Anda di halaman 1dari 3

3.

Persamaan Bingham

Untuk menerangkan perilaku fluida yang bertindak sebagai zat padat apabila tegangan geser
kurang dari

dan sebagai fluida newton apabila tegangan geser lebih besar dari

4. Persamaan Eyring-Powell dengan tiga parameter

+ C1 sinh-1
Yang tidak eksplisit dalam duldy, tetapi lebih teliti untuk rentang laju-laju geseran yang lebih
besar dibanding persamaan-persamaan terdahulu.
Fluida-fluida hukum pangkat seperti lumpur, larutan polimer, dan polimer-polimer cair yang
kebanyakan tergolong bukan newton yang mempunyai indeks perilaku aliran n lebih kecil
dari satu. Fluida ini disebut pseudoplastik karena viskositasnya seolah-olah berkurang dengan
meningkatnya laju geseran kurva aliran menjadi lebih rata apabila laju geseran bertambah.
Contoh fluida Bingham antara lain adalah lumpur sungai, lumpur pengeboran, cat minyak,
pasta gigi, dan lumpur septik tank.
Fluida bergantung pada waktu, fluida-fluida yang viskositasnya seolah makin lama makin
berkurang meskipun laju geseran tetap disebut fluida thiksotropik; sedangkan yang
viskositasnya seolah makin lama makin besar disebut fluida rheopektik. Perilaku ini
merupakan karakteristik pasta gips, lumpur, dan suspensi-suspensi zat padat dalam zat cair.
Fluida Viskoelastik, bahan-bahan seperti tepung, donat dan beberapa polimer padat atau cair
menunjukkan karakteristik baik zat padat elastik maupun fluida viskous.
Sistem-sistem Rheologi yang Lebih Kompleks, bidang yang mempelajari fluida bukan
newton disebut rheologi. Medan magnet yang saling tumpang tindih, sebuah fluida mungkin
mempunyai hubungan laju geseran-tegangan geser yang mencakup efek-efek
magnetohidrodinamik. Untuk gas kerapatan rendah, fluida mungkin harus dianggap tersusun
dari partikel-partikel diskret dan tidak diperlakukan sebagai suatu kesatuan. Fluida seperti
inilah yang masuk ke dalam golongan keempat.

TERMODINAMIKA
Pembahasan mekanika fluida, khususnya yang menyangkut aliran gas, memerlukan
keterlibatan prinsip-prinsip termodinamika. Konsep-konsep dan persamaan-persamaan yang
berhubungan dengan mekanika fluida.
Yang paling mendasar adalah konsep sistem dan volume kontrol. Sistem adalah bahan atau
zat dengan banyak tertentu yang akan dijadikan pusat perhatian. Daerah di sebelah luar batas
sistem itu disebut lingkungan atau bagian dari sistem yang lain. Aliran fluida umumnya lebih
enak kalau berurusan dengan suatu daerah yang tetap dalam ruang diabnding bila partikel-

partikel zatnya yang tetap. Karena tentu saja lebih sulit mengidentifikasi dan mengikuti
sekumpulan fluida dibanding bila kita melakukannya terhadap zat padat. Daerah yang tetap
dalam ruang ini disebut volume kontrol, dan permukaan yang membatasinya disebut
permukaan kontrol. Fluida yang bergerak lewat melalui permukaan kontrol itu sehingga
partikel-partikel fluida yang menempati volume kontrol selalu berbeda dari waktu ke waktu.

1-10 TEMPERATUR, PANAS, DAN USAHA


Apabila dua benda yang satu terasa panas sedangkan lainnya terasa dingin kemudian
dirapatkan, sesudah beberapa waktu yang satu akan terasa panasnya berkurang sedangkan
yang lain dinginnya berkurang, dan akhirnya tercapailah suatu keadaan kesetimbangan di
mana tidak ada lagi perubahan yang terjadi. Dalam keadaan demikian kedua sistem disebut
bertemperatur sama. Kita mengenal temperature mutlak (absolut) yang didefinisikan sebagai
berikut:
Rankine (oR) = oF + 459.67 oF + 460
Kelvin (K) = oC + 273.15 oC + 273
Temperatur suatu zat merupakan sifat zat yang bersangkutan; artinya, temperature adalah
karakteristik keadaan setimbangnya.
Jika suatu sistem atau fluida dalam sebuah volume control tidak dalam kesetimbangan termal
dengan lingkungannya, energy akan menembus melalui batas sistem atau permukaan
kontrolnya. Energy yang dipindahkan itu disebut panas.
Usaha dinyatakan bekerja pada sebuah sistem atau fluida dalam volume control apabila efek
satu-satunya dari luar itu setara denga upaya mengangkat sebuah beban. Usaha dianggap
mempunyai harga positif bila diakukan oleh sistem atau fluida ketika fluida itu melewati
volume control, dan negative bila sistem atau fluida tersebut yang mengalaminya.

HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA


Hukum pertama termodinamika merupakan pernyataan tentang kekekalan energy. Bentuk
hokum pertama ini menyatakan bahwa jika energy yang dipindahkan ke suatu zat dalam
sebuah system tertutup sedemikian rupamsehingga tidak ada panas yang dipindahkan kea tau
dari system, besar usaha yang dilakukan didefinisikan secara langsung menurut keadaan akhir
bersangkutan. Untuk suatu massa zat,

Besaran e boleh disebut kandungan energy. Di dalamnya termasuk energikinetik, energy


potensial, dan energy dalam u.

Jika suatu proses disertai dengan pemindahan panas, energy yang dipindahkan sebagai
panas ke zat dalam system sama dengan selisih antara usaha yang sesungguhnya dilakukan
dan usaha yang dilakukan apabila proses tidak mengalami pemindahan panas. Ini boleh
dinyatakan sebagai

Selanjutnya
(1-19)
Untuk system tertutup dengan energy kinetic dan potensial yang dapat diabaikan
(1-20)
Persamaan-persamaan

(1-19)

dan

(1-20)

mengungkapkan

hokum

pertama

terodinamika, yang menghubungkan panas, usaha dan kandungan energy.

HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA


Hokum kedua termodinamika kedua memberikan batas-batasan pada arah transformasi
energy. Yang paling bermanfaat untuk mekanika fluida adalah sebuah aksioma yang disebut
ketidaksamaan Clausius. Aksioma ini menyatakan bahwa apabila sebuah system menjalani
proses siklus yang lengkap (zat dalam system kembali ke keadaan kesetimbangannya yang
semula), integral dQ/T-nya sama dengan atau lebih dari nol:

Anda mungkin juga menyukai