana keteraturan penataan di
dalam dan luar ruangan, bagaimana rasa nyaman selama berada di RS. Karya Medika II terciptakan,
bagaimana kebutuhan barang-barang umum terpenuhi, bagaimana keluarga pasien mendapatkan
pelayanan Akomodasi yang berkualitas dan bagaimana setiap event dan kegiatan dapat terwujudkan
dengan baik adalah hal-hal krusial yang harus diciptakan dan dijaga standard kualitasnya stiap saat,
untuk itulah Unit housekeeping hadir untuk dpat mengakomodir segala kebutuhan ditas agar
dapat menunjang pelayanan utama di RS. Karya Medika II .
2. TUJUAN
2.1 Tujuan Umum
Sebagal acuan dalam penyusunan kebijakan, prosedur dan segata proses di bidang Pelayanan
Unit Housekeeping di RS. Karya Medika II.
2.2 Tujuan Khusus
1) Menciptakan dan menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan di seluruh
area RS. Karya Medika II baik di dalam gedung maupun di Iuar gedung.
2) Memastikan terpenuhinya seluruh kebutuhan barang-barang Rumah Tangga untuk seluruh
Unit di RS. Karya Medika II.
3) Menyediakan dan mengatur sarana berupa sarana Akomodasi keluarga pasien dan
Ruangan untuk penyelenggaraan Event yang berkualitas di RS. Karya Medika.
3. DASAR HUKUM
1) Undang - Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2) Undang - Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
3) Undang - Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan
4) Undng - Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
5) KEP MEN Kesehatan RI no 1204/MENKES/SK/X/2004 : Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit
Plenning
Continuous
Improvement
Evaluati
on
Action
Monitor
ing
5. REJANG LINGKUP
5.1 Planning
ldentifikasi Kebutuhan pelayanan Unit Housekeeping dan seluruh Unit di RS. Karya Medika II
Penyusunan pedoman Unit Housekeeping
Pengorgamsasian
Penyusunan kebijakan dan prosedur di bidang Pelayanan unit Housekeeping
Koordinasi dngan seluruh unit di RS.Karya Medika II.
5.2 Action
Pelaksanaan pelayanan penangan Kebersihan area.
Pelaksanaan Penyiapan Kebutuhan Auditorium untuk penyelenggaraan Event.
Pelaksanaan pelayanan kebutuhan Rumah Tangga Seluruh Unit Di RS. Karya Medika II.
5.3 Monitoring
Data Program General Cleaning, Data Program Desinfeksi Ruangan, Data Program
Pembersihan Perlengkapan dan area lain, Data Program Pembersihan Kaca Team Kaca
Gedung, Data Program Perawatan Taman.
Occupancy.
Evnt Chart.
Laporan Pemakaian Barang.
5.4 Evaluation
Pencapaian Program minimal 80 %.
Evaluasi Penyelenggaraan event.
Perbandingan anggaran dan Realisasi
5.5 Continuous Improvement
Langkah-Iangkah perbaikan yang dilakukan terhadap temuan kekurangan hasH Evaluasi dan
seluwh pelayanan
5.6 VlSI, MIS!
1) Vlsi Unit Housekeeping
Menjadi Ujung tombak tercapainya Vlsi bagi RS. Karya Medika II dengan terciptanya Image
yang positif di Masyarakat sebagai Rumah Sakit yang Bersih, Nyaman, Hijau dan Hygienis.
2) Misi Unit Housekeeping
Memberikan Produk pelayanan dibagian umum secara cepat,tepat dan berkualitas
Melakukan Inovasi dalam menciptakan dan mempertahankan suasana yang Bersih,
Nyaman, Hijau dan Hygienis
BAB II
PENGORGANISASIAN
1. STRUKUR ORGANISASI
2. URAIAN TUGAS
2.1 Housekeeping & Laundry Manager
1) Tugas & Wewenang
a) Menyusun perencanaan di bidang housekeeping
b) Melakukan pengorganisasian dan staffing housekeeping, termasuk terlibat dalam
penyusunan kriteria staf profesional unit housekeeping serta proses perekrutan staf.
c) Memimpin operasional sehari hari unit housekeeping
d) Melakukan monitoring terhadap kinerja dan mutu dari pelayanan dan staf unit
housekeeping.
e) Melakukan evaluasi dan merencanakan tindak lanjut perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi kinerja dan mutu dan pelayanan dan staf housekeeping.
f) Mengetahui dan beipartisipasi dalam program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di RS. Karya Medika II.
g) Mengetahui dan berpartisipasi dalam program pencegahan dan pengendalian
infeksi serta keselamatan pasien RS. Karya Medika II.
i. (untuk semua pimpinan unit/ dept di RS. Karya Medika II )
h) Melakukan koordinasi baik intern maupun dengan struktur lain
i) Membuat perencanaan pengembangan stat di unit housekeeping.
2) Kualifikasi
a) Diplom Perhotelan pengalaman Mm. 3 tahun atau Diploma .1 Pariwisata Perhotelan
dengan Pengalaman kerja Mm. 5 tahun di Hotel.
b) Pemah mengikuti Workplace Assesor tenaga Pariwisata dan Perhotelan
BAB III
JENIS PELAYANAN
1. CLEANING
1.1 Kebijakan Terkait Pelayanan Kebersihan
Unit Housekeeping di RS OMNI ALAM SUTERA adalah unit yang berada di bawah Departemen
Housekeeping dan Laundry bertanggung jawab dalam pengelolaan kebersihan, kerapihan dan
keindahan semua area balk di dalam ruangan berupa wang rawat map, wang khusus,
rawatjalan, Farmasi, Radiologi, Offices serta wangan-ruangan yang berada didalam gedung
Iainnya, maupun di luar gedung seperti halaman dan pertamanan.
1. Pelayanan kebersihan dilakukan selama 24 jam sehan 7 han selama seminggu agar
kebersihan dapat di handling sebaik mungkin, karena kekotoran akan timbul dan datang
setiap saat pula selama 24 jam.
2. Pembersihan area baik yang didalam gedung maupun diluar hams mengacu pada Prosedur
Tetap yang ada, dilakukan minimal 2 (dua ) kali dalam sehani untuk tiap-tiap area serta
dapat dilakukan pembersihan lagi apabila di lapangan tenlihat memerlukan pembersihan
utang, ataupun ada permintaan, khusus untuk area taman dan kaca di ketinggian dibuatkan
program khusus setiap bulan agar area yang dibersihkan dapat tercover dengan baik dengan
standard bersih, kering, rapih, tidak berbau dan hygienes.
3. Pengambilan sampah di ruangan-ruangan oleh tenaga cleaner dilakukan pada saat
melakukan pembersihan, berdasarkan permintaan serta apabila tempat sampah sudah terii
213 dan penurunan dan janitor dilakukan minimal sebanyak 3 kati setiap harinya agar area
terbebas dan sampah.
4. Pengelolaan kebersihan hams mengedepankan aspek pengendalian infeksi nosokomial di
rumah sakit seperti bahan pembersih hams mengandung Desinfektan yang baik yang
mampu membunuh kuman, bakteri maupun virus (ada Material Safety Data Sheet nya),
program-program pembersihan hams ada dan dibuat balk yang sifatnya tahunan,
bulanan,mingguan maupun harlan.
5. Unit Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA dikepalai oleh seorang Housekeeping Supervisor
dan dibantu oleh Housekeeping staff dan Housekeeping Administration serta Landscape
Staff, untuk pelaksana kebersihan area dilakukan kerjasama dengan Outsourcing dengan
system kontrak per tahun.
6. Operator pelaksana Kebersihan area disediakan oleh pihak Outsourcing sesuai dengan
Kontrak yang ada, tenbagi dan beberapa section diantaranya Cleaner Ruangan, Cleaner
Public area, team kaca Gedung, team sub, Gardener, Team Leader sebagal pengawas
bersama Supervisor yang semuanya tertuang dalam kntrak kerja. Jam kenja dibagi sesuai
dengan kebutuhan operasional tiap section yang ada.
7. Penyediaan peralatan maupun bahan pembersih dilakukan oleh Outsorcing hams memenuhi
untuk kegiatan operasional kebersihan Rumah Sakit, jenisjenisnya Tertuang dalam Kontrak
kerja yang ada.
8. Setiap akhir bulan fihak RS OMNI ALAM SUTERA akan melakukan penilaian kuabitas keija
serta benita acara penyelesaian pekerjaan kepda fihak outsoucing. Outsourcing hams
menyerahkan bukti Berita acara penyelesaian pekerjaan disertai dengan Form Penilaian
Kualitas untuk diisi oleh pihak Rumah Sakit sebagai Evaluasi terhadap kineqa Outsourcing
dalam melaksanakan kegiatan pembensihan area Rumah Sakit.
2. Teknik Pembersihan
Kebersihan pengelolaan kebersihan area salah satunya juga ditentukan oleh ketepatan teknik
pembersihan, hal mi mutlak dikuasai dan diterapkan secara tepat di lapangah, salah dalam
penerapan teknik pembersihan mengakibatkan benda dan area yang dibersihkan bukannya bersih
akan tetapi malah menjadi wsdak dan kotor akibatnya biaya baru akan timbul untuk perbaikan
kerusakan yang ada
Beberapa teknik pembersihan yang ada antara lain;
1. Dusting : teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat dan menghilangkan kotoran,
debu, noda di berbagai permukaan menggunakan Dry Cloth ataupun Feather Duster
2. Damp Dusting : teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat dan menghilangkan
kotoran, debu, noda di berbagal permukaan menggunakan Damp Cloth ( Lap Lembab) yang
dicelupkan terlebih dahulu ke air ataupun larutan Chemical tertentu untuk proses penghilangan
berbagai kotoran serta proses Disinfeksi Kimiawi untuk membunuh mikroorganisme yang
mewgikan
3. Sweeping: Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran I debu pada
permukaan lantai yang kering dengan menggunakan Flat Mop atau lobby Duster ataupun Broom
4. Mopping : Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran I noda tanah pada
lantal .baik lantai yang kering tetapi ncdanya melekat ataupun lantal yang basah
5. Glasssweeping : Teknik pembrsihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran pada permukaan
kaca balk di kaca biasa yang terjangkau maupun di area ketinggian atau area yang tidak
teijangkau oleh cleaner.
6. Brushing: Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran pada permukaan
lantai yang nodanya sulit dihilangkan dengan cam Sweeping maupun Mopping. Brushing
dilakukan baik dengan Sikat Biasa maupun dengan menggunakan mesin Polisher
7. Jet Spraying : Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengangkat kotoran pada permukaan
lantal yang cakupannya luas seperti area parker dan halaman mempergunakan media air dan
Mesin Jet Sprayer
8. Polishing : Teknik pembersihan yang dilakukan untuk mengkilapkan barang I bahan yang terbuat
dan stainless seperti kran air, handle bath, handle pintu, trolley dli.
9. Spotting : Teknik pembersihan untuk mengangkat kotoran atau noda yang sudah meresap lebih
dalam dail permukaan atas sehingga tidak bisa dibersihkan dengan Dusting I Damp dusting biasa
dengan mempergunakan Scouring Pad! Tapas serta Cleaning Supplies lain.
10. Removing Conweb: Membersihkan Plafon I Ceiling dari kotoran terutama sarang laba-laba
dengan Feather Duster. 11. Dry Buffing : mengangkat kotoran di permukaan lantai terutama marmer,granit untuk
mengkilapkan iantai dan mengangkat sisa endapan kotoran yang menempel dengan mesin
Polisher.
12. Stripping: Mengangkat kotoran dan noda yang menyebabkan permukaan lantai kusam dengan
menghilangkan lapisan pelindung (Coating ) atas lantai marrner dan Granit
13. Crystalization: Proses selanjutnya yang hams dilakukan setelah Stripping untuk membenkan
lapisan pelindung ulang ( Coating ) permukaan lantai maimer I Granit untuk hasil yang bersih
dan mengkilap ( Shining)
14. Cold Fogging : Proses pengembunan ke udara dengan menggunakan mesin ULV dan cairan
Disinfektan
15. Pemupukan : Pemberian nutrisi dan vitamin ke tanaman
16. Penyiangan : Pencabutan gulma I rumput har untuk mengurangi penggunaan makanan oleh
tanaman dlluar tanaman utama.
