Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan data dari rekam medis RS Kanker Dharmais (2010), saat ini kanker yang

paling banyak diderita oleh perempuan adalah kanker payudara. Kanker payudara
menduduki peringkat pertama dari 10 kanker terbesar yang ada di RS Dharmais. Hampir
85% pasien kanker payudara datang ke rumah sakit dalam keadaan stadium lanjut.
Berdasarkan data dari American Cancer Society, sejak tahun 1990 angka kematian
kanker payudara telah menurun. Kematian kanker payudara menurun karena telah
dilakukan deteksi dini yang baik dan terapi yang lebih baik tiap tahunnya. Salah satu
upaya deteksi dini kanker payudara adalah SADARI yaitu pemeriksaan payudara sendiri
yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada payudara sejak dini dan jika
ditemukannya kelainan pada payudara dpt segera memeriksakan ke puskesmas atau
rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut . Pemeriksaan ini tidak
menimbulkan trauma, mudah dilakukan, tanpa biaya, serta tidak menimbulkan rasa malu
karena yang melakukan pemeriksaan adalah diri sendiri.
Menurut Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Depkes RI (2009)
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebaiknya dilakukan oleh setiap perempuan
dengan usia lebih dari 20 tahun. Setiap wanita harus mengetahui kondisi normal
payudaranya karena 85 % kelainan pada payudara justru pertama kali dikenali oleh
penderita itu sendiri.
Puskesmas Jatinangor pernah mengadakan penyuluhan mengenai deteksi dini kanker
payudara dan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), namun kegiatan tersebut belum
dilakukan secara regular karena kegiatan tersebut belum menjadi program wajib
Puskesmas dan belum menjadi perhatian utama bagi para petugas kesehatan disana.

Anda mungkin juga menyukai