Anda di halaman 1dari 3

Nama

NIM
Kelas

: Mochammad Praditia J
: 131331020
: 2TcA2

Rangkuman Pertemuan Minggu Ke-7 (Teori dan Praktik)


Konversi data biner 8 bit ke kode gray
Untuk dapat mengkonversikan suatu data biner 8 bit ke kode gray, bit MSB data yang akan
dikonversikan dilakukan operasi logika EX-OR yang hasilnya merupakan bit MSD dari kode
gray. Kemudian melakukan operasi logika EX-OR untuk setiap bit ke-(n) dengan bit ke-(n-1),
(Bn Bn-1). Oleh karena itu penerapan langkah-langkah tersebut dalam operasi
mikroprosessor yang memungkinkan yaitu dengan menggeser data kekanan melalui carry
flag yang sebelumnya terlebih dahulu carry flag tersebut di inisialisasi dengan data 00.
Kemudian hasil pergeseran tersebut dilakukan operasi logika EX-OR dengan data asli. Hasil
operasi logika EX-OR tersebut merupakan hasil konversi.
Konversi data kode gray ke biner 8 bit
Untuk dapat mengkonversikan suatu data kode gray ke biner 8 bit, bit MSB data yang akan
dikonversikan dilakukan operasi logika EX-OR yang hasilnya merupakan bit MSD dari kode
gray. Kemudian melakukan operasi logika EX-OR untuk setiap hasil operasi logika EX-OR
bit ke-(n) dengan bit ke-(n-1), ((Bn+1 Bn) Bn-1). Oleh karena itu penerapan langkahlangkah tersebut dalam operasi mikroprosessor yang memungkinkan yaitu dengan menggeser
data kekanan melalui carry flag yang sebelumnya terlebih dahulu carry flag tersebut di
inisialisasi dengan data 00. Kemudian hasil pergeseran tersebut dilakukan operasi logika EXOR dengan data asli. Proses penggeseran dan operasi EX-OR dilakukan sebanyak tujuh kali.
Konversi data desimal 2 digit ke heksadesimal
Untuk dapat mengkonversikan data desimal 2 digit ke heksadesimal, dapat dilakukan dengan
3 cara yaitu :
1. Pembagian dengan data 16
Sebelum dilakukan proses pembagian dengan data 16, terlebih dahulu dilakukan
pengujian data karena ada tiga kelompok yang perlakuan proses selanjutnya akan
berbeda, yaitu kelompok ke-1 data (00-09)(10), kelompok ke-2 data (10-15)(10), dan
kelompok ke-3 data (16-99)10. Untuk kelompok ke-1, tidak dilakukan proses apapun
karena sudah menjadi hasil konversi. Untuk kelompok ke-2, diberikan faktor koreksi
dengan mengurangi dengan data 06. Untuk kelompok ke-3, dilakukan proses
pembagian dengan data 16.
2. Memanfaatkan digit puluhan dan digit satuan
Metode ini dilakukan dengan cara memisahkan digit satuan dan puluhan data.
Kemudian digit puluhan dikalikan dengan 10(10) dapat ditulis sebagi berikut : 10P =
8P+2P, dengan P adalah digit puluhan. Kemudian hasil kali ditambah dengan data

