Anda di halaman 1dari 26

BENTUK SEDIAAN OBAT

1. Aidil Isma
2. Deby Bayu Saputra
3. Debby Novrioza
4. Febby Agustia Army
5. Fitra Ramadhan
6. Liza Fitriani
7. Rainaldi Arhas
Dosen : Fina Aryani. Msc, Apt
PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014

BENTUK SEDIAAN OBAT

Suatu bentuk sediaan yang mengandung satu


atau lebih zat berkhasiat, umumnya dimasuk
kan suatu vehikulum yang diperlukan untuk
formulasi sehingga didapat suatu produk
(dengan dosis-unit, volume, serta sediaan
yang diinginkan) yang siap untuk dipakai
oleh penderita

BENTUK SEDIAAN OBAT

PADAT

Pulvis
Pulveres
Capsul
Tablet
Pil
Supos

PADAT

Salep
Cream
Pasta
Sabun

CAIR
Solutio
Eliksir
Mixtura
Suspensi
Emulsi
Saturasi
Obat tetes
Sirup
Injeksi
Aerosol
Infusa

SEDIAAN OBAT PADAT

PULVIS dan PULVERES (Serbuk)


Bahan atau campuran obat yang
homogen dengan atau tanpa
bahan tambahan berbentuk
serbuk dan relatif satbil serta
kering. Serbuk dapat digunakan
untuk obat luar dan obat dalam.

pulveres
Serbuk untuk obat dalam (serbuk
yang terbagi berupa bungkusbungkus kecil dalam kertas
dengan berat umumnya 300mg
sampai 500mg.

Pulvis
untuk obat luar Pulvis
adspersorius (Serbuk tabur).

Tablet (Tabulae compressae )

Tablet adalah sediaan padat yang kompak, yang dibuat


secara kempa cetak, berbentuk pipih dengan kedua
permukaan rata atau cembung, dan mengandung satu
atau beberapa bahan obat, dengan atau tanpa zat
tambahan. ( Berat tablet normal antara 300 600 mg ).

JENIS-JENIS TABLET
1. TABLET HISAP ( LOZENGES ) Sediaan padat
yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya
dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat
membuat tablet melarut atau hancur perlahan dalam
mulut.

2. TROCHICI Tablet hisap yang dibuat dengan cara


kempa, tablet ini disimpan dalam suhu kamar 28 C.

3. TABLET SUBLINGUAL.Tablet yang digunakan


dengan cara meletakkan tablet dibawah lidah, sehingga
zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa
mulut.

Lanjutan..
3.

TABLET KUNYAH ( CHEWABLE TABLET)


Tablet yang penggunaanya dengan dikunyah,
memberikan residu dengan rasa enak dalam rongga
mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa
pahit
4. TABLET EFFERVESCENT Tablet selain
mengandung zat aktif, juga mengandung campuran
asam ( asam sitrat, asam tartar ) dan Natrium
bikarbonat , apabila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan karbondioksida yang akan
memberikan rasa segar.
5. TABLET MULTILAYER
Obat yang dicetak menjadi tablet kemudian
ditambah granulasi diatas tablet yang dilakukan
berulang-ulang sehingga terbentuk tablet
multiplayer.

6. TABLET PELEPASAN TERKENDALI


Tablet ini dibuat sedemikian rupa sehingga zat aktif akan tersedia selama jangka waktu
tertentu setelah obat diberikan. Sediaan ini ditelan secara utuh, tidak boleh dikunyah
atau digerus. Ada Sediaan Retard yang devide dose artinya bisa dipotong menjadi
beberapa bagian,

KAPSUL ( CAPSULAE)

Sediaan obat yang bahan aktifnya dapat berbentuk


padat atau setengah padat dengan atau tanpa
bahan tambahan dan terbungkus cangkang yang
umumnya terbuat dari gelatin. Cangkang dapat
larut dan dipisahkan dari isinya.
1. Kapsul Lunak ( Soft Capsule ): berisi
bahan obat berupa minyak/larutan obat
dalam minyak.
2. Kapsul keras ( Hard Capsule ): berisi
bahan obat yang kering

PIL (pilulae )

sediaan yang berbentuk bulat


seperti seperti kelereng yang
mengandung satu atau lebih
bahan obat.

Suppositoria

BSO padat yang mengandung bahan obat dan


bahan dasar diberikan dengan cara
memasukkannya melalui rectum, vagina atau
urethra, dapat melunak, larut atau meleleh
pada suhu tubuh.

SEDIAAN OBAT CAIR

SOLUTIO
SOLUTIO
Sediaan cair yang mengandung satu atau
lebih zat kimia yang terlarut. Solute : Zat
yang terlarut.
Solven : Cairan pelarut umumnya adalah air.

GARGARISMA

Obat yang dikumur sampai tenggorokan, dan


tidak boleh ditelan

SIRUP
Penggunaan istilah Sirup digunakan untuk :
1. Bentuk sediaan Cair yang mengandung Saccharosa atau gula ( 64-66% ).
2. Larutan Sukrosa hampir jenuh dengan air.
3. Sediaan cair yang dibuat dengan pengental dan pemanis, termasuk suspensi
oral.

