Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA YANG SUKSES


DAN
TEKNIK MENGENALI DIRI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah
Kewirausahaan
Dosen : Husen Saeful Anwar, S.Sos., M.si.

Disusun Oleh:
Luptye Destya
Maya Mayanti
Nurull Asih
Rahmi Fathorani
Wiwin Hikmah W

ADMINISTRASI NEGARA / V / B
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
KATA PENGANTAR

Kewirausahaan tidak hanya dapat dijadikan sumber pendapatan bagi seseorang


karena laba yang dihasilkannya. Akan tetapi juga mampu meningkatkan taraf ekonomi

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 1

masyarakat kearah perekonomian yang lebih baik, karena sekaligus bisa membuka
lapangan pekerjaan yang sekarang sudah semakin sempit.
Kewirausahaan itu sendiri berarti usaha dimana seseorang memiliki kemampuan
berfikir yang kreatif dan inovatif untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Banyak orang baik pengusaha maupun bukan pengusaha yang meraih kesuksesan berkat
adanya kemampuan berfikir yang inovatif dan kreatif. Biasanya kemampun berfikir yang
inovatif dan kreatif itu akan memunculkan ide-ide yang baru dan berbeda. Ide-ide yang
baru dan berbeda itulah yang sebenarnya memilki peluang untuk dijadikan sebagai awal
dalam berwirausaha. Seorang wirausahawan merupakan seseorang yang mampu
menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan kondisi ketidakpastian demi
mencapai keuntungan yang diharapkan. Mereka memaksimalkan peluang yang berada di
sekitar mereka untuk dijadikan sebagai sumber daya yang diperlukan dalam proses
kewirausahaan yang sedang dijalankan.

BAB II
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA YANG SUKSES DAN
TEKNIK MENGENALI DIRI

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 2

2.1 Definisi Wirausaha/Wiraswasta/Entrepreneur


Istilah entrepreneur dilansir pertama kali pada tahun 1755 oleh Richard Cantillon
yang waktu itu sedang melakukan penelitian tentang IQ wirausahawan. Menurut Cantillon,
entrepreneur memiliki fungsi unik sebagai penanggung risiko. Jadi, cakupan dalam diri
seorang entrepreneur adalah1:
1. Sebagai manusia yang mempunyai sikap mental, wawasan, kreativitas, inovasi,
ide, motivasi, cita-cita dan lain-lain;
2. Berusaha atau berproses untuk mengisi peluang dalam usaha jasa atau barang
(goods) untuk tujuan ekonomi;
3. Untuk mendapatkan laba dan pertumbuhan usaha;
4. Berhubungan dengan pembeli atau pelanggan yang membutuhkan jasa atau
barang yang dijualnya dengan selalu memberikan kepuasan;
5. Berani menghadapi segala risiko (sebagai risk taker), tetapi risiko tersebut
sudah diperhitungkan.
Pada awal tahun 1980, Dr. Soeparman Soemahamidjaja

secara gencar

memasyarakatkan kewiraswastaan di Indonesia. Wiraswasta mungkin diambil dari


terjemahan entrepreneur. Wiraswasta terdiri dari suku kata wira-swa-sta. wira berarti
manusia tunggal, pahlawan, pendekar, teladan berbudi luhur, berjiwa besar, gagah berani
serta memiliki keagungan watak. swa berarti sendiri atau mandiri. sta berarti tegak
berdiri.
Kemudian pada zaman orde baru mungkin terdapat kekhawatiran bahwa penggunaan
istilah kewiraswastaan dapat mempersempit makna yang sebenarnya, khususnya istilah
swasta bila dikaitkan dengan lawan arti kata pemerintah. Padahal secara maknawi, istilah
kewiraswastaan juga mencakup sikap dan sifat yang harus dimiliki oleh pemerintah atau
birokrat. Namun demikian, pemerintah orde baru lebih suka menggunakan istilah
wirausaha.
Usaha berarti awal, bekerja, berbuat sesuatu. Dalam hal ini dapat diartikan bekerja
pada bidang usaha tertentu seperti pertanian, industry, jasa, pertambangan, perikanan,
perdagangan, pariwisata dan lain-lain. Kata kewirausahaan sebagai terjemahan dari
entrepreneurship dilontarkan pada tahun 1975 dan mulai digunakan di antara anggota
1

Astamoen, Moko P. 2008. Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa

Indonesia. Bandung: Alfabeta hlm. 51

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 3

kelompok Entrepreneur Development Program Development Technology Centre (EDPDTC), Institut Teknologi Bandung. Pada saat itu, banyak pihak memakai kata
kewiraswastaan sebagai terjemahan entrepreneurship. Kelompok EDP-DTC ITB
berpendapat bahwa entrepreneurship spirit, yang intinya menciptakan nilai atau manfaat
melalui inovasi, tidak hanya terdapat atau diperlukan di kalangan pengusaha swasta,
namun juga di kalangan organisasi kemasyarakatan maupun organisasi yang memberikan
pelayanan publik. Atas dasar pertimbangan tersebut, dimunculkanlah sebuah kata baru,
kewirausahaan. Akar katanya adalah sebuah kata dalam bahasa Prancis entreprendre
yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah berusaha atau mengusahakan2.
Kata wirausaha lalu muncul secara meluas setelah menjadi istilah pada waktu
keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 4 Tahun 1995 tanggal 30 Juni 1995
tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. Istilah
tersebut merupakan padanan istilah entrepreneur yang lebih pas karena semua pihak, baik
swasta, pegawai negeri, pejabat, maupun pegawai swasta, harus memiliki semangat usaha.
Jadi, istilahh wirausaha bisa dipakai di mana-mana.
Para pakar ekonomi mempunyai definisi masing-masing tentang entrepreneur.
Menurut Encyclopedia of America (1984), entrepreneur adalah pengusaha yang memiliki
keberanian untuk mengambil resiko dengan menciptakan produksi, termasuk modal,
tenaga kerja dan bahan, dan dari usaha bisnis mendapat profit/laba. Sedangkan menurut
The American Heritage Dictionary of the English Language, entrepreneur diartikan
sebagai a person who organizes operates, and assumes the risk for a business venture,
yang diambil dari bahasa Prancis entreprendre atau to undertake.
Lloyd E. Shefsky, mendefinisikan bahwa entrepreneur terdiri dari tiga suku kata,
yaitu: entre, pre, dan neur. Menurut akar bahasa latinnya, entre berarti masuk, pre berarti
sebelum, dan neur berarti pusat syaraf. Jadi, entrepreneur didefinisikan sebagai seseorang
yang memasuki dunia bisnis bisnis apa saja- tepat pada waktunya untuk membentuk atau
mengubah pusat syaraf (nerve center) bisnis tersebut secara substansial.
Selain itu, definisi wiraswasta (wirausaha, entrepreneur) sesuai dengan hasil loka
karya sistem Pendidikan dan Pengembangan Kewirausahaan di Indonesia tahun 1978
adalah sebagai berikut:

Ibid hlm. 50

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 4

pejuang kemajuan yang mengabdikan diri kepada masyarakat dengan wujud pendidikan
(edukasi) dan bertekad dengan kemampuan sendiri, sebagai rangkaian kiat (art)
kewirausahaan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin meningkat,
memperluas lapangan kerja, turut berdaya upaya mengakhiri ketergantungan pada luar
negeri, dan di dalam fungsi-fungsi tersebut selalu tunduk terhadap hukum lingkungannya.
Menurut Casson an entrepreneur is someone who spesializes in taking judge
mental decisions about the coordination of scarce resources yang berarti
entrepreneur/wirausaha adalah seseorang yang ahli dalam pengambilan keputusan untuk
mengkoordinasikan sumber daya yang terbatas 3. Jika dilihat dalam definisi ini tidak
ditemukan sama sekali unsur bisnis didalamnya. Oleh sebab itu tidaklah tepat jika
entrepreneur selalu dikaitkan dengan pengusaha yang sukses. Seseorang yang memiliki
misi sosial, atau bahkan pegawai negeri pun, asalakan dia kreatif untuk menggunakan
sumber daya yang terbatas untuk hasil yang maksimal bagi semua orang,dia layak disebut
sebagai entrepreneur.
2.2 Prinsip Dasar Kewirausahaan
Saat ini, ada tiga pemahaman mendasar yang dapat dijadikan landasan dasar untuk
mempelajari lebih dalam mengenai wirausaha, yaitu :
1. Faktor kepribadian (personality);
2. Faktor lingkungan;

3. Faktor Tindakan.

Prinsip sebagai prasyarat bagi seseorang yang ingin menjadi pengusaha sukses, yaitu
sebagai berikut4 :
1. Keyakinan, berkaitan dengan kepercayaan seseorang untuk sukses,
2. Pengetahuan yang terfokus, berkaitan dengan penetapan prioritas pembelajaran
yang relevan,
3. Pendekatan proaktif, berkaitan dengan mengevaluasi dan bertindak secara seksama
terhadap informasi yang diterima,
4. Keuletan berkaitan dengan ketekunan untuk tetap beraktivitas dalam masa-masa
sulit sekalipun.
3

Wahyudi, Sandi. 2012. Entrepreneurial Branding and Selling. Yogyakarta: Graha Ilmu
hlm. 26
4
Ibid hlm. 27

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 5

2.3 Karakteristik Wirausaha


2.3.1 Ciri Orang yang Berjiwa Entrepreneur
Ciri orang yang berjiwa entrepreneur, antara lain5:
1. Mempunyai Visi. Para entrepreneur selalu mempunyai visi, pandangan jauh ke
depan sebagai sasaran yang akan dituju dalam perjuangannya meraih kesuksesan.
Visi tersebut biasanya bermula dari suatu impian atau gagasan sederhana yang
harus diwujudkan menjadi kenyataan, melalui suatu proses dengan segala lika-liku,
kerja keras, berpikir cerdas, tantangan, risiko dan sebagainya;
2. Kreatif dan inovatif. Para entrepreneur harus selalu kreatif dan inovatif sehingga
akan selalu mempunyai gagasan atau ide, baik dalam bentuk produk, jasa, proses,
pola, cara dan sebagainya,untuk selalu memajukan bisnisnya. Tanpa gagasangagasan dan ide-ide baru, bisnisnya akan ketinggalan, karena konsumen selalu
menuntut hal-hal yang baru;
3. Mampu melihat peluang. Peluang selalu menjadi sasaran utama para entrepreneur
karena melalui peluang itulah ia bisa menjalankan usahanya dengan cara
menciptakan pasar atau mengisi pasar;
4. Orientasi pada kepuasan konsumen atau pelanggan. Entrepreneur sadar bahwa
pemasukan uangnya berasal dari konsumen atau pelanggan yang membeli barang
atau jasanya. Kepuasan para pelanggan ini harus selalu dijaga agar mereka tidak
lari pada pesaingnya, akan sulit untuk meraih mereka kembali, hingga bisnisnya
akan mengecil atau malah merugi dan akhirnya bangkrut;
5. Orientasi pada laba dan pertumbuhan. Jelas bahwa siapapun yang berbisnis akan
selalu mencari laba karena denggan menambah modal dari penumpukan laba
tersebut usahanya dapat menjadi besar. Kadang-kadang untuk memenuhi keperluan
modalnya, para entrepreneur harus memakai uang orang lain, baik dari saudaranya,
handai taulan, pemegang saham, bank atau uang publik bagi perusahaan yang
sudah go public. Pemilik modal ini juga tentu mengharapkan pengembalian modal
disertai keuntungannya. Semakin besar suatu usaha, maka akan semakin dipercaya,
dan semakin dipercaya akan semakin besar lagi usaha itu dapat dikembangkan;
6. Berani menanggung risiko. Salah satu masalah yang harus dihadapi secara sadar
oleh para entrepreneur adalah adanya risiko dalam bentuk apapun. Entrepreneur
akan menghadapi semua risiko itu dengan sadar dan bertanggungjawab, karena
dalam bisnis hanya ada dua pilihan: untung atau rugi. Rugi inilah yang merupakan
salah satu perwujudan dari risiko;
5

Astamoen, Moko P. 2008. Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa


Indonesia. Bandung: Alfabeta hlm. 53-55

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 6

7. Berjiwa kompetisi. Entrepreneur sadar bahwa usaha atau bisnisnya tidak sendiri.
Ada pihak lain juga yang berbisnis. Kalau bisnisnya sejenis, tentu akan menjadi
pesaing. Disinilah seorang entrepreneur harus mampu berkompetisi dengan selalu
menjual produk atau layanan yang terbaik bagi pelanggannya untuk menjaga
kelangsungan usahanya. Seorang entrepreneur hendaknya mau dan mampu
berkompetisi dalam batas-batas aturan hukum dan etika bisnis;
8. Cepat tanggap dan gerak cepat. Entrepreneur sadar bahwa kehidupan ini penuh
dengan dinamika. Setiap saat segalanya akan berubah. Perubahan-perubahan ini
harus disikapi dengan cepat tanggap, membuat keputusan dan gerak cepat agar
produk dan layanannya selalu memenuhi tuntutan pelanggan;
9. Berjiwa sosial dengan menjadi dermawan (phylantrophis) dan berjiwa altruis.
Banyak entrepreneur sukses dan kaya, tetapi mereka sadar bahwa kekayaan dan
uangnya tidak dibawa mati. Oleh karena itu, sebagian kekayaannya disumbangkan
untuk tujuan-tujuan sosial dan kemanusiaan karena sadar bahwa kekayaannya itu
berasal dari orang lain (stakeholder) melalui hasil usaha atau bisnisnya.

Seorang entrepreneur memiliki karakteristik yang jelas dan membedakan dirinya


dengan yang lain, diantaranya adalah 6:
1. Orientasi Kewirausahaan
a. Keproaktifan,mengacu pada kemampuan entrepreneur untuk selalu berinisiatif
dalam mengejar peluang pasar. Keproaktifan perhubungan dengan konsep
pelopor keunggulan (first mover advantage), yaitu tindakan mengantisipasi
dalam menghadapi perubahan pasar yang terjadi dimasa yang akan datang.
(Baker & Sinkula, 2009)
b. Keinovatifan, mengacu pada kesedian untuk mendukung kreativitas dan
eksperimentasi dalam pengembangan produk baru, adopsi teknologi, proses
dan prosedur internal.
c. Pengambilan resiko, keberanin untuk mengambil resiko sebagai kemauan untuk
berkomitmen dalam menggunakan sumber daya yang ada secara penuh untuk
suatu proyek, walaupun probabilitas dan biaya atas kegagalannya sangat tinggi.
2. Kompetensi Pribadi
a. Desire and passion, memiliki semangat yang luar biasa untuk sukses dan
antusias dalam melakukan suatu pekerjaan.
6

Wahyudi, Sandi. 2012. Entrepreneurial Branding and Selling. Yogyakarta: Graha Ilmu
hlm. 38-42

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 7

b. Energy, memiliki stamina yang prima untuk menghadapi masalah dan


tantangan yang ada.
c. Ability to thrive on uncertainty, kemampuan untuk beradaptasi dengan
lingkungan yang memiliki banyak ketidakpastian.
d. Determinan and resiliency, kemampuan untuk bertahan dalam situasi sulit dan
cepat dalam pemulihan apabilamengalami kegagalan.
e. Accountability, semua tindakan dapat dipertanggugjawabkan dan memiliki
tanggung jawab pribadi untuk kesuksesan.
f. Persuasiveness, ketidakraguan untuk berkomunikasi dengan orang lain, mampu
mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuannya.
g. Self-discipline, kemampuan untuk melakukan pekerjaan sampai selesai, disiplin
terhadap diri sendiri.
h. Self-confidence, memiliki kepercayaan diri untuk memecahkan semua masalah
yang ada.
i. Social responbility, memiliki tanggung jawab dan perhatian sosial terhadap
sesama yang membutuhkan.
j. Ethics, memiliki sikap kejujuran dan integritas beretika trhadap orang lain.

2.3.2 Karakteristik Entrepreneur


1. Passion, memiliki antusiasme dan kecintaan atas apa yang dilakukannya.
2. Independent, mampu bertindak sendiri tanpa bergantung kepada orang laindalam

menentukjan pilihan dan pengambilan keputusan.


3. Market sensitivity, peka atas situasi dan kondisi pasar sehingga mampu
memanfaatkan setiap peluang yang muncul bahkan menciptakan peluang.
4. Creative & innovative
Memiliki rasa ingin tahu yang besar, daya imajinasi yang kuat, mampu
memunculkan ide yang orisinil dan mampu mewujudkannya.
5. Calculated risk taker
Selalu memperhitungkan kemingkinan keberhasilan dan kegagalan

dalam

melaksanakan kegiatan dalam mencapai tujuaannya, dan mampu memutuskan


untuk tetap melangkah jika kemungkinan gagalnya tidak terlalu besar.
6. Persistent
Gigih, tekun, tidak mudah patah semangat dalam usaha mencapai tujuannya.
7. High Ethical Standard
Selalu mengacu, memperhatijkan dan mempertimbangkan etika dalam pengambilan
keputusan dan usaha mencapai tujuan.
2.4 Sikap, Sifat Dan Perilaku Wirausaha Yang Sukses

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 8

Sikap seorang wirausaha adalah 7:


1. Sikap Selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal (positif thinking)
2. Respons yang positif dari individu terhadap informasi, kejadian, kritikan, cercaan,
tekanan, tantangan, cobaan, dan kesulitan.
3. Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikir maju, bersifat prestatif dan tidak
mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (think for the future, not the past), ia
tidak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan kenyamanan sesaat.
4. Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila ingin
maju.
5. Sikap yang ingin memberi yang terbaik buat orang lain sehingga sikap ini sangat
baik untuk semua orang.
6. Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang menyerah) sehingga
menimbulkan dampak yang baik untuk dunia sekelilingnya.
7. Punya komitmen yang kuat, integritas yang tinggi, dan semangat yang kuat untuk
meraih impiannya.
Sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha adalah8 :
1. Percaya Diri
Untuk menjadi seorang wirausaha

dibutuhkan sifat percaya diri, orang yang

memiliki rasa percaya diri tinggi adalah orang yang sudah matang jasmani dan
rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan sudah
mancapai tingkat maturity. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak
tergantung kepada orang lain, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif,
dan kritis. Mereka tidak begitu saja menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi
mempertimbangkannya secara kritis. Emotionalnya boleh dikatakan sudah stabil,
tidak gampang tersinggung dan naik pitam.
2. Berorintasi pada Tugas dan Hasil
Orang yang berorientasi dan hasil tidak mengutamakan prestise. Akan tetapi ia
gandrung pada prestasi baru kemudian setelah berhasil prestisenya akan naik.
Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha meyingkirkan
prestise. Kita akan mampu bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal
yang kita kerjakan itu pkerjaan halal.
3. Pengambilan Resiko
Anak muda dikatakan selalu menyenangi tantangan. Inilah salah satu faktor
pendorong anak muda menyenangi olah raga yang penuh dengan resiko dan
tantangan. Ciri-ciri watak seperti ini dibawa ke dalam wirausaha yang juga penuh
7

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaaan. Jakarta: Erlangga hlm. 165-167


Alma, Buchari. 2001. Kewirausahaan. Bandung Alfabeta hlm. 40

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 9

dengan resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, , barang tidak
laku dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi dengan penuh
perhitungan.
4. Kepemimpinan
Ada pemimpin yang disenangi oleh bawahan , mudah memimpin sekelompok
orang., ia diikuti dan dipercaya oelh bawahannya. Namun adapula pemimpin yang
tidak disenangi bawahan , atau ia tidak senang kepada bawahannya, ia banyak
curiga kepada bawahannya. Menanam kecurigaan kepada orang lain pada suatu
ketika, kelak akan berakibat tidak baik pada usaha yang sedang dijalankan.
Pemimpin yang baik adalah yang harus mau menerima kritik dari bawahan, ia juga
harus bersifat respnsif.
5. Keorisinilan
Engekor Yang dimaksud dengan orisinil disini adalah ia tidak hanya mengekor pada
orang lam, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemmpuan
untuk melakukan sesuatu. Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk
tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi dari komponenkomponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru. Bobot
kreativitas orisinil suatu produk akan tampak sajauh manakah ia berbeda sari apa
yang ada sebelumnya.
6. Berorintasi ke masa depan
Seorang wirausaha haruslah perpektif, mempunyai visi ke masa depan, apa yang
hendak ia lakukan, apa yang inigin ia capai? Sebab sebuah usaha bukan didirikan
untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh karena itu faktor kontinuitasnya
harus dijaga dan pandangan harus ditujujukan jauh ke depan.
7. Kreatifitas
Sifat keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam
pelaksanaan tugasnya. Conny Semiawan manyatkan kreatifitas diartikan sebagai
kampuan untuk menciptakan suatu produk baru. Pproduk baru artinya tidak perlu
seluruhnya baru, tapi dapat merupakan bagian-bagian produk saja.
8. Konsep 10 D dari Bygrave
Dream
Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap
masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting adalah dia

mempunyai kemampuan untuk mewujudakn impiannya tersebut.


Decisiveness
Sorang wirausaha adalah orang yang tidak bekrja lambat, mereka membuat
keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan.
Doers
Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 10

Begitu seorang wirausaha membuat sebuah keputusan maka dia langsung


menindak lanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin

dan tidak menunda-nunda.


Determintation
Seorang wirausaha melaksanakn kegiatanya denga penhu perhatian, rasa

tanggung jawabnya tinggi dan tidak mudah menyerah.


Dedication
Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadangkadang mengorbankan hubugan kekeluargaan, melupakan keluarganya

untuk sementara.
Devotion
Adalah kegemaran atau kegilaan, demikian seorang wirausaha mencintai
pekerjaan bisnisnya dan mencintai pekerjaan bisnisnya, dia mencintai

pekerjaan dan produk yang dihasilkannya.


Details
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci.
Dia tidak mengabaikan faktor-faktor kecil tertentu yang dapat menghmbat

kegiatan usahanya.
Destiny
Seorang wirausaha bertanggung jawab nasib dan tujuan yang hendak
dicapainy. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung

kepada orang lain.


Dollars
Wirausaha tidak sangat mengutamakan kekayaan. Motivasinya bukanlah
untuk memperolrh uang, akan tetapi uang dianggap sebagai ukuran

kesuksesan bisnisnya.
Distribute
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya
terhadap orang-orang kepercayaannya.

Perilaku Wirausaha terbagi menjadi9 :


1. Perilaku wirausaha secara individu
a. Teguh pendiriannya;
b. Selalu dengan apa yang dia kerjakan dan dia lakukan;
9

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaaan. Jakarta: Erlangga hlm. 166

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 11

c. Berperilaku profesional dalam arti punya tanggung jawab, komitmen tinggi,


disiplin, berusaha tetap konsisten pada pendiriannya, serta jujur dan terbuka;
d. Optimis dalam segala perilaku yang ia lakukan;
e. Berpikir positif dalam mendengar serta menanggapi suatu saran atau cercaan
bahkan ejekan dari teman dan keluarganya.
2. Perilaku wirausaha secara sosial dan lingkungan
a. Berpenampilan rapi dan ingin disukai oleh setiap orang;
b. Berperilaku baik sehingga banyak orang yang menyukai;
c. Senang memotivasi orang lain untuk tujuan yang baik;
d. Menjadi teladan bagi teman bisnisnya, karyawan, dan pelanggannya;
e. Pandai bergaul dan cakap dalam berkomunikasi sehingga banyak orang yang
senang dengannya.
3. Perilaku wirausaha dalam pekerjaan
a. Berorientasi pada tujuan dan berkeinginan kuat pada hasil yang sempurna;
b. Gila kerja (workhaholic) dan bekerja dengan baik sehingga tidak menyukai
c.
d.
e.
f.
g.
h.

kelemahan (perfectionist);
Tidak suka menunda pekerjaan dan selalu ingin cepat diselesaikan;
Haus akan prestasi sempurna (excellence);
Tuntas dalam mengerjakan tugas;
Enirgik atau penuh semangat dalam bekerja dan mengerjakan tugas;
Paling menyukai pekerjaan yang yang baru dan menantang;
Kreatif dan inovatif sehingga selalu mempunyai de-ide yang cemerlang dan

bisa keluar dari tekanan.


4. Perilaku wirausaha dalam menghadapi resiko
a. Mengevaluasi dampak dan resikonya terlebih dahulu;
b. Mencari keputusan yang tepat dan optimal;
c. Tidak takut terhadap resiko karena ia kuat dalam hal intuisinya;
d. Waspada dan antisipatif sehingga berperilaku proaktif.
5. Perilaku wirausaha dalam kepemimpinan (leadership)
a. Seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan;
b. Perilakunya hati-hati karena menjadi contoh bagi yang lain;
c. Membuat karyawan tenang dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya;
d. Mempunyai karisma dan berjiwa besar.

