Sejarah Berdirinya Bani Umayah-Kelompok IV
Sejarah Berdirinya Bani Umayah-Kelompok IV
Sejarah Berdirinya Bani Umayah-Kelompok IV
Rosdiawan, MA]
DISUSUN OLEH:
[Noverando Deni Putra Pratama] [1132310080]
[Arief Shofiyandi] [1132310065]
SEMESTER/KELAS: II/B
bin
Abi
Thalib
dalam
menangani
kasus
terbunuhnya
Usman
Affan.
Perselisihan antara Ali bin Abi Tahlib dan Muawiyah bin Abi Sufyan akhirnya pecah
661-680 M
680-683 M
683-684 M
684-685 M
685-705 M
705-715 M
715-717 M
717-720 M
720-724 M
724-743 M
743-744 M
744 M
744 M
744-750 M
Pada masa awal , kebijakan pemerintah Dinasti Umayah lebih banyak ditujukan untuk
memperluas wilayah Islam dengan kekuatan militer. Namun pada periode berikutnya,
dinasti ini berhasil menata pemerintahannya diberbagai bidang. Hal ini tercapai berkat
jasa dari
empat orang Khalifah , yaitu :
1. Abdul Malik bin Marwan
2. Walid bin Abdul Malik
3. Umar bin Abdul Aziz
4. Hisyam bin Abdul Malik
B. Perkembangan Dinasti Umayah
1.
Kordova
Kota ini terletak di sebelah selatan lereng gunung Sierre de Cordova dan di
tepