Anda di halaman 1dari 20

Mesin Konversi Energi

Sistem Energi Gelombang


Laut
Ade Nurrohmat
(11.103. )
Anderson Laga
(11.103.1 )
Mukhsoni
(11.103.1153)
Nur Ali Saputra
(11.103.1155)
Muhammad Darwin
(11.103.1161)

Perkembangn Sejarah gelombang


laut
Tercatat, paten pertama penggunaan gelombang laut ada pada tahun 1799 di Paris,
dibuat oleh Girard, namun paten ini belum diteruskan menjadi sebuah alat konversi
energi.
Alat konversi energi gelombang laut pertama dibuat oleh BochauxPraceique, seorang Perancis, tahun 1855 hingga 1973, sudah ada 340
paten.
Eksperimen modern mengenai sumber energi ini dimulai oleh seorang
warga Jepang bernama Yoshio Masuda.
Lalu, pembangkit yang menggunakan energi pasang-surut air laut
pertama dibangun antara tahun 1960 hingga 1966 di Perancis dengan
kapasitas 240MW.
Setelah, itu bermunculan berbagai pembangkit listrik mulai dari
kapasitas kecil (0.4 MW) hingga kapasitas 254 MW yang dijadwalkan
akan dibangun Korea Selatan pada tahun 2012.

Pengertian Gelombang
laut
Gelombang yang dihasilkan oleh angin karena bertubrukan di
permukaan laut. Energi ditransfer dari angin ke gelombang.
Gelombang laut merupakan energi dalam transisi,
merupakan energi yang terbawa oleh sifat aslinya. Prinsip dasar
terjadinya gelombang laut adalah sebagai berikut (waldopo,2008):
Jika ada dua massa benda yang berbeda kerapatannya
(densitasnya) bergesekan satu sama lain, maka pada bidang geraknya
akan terbentuk gelombang.

Gelombang merupakan gerakan naik turunnya air laut.Hal ini seperti


ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Energi gelombang kadang-kadang hampir sama dengan energi


pasang surut, akan tetapi sangat berbeda.
Gelombang perjalanan jarak besar di lautan dengan kecepatan
tinggi. Semakin lama dan lebih kuat angin bertiup di atas permukaan laut,
lebih tinggi, lebih lama, lebih cepat dan lebih kuat dari laut. Energi dalam
gelombang adalah sebanding dengan kuadrat dari tinggi gelombang,
sehingga gelombang tinggi sekitar dua meter memiliki empat kali kekuatan
gelombang tinggi satu meter.

Road Map Penelitian dan Pengembangan Energi


Arus Laut di Indonesia
Penelitian karakteristik arus laut yang telah dilakukan oleh
Puslitbang Geologi Kelautan (PPPGL) diawali pada tahun 2005
berkolaborasi dengan Program Studi Oceanografi ITB.
Pengukuran arus laut dilakukan menggunakan ADCP (Accoustic
Doppler Current Profiler) di Selat Lombok dan Selat Alas dalam
kaitan dengan rencana penyiapan lokasi dan instalasi untuk Turbin
Kobold buatan Italia yang berkapasitas 300 kW di bawah
koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi.
Tahun 2006 - 2010 telah dilaksanakan penelitian karakteristik
arus laut di berbagai selat di Nusa Tenggara yaitu Selat Lombok ,
Selat Alas, Selat Nusa Penida, Selat Flores, dan Selat Pantar.
Prototipe turbin pertama telah dibangun secara kemitraan
bersama Kelompok Teknik T-Files ITB dan PT Dirgantara
Indonesia, dengan mengadopsi dan memodifikasi model turbin
Gorlov skala kecil (0,8 kW/cel). Perangkat pembangkit listrik ini
selanjutnya telah diuji-coba di kolam uji PPPGL Cirebon dan tahun
2008, dilanjutkan dengan uji lapangan tahun 2009 di Selat Nusa
Penida sehingga telah berhasil memperoleh "proven design".
Diharapkan pada tahun 2025 energi listrik tenaga arus
laut yang dihasilkan dari berbagai pembangkit (PLTAL) akan

Dalam sistem pembangkitan tenaga gelombang laut, ada beberapa


peralatan penting yang sangat berperan mulai dari awal proses
pembangkitan hingga tenaga listrik dihasilkan yang nantinya tenaga listrik
tersebut akan disalurkan kepada para
konsumen. Peralatan-peralatan tersebut adalah:
a. Mesin konversi energi gelombang laut Berfungsi untuk menyalurkan
energi kinetik yang dihasilkan oleh gelombang laut yang kemudian
dialirkan ke turbin.
b. Turbin Berfungsi untuk mengubah energi kinetik gelombang menjadi
energi mekanik yang dihasilkan oleh perputaran rotor pada turbin.
c. Generator Di dalam generator ini energi mekanik dari turbin dirubah
kembali menjadi energi listrik atau boleh dikatakan generator ini sebagai
pembangkit tenaga listrik. Sistem pembangkitan pada pembangkit listrik
tenaga gelombang ini dapat dijelaskan melalui skema dibawah ini.

Skema sistem pembangkitan


Pembangkit
Listrik Tenaga Gelombang

Energi
Gelombang
laut

Mesin
konversi
energi
Gelombang
laut

Generator

Turbin

Transmisi/
Beban

Lanjuta
n
Pertama-tama aliran gelombang laut yang mempunyai
energi kinetik masuk kedalam mesin konversi energi
gelombang. Kemudian dari mesin konversi aliran
gelombang yang mempunyai energi kinetik ini dialirkan
menuju turbin. Di dalam turbin ini, energi kinetik yang
dihasilkan gelombang digunakan untuk memutar rotor.
Kemudian dari perputaran rotor inilah energi mekanik yang
kemudian disalurkan menuju generator. Di dalam generator,
energi mekanik ini dirubah menjadi energi listrik (daya
listrik). Dari generator ini, daya listrik yang dihasilkan
dialirkan lagi menuju sistem tranmisi (beban) melalui kabel
laut. Daya listrik yang disalurkan melalui kabel laut

Ada 2 cara untuk mengkonversi energi gelombang laut menjadi listrik, yaitu dengan sistem
off-shore (lepas pantai) atau on-shore (pantai):
SistemOffShore
Dirancang pada kedalaman 40 meter dengan mekanisme kumparan yang memanfaatkan
pergerakan gelombang untuk memompa energi. Listrik dihasilkan dari gerakan relatif antara
pembungkus luar (external hull) dan bandul dalam (internal pendulum). Naik-turunnya pipa
pengapung di permukaan yang mengikuti gerakan gelombang berpengaruh pada pipa
penghubung yang selanjutnya menggerakkan rotasi turbin bawah laut.
Sistem On Shore
Sedangkan pada sistem on-shore, ada 3 metode yang dapat digunakan, yaitu channel
system, float system, dan oscillating water column system. Secara umum, pada prinsipnya,
energi mekanik yang tercipta dari sistem-sistem ini mengaktifkan generator secara langsung
dengan mentransfer gelombang fluida (air atau udara penggerak) yang kemudian
mengaktifkan turbin generator.

Ada 3 metode yang dapat digunakan


pada sistem on-shore
Yaitu :
Channel system
Float/Bouy System
Oscillating water column system

Channel System (Wave Surge atau Focusing


Devices)
Peralatan ini biasa juga disebut sebagai tapered channel atau kanal
meruncing atau sistem tapchan, dipasang pada sebuah struktur kanal yang
dibangun

di

pantai

untuk

mengkonsentrasikan

gelombang

dan

menyalurkannya melalui saluran ke dalam bangunan penjebak seperti kolam


buatan (lagoon) yang ditinggikan. Air yang mengalir keluar dari kolam
penampung ini yang digunakan untuk membangkitkan listrik dengan
menggunakan teknologi standar hydropower.

Float/Bouy System

Merupakan
bergerak

seperangkat
naik

turun

pelampung,
seiring

gerak

gelombang.Gerakan ini layaknya gerakan


piston dalam mesin yang secara langsung
atau melalui konversi gerak mekanik dapat
menghasilkan listrik.Sebuah perangkat jalur
penyerap

terdiri

dari

pelampung

yang

terhubung ke komponen yang bergerak


relatif satu sama lain karena naik dan

turunnya

gelombang.

Energi

mekanik

mendorong sebuah generator listrik.Energi


listrik
tunggal

diumpankan
untuk

bawah

kabel

persimpangan

di

pusar
dasar

laut.Beberapa perangkat dapat dihubungkan


bersama-sama dan dihubungkan ke pantai
melalui kabel bawah laut tunggal.Perangkat

oscillating water column


system

Alat ini membangkitkan listrik dari naik turunnya air akibat gelombang dalam
sebuah pipa silindris yang berlubang. Naik turunnya kolom air ini akan
mengakibatkan keluar masuknya udara di lubang bagian atas pipa dan
menggerakkan turbin. Sederhananya, OWC merupakan salah satu sistem dan
peralatan yang dapat mengubah energi gelombang laut menjadi energi listrik
dengan menggunakan kolom osilasi. Alat OWC ini akan menangkap energi
gelombang yang mengenai lubang pintu OWC, sehingga terjadi fluktuasi atau
osilasi gerakan air dalam ruang OWC, kemudian tekanan udara ini akan
menggerakkan baling-baling turbin yang dihubungkan dengan generator listrik
sehingga menghasilkan listrik.

PELAMIS WAVE ENERGY


Sebuah teknologi yang memanfaatkan gerakan gelombang laut untuk
membuat listrik yang mengapung di bawah atau di permukaan laut dan di
pancangkan ke dasar laut dengan kawat baja.
Mesin pelamis berbentuk silinder dan terdiri dari bagian yang
terhubung menggunakan engsel dan rams hidrolik yang nantinya bergerak
naik turun akibat pergerakan gelombang laut dan gerakan ini akan
memutar turbin hidrolik dan di kopel dengan generator dan menghasilkan
energi listrik. memiliki panjang sekitar 122 meter dan terbagi menjadi
empat segmen

Beberapa kenyataan tentang keuntungan dan


kerugian energy ombak antara lain
Ombak mempunyai amplitudo besar di permukaan air luat, dan

mengecil ke dasar laut, sehingga ekstrasi energy ombak hanya dapat


dilakukan pada permukaan air laut.
Besarnya gelombang lebih susah diprediksi, tergantung angin yang
bertiup
Daerah dengan perbedaan suhu besar,seperti daerah utara dan
selatan berpotensi lebih besar karena memungkinkan angin bertiup
lebih kencang.

Semakin besar ombak semakin besar enegy yang dihasilkan

SistemOffShore (lepas pantai)


Sistem off-shore dirancang pada kedalaman 40 meter dengan mekanisme
kumparan yang memanfaatkan pergerakan gelombang untuk memompa
energi. Listrik dihasilkan dari gerakan relatif antara pembungkus luar
(external hull) dan bandul dalam (internal pendulum). Naik-turunnya pipa

pengapung

di

permukaan

yang

mengikuti

gerakan

gelombang

berpengaruh pada pipa penghubung yang selanjutnya menggerakkan


rotasi turbin bawah laut. Cara lain untuk menangkap energi gelombang
laut dengan sistem off-shore adalah dengan membangun sistem tabung
dan memanfaatkan gerak gelombang yang masuk ke dalam ruang bawah
pelampung

sehingga

timbul

perpindahan

udara

ke

bagian

atas

pelampung. Gerakan perpindahan udara inilah yang menggerakkan turbin

Mengapa Wave Energy?


Energi gelombang memiliki potensi untuk menjadi salah satu bentuk yang
paling ramah lingkungan dari pembangkit listrik. Ini adalah sumber energi
bersih dan terbarukan dan potensinya sangat besar. Beberapa manfaat
tambahan energi gelombang adalah:
1. Dengan sumber daya energi gelombang didistribusikan di seluruh dunia,
energi gelombang menawarkan banyak negara manfaat dari keamanan
pasokan listrik negara tersebut.
2. Gelombang yang dihasilkan di daerah laut yang luas dan, sekali dihasilkan,
perjalanan jarak besar dengan hanya kehilangan energi kecil.
3. Gelombang dapat diantisipasi satu atau dua hari di muka melalui
pengukuran satelit langsung dan prakiraan meteorologi yang menyediakan

tingkat tinggi prediktabilitas dan perencanaan jaringan maka baik.


4. Sumber energy yang tidak ada habisnya.

Macam macam turbin SistemOffShore


Oister Hydraulic Piston System

Bisa dilihat pada gambar ini energi gelombang laut di tangkap oleh alat oyster
wave. Dan di alat tersebut ada sitem penggerak yaitu sistem hidrolik dan di

salurkan dengan menngunakan pipa bertekanan tinggi dan di teransmisikan ke


power plant yang ada di pantai yaitu Hydroelectric power conversion plant.

Spesifikasi platform sistem energi yang


Terkait.

Sistem ini kontrol pada pembangkit

tenaga gelombang laut terdiri dari


fisik, generator turbin drive, dan
inersia. Area turbin dan torsi reaksi
generator
berbagai

dapat

dikontrol

tegangan

dan

oleh

kontrol

frekuensi. Ada beberapa sistem


pendukung lainnya, misalnya rem
dan katup. Sistem kontrol dalam
pembangkit

harus

berhubungan

satu sama lain. Gambar disamping


ini

menunjukkan

turbin

yang

dikendalikan oleh suatu algoritma


pitch

dan

kombinasi

drive

Anda mungkin juga menyukai