2.5 Profil Entrepreneur yang Sukses


Menurut John A. Welsh dan Jerry F. White, profil entrepreneur yang sukses adalah
sebagai berikut:
1. Sehat rohani dan jasmani.
Entrepreneur yang sukses memiliki fisik yang kuat. Mereka mampu bekerja untuk
waktu lama. Beberapa entrepreneur sukses malah menyatakan bahwa penyakit
yang pernah mereka alami justru hilang ketika mereka mulai membangun bisnis
mereka. Tampaknya gejala-gejala psikosomatis juga bisa ditekan lewat konsentrasi
meraih kesuksesan bisnis.
Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 12

2. Percaya diri.
Para entrepreneur sangat percaya diri terhadap apa yang mereka anggap mungkin.
Mereka menangani masalah dengan segera dan langsung. Selama mereka
memegang control, mereka gigih mengejar tujuan-tujuan mereka.
3. Tidak pernah berhenti beraktivitas.
Tidak adanya kegiatan tampaknya membuat para entrepreneur tidak sabar, tegang
dan tidak tenang. Mereka tampaknya selalu ingin mengerjakan sesuatu.
4. Kewaspadaan yang tinggi.
Ketika merencanakan, mengambil keputusan dan bekerja, para entrepreneur sukses
memiliki pandangan umum tentang keseluruhan situasi yang mereka hadapi.
Mereka memiliki kesadaran terhadap dampak yang ditimbulkan oleh setiap
tindakan mereka.
5. Kemampuan membuat konsep yang hebat.
Para entrepreneur memiliki kemampuan intelektual untuk cepat mengidentifikasi
hubungan-hubungan antarfungsi atau antarhal dalam situasi yang kompleks dan
membingungkan. Mereka menemukan masalah dan mencari solusi lebih cepat dari
orang lain di sekitar mereka.
6. Kebutuhan akan status.
Para entrepreneur yang sukses menemukan kepuasan dalam simbol-simbol
kesuksesan eksternal. Meraka senang ketika ada yang memuji bisnis mereka, tetapi
seringkali malu jika langsung dipuji sebagai individual. Kebutuhan mereka akan
status terpenuhi oleh adanya pencapaian, bukan pakaian, dekorasi kantor, atau
mobil pribadi. Mereka pun tidak ragu mengatakan saya tidak tahu, terutama
berkaitan dengan bidang-bidang di luar keahlian mereka.
7. Emosi yang stabil.
Para entrepreneur memiliki control diri yang baik, mampu mengatasi kecemasan
dan tekanan dari masalah bisnis atau problem-problem lain dalam hidup.
Kemunduran dan kegagalan akan membuat mereka tertantang, bukan patah
harapan.
8. Senang pada tantangan, bukan risiko.
Para entrepreneur bukanlah pengejar atau penghindar risiko. Mereka memilih
situasi yang hasilnya bisa mereka pengaruhi. Mereka sangat termotivasi oleh
tantangan yang mereka anggap menarik. Mereka jarang bertindak sebelum
memperhitungkan risikonya.

2.6 Teknik Mengenali Diri


Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 13

Cara Mengenal Diri


1. Melalui sejarah perkembangan diri
hal ini bukan saja menyangkut perkembangan fisik manusia melainkan juga
perkembangan peradabannya, sebagai hasil dari perpaduan perkembangan baik
fisik maupun psikis.
2. Melalui penelusuran bakat dan kepribadian
Setiap orang, memiliki sifat-sifat tertentu yang dominan , sifat-sifat khas ini
akan mewarnai penampilan seseorang dalam hidupnya, menyertai seseorang dalam
berhadapan dengan lingkungannya, kejadian-kejadian yang melibatkannya, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
3. Melalui pengalaman sehari-hari
Kita dapat melihat diri sendiri dengan meninjau kembali pengalamanpengalaman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
4. Melalui kebersamaan dengan orang lain
Kita dapat juga mengenal diri sendiri melalui kebersamaan dengan orang
lain. Kita dapat meneropong diri dengan membandingkannya dengan orang lain.
5. Melalui kaca mata orang lain
Orang lain lebih objektif mengenal diri kita dari pada kita sendiri. Untuk itu
ada baiknya bila kita bertanya tentang diri kita pada orang lain, pada orang yang
cukup mengenal kita secara dekat, yang mau dan berani terus terang mengatakan
apa adanya tentang diri kita sebagaimana mereka amati dan alami serta rasakan
tentang kita.
6. Melalui refleksi pribadi
Cara yang tidak kalah baiknya untuk mengenal diri sendiri adalah dengan
melakukan refleksi pribadi tentang diri sendiri. Ada cukup banyak orang yang
melakukan hal ini dalam bentuk retret atau rekoleksi, tafakur atau bentuk kegiatan
rohani lainnya. Terserah mana yang dirasa paling cocok untuk diri sendiri.
Dalam memulai usaha, harus diawali secara terencana dan bertahap jangan tergesagesa memutuskan apa yang akan anda kerjakan. Merintis usaha bisa dimulai dengan
kegiatan mengenali situasi diri dan lingkungan anda, menidentifikasi produk, pasar dan
cara

pemasaran,

merencanakan

usaha,

menguatkan

keterampilan

teknis

usaha,

melaksanakan usaha, serta mengevaluasi perkembangan usaha.


Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan , namun tidak semua orang
tidak menyadari akan kelebihan dan kekurangan dirinya, bahkan seringkali lebih mengenal
orang lain dari pada diri kita sendiri.

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 14

Mengenal diri berarti mampu menyingkap kekuatan, keunggulan, atau kelebihan


diri. Mengenal diri juga berarti mampu menemukan kelemahan, keterbatasan, atau
kekurangan diri.
Mengenal diri berarti memiliki konsep diri. Seseorang yang mengenali dirinya
berarti sdar dan paham siapa aku, apa kelemahanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku,
apa peranku, dan apa keinginanku. Untuk selanjutnya berupaya mengembangkan yang
positif dan mengatasi / menghilangkan negatif.

Konsep diri negatif :


Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila:

Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya, ia kurang

memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya.


Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku atau terlalu tinggi.
Menolak informasi yang baru tentang dirinya, sehingga orang tersebut sulit untuk

mengubah konsep diri yang sudah dianggap betul.


Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan dalam dirinya daripada aspekaspek kelebihan yang ia miliki

Konsep diri positif :


Konsep seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif apabila :

Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya, mencakup kelebihan dan

kelemahan dirinya
Menerima diri apa adanya, apabila ia mempunyai kelebihan ia tidak sombomh dan

apabila ia mempunyai kelemahan tidak kecewa


Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi aspek dari
dirinya yang danggap merugikan.

Mengenali Diri

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 15

Dua hal yang harus kita kenali tentang diri kita supaya kita punya keyakinan bahwa
suatu saat kita akan menjadi orang sukses. Dua hal dimaksud adalah kelebihan dan
kekurangan diri.
a. Kelebihan yang dimiliki
Sekecil apapun kelebihan yang kita miliki semestinya menjadi suatu kebanggaan
dan patut disyukuri, kita harus yakin bahwa kelebihan tersebut dapat memberikan
manfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain . kelebihan yang dimiliki bisa
berupa potensi, bakat, kemampuan khusus atau pengalaman. Akan tetapi kelebihan
tersebut janganlah membuat kita menjadi sombong dan meremehkan orang lain.

b. Kekurangan yang ada dalam diri


Jangan pernah takut mengakui kekurangan yang ada pada diri kita, karena dengan
mengakui kekurangan berarti kita telah jujur pada diri kita, dan akan memotivasi
kita mencari cara untuk meminimalisir kekurangan tersebut.
Mengenali Diri Wirausaha
a. Pikirkan dan catatlah karakter diri anda, pengalaman-pengalaman hidup yang
pernah dilalui, misalnya tentang pengalaman belajar, pengalaman organisasi,
pengalaman bekerja, atau berusaha dan lain lain
b. Kaji lebih jauh catatan tersebut, pilah pengalaman sukses dan pengalaman gagal.
Carilah kemungkinan penyebabnya mengapa kita sukses, mengapa kita gagal.
Dengan melakukan ini, sedikitnya kita akan tahu apa kekuatan dan kelemahan diri
kita.
c. Beranilah untuk mencatat cita-cita atau harapan yang ingin anda capai.

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 16

DAFTAR PUSTAKA
Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaaan. Jakarta: Erlangga.
Wahyudi, Sandi. 2012. Entrepreneurial Branding and Selling. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Astamoen, Moko P. 2008. Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia.
Bandung: Alfabeta.
Alma, Buchari. 2001. Kewirausahaan. Bandung Alfabeta.
http://hadhymaulana.blogspot.com/2010/10/mengenal-diri-sendiri.html (Diakses tanggal
16 September 2014 Pukul 16.00)
http://www.slideshare.net/mobile/rahmawinasa/3-mengenal-sikap-wirausaharahma26032011 (diakses tanggal 15 September 2014 pukul 08.00)

Karakteristik Wirausaha yang Sukses | 17

Anda mungkin juga menyukai