Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Jobit Parapat

NRP

: 3713100027

MK

: Geodinamika

Gambar 3.3. Penganggalan umur radioaktif adalah sebuah alat yang hebat untuk menggambarkan umur
batuan, tetapi dipercaya hanya berlaku pada batuan beku dan batuan metamorf

(sambungan)
telah mengkristal atau mengkristal ulang dari garutan. Itu artinya bahwa batuan beku maupun
batuan matamorf bekerja dengan baik dalam penentuan umur, tetapi batuan sedimen memberikan
tanggal yang tidak bisa dipercaya.

ARTHUR HOLMES DAN KONSEP KONVEKSI


Meskipun namanya tidak se-terkenal James Hutton atau Charles Lyell, Arthur Holmes
tergolong sebagai salah satu ahli geologi terhebat sepanjang masa. Beliau terkenal baik atas bukunya
Principles of Physical Geology. Pertama kali dipublikasikan pada tahun 1944, buku ini masih
digunakan oleh banyak mahasiswa geologi sampai hari ini. Bahkan, ketika sampai pada Teori
Tektonik Lempeng, Holmes dapan dianggap sebagai orang yang menggerakkan benua.
Karir Holmes sebagai seorang ahli geologi dimulai sejak kelulusannya dari Imperial College
of Science di London pada tahun 1910. Untuk membantu membayar biaya kuliahnya, dia bekerja
sebagai geologiwan yang berhasil baik di negara Mozambique. Sayangnya, dia terkena penyakit
malaria. Beliau kembali ke Inggris pada tahun 1913 ketika Perang Dunia I baru saja mulai.
Beruntungnya, beliau terlalu lemah untuk masuk sebagai angkatan perang dan bertempur. Sebagai
gantinya, beliau kembali ke Imperial College untuk bekerja sebagai teknisi laboratorium dan
memperoleh gelar Ph.D. nya.
Selama menjadi seorang mahasiswa tingkat sarjana, Holmes membaca tentang pekerjaan
dalam radioaktif yang dilakukan oleh Rutherford dan Boltwood. Beliau menjadi tertarik dalam teknik
penanggalan radioaktif, dan pada akhir 1913, dia menggunakan teknik penanggalan uranium-timbal
Boltwood untuk mengembangkan skala mutlak waktu geologi. Untuk pertama kalinya, ahli geologi
mempunyai angka yang sebenarnya untuk mengukur lamanya perbedaan periode geologi.
Sementara berada di Imperial College, Holmes mendengar tentang buku Wegener dan
teorinya tentang pelepasan benua. Pada saat itu, dia benar-benar tidak berpikir banyak tentang hal
itu, beliau lebih suka berkonsentrasi lebih baik pada cara melakukan penanggalan umur radioaktif.
Setelah memperoleh gelar doktornya, Holmes meninggalkan Imperial College dan bekerja sebagai
seorang ahli geologi untuk sebuah perusahaan minyak. Sayangnya, setelah beberapa tahun,
perusahaan tersebut mengalami bangkrut, dan dia kembali ke Inggris pada tahun 1924 dalam
pencarian sebuah pekerjaan. Reputasinya sebagai seorang ahli geologi teratas menuntun beliau
menjadi seorang profesor geologi di Durham University. Disini beliau baru benar-benar mempunyai
ketertarikan pada teori Wegener.
Seperti banyak ahli geologi, Holmes menjadi seorang penganut pemikiran bahwa
pengunungan terbentuk sebagai hasil dari kontraksi bumi ketika mendingin. Bahkan, setelah
mengerjakan begitu banyak elemen radioaktif, dia menyadari bahwa pemikirannya mungkin salah
untuk satu alasan sederhana:

Anda mungkin juga menyukai