Sirup Kering :
Suatu sediaan padat yang berupa serbuk atau granula yang
terdiri dari bahan obat, pemanis, perasa, stabilisator dan
bahan lainnya, kecuali pelarut. Apabiola akan digunakan
ditambah pelarut (air) dan akan menjadi bentuk sediaan
suspensi.

SUSPENSI dan EMULSI


Sediaan cair yang mengandung bahan
padat dalam bentuk halus yang tidak
larut tetapi terdispersi dalam
cairan/vehiculum, umumnya
mengandung stabilisator untuk
menjamin stabilitasnya,
penggunaannya dikocok dulu sebelum
dipakai.

Sistem dua fase, yang salah


satu cairannya terdispersi
dalam
cairan yang lain yang tidak
saling campur, dalam bentuk
tetesan
kecil.

ELIXIR

Larutan oral yang mengandung etanol


sebagai kosolven, untuk mengurangi jumlah
etanol bisa ditambah kosolven lain seperti
gliserin dan propilenglikol, tetapi etanol
harus ada untuk dapat dinyatakan sebagai
elixir. Kadar alcohol antara 3-75%, biasanya
sekitar 315%, keggunaan alcohol selain
sebagai pelarut, juga sebagai pengawet atau
korigen saporis.

TINGTURA

DAN

Larutan mengandung etanol atau


hidroalkohol dibuat dari bahan
tumbuhan atau senyawa kimia.
Secara tradisional tingtura tumbuhan
berkhasiat obat mengandung 10%
bahan tumbuhan, sebagian besar
tingtura tumbuhan lain mengandung
20% bahan tumbuhan.

AEROSOL
Aerosol
Sediaan yang dikemas di bawah
tekanan, mengandung zat aktif
terapeutik yang dilepas pada saat
system katup yang sesuai di
tekan. Sedian ini digunakan untuk
pemakaian topical pada kulit dan
juga untuk pemakaian lokal pada
hidung.

GUTTAE
Sediaan cair yang pemakaiannya
dengan cara meneteskan.
GUTTAE NASALES

GUTTAE
AURICULARIS

GUTTAE
OPTHALMICAE

LOTIO
Sediaan cair yang dimaksudkan untuk
pemakaian luar pada kulit (Ansel, 1989;
Anonim, 1995).Kebanyakan lotion
mengandung bahan serbukhalus yang
tidak larut dalam media dispersidan
disuspensikan dengan menggunakan zat
pensuspensi dan zat pendispersi.

INHALASI

Sediaan obat atau larutan


atau suspensi terdiri dari satu
atau lebih bahan obat yang
diberikan melalui saluran
nafas hidung atau mulut untuk
memperoleh efek local atau
sistemik

INJEKSI( INJECTIONES) DAN INFUSA

Sediaan steril berupa larutan, emulsi atau


suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan
terlebih dahulu sebelum digunakan secara
parenteral, disuntikkan dengan cara
menembus atau merobek jaringan ke dalam
atau melalui kulit atau selaput lendir.

Sediaan cair yang dibuat


dengan mengekstraksi
simplisia nabati dengan air
pada suhu 90 selama 15
menit

MIXTURA

SATURASI DAN NETRALISASI

Larutan yang didalamnya


terdapat lebih dari satu
macam zat yang dapat
berupa campuran dari
cairan dengan zat padat,
cairan dengan cairan,
cairan dengan extrak
kental

Saturasi merupakan obat


cair(Nanizar,2000). yang pada
prinsipnya larutan yang jenuh dengan
CO2. CO2 berfungsi sebagai corrigens.
Saturatorio tidak dapat disimpan dalam
waktu lama karena akan
memperlambat CO2 hilang, sehingga
tidak memenuhi syarat saturasi lagi
Netralisasi adalah larutan garam
yang dibuat dengan mereaksikan
asam dan basa. Pada netralisasi gas
CO2 yang terjadi dibiarkan
menguap sampai habis. Pada
saturasi larutan tersebut di
jenuhkan dengan gas CO2
(Anief,2000)

SEDIAAN OBAT SEMI PADAT

CREM

(CREMORES)
Bentuk sediaan setengah
padat mengandung
satu atau lebih bahan
obat terlarut atau
terdispersi dalam bahan
dasar yang sesuai.

GEL

(JELLY)

Merupakan sistem semi


padat terdiri dari
suspensi yang
dibuat dari partikel
anorganik yang kecil
atau molekul
organik yang besar.

PASTA

(PASTAE)

Sediaan yang
mengandung satu atau
lebih bahan obat
yang ditujukan untuk
pemakaian topikal.

SALEP ( UNGUENTA) DAN SABUN

Sediaan setengah padat dengan


konsistensi menyerupai lemak
Mudah dioleskan tanpa perlu
pemanasan, ditujukan untuk
pemakaian topikal pada kulita tau
selaput lendir

Sediaan setengah padat yang


didapat dengan melalui
proses penyabunan alkali
dengan asam lemak atau
asam lemak tinggi

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai