Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
Dewi Wardani
Dimas Agree
Setio Saputro
Sylvana Nur Cahyantika
D0111027
D0111031
D0111077
D0111081
terhadap
keberadaan
semata-mata
hanya
mengejar
keuntungan,
yaitu keuntungan
para
tersebut, menarik untuk menyimak pendapat dari Dave Packard (co-founder dari
Hewlett Packard Company) mengenai tujuan berdirinya suatu perusahaan:
I think many people assume, wrongly, that a company exist simply to make
money. While this is an important result of a companys existence, we have to go
deeper and find the real reasons for our being. As we investigate this, we
inevitably came to the conclusion that a group of people get together and exist
as an institution that we called a company so that they are able to accomplish
something collectively that they could not achieve separately - they make
contribution to the society, a phrase which sounds trite but is fundamental.
Karena itu, sebenarnya, berdirinya suatu perusahaan tak terlepas dari
peran perusahaan tersebut terhadap masyarakat sekitarnya. Seperti dikatakan oleh
B. Tamam Achda, memang diakui bahwa di satu sisi sektor industri atau korporasi
skala besar
bagi pertumbuhan
ekonomi
nasional tetapi di sisi lain, eksploitasi sumber-sumber daya alam oleh industri
telah menyebabkan terjadinya degradasi
lingkungan yang parah.
Hal inilah yang menjadikan Corporate Social Responsibility (CSR) PT.
HM. Sampoerna dan penting dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan. Tulisan di
bawah
ini
hendak
Sampoerna Tbk dan Manfaat dari CSR tersebut bagi perusahaan dan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, dapat diambil rumusan masalah yaitu
Bagaimana Program Corporate Social Responsibility PT. HM. Sampoerna Tbk
terhadap masyarakat dan apa manfaatnya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN CSR
Ada banyak definisi yang diberikan untuk konsep CSR. Dari kata-kata
corporate, social dan responsibility yang terkandung dalam istilah ini maka
CSR
dapat
didefinisikan
Schermerhorn
sebagai
kewajiban dari suatu perusahaan untuk bertindak dalam cara-cara yang sesuai
dengan kepentingan perusahaan tersebut dan kepentingan masyarakat secara luas.
The International Organization of Employers (IOE) mendefinisikan CSR
sebagai
"initiatives
by companies
voluntarily
integrating
social
and
peraturan
perundang-undangan
Negara.
Kedua,
definisi
tersebut
memandang CSR sebagai aspek inti dari aktifitas bisnis di suatu perusahaan
dan melihatnya sebagai suatu alat untuk terlibat dengan para pemangku kepentingan.
Definisi yang diterima luas oleh para praktisi dan aktivis CSR adalah
definisi menurut The World Business Council for Sustainable Development bahwa
CSR merupakan suatu komitmen terus-menerus dari pelaku bisnis untuk berlaku
etis dan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi sambil
meningkatkan kualitas hidup para pekerja dan keluarganya, juga bagi komunitas
lokal dan masyarakat pada umumnya.
Dari
definisi
ini
kita melihat pentingnya
sustainability
Misi :
Membuat model percontohan pendidikan yang berkesinambungan agar dapat
menjamin pengembangan pelayanan pendidikan yang bermutu tinggi.
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan menggalang kemitraan
dengan semua pihak agar dapat berpartisipasi demi tercapainya pendidikan
berkualitas.
Menyediakan akses pendidikan untuk generasi muda yang berprestasi agar dapat
meneruskan pendidikannya sehingga dapat memaksimalkan potensi yang ada di
dalam diri masing-masing.
Mempertahankan professionalisme dan sikap bertanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan operasional secara efektif serta efisien dalam penggunaan
dana, sumber daya serta pengadaan mekanisme penjagaan mutu.
keluarga. Selain itu, tiap tahunnya tim SAR juga aktif melakukan berbagai
kegiatan kemanusiaan penting, termasuk kegiatan pembersihan sungai,
pencegahan kebakaran dan penyelamatan.
Analisa
Kegiatan CSR yang dilakukan oleh Sampoerna tersebut bersifat accidental
yang artinya hanya terjadi saat situasi bencana. Bantuan memang masih pada
batas Charity/ Donation dengan memberikan keperluan siap pakai dan tujuan
kegiatan memang bersifat jangka pendek/shorterm. Walaupun bantuan hanya
diberikan pada saat situasi yang mendesak dan unpredictable, bukan berarti
perencanaan yang dibuat dalam menyusun program terhitung buruk. Adanya
bantuan yang didonasikan kepada segenap korban memiliki manfaat yang
begitu besar dan nyata. Pembentukan Sampoerna Rescue yang konsisten
membantu penanganan bencana ditujukan untuk mewujudkan misi yang
spesifik serta relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Kegiatan CSR yang
seperti ini menunjukkan adanya keterlibatan langsung korporasi dalam
membantu korban bencana tanpa perantara. Mungkin banyak sekali korporasi
yang juga ikut andil dalam menangani bencana, namun sebagian besar hanya
bertahan di lokasi bencana ketika peristiwa itu sedang hangat diliput oleh
media massa. Dengan adanya hal tersebut Sampoerna sendiri melihat adanya
peluang (opportunity) untuk menjalankan program yang konsisten serta
berkelanjutan dalam menangani keperluan pasca bencana. Hal inilah yang
menjadikan Sampoerna memiliki nilai plus terkait konsistensinya membantu
masyarakat Indonesia.
