Terapeutik adalah terjemahan dari therapeutic yang berarti
dalam bidang pengobatan
Transaksi terapeutik adalah Perjanjian atau transaksi atau
persetujuan adalah hubungan timbal balik yang terjadi antara kedua belah pihak atau lebih yang sepakat untuk melakukan sesuatu hal. Perjanjian terpeutik atau transaksi terpeutik terjadi antara dokter dengan pasien yang berakibat pada timbulnya hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak
Syarat sahnya perjanjian
terapeutik Adapun syarat perjanjian pada umumnya menurut
Pasal 1320 KUH Perdata meliputi :
kesepakatan antara para pihak, kecakapan untuk membuat perikatan, adanya suatu hal tertentu, dan adanya sebab halal dan sah.
Pembatalan Perjanjian Terapeutik
Dokter Pasien
Dasar hukum perjanjian
terapeutik KUHPerdata (khususnya Buku III) Pasal 1319 KUHPerdata semua perjanjian, baik yang mempunyai suatu nama khusus,
maupun yang tidak terkenal dengan suatu nama tertentu, tunduk
pada peraturan umum, yang termuat dalam Bab ini dan Bab yang lalu
Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-Undang No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Peraturan Menteri Kesehatan No 290/MENKES/PER/III/2008
Subjek-subjek dalam perjanjian terapeutik Di dalam suatu kontrak terapeutik secara yuridis terdapat 2 (dua) kelompok subjek-subjek yang dinamakan :
Pemberi pelayanan kesehatan (health provider)
Penerima pelayanan kesehatan (health receiver)
Terjadinya perjanjian terapeutik
Transaksi/perjanjian terapeutik antara pasien dan dokter
dimulai sejak dokter menyatakan kesediaannya yang
dinyatakan secara lisan (oral statement) atau yang tersirat
(implied statement) dengan menunjukkan sikap atau tindakan yang menyimpulkan kesediaan; menerima pendaftaran memberikan nomor urut menyediakan serta mencatat rekam medisnya , dsb
Tujuan perjanjian terapeutik
a. Untuk menyembuhkan dan mencegah penyakit b. Untuk meringankan penderitaan c. Untuk mendampingi pasien