Disusun Oleh :
MARUF A.Q
(A220120045)
KELAS 5A
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan kasihNya lah kami dapat menyelesaikan makalah Belajar dan Pembelajaran yang berjudul
Pendekatan Saintifik. Didalam makalah ini menjelaskan tentang Pendekatan Saintifik
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membantu teman-teman
dalam memahami mata kuliah Belajar dan Pembelajaran dan dapat menambah wawasan serta
bermanfaat pada saat melakukan praktikum dan didalam kehidupan sehari-hari.
Akhir kata, kritik dan saran dari teman-teman sangat kami harapkan demi kemajuan
dan kesempurnaan makalah ini.
Pemakalah
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..............................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN................................................................
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan
BAB II
PENDEKATAN SAINTIFIK..............................................
PENUTUP.............................................................................
11
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan merupakan sesuatu yang harus terjadi pada bidang pendidikan.
Perubahan yang terjadi adalah pergantian Kurikulum 2013 dari Kurikulum
sebelumnya. Dalam rangka menerapkan pendidikan yang bermutu, pemerintah telah
menetapkan Kurikulum Tahun 2013 untuk diterapkan pada sekolah/madrasah.
Penerapan kurikulum ini tentu dilakukan secara bertahap. Ada banyak komponen
yang melekat pada Kurikulum Tahun 2013 ini. Hal yang paling menonjol adalah
pendekatan dan strategi pembelajarannya. Guru masih memahami dan menerapkan
pendekatan dan strategi pembelajaran Kurikulum sebelumnya. Hal ini perlu ada
perubahan mindset dari metodologi pembelajaran pola lama menuju pada metodologi
pembelajaran pola baru sesuai dengan yang diterapkan pada Kurikulum Tahun 2013.
Berikut ini akan dipaparkan langkah pembelajaran pada scientific approach
menggamit beberapa ranah pencapaian hasil belajar yang tertuang pada kegiatan
pembelajaran. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan,
dan keteramplilan. Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk
setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan
perolehan (proses psikologi) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan
diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati,
menanya, mencoba, menalar, manyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi
beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar
proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik
antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan
pembelajarn berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inguiry learning). Untuk
mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik
individual maupun kelompok, maka sangat disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based
learning). Secara umum, pendekatan belajar yang dipilih berbasis pada teori tentang
taksonomi tujuan pendidikan yang dalam lima dasawarsa terakhir yang secara umum
sudah dikenal luas. Berdasarkan teori taksonomi tersebut, capaian pembelajaran dapat
dikelompokkan dalam tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Penerapan teori
taksonomi dalam tujuan pendidikan diberbagai negara dilakukan secara adaptif sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003tentang
C. Tujuan
1.
2.
3.
4.
Dr. M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2014) hh 31-34
BAB II
Pendekatan Saintifik
Akomodasi dapat berupa pembentukan skema baru yang dapat cocok dengan ciri-ciri
rangsangan yang ada atau memodifikasi skema yang telah ada sehingga cocok dengan
ciri-ciri stimulus yang ada. Dalam pembelajaran diperlukan adanya penyeimbangan
atau ekuilibrasi atara asimilsi dan akomodasi.
Vygotsky, dalam teorinya menyatakan bahwa pembelajaran terjadi apabila
peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun
tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan atau tugas itu berada
dalam zone of proximal develoment daerah terletak antara tingkat perkembangan anak
saat ini yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah dibawah
bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu (Nur dan Wikandari,
2000: 4).
B. Karakteristik Pembelajaran dengan Metode Saintifik
Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Berpusat pada siswa.
2. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukum atau
prinsip.
3. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
4. Dapat mengembangkan karakter siswa.
a. Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan
pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
adalah sebagai berikut.
1. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat
tinggi siswa.
2. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara
sistematik.
3. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu
merupakan suatu kebutuhan.
4. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5. Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis
artikel ilmiah.
6. Untuk mengembangkan karakter siswa.
b. Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut.
1. Pembelajaran berpusat pada siswa
2. Pembelajaran membentuk student self concept.
3. Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
7
Dr. M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2014) hh 34-39
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan yang terjadi pada Kurikulum 2013 dari kurikulum sebelumnya.
Bertujuan dalam rangka menerapkan pendidikan yang bernutu untuk diterapkan pada
sekolah/ madrasah. Agar mencetak peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
B. Saran
Bagi pengajar yang terpenting adalah mengubah mindset dan memahami serta
mampu menerapkan pendekatan dan model pembelajaran yang diterpkan pada
Kurikulum 2013 ini dengan baik, sesuai dengan standar proses yang telah
dipersyaratkan sesuai dengan peraturan yang diberlakukan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12