Anda di halaman 1dari 4

Karsinoma Tiroid

Karsinoma tiroid jarang terjadi, dilaporkan hanya 1,5% dari keganasan


seluruh tubuh. Biasanya menunjukkan keganasan sistem endokrin. Kebanyakan
karsinoma tiroid merupakan lesi well differentiated.
Subtipe mayor karsinoma tiroid yang sering ditemukan yaitu :
Karsinoma papiler (75%-85% kasus)
Karsinoma folikular (10%-29% kasus)
Karsinoma meduler (5% kasus)
Karsinoma anaplastik (<5% kasus)
Selain daripada karsinoma, keganasan lain yang dapat dijumpai pada tiroid antara
lain limfoma malignan dan metastasis tumor yang tersering berasal dari ginjal,
paru, payudara dan melanoma malignan.
Anatomi
Tiroid
merupakan
kelenjar
endokrin manusia terbesar dengan berat
sekitar 20 gram. Berkembang sebagai
pertumbuhan ke bawah endodermal
median pada dasar lidah. Struktur
sementara
duktus
tiroglosus,
penghubung
perkembangan
kelenjar
dengan titik asalnya yaitu foramen
cecum, pada belakang lidah.
Duktus
tiroglosus
menghilang
secara sempurna, meninggalkan tiroid
untuk berkembang sebagai kelenjar.
Kelenjar tiroid respons terhadap thyroidstimulating
hormone
(TSH)
sekitar
minggu ke 22 pada fetus. Ketiadaan
kongenital kelenjar tiroid mengakibatkan kerusakan neurologik irreversible pada
infant (cretinism).
Kelenjar tiroid berbentuk kupu-kupu, mengandung dua lobus simetris pada
setiap sisi midline, biasanya kecil, dihubungkan oleh band sempit jaringan tiroid
yang disebut isthmus. Lobus tiroid berdekatan dengan pembuluh darah besar leher
lateral dan recurrent laryngeal nerve yang melewati kelenjar. Kelenjar tiroid
berlokasi di bawah laring dan lobus terletak pada sisi trakea. Kelenjar ini memiliki
kapsul jaringan connective tebal, dengan dua pasang kelenjar paratiroid melekat
pada bagian belakang posterior kapsul ini.
Epidemiologi
Karsinoma tiroid diperkirakan sebesar 1,5% dari keganasan seluruh tubuh di
negara-negara berkembang. Karsinoma tiroid menempati urutan ke-9 dari sepuluh
keganasan tersering di Indonesia. Angka insidensi bervariasi di seluruh dunia, yaitu
dari 0,5-10 jiwa per 100.000 populasi. American Cancer Society memperkirakan
sekitar 17.000 kasus baru muncul setiap tahunnya di Amerika Serikat dan sekitar
1700 diantaranya mengakibatkan kematian. Di Amerika Serikat, karsinoma ini relatif
jarang ditemukan, mencakup 1% dari seluruh jenis kanker dan 0,4% kematian
akibat kanker. Lebih banyak ditemukan pada wanita dengan distribusi berkisar 2:1

sampai 3:1. Secara primer dijumpai pada dewasa muda dan usia pertengahan serta
jarang ditemukan pada anak-anak.
Karsinoma tiroid merupakan jenis keganasan jaringan endokrin yang
terbanyak, yaitu 90% dari seluruh kanker endokrin. Diantara tumor-tumor epitelial,
karsinomayang berasal dari sel-sel folikular jauh lebih banyak ditemukan daripada
yang berasal dari sel C. Kebanyakan yang berasal dari sel folikular merupakan
keganasan yang berkembang secara perlahan dengan 10 year survival lebih dari
90%. Limfoma tiroid dan keganasan-keganasan non epitelial lain jarang ditemukan.
Etiologi
Etiologi yang pasti dari karsinoma ini belum diketahui. Dari beberapa
penelitian, dijumpai beberapa faktor yang berperan dalam patogenesis karsinoma
tiroid yaitu genetik dan lingkungan.
Karsinoma papiler dipengaruhi oleh faktor lingkungan (iodine), genetik dan
hormonal serta interaksi diantara ketiga faktor tersebut. Sedangkan pada karsinoma
folikular radiasi merupakan faktor penyebab terjadinya karsinoma ini.
Faktor yang berperan pada karsinoma meduler adalah genetik dan sampai
saat ini belum diketahui karsinogen yang menjadi penyebab berkembangnya
karsinoma meduler dan anaplastik. Diperkirakan karsinoma anaplastik tiroid berasal
dari perubahan karsinoma tiroid berdiferensiasi baik (papiler dan folikular) dengan
kemungkinan jenis folikular dua kali lebih besar.
Gambaran Klinis
Kebanyakan penderita datang disebabkan oleh karena pembesaran tiroid
atau dijumpainya nodul atau beberapa nodul. Untuk alasan yang tidak diketahui,
kebanyakan penderita adalah perempuan. Usia tidaklah begitu penting oleh karena
lesi-lesi malignan dapat ditemukan pada usia yang sangat muda hingga yang
sangat tua. Meskipun demikian, hal yang penting diketahui adalah telah berapa
lama kelainan tersebut dijumpai dan apakah pertumbuhannya lambat, cepat atau
timbul secara tiba-tiba. Informasi ini merupakan diagnostik yang signifikan karena
nodul atau massa multipel yang tumbuh perlahan sedikit sekali yang menjadi
malignan dibandingkan dengan pembesaran nodul soliter yang berkembang dengan
cepat. Ukuran yang bertambah dengan tiba-tiba dapat diduga sebagai hemorrhage.
Biasanya nodul tiroid tidak disertai rasa nyeri, apabila ditemukan nyeri
diagnosis banding yang harus dipertimbangkan adalah tiroiditis akut, kista dengan
acute hemorrhage, tiroiditis subakut atau De Quervain, infark tumor sel Hurtle
(jarang) dan tiroiditis Hashimoto.
Sebagian besar keganasan pada tiroid tidak memberikan gejala yang berat,
kecuali jenis anaplastik yang sangat cepat membesar bahkan dalam hitungan
minggu. Pada pasien dengan nodul tiroid yang besar, kadang disertai dengan
adanya gejala penekanan pada oesofagus dan trakea.
Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Fisik
Nodul diidentifikasi berdasarkan konsistensinya keras atau lunak, ukurannya,
terdapat tidaknya nyeri, permukaan nodul rata atau berbenjol-benjol, berjumlah
tunggal atau ganda, memiliki batas yang tegas atau tidak, dan keadaan mobilitas
nodul.
2. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium yang membedakan neoplasma jinak dan ganas


tiroid belum ada yang khusus. Kecuali karsinoma meduler, yaitu pemeriksaan
kalsitonin (tumor marker) dalam serum. Pemeriksaan T3 dan T4 kadang-kadang
diperlukan karena pada karsinoma tiroid dapat terjadi tirotoksikosis walaupun
jarang. Human Thyroglobulin (HTG) Tera dapat dipergunakan sebagai tumor marker
terutama pada karsinoma berdiferensiasi baik. Walaupun pemeriksaan ini tidak khas
untuk karsinoma tiroid, namun peninggian HTG setelah tiroidektomi total
merupakan indikator tumor residif.

3. Pemeriksaan Isotop scan dan Ultrasonographic


Metode Isotop scan (IS), ultrasonograhic (USG) dan sitologi saat ini digunakan
untuk mengevaluasi nodul-nodul pada tiroid. IS memiliki spesifisitas tinggi dalam
mendiagnosis neoplasma malignan apabila akumulasi ekstratiroid 99mTc
pertechnetate atau I 3IJ pada nodul metastasis servikal atau demarcated nodul
tiroid cold kabur dipertimbangkan positif. Karsinoma tiroid terlihat sebagai nodul
hipoechogenik pada pemeriksaan USG, meskipun demikian beberapa lesi benign
juga mirip dengan gambaran echographic seperti pada lesi malignan.
4. Biopsi Aspirasi Jarum Halus
Biopsi aspirasi jarum halus tiroid telah berusia lebih dari 50 tahun dan
merupakan metode utama yang digunakan untuk diagnosis preoperatif pada anakanak dan dewasa. Biopsi aspirasi jarum halus memegang peranan yang penting
dalam mendeteksi neoplasma tiroid dan membantu dalam penanganan reseksi
pembedahan selanjutnya serta mengidentifikasi lesi-lesi non neoplastik yang dapat
ditangani secara konservatif. Biopsi aspirasi jarum halus merupakan test yang
sensitif dan spesifik untuk diagnosis lesi tiroid dan telah banyak publikasi yang
mengkonfirmasi keunggulan dari biopsi aspirasi jarum halus ini.
Staging Karsinoma Tiroid
Stadium Klinik Berdasarkan Sistem TNM :
T (Tumor primer)
Tx Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 Tidak didapat tumor primer
T1 Tumor dengan ukuran 2cm atau kurang, masih terbatas pada tiroid
T2 Tumor dengan ukuran lebih dari 2cm namun tidak lebih dari 4cm, masih
terbatas pada tiroid
T3 Tumor dengan ukuran lebih dari 4 cm masih terbatas pada tiroid, atau tumor
dengan ukuran berapa saja dengan perluasan ekstratiroid minimal (misal perluasan
ke sternohyoid muscle atau perithyroid soft tissue)
T4a Tumor dengan ukuran berapa saja yang telah meluas keluar kapsul tiroid
hingga menginvasi subcutaneous soft tissue, larynx, trachea, esophagus, atau
recurrent laryngeal nerve
T4b Tumor menginvasi prevertebra fascia atau melapisi arteri karotid atau
pembululuh darah mediastinum
Seluruh tumor undifferentiated (anaplastic) dianggap T4
T4a Karsinoma anaplastik intratiroid surgically resectable
T4b Karsinoma anaplastik ekstratiroid surgically unresectable

N (Kelenjar getah bening regional)


Nx Kelenjar getah bening tidak dapat dinilai
N0 Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening regional
N1 Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening regional
N1a Metastasis ke level VI kelenjar getah bening ( pretracheal, paratracheal, dan
relaryngeal/Delphian)
N1b Metastasis pada kelenjar getah bening unilateral atau kontralateral atau
mediastinum posterior
M (Metastasis jauh)
Mx Metastasis jauh belum dapat dinilai
M0 Tidak terdapat metastasis jauh
M1 Terdapat metastasis jauh
Prognosis
Prognosis karsinoma papiler baik, 10-year survival lebih dari 90% dan untuk
pasien muda lebih dari 98%. Perbandingan relatif area-area papiler dan folikular
tidak berhubungan dengan prognosis, tetapi invasi vaskular dan nuklear atypia
mungkin merupakan tanda-tanda prognostik yang berlawanan. Sedangkan pada
tall-cell variant dan columnar cell variant prognostiknya sangat jelek oleh karena
memiliki behavior yang sangat agresif.
Karsinoma folikular lebih agresif daripada karsinoma papiler. Prognosis
bergantung pada invasi jauh dan staging. Secara langsung berhubungan dengan
ukuran tumor (<1,0cm mempunyai prognosis yang baik). Lebih dari setengah
penderita meninggal dunia dalam 10 tahun tetapi hal ini bervariasi tergantung pada
derajat invasi tumor ke dalam pembuluh darah, kapsul tumor, atau jaringan
sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai