mol zat terlarut (mol)

M=
volume larutan (L)

Konsentrasi,

dapat

dinyatakan

dalam

(Chang,2003) :
1. Mol
berat zat (g)
n=
berat molekul (Mr)
2. Molaritas

3. Molalitas
mol zat terlarut (mol)
m=
berat pelarut (kg)
4. Normalitas
mol zat terlarut x ekivalen (eq)
N=
5. % berat (b/v)
atau
(w/v)(L)
Volume
larutan
berat zat terlarut (g)
% w/v =
6. % volum (v/v)
100%
volum zat terlarut
(ml)
100 ml
larutan
% v/v =
7. Fraksi mol 100 ml larutan

x 100%

mol zat terlarut (mol)

x=
8. ppm
mol zar terlarut (mol) + mol pelarut (mol)
berat zat terlarut (mg)
ppm =
volume larutan (L)
berat zat terlarut (mg)
ppm =
9. ppb
berat (kg)
berat zat terlarut (g)
ppb =
volume larutan (L)
berat zat terlarut (g)
ppb =
berat (kg)

beberapa

cara,

misalnya

Pengenceran
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x N1 = V2 x N2
V1 = volume awal
M1 = konsentrasi awal (Molaritas, M)
N1 = konsentrasi awal (Normalitas, N)
V2 = volume akhir
M2 = konsentrasi akhir (Molaritas, M)
N2 = konsentrasi akhir (Normalitas, N)
Catatan : Bila ingin mengencerkan H2SO4 pekat, maka harus menambahkan
bahan kimia pekat tersebut ke dalam air, bukan sebaliknya