RENCANA PELAKSANAAN
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
Disusun oleh:
ANIYATI, S.Pd
GELOMBANG 07 ROMBEL 02
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU (PPG)
RAYON 13B
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2014
1. Nama Sekolah
: SMP N 2 Candimulyo
2. Kelas
: VIIC
3. Bidang Pengembangan
: Bimbingan belajar
4. Komponen Pengembangan
5. Tujuan
6. Tujuan
7. Indikator
: 1 X 40 menit
9. Lokasi Bimbingan
: Kelas VIIC
a. Kegiatan Awal
-
Pembukaan
Ice Breaking
b. Kegiatan Inti
-
c. Kegiatan Penutup
-
b. Pendekatan
-
c. Waktu evaluasi
-
Evaluasi proses
Evaluasi hasil
d. Tindak Lanjut
-
Mengetahui
Magelang,
Agustus 2014
Kepala sekolah
Guru BK
Aniyati,S.Pd
Materi
pula
menurut
http://hil4ry.wordpress.com
dan
1. Tipe Visual
Mereka dengan tipe ini lebih menyukai belajar ataupun menerima
informasi dengan melihat atau membaca. Bila berkomentar demikian; Hal
itu bisa saya lihat sekarang. Saya ingin mengetahui gambaran detailnya.
Kelihatannya perbuatan orang itu benar. Saya bisa membayangkan betapa
menderitanya anda. Saya menyusun skema kerjanya.
Adapun ciri-ciri yang lain, yaitu : (a) Mudah mengingat apa yang
dilihat, (b) Lebih senang membaca sendiri, (c) Dapat membaca cepat, (d)
Dapat membayangkan kata-kata, (e) Tidak terganggu oleh suara, (f)
Berpenampilan
rapi,
(g)
Menyukai
mendemontrasikan
daripada
cenderung
belajar
ataumenerima
informasi
dengan
untuk bertanya pada guru apabila penjelasan materi belum jelas, (4)
Mencari suatu tempat belajar yang bebas dari gangguan keributan.
3. Tipe Kinestik
Lebih menyukai belajar atau menerima informasi melalui gerakan atau
sentuhan. Biasanya kata-katanya; Rasanya hal itu ada benarnya. Saya
Kesulitan menangani masalah itu. Coba beri saya contoh kongkritnya. Saya
masih belum menemukan kepastian. Sepertinya kata-kata orang itu bisa
saya pegang.
Adapun ciri-ciri yang lainnya, yaitu: (a) Tidak bisa diam saat belajar,
(b) Tidak dapat duduk denga jangka waktu yang lama, (c) Mendekati orang
yang diajak bicara, (d) Menggunakan jari sebagai petunjuk, (e) Suka
menyentuh orang saat bicara, (f) Sulit mengingat tempat bila belum pernah
ke sana, (g) Menyukai bahasa isyarat, (h) Merasa kesulitan untuk menulis
untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita.
jangan memaksakan untuk belajar karena hanya akan sia-sia. Tetapi jangan
jadikan mood yang jelek dijadikan alsan untuk tidak belajar.
Belajar juga tidak harus di rumah sendirian tetapi bisa ikut bimbingan
belajar atau BIMBEL atau belajar kelompok dengan teman-teman. Hindari
belajar dengan teman yang hanya sekedar bercanda saya ketika belajar karena
akan percuma. Belajar juga harus dibatasi waktunya, karena tubuh kita butuh
istirahat dan kita juga butuh hiburan. Usahakan istirahat belajar setelah satu
atau dua jam belajar untuk sekedar cari angin, makan cemilan, main gitar,
menonton televisi, mengobrol dengan teman atau keluarga, dan sebagainnya.
Jadi waktu belajar memang tidak bisa ditentukan sama antara satu orang
dengan yang lainnya karena banyak factor yang menentukan. Tetapi pada
intinya jangan memforsir belajar sambil begadang atau biasa disebut
wayangan
karena
hasilnya
tidak
akan
maksimal
dan
cenderung
D. SUMBER LAYANAN
1. Djamarah, Syaiful Bahri. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
2. Supriyo. 2008. Studi Kasus Bimbingan dan Konseling. Semarang: CV.
Nieuw Setepak.
3. Belajar Psikologi. 2011. Cara Belajar Efektif. Accesed (14/08/2014) On
Line at http://belajarpsikologi.com
4. Gravatar.
2012.
Waktu
Belajar.
Diunduh
dari