2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
PT HM Sampoerna juga memiliki program CSR yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat di sekitar pabrik melalui pelatihan kegiatan
kewirausahaan. Pada tahun 2006, Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna
(PPK Sampoerna) yang terletak di dekat pabrik yaitu daerah Sukorejo,
Pasuruan Jatim mulai beroperasi. PPK Sampoerna menyelenggarakan program
pendidikan dan pelatihan untuk mendorong pengembangan usaha kecil di
masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik Sampoerna dan di sejumlah daerah
lain di Jawa Timur dan Lombok. Kegiatan ini juga ditujukan pada karyawan
yang akan pensiun serta adanya pemberian pinjaman usaha bergulir. Fasilitas
yang disediakan terhitung lengakap dan terpadu yang meliputi ruang pelatihan,
bengkel otomotif dan lahan peternakan serta pertanian percobaan.
Analisa
Sebagai perusahaan rokok yang yang mengeksplorasi hasil alam secara besarbesaran, misalnya pemetikan cengkih dan pemanfaatan tembakau yang berguna
dalam mencegah erosi, Sampoerna sadar betul akan tanggung jawab yang perlu
diberikan kepada komunitas sekitar. Program CSR ini sudah mengacu pada
resiko menajemen (CSR as Risk Management) mengenai eksplorasi alam
sebagai bahan baku produksi.
Program ini sangat baik dalam melakukan empowerment terhadap komunitas
di sekitar korporat karena strategi programnya yang tepat. Pendefinisian
masalah mengenai angka pengangguran yang meningkat membuat kegiatan ini
sangat bermanfaat. Pengalokasian berbagai sumberdaya yang dibutuhkan untuk
mendukung terselenggaranya kegiatan ini sangat diperhatikan, terlihat dengan
adanya macam-macam fasilitas yang disediakan. Target pesertapun tidak hanya
melibatkan komunitas sekitar namun juga karyawan yang nantinya akan
pensiun. Kegiatan yang diadakan juga dilakukan dengan bermitra dengan pihak
lain yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam perencanaan, pengoperasian,
serta pelatihan di PPK Sampoerna. Rentetan tahap yang dilakukan begitu jelas
dan mampu dilaksanakan oleh pihak perusahaan untuk mewujudkan tujuan
awal yaitu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya di
lingkungan sekitar perusahaan.
3. Keberlangsungan Lingkungan
Kondisi alam di Indonesia semakin memprihatinkan, seperti kebakaran hutan
akibat penebangan liar ataupun hilangnya spesies jenis tanaman yang tidak
dilestarikan. Oleh karena itu Sampoerna melalui kerja sama dengan beberapa
organisasi lingkungan, turut mendukung Program Pelestarian tanaman
Mangrove di Surabaya serta penanaman kembali hutan di Pasuruan dan
Lombok untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan. Terbukti pada
bulan Mei 2010, Sampoerna menerima piagam penghargaan Wana lestari
dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dalam acara yang diikuti
dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk mendukung pengembangan
Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan
responsibility (2004, p.128). Melalui profil program CSR Sampoerna dapat dilihat
bahwa program CSR yang telah dilakukan oleh Sampoerna meliputi berbagai sektor
kehidupan di dalam masyarakat, yakni: pendidikan, pemanfaatan potensi dan sumber
daya masyarakat sekitar, kesehatan, sosial dan budaya, pengembangan infrastruktur,
dan aspek strategis lainnya. Program CSR Sampoerna dibagi menjadi beberapa
program utama, yaitu: Sampoerna goes to campus, pendidikan, community
development, lingkungan, sosial, dan employee.
Harus diingat bahwa suatu perusahaan memiliki pihak internal dan
eksternal. Sebagai perusahaan dagang publik, sampoerna memiliki tanggung jawab
sosial, sebagai berikut:
1. Menyediakan sumber lapangan kerja dengan komitmen nyata pada diversitas
dalam perekrutan, promosi karir, dan gaji karyawan dari semua level.
2. Berupaya mendapatkan profit dan memberikan pendapatan yang masuk akal
bagi share holder-nya.
3. Menyusun dan memenuhi sasaran strategis yang memberikan pertumbuhan dan
daya saing jangka panjang.
4. Patuh dan menuruti aturan pemerintah berkenaan dengan aturan keamanan,
kesehatan, dan lingkungan kerja.
5. Menyisihkan sebagian pendapatan pertahun untuk tujuan filantropi (amal).
6. Mempertahankan standar operasi tiap Negara.
7. Berpartisipasi aktif dalam preses kebijaksanaan publik yang mempengaruhi
perusahaan, industri dan stakeholder lain.
