HAMIL
OKSIGEN
KEB MENINGKAT 20 %
Hamil Gemuk
Hamil Kurus
PAKAIAN
KEHAMILAN MENGGANTUNG ,
PERLU DISANGGA DENGAN STAGEN
ATAU KAIN BEBAT DI BAWAH PERUT
PERSONAL HYGENE
ELIMINASI
Tempat persalinan
Memilih tenkes yg terlatih
Bagaimana menghubungi tenkes
Transportasi ke tempat persalinan
Siapa yg akan menemani persalinan
Berapa banyak biaya yg dibutuhkan & cara
mengumpulkan dana itu
Siapa yg akan menjaga keluarganya jika ibu tdk
ada
LANGKAH II :
MEMBUAT RENCANA PEMBUATAN KEPUTUSAN
JIKA TERJADI KEGAWATDARURATAN PADA SAAT
PEMBUAT KEPUTUSAN UTAMA TDK ADA
Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga ?
Siapa yg akan membuat keputusan jika pembuat
keputusan utama tidak ada ?
LANGKAH III :
MEMPERSIAPKAN SISTEM TRANSPORTASI JIKA
TERJADI KEGAWATDARURATAN
Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini dalam
kehamilan & harus terdiri dari elemen2 dibawah ini:
Dimana ibu akan bersalin
Bagaimana cara menjangkaunya
Kemana ibu akan dirujuk
Cara mendapatkan dana jika terjadi kegawatdaruratan
Bagaimana cara mencari donor darah
LANGKAH
4 : MEMBUAT
RENCANA/POLA MENABUNG
LANGKAH
5 : MEMPERSIAPKAN
Persiapan menyusui
Saat kehamilan
Pemeriksaan Payudara
- Deteksi dini kelainan
- Dilakukan dengan cara inspeksi : Ukuran dan bentuk, kontur,
warna kulit, areola, putting susu
- Cara Palpasi : konsistensi, massa
2. Ultrasonografi.
Pada kehamilan 6 mg terlihat kantong janin dan mudigah
tidak lama setelah itu.
Pada kehamilan 13 mg, kepala janin dan denyut jantung
janin dapat dideteksi.
3. Amnioskopi.
Melakukan inspeksi likuor amnii pada ketuban yang utuh dengan
menggunakan amnioskop dimasukkan melalui kanalis servikalis.
Dapat membantu seleksi kasus secara cermat untuk dilakukan
induksi persalinan bila pada antenatal ditemukan resiko janin.
b. Kadar kreatinin.
Dengan tuanya janin, kadar kreatinin likuoramnii meningkat. Bila
mencapai 2mg per 100ml janin sudah tua.
Variasi dalam angka ditemukan bila ibu menderita kelainan pada
ginjal.
5.Ultrasonografi.
Dapat menentukan panjang distansia biparietalis kepala janin,
umur janin dapat diramalkan.
6.Perbandingan lesitin-stingomielin.
9. Gerakan janin
Penderita disuruh menghitung jumlah gerakan janin selama satu
jam pagi hari dan malam hari.
Jumlah dari keduanya disebut gerakan rata-rata janin perhari,
Rata-rata gerakan 34 x / jam.
15 per jam rendah.
Tujuan :
1.
2. Pemeriksaan Fisik
- Berat Badan
- Tekanan Darah
- Pengukuran Tinggi Fundus
- Palpasi abdomen untuk deteksi gemelli
- Manuver Leopold untuk deteksi kelainan letak
- DJJ
3. Pemeriksaan Laboratorium
- Protein urin