Anda di halaman 1dari 2

Metil salisilat banyak digunakan dalam sediaan

Metil selulosa digunakan dalam farmaseutik dan terapeutik. Dalamfarmaseutik,


metilselulosa digunakan sebagai zat pendispersi dan pengental, emulgator dan
pembasah. Hal ini terutama digunakan dalam obat tetes mata, tetes hidung, kosmetik, pasta
gigi dan sediaan cair lain, misalnya suspensi dan emulsi. Dalam terapeutik, MC sebagai
laksatif pada konstipasi kronik. MC dapat digunakan untuk sediaan internal atau eksternal.
- Oksibensen (filtrosol A)
Serbuk kuning larut dalam alkohol dan toluen, praktis tidak larut dalam air (Md 36th p. 1608)
Kadar lazim 2-6%(harrys cosmet p.243), terpilih 5%
Fungsi sebagai sunscreen agent anti UV A(320-360nm), UV B(290-320nm), UV C(250290nm)
Alasan : karena sangat efektif dalam menyerap sinar UV pada rentang yangluas)
- Ethanol
Cairan jernih tak berwarna,mudah menguap, bau khas, rasa membakar, dapat bercampur
dengan kloroform,eter,glycerin dan air(HPE 5th p.18)
Kadar lazim Kadar lazim 60-90%, terpilih 10%
Fungsi :solvent, skin penetrant
Alasan : sebagai pelarut oksibenson dan memiliki sifat yang mudah menguap sehingga
memberikan efek cepat kering ketika dioleskan sehingga cocok buat kulit berminyak
- IPM(isopropil myristate (HPE 5th p.374)
Kadar lazim (1-10%),terpilih 1%
Fungsi : skin penetran dan emollient
Ott parafin kuat, bahan pengoksidasi kuat
Alasan : tahan terhadap bahan bahan oksidasi dan hidrolosis
G. Spesifikasi sed :
a. Organoleptis :
Bentuk : gel
Bau : khas lemah aloe vera
Warna : jernih
b. Viscositas : > viskositas glycerin
c. pH : 5,0 + 0,5
d. homogenitas : homogen
e. tampak luar : transparant
f. konsistensi : cukup lengket
g. daya sebar : mudah menyebar
h. sifat tercucikan air : mudah tercucikan air
i. uji SPF : SPF 15
j. uji iritasi : tdk mengiritasi
k. evaluasi
Gliserin merupakan bahan perantara yang baik
Gliserin dapat difungsikan sebagai emollient ( agen pelembab) dalam krim pelembab, lotion,
maupun sunblock karena sifatnya yang dapat melembutkan dan melembabkan kulit. Gliserin
dapat menyerap air ( higroskopis),tidak beracun sehingga cocok untuk segala jenis kulit,
mulai dari bayi hingga dewasa.. Dia juga berguna sebagai bahan dasar pembutan pasta gigi,
sebagai bahan tambahan pada produk sabun dan kosmetika, dengan sifat dapat membersihkan
sejumlah noda berdasar minyak ketika gliserin digunakan bersama dengan zat surfaktan
seperti sabun. Gliserin juga sering digunakan dalam pembuatan sabun transparan.

Penggunaan gliserin untuk kulit tidak hanya terbatas pada kuli yang kering karena dapat
mengisi matriks antar sel dan membangun struktur kulit, tapi bisa bermanfaat untuk setiap
jenis kulit. Gliserin juga membantu meningkatkan kesehatan kulit. sifat kimianya stabil tidak
berubah ketika dicampur dengan zat lainnya.
Gliserin juga sangat baik untuk bibir dan masalah yang berkaitan dengan bibir, seperti kering
dan pecah pecah, bibir sakit maupun bibir gelap.Untuk bibir gelap, gliserin biasanya
ditambahkan dalam lipbalm,atau dicampur krim susu dan disapukan pada bibir. Lipstik yang
terbuat dari gliserin juga memiliki hasil yang lebih bagus.

Air dapat diserap oleh kulit, tetapi daya penetrasi (daya serap) air dan bahan-bahan yang larut dalam air lebih
rendah dibandingkan dengan lemak dan bahan-bahan yang larut dalam lemak. Daya penetrasi bahan-bahan
yang larut dalam air, tergantung pada kandungan air (water content) stratum corneum, oleh sebab itu air bukan
bahan dasar yang baik untuk mengantar bahan aktif masuk ke dalam kulit.
Air banyak digunakan dalam preparat pembersih, karena air mudah digunakan, dapat melunakkan stratum
corneumdan dapat membersihkan kotoran yang larut dalam air. Air tidak memiliki daya pembasah kulit dan
bukan merupakan bahan pembersih yang sempurna, oleh karena itu, untuk memperoleh efek pembersih yang
sempurna perlu ditambahkan bahan dasar lain seperti minyak (cleansing cream), alkohol 20 40 % (skin
freshener, face tonic) atausurfactant (sabun, deterjen).

Anda mungkin juga menyukai