Salah satu manfaat yang di dapat oleh PT. HM Sampoerna Tbk dalam
melakukan CSR ini adalah mendongkrak Citra Perusahaan dengan CSR, dimana
Sampoerna Foundation (SF) yang sampai saat ini telah memberikan lebih dari
18.300 beasiswa dari tingkat SD hingga S2, juga menjalankan School Quality
Improvement Program (SQIP) dengan mengadopsi enam sekolah di Sumatera,
Jawa, Kalimantan dan Bali. Di Aceh SF bekerjasama dengan mitra lokal dan
internasional menata kembali sistem pendidikan yang hancur. SF juga memfasilitasi
sektor swasta yang mendukung perkembangan pendidikan nasional melalui
program CSR dengan cara mengelola dana CSR dan memberkan akses magang di
perusahaa-perusahaan besar.
Tak hanya itu, SF bekerjasama dengan ITB mendirikan Sekolah Bisnis
Sampoerna School of Business and Management ITB (SSMB ITB) yang
menargetkan mahasiswa dari kalangan eksekutif dan pimpinan perusahaan. Yang
menarik, sekolah yang memulai program eksekutif Master of Business Management
10
(MBA) pada Februari mendatang ini lebih fokus pada analisis kasus-kasus
perusahaan baik lokal maupun luar negeri.
Program CSR yang baik, harus mencerminkan triple bottom line, yang
meliputi kegiatan ekonomi, sosial dan lingkungan. Dengan program yang baik,
perusahaan akan mendapatkan citra yang positif dari masyarakat dan secara tidak
langsung akan mendorong kinerja perusahaan. Jadi, ada tiga slogan yang harus dijaga
perusahaan, yakni people, planet, profit.
Menurut Sapto Handoyo Sakti, direktur komunikasi Sampoerna Foundation
yang dikutip dari koran online bahwa melalui program yang mereka lakukan ini
dapat membantu memperbaiki institusi pendidikan di Indonesia. Begitu seriusnya
mereka terhadap CSR, hingga ada dana alokasi khusus untuk itu. Tahun ini SF
mengalokasikan dana sebesar Rp 50 miliar untuk program perluasan akses dan
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
11
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari definisi mengenai CSR tersebut dapat disimpulkan bahwa pertama,
CSR merupakan tindakan perusahaan yang bersifat sukarela dan melampaui
kewajiban hukum terhadap peraturan perundang-undangan Negara. Kedua,
definisi tersebut memandang CSR sebagai aspek inti dari aktifitas bisnis di
suatu perusahaan dan melihatnya sebagai suatu alat untuk terlibat dengan para
pemangku kepentingan.
CSR merupakan kepedulian perusahaan yang menyisihkan sebagian
keuntungannya (profit) bagi kepentingan pembangunan manusia (people) dan
lingkungan (planet) secara berkelanjutan berdasarkan prosedur (procedure) yang
tepat dan professional merupakan wujud nyata dari pelaksanaan CSR di Indonesia
dalam upaya penciptaan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Sampoerna sendiri memiliki berbagai program CSR yang baik dan
diaplikasikan secara maksimal sebagai bentuk tanggung jawab kepada segenap
masyarakat Indonesia di berbagai bidang yaitu penanggulangan bencana,
pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan Keberlangsungan Lingkungan.
Salah satu manfaat yang di dapat oleh PT. HM Sampoerna Tbk dalam
melakukan CSR ini adalah mendongkrak Citra Perusahaan dengan CSR. Program
CSR yang baik, harus mencerminkan triple bottom line, yang meliputi kegiatan
ekonomi, sosial dan lingkungan. Dengan program yang baik, perusahaan akan
mendapatkan citra yang positif dari masyarakat dan secara tidak langsung akan
mendorong kinerja perusahaan.
B.
Perlindungan
terhadap tenaga
kerja,
lingkungan
hidup,
dan
konsumen tidak perlu diatur lagi. Hal-hal tersebut telah diatur dalam
Undang-undang tersendiri sebagaimana telah disebutkan di atas. Yang perlu
12
kualitas
kehidupan dan
lingkungan
yang
13
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku
Budimanta, Arif, Adi Prasetijo, Bambang Rudito. 2008. Corporate Social
Responsibility. Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD)
Purnama, Ridwan. 2009. Aspek Hukum Dalam Bisnis. Pustaka Pribadi
Media Internet
http://www.scribd.com/doc/5083734/Manfaat-dari-program-csr
http://www.sampoernafoundation.org/content/view/434/280/lang,id/
http://www.xl.co.id/Korporat/TanggungJawabSosialPerusahaan/InternetSehat.aspx
http://images.anakperum.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SXFYgoKCn0AABxwuGM1/juki.htm?nmid=171189213
http://docs.google.com/gview?
a=v&q=cache:O8aqKx3uZskJ:digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/ikom/2007/jiunkpens-s1-2007-51402011-6773-sampoerna
chapter2.pdf+konsep+corporate+social+responsibility+pt+sampoerna+petra&hl=
id&gl=id
http://www.usaha-kecil.com/pengertian_csr.html
14