Diare
Suatu keadaan dimana terjadi pola perubahan
BAB lebih dari biasanya (>3x/hari) disertai
perubahan konsistensi tinja lebih encer atau
berair dengan atau tanpa darah dan tanpa
lendir.
Patogenesis
Gangguan osmotic, Gangguan sekresi, Gangguan
motilitas usus
Sebagai akibat diare akut maupun kronis akan terjadi
kehilangan air dan elektronik (dehidrasi) yang
mengakibatkan terjadinya gangguan keseimbangan
asam basa (asidosis metabolik, hipokalemi, dan
sebagainya), gangguan gizi akibat kelaparan
(masukan
makanan
kurang,
pengeluaran
bertambah), hipoglikemia, gangguan sirkulasi darah
Patofisiologi
Faktor infeksi
Faktor malabsorbsi
Faktor makanan
Faktor psikologis.
Klasififikasi
Diare Dehidrasi Berat
Diare Dehidrasi Sedang atau Ringan
Diare Persisten
Disentri
a. Racecordil
b. Loperamide
c. Nifuroxazide
d. Dioctahedral smectite
Pengobatan diare
1. Pengobatan/Terapi Non Farmakologis
Pengobatan Diare
2. Terapi Farmakologis
Komplikasi Diare
Hipoglikemia
Hiponatremia
Sepsis
Kejang dan Ensefalopati
Sindrom Uremik Hemolitik
Pneumonia
Kurang Energi Protein (KEP)
Obat Antibiotik
1. Sefalosporin, penisilin minum saat lambung kosong untuk
mempercepat absorpsi
2. Eritromisin jangan minum bersama jus buah atau anggur
menurunkan efektivitas obat
3. Tetrasiklin produk susu menurunkan efektivitas obat.
4. Linkomisin makanan menurunkan kadar plasma hindari