satuan. Untuk mendapatkan hasil 2P dilakukan dengan menggandakan data sebanyak


satu kali dan hasil 8P dengan menggandakan data sebanyak tiga kali.
3. Metode Look-up tabel
Konversi data heksadesimal 2 digit ke desimal 2 digit (maksimal 63(16))
Untuk dapat mengkonversikan suatu data heksadesimal 2 digit ke desimal 2 digit dengan
melakukan proses pembagian dengan data 09. Sebelum dilakukan proses pembagian dengan
data 09, terlebih dahulu dilakukan pengujian data karena ada 2 kelompok yang perlakuan
proses selanjutnya akan berbeda, yaitu kelompok ke-1 data (00-09)(16), kelompok ke-2 data
(0A-63)(16). Untuk kelompok ke-1, tidak dilakukan proses apapun karena sudah menjadi hasil
konversi. Untuk kelompok ke-2, dilakukan proses pembagian dengan data 09.
Pembagian data 16 bit dengan data 16 bit
Untuk dapat melakukan pembagian data 16 bit dengan data 16 bit, dapat dilakukan dengan 2
cara yaitu :
1. Pengurangan berulang
Metode ini menggunakan pengurangan berulang-ulang atas data yang dibagi dengan
data pembagi. Pengurangan ini akan terus dilakukan hingga hasil pengurangan
bernilai negatif. Jumlah pengurangan berulang-ulang inilah yang nantinya akan
menjadi hasil bagi.
2. Penggeseran dan pengurangan
Metode ini melakukan pergeseran ke kiri bit-bit pada data yang dibagi dan bit-bit
pada data hasil pembagian. Diperlukan counter untuk mengulang proses pergeseran.
Nilai counter sebanding dengan jumlah bit pada data yang dibagi.
Sebelum dilakukan proses pembagian dilakukan uji data yang akan dibagi terbih dahulu.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan data yang akan dibagi dengan data pembagi,
Dengan melihat nilai carry flag setelah proses pembandingan, maka terdapat dua
kemungkinan, yaitu :

Carry flag bernilai 0 (data yang dibagi data pembagi), maka proses selanjutnya
adalah menguji digit enam belasan data yang dibagi dibandingkan dengan digit enam
belasan data pembagi. Dengan melihat nilai zero flag setelah proses pembandingan,
maka terdapat dua kemungkinan, yaitu :
o Zero flag bernilai 0 (digit enam belasan data yang dibagi < digit enam
belasan data pembagi), maka proses selanjutnya adalah proses-proses pada
metode pengurangan berulang atau pergeseran dan pengurangan.
o Zero flag bernilai 1 (digit enam belasan data yang dibagi = digit enam
belasan data pembagi), maka proses selanjutnya adalah menguji digit satuan
data yang dibagi dibandingkan dengan digit satuan data pembagi. Dengan
melihat nilai carry flag setelah proses pembandingan, maka terdapat dua
kemungkinan, yaitu :

Carry flag bernilai 0 (data yang dibagi data pembagi), maka proses
selanjutnya adalah proses-proses pada metode pengurangan berulang
atau pergeseran dan pengurangan.
Carry flag bernilai 1 (data yang dibagi < data pembagi), maka proses
selanjutnya adalah memindahkan data yang dibagi ke register atau
alamat memori yang menampung sisa bagi.
Carry flag bernilai 1 (data yang dibagi < data pembagi), maka proses selanjutnya
adalah memindahkan data yang dibagi ke register atau alamat memori yang
menampung sisa bagi.

Pembagian data desimal 2 digit dengan data desimal 2 digit


Untuk dapat melakukan pembagian data 16 bit dengan data 16 bit, dapat dilakukan dengan 2
cara yaitu :
1. Pengurangan berulang
Pada pembagian data BCD, data pembagi diubah dahulu menjadi komplemen 10. Hal
ini dilakukan karena pada mikroprosessor 8085 tidak terdapat faktor koreksi BCD
untuk operasi aritmatika pengurangan. Setelah itu menerapkan proses-proses pada
metode pengurangan berulang mengunakan bilangan komplemen, namun dilakukan
faktor koreksi BCD setelah melakukan operasi aritmatik.
2. Penggeseran dan pengurangan
Metoda ini menggunakan prinsip yang sama dengan proses pembagian manual
dengan membagi digit tebesar hingga digit terkecil. Metode ini dilakukan dengan cara
memisahkan digit satuan dan puluhan data yang dibagi dengan menggeser data yang
dibagi kekiri sebanyak 4 kali. Kemudian digit puluhan dibagi dengan data pembagi.
Kemudian sisa pembagian digit puluhan dengan data pembagi, dikalikan dengan 10(10)
dapat ditulis sebagi berikut : 10P = 8P+2P, dengan P adalah sisa bagi. Kemudian hasil
kali ditambah dengan data satuan. Kemudian data tersebut dilakukan proses
pembagian dengan pengurangan berulang hingga didapatkan hasil bagi dan sisa bagi.

Anda mungkin juga menyukai