17. Pendangiran : Penggemburan tanah pada area sekeliling tanaman dengan pola tertentu
18. Penyiraman : Pemberian air ke tanaman sehingga mempermudah penyerapan makanan
19. Peyemprotan Pemberian obat I insektisida ke tanaman dengan tujuan untuk membasmi hama
supaya tidak menghambat pertumbuhan tanaman tersebut
20. Pemangkasan Pemotongan daun I ranting tanaman yang bertujuan untuk mempercepat
petumbuhan daun I ranting barn
21. Penanaman : Penempatan tanaman barn pada area tertentu
22. Peyularnan : Penanaman tanaman pengganti sesuai dengan kebutuhan
23. Pengelisan : Perapihan pada area pinggiran rumput
24. Pencangkokan : Pemngembangbiakan tanaman dengan cara mengambit bagian dan tanaman
induk
25. Penyetekan : Pengembangbiakan tanaman dengan cara memotong bagian dan tanaman induk
26. Okulasi: Pengembangbiakan tanaman dengan cara menempelkan tanaman barn pada bagian
dan tanaman induk
27. Pembibitan : Pengembangbiakan dengan cara penanaman benih I atau biji tanaman tertentu
3. Program Khusus
1. General Cleaning Program.
Program yang dimaksudkan untuk melakukn pembersihan secara detail untuk mencegah
penumpukan noda dan kotoran yang akan sulit dihilangkan, dibuat tiap butan dengan Indikator
mutu pencapaian sebesar 80 % mengingat selama operasional pelayanan 20 % adatah aspek
kemungkinan tidak dapat dilakukan pengerjaan karenia tingkat BOR, Permintaan khusus
ataupun sebab-sebab tainnya.
2. Program Desinfeksi Ruangan
Program untuk Mengetiminir kemungkinan timbulnya koloni dan mikroorganisme yang
merugikan di ruangan agar ruangan selatu terjarnin hygienitasnya,dibuat per bulan dengan
lhdikator mutu pencapaian sebsar 75 % mngingat selama operasional pelayanan 25 % adalah
aspek kemungkinan tidak dapat dilakukan pengerjaan karena tingkat BOR, Permintaan khusus
ataupun sebab-sebab Iainnya.
3. Program Pembersihan Perlengkapan dan area lain
Program yang sasarannya diarahkan untuk menjaga peilengkapan dan area lain tetap terjaga
kebersihan sehingga nilal usia nya lebih panjang sehingga menghemat biaya investasi ulang
dibuat per bulan dengan Indikator mutu pencapalan sebesar 80 % mengingat selama
operasional pelayanan 20 % adalab aspek kemungkinan tidak dapat ditakukan pengeiaan karena
tingkat BOR,Permintaan khusus ataupun sebab-sebab lainnya.
4. Program Pembersihan Kaca Team Kaca Gedung.
Program yang dibuat untuk tentaksananya pembersihan kaca di ketingian gedung yang memiliki
tingkat kesulitan. yang tiriggi program dibuat per bulan dengan Indikator mutu pencapalan
sebesar 80 % kondisi normal dan 20 % tidak normal (musim penghujan) mengingat selama
operasional pembersihan penlu diperhitungkan faktorcuaca pada musim penghujan program ml
sutit ditakukan.
5. Program Perawatan Taman.
Taman di RS OMNI ALAM SUTERA menjadi salah satu fasititas yang penting untuk menunjang
suasana yang nyamarl, asn; sehat dan sejuk untuk itu program
Ini dibuat untuk dapat memastikan perawatan-pemeliharaan tumbuh kembang tanaman tetap terjaga
dengan balk program yang baik akan tercapai 80 %.
6. Instruksi Khusus
lnstruksi khusus berasal dan Unit-unit pengguna, Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA,serta
Manajemen RS OMNI ALAM SUTERA berupa pengerjaanpengerjaan pembersihan yang sifatnya
perlu didahulukan sesegera mungkin seperti;
Tumpahan,ceceran dan bahan berbahaya dan lnfeksius di lantai,dinding dan lain-lain di area
RS OMNI ALAM SUTERA khususnya area-area seperti OK, ICU, Rawat map, Delivery, Pe,ina,
Hemodialisa dan lain-lain .sesuai SOP yang ada.
Tindakan-tindakan Medis yang diiakukan yang peiiu didahulukan pembersihannya, seperti
seteiah tindakan operasi, proses melahirican dan lain-lain.
Kegiatan di Area RS OMNI ALAM SUTERA yang besiko terhadap keselamatan dan kesehatan
kerja dan Ungkungan yang perlu penanganan pembersihan sesegera seperti adanya
pengejaan perbaikan di area yang telah selesai dilakukan Maintenance dli.
Pengerjaan lnstruksi khusus - instruksi khusus tersebut diatas hams dilakukan dengan cara
menunda terlebih dahulu pengerjaan rutin,periodik dan dilakukan oleb petugas di area
tersebut serta apabila diperlukan ditambah dad area area yang lainnya
lnstruksi khusus diluar kategorikategori diatas dan unit-unit pengguna hams
dikoordinasikan terlebih dahulu dengan unit Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA nintuk
pengalih tugasan petugas Cleaning Service di Area.
4. Pelayanan Pembersihan di area-area
1) Unit Rawat map, Rawat Jalan, Hemodialisa, Endoscopy, Rehabilitasi Medik:
Pembersihan dilakukan minimal 2 kali sehari,atau lebih sesuai kebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melaiui permintaan ke Operator
Cleaning Service, Team Leader Cleaning Service, Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan hams yang mengandung Disinfektan terutama proses
Damp Dusting dan Mopping.
Cara-cara pembersihan hams dihindari yang menebarkan debu ( hams
menggunakan Flat Mop)
Diiakukan General Cleaning dan Disinfeksi ( sesual jadwal program yang ada)
2)
Unit Intensif dan khusus: OK, ICU, isolasi, NICU, Kamar Jenazati;
Pembersihan diiakukan minimal 2 kali sehan, atau lebih sesuai
kebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahari dapat dilakukan melaiui permintaan
ke Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning Service,
Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan hams yang mengandung Disinfektan
terutama proses Damp Dusting dan Mopping.
Cara-cara pembersihan hams dihindari yang menebarkan debu (hams
menggunakan Flat Mop) kecuali kamar Jenazah dapat mempergunakan
Broom dan Dust Pan
Dilakukan General Cleaning dan Disinfeksi (sesuai jadwal program yang
ada)
10
wfln Hospitals
Unit Penunjang Medik: Laboratorium, Farmasi, Radiologi.
Pembersihan dilakukan minimal 2 kali sehari,atau lebih sesuai ebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melalui permintaan ke Operator Cleaning Service,
Team Leader Cleaning Service,
Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan hams yang mengandung Disinfektan terutama proses Damp Dusting
dan Mopping.
Cara-cara pembersihan hams dihindari yang menebarkan debu ( hams menggunakan Flat Mop)
Dilakukan General Cleaning dan Disinfeksi (sesuai jadwal program yang ada)
3. Offices & Public Area
Kantor-Kantor
Pembersihan dilakukan minimal 2 kali sehari,atau lebih sesuai
kebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melalui permintaan
ke Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning Service,
Supervisor dan Manager.
Bahan pembersih yang digunakan terutama proses Damp Dusting dan
Mopping dengan Netral Ph Cleaner
Proses Sweeping dapat mempergunakan Broom dan Dust Pan
Dilakukan General Cleaning (sesuai jadwal program yang ada)
4. Lobby & Koridor umum
Pembersihan dilakukan minimal 2 kali sehari atau lebih sesuai
kebutuhan.
Permintaan pembersihan tambahan dapat dilakukan melalui permintaan
ke Operator Cleaning Service, Team Leader Cleaning
Service,Supervisor dan Manager.
5. Pemakaian Auditorium mumi oleh pihak luar hams dipertimbangkan aspek untuk keuntungan RS
OMNI AI..AM SUTERA sehingga diberlakukan harga penyewaan Auditorium.
6. Auditorium dapat dipergunakan pada had ke dad senin sampai had Sabtu mulai pukul 08.00 sampai
dengan pukul 20.00 atau disesusikan dengan kondisi acara yang dilangsungkan
7 Pemakalan Auditorium pada han Minggu dibeilakukan apabila terdapat kondisikondisi sehingga
pemakaian tidak dapat ddakukan pada han kerja biasa dan Senin sampai SabtU atau atas permintaan
khusus dad Management dan atau ada suatu kegiatan yang sifatnya khusus yang menguntungkan
RSOMNI ALAM SUTERA balk dad Finansial maupun Image.
8. Setlap pemakaian Auditorium apabila memerlukan perizinan sesuai dengan jenis event yang
dilangsungkan hams dilakukan penguwsan perizinan sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat diurus
oleh pihak RS OMNI ALAM SUTERA sendiri ataupun oleh penyelenggara dan penyewa Ruangan apabila
akan menguws sendiri perizinan tersebut.
3.2.2. .ienis Penggunaan Auditorium
1. Seminar.
2. Talk Show.
3. Meeting.
4. Jamuan Breakfast, Lunch dan Dinner.
5. Event-event lain yang dapat disesualkan dengan kondisi yang ada di RS OMNI ALAM SUTERA yang
sifatnya tidak mengganggu pelayanan pasien di RS OMNI ALAM SUTERA
3.2.3. Pengguna Auditorium
Auditorium RS OMNI ALAM SUTERA digunakan untuk kepentingan-kepentingan sebagai
berikut (sesuai urutan prioritas)
1. Acara korporat dan Presiden Direktur ( Owner)
12
..
Omni Hospitals
2. Acara Intern RS OMNI ALAM SUTERA (di bawah koordinasi Head of GA dan Manager Housekeeping),
balk acara ilmiah, maupun seremonial
3. Acara seremonial, llmiah kerja sama RS OMNI ALAM SUTERA Pihak luar seperti seminar, Talk Show
dan Iain-4ain.
4. Acara di mana penyelenggara sepenuhnya pihak luar RS OMNI ALAM SUTERA.
Urutan prioritas diberlakukan sesuai di atas, dalam hat acara belum confirmed (barn tentative)
Person In Charge
Person in charge dalam penggunaan auditorium adalah Head of GA dan Manager Housekeeping
Laundry. Seluruh pihak pengguna balk intern maupun extem atau kerja sama harus memberi tahu Head
of GA dan Manager Housekeeping sedikitnya I minggu sebelum rencana acara, atau lebih lama dalam hal
perlu untuk melakukan reservasi tempet.
Reservasi yang sifatnya mendadak kan diakomodir dilihat dan derajat tingkat urgensinya ataupun
lnstruksi dari Presiden Direktur/Owner segera dipersiapkan.
Apabila AUditorium dipergunakan terdapat Person In Charge yang bertanggung jawab untuk kelancaran
acara, tiap-tiap unit yang tetlibat disesuaikan dengan kebutuhan dan
jenis acara yang ada, secara umum yakni:
terletak di Basement RS OMNI ALAM SUTERA dekat pelataran parkir motor mekanisme pengadaan dan
pengeluarannya diatur sebagai berikut;
3.3.1. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
1. Kebijakan
Pengajuan pembelian (permintaan) barang Housekeeping dilakukan apabila stok minimum
penyimpanan di gudang Housekeeping telah tercapal sesuai jenis barangnya masing-masing.
Waktu penenmaan pengorderan barang dad flap unit adalah senin sampai
jumat pukul 09.00 11.00 WIB dan pukul 13.00 15.00 WIB, kecuali dalam keadaan urgent dan
sangat penting sekali.
Form Permintaan Barang dad unit peminta barang-barang kebutuhan
rumah tangga hams dilengkapi tandatangan persetujuan sampal ke
Manager unit peminta barang
Setiap had Sabtu dilakukan Stock Opname Mingguan agar dapat terpantau
dan terkontrol keluar masuk barang Housekeeping setiap minggunya.
Apabila ada kebutuhan sangat mendesak dimana stok barang tidak ada (
kosong ) ataupun barang yang diminta tidak ada dalam stok rutin dapat
dilakukan pembelian !angsung oleh Housekeeping staff lewat permintaan
uang cashIlOU ke General Cashier ataupun GA Cashier dengan
pembuktian kuitansi pembelian barang ataupun apabila menggunakan
sumber dana lain dapat dilakukan penggantian (reimbursment) dengan menukar dengan Kuitansi
pembean tersebut.
2. Prosedur.
Apabila jumlah barang sudah mencapal MSL (Minimal Stock Level) sesuai
jenis barangnya masing-masing, petugas Housekeeping Administration
atau Housekeeping Staff segera membuat PPAT ke unit Purchasing dan
diserahkan pada had Senin dan Kamis kecuali CITO dengan persetujuan
Direktur dapat diserahkan pada had diluar Senin dan Kamis.
Setelah barang datang dicek dan diterima oleh petugas unit Logistik sesual
dengan order, kemudian petugas unit Logistik Umum membenkan Bukti
Penerimaan Barang (BPB) ke petugas unit Housekeeping setelah
dilakukan proses pemeriksaan spesifikasi, kualitas dan kuantitas secara
bersama
Barang diteiima Housekeeping Administration atau staff untuk disimpan di
gudang Housekeeping sesuai derigan penempatannya lalu dicatat di kartu
stok dan di input kedata komputer (data barang Housekeeping) sesuai
dengan jumlah yang ada di BPB dad Logistik.
Barang keluar berdasarkan Permintaan Barang (PB) dad setiap unit yang
terkait di RS OMNI ALAM SUTERA
PB (Permintaan Barang) dad masing-masing unit dicatat di kartu stok
sesual dengan jumlah permintaan dan di input di komputer
3.32. Daftar dan kiasifikasi Barang Housekeeping
3.3.3. Lost & Found
Apabila ada penemuan Barang di Selurub area RS OMNI ALAM SUTERA yang tidak diketahul pemiliknya,
maka proses penanganannya adalah sbb.
15
0mm Hospitals
Penemu melaporkan penemuan kepada Housekeeping Unit di Kantor Security Basement pada jam
kantor, apabita penemuan di luar jam kantor barang
disim pan terlebih dahulu untuk dilaporkan keesokan harinya.
Setelah barang diterima security Administration membuat Form lost & Found Tag selanjutnya di tempel
di Barang tsb.
Apabila ada data pemilik Barang berupa telepon nya segera hubungi pemilik barang untuk konfirmasi
penemuan barang apabila tidak ada bamg disimpan di security.
Apabila pemihk mengambil barang tsb lakukan verifikasi data pemilik dengan meminta Identitas
probadi dan di foto copy seklanjutnya ditempel di form Lost & Found, pemilik menandatangani form
Lost & Found.
Masa penyimpanan barang yang tidak diambil pemilik adalah selama 6 (enam) bulan setelah melewati
masa penyimpanan status barang tersebut akan ditentukan olah Manajemen RS OMNI ALAM SUTERA
Omni Hospitals
BAB 4
SARANA & PRASARANA
4.1. KANTOR & GUDANG
4.1.1. Kantor Housekeeping
Unit Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA memiliki kantor dengan segala perlengkapannya termasuk
stafnya di It Basement
4.1.2. Gudang Housekeeping.
Unit Housekeeping RS OMNI ALAM SUTERA memiliki gudang di It Basement. Gudang mi dipergunakan
untuk menyimpan barang-barang kebutuhan operasional sehari-hari rumah sakit seperti tissue, sabul,
dli. Untuk gudang tempat penyimpanan bahan-bahan dan perlengkapan kebersihan disimpan dalam
gudang terpisah yang dikelola oleh deafling service.
Dalam penyelenggaraan gudang mi, unit housekeeping juga bertanggurig jawab untuk mengawasi
gudang cleaning service, terutama dalam aspek keselamatan.
4.2. PERALATAN & PERLENGKAPAN
4.2.1. Peralatan & Bahan Pembersih
1. Cleaning Supplies / Chemical
Antiseptic Chemical untuk Lantai,dan permukaan..
Multi Purpose Cleaner PH Netral.
Cleaning Powder untuk Wasbasin,Sink Cleaner juga sebagai Spotting Agent
a Antiseptic khusus Desinfeksi Ruangan.
a Stripping Agent untuk pengangkat lapisan di lantal
a Glass Cleaner untuk Pembersih Kaca & Jendela Coating Agent untuk pelapis Lntai
Odor Control untuk Penetral bau.
BABS. PATIENT & STAFF SAFETY, INFECTION PREVENTION & CONTROL DI UNIT
HOUSEKEEPING
5.1 IDENTIFIKASI RESIKO KESELAMATAN
5.1.1. Resikokeselamatan Pasien
1. Tergelincir saat ada proses pembersihan
2. Terpapar cairan kimia I pembersih
3. Terkontaminasi
5.1.2 Resiko Keselamatan Staf
I Tertusuk jarum yang terbawa dalam plastik sampah yang tidak semestinya
2. Terjatuh saat pembersihan
3. ergeIincir saat pembersihan
4. Terpapar bahan infeksius I kimia
5.2 MANAJEMEN RESIKO Dl UNIT HOUSEKEEPING
Bekerja sama dengan Tim K3RS, Komite Keselamatan Pasien & Manajemen Resiko Klinis, dan Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI)
5.2.1 Pemakaian alat pellndung diii
Pemakaian alat pelindung din disesuaikan dengan kebutuhan sesuat jenis aktiviitas yang
dilakukan balk oleh staf maupun pasten! pengunjung
Ketentuan diatur dalam peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh tim K3RS, KPPI
KKP-MRK serta masing-masing departemen terkait. 522 Prosedur Keselamatan
1 Universal precaution (cuci tangan dsb)
2 Disiphn Pemakaian APD di setiap aktivitas Operasional sesuai kebutuhan
3. Selalu menempatkan peralatan dan perlengkapan secara rapih saat pengerjaan.
4 Pastikan Alat bantu pembersthan seperti tangga, terkunci sebelum dipergunakan
5.. Pastikan Tall pengaman,Tangga Kapal dan Body Hamest telah slap dipergunakan.
6 Selalu menggunakan Sarung tangan dan masker saat bekerja dengan cairan kimia pembersih saat
pencmpuran,proses memasukkan ke sprayer serta penggunaan di lapangan
7 Cuci dan kenngkan peralatan dan perlengkapan selesai dipergunakan , tempatkan pada tempatnya
semula secara rapih dan teratur
523 MarkalSignage
I Wet Sign Floor
2 Tanda yang hams dipasang saat Cleaner melakukan Mopping (pengepelan) Lantai agar orang-orang
yang lalu lalang dapat berhati-hati saat melewati area yang sedang adapengeqaan
3 Taft Pembatas merah I Biru
Dipasang di area sebagai pembatas pengeijaan Cleaner agar sebagian area rnasih dapat dilalui oleh
pengguna jalan.
4 Cleaning In Progress Sign
Tanda yang digantung di depan pintu ruangan saat sedang ada pembersihan,temtama dipergunakan
saat ada pengeraan Desifeksi Ruangan agar mencegah orang masuk ke dalam ruangan yang sedang ada
pengerjaan
524 Pelatihan
Seluruh staf housekeeping, baik outsourcing maupun staf RS OMNI ALAM SUTERA diberikan pelatihan
mengenai keselamatan balk untuk dirinya maupun untuk pasienlpengunjung Pelatihan tersebut dapat
dibenkan sebagai bagian dan onentasi umum, orientasi khusus housekeeping maupun pelatihan
safetylkeselamatan lainnya
21
//////////////////
Hospitals
BAB 6.
MONITORING, EVALUASI & CONTINUOUS IMPROVEMENT
6.1.1. Data Monitoring
Monitoring dilakukan untuk memantau performa dan mutu pelayanan housekeeping. Untuk itu, maka
ditetapkan beberapa indikator baik khnis maupun manajerial sebagai berikut:
6.1.2 Proses Monitoring.
Selain daripada pengumpulan data tersebut, monitoring dilakukan juga dengan cara melakukan
pengawasan pelaksanaan SOP di lapangan oleh Supervisor Cleaning Service dan Manager Housekeeping
RS OMNI ALAM SUTERA
6.2.EVALUASI.
Evaluasi dilakukan terhadap
6.2.1. Data Hasil Monitoring.
Data hasil monitoring dikumpulkan, disajikan dalam bentuk grafik, kemudian dbandingkan dan bulan ke
bulan dan dari tahun ke tahun. Data dibuat trend dan dilakukan analisa setiap 3 bulan sekali.
Data dibandingkan dengan standar atau nilai yang diharapkan dan setiap indikator I perameter yang
diukur.
Analisa dilakukan untuk mencan penyebab dari penyimpangan yang ditemukan dan proses
pengumpulan data.
6.1 MONITORING
Monitoring dilakukan dengan mengintegrasikan pengumpulan data dalam aktivitas seharihari, kemudian
rekapitulasi dilakukan setiap bulan.
22
\/////////////////
ni Hospitals
6.2.2. Hash Proses Monitoring.
UeIn mIakuk.n snafl dita Indlkotor yrnia diukur, anaftia Juga ditakukan terhadap data subyektif hash
pengawasan (Observasi) pelaksanaan SOP di lapangan. Adapun proses-proses yang esensial untuk
ditakukan pengawasan di lapangan oleh housekeeping adalah:
Program mi menyangkut dengan perbandingan pelaksanaan kegiatan Unit yang sama di Rumah Sakit
lain untuk dapat menambah pengetahuan sebagai perbandingan pelaksanaan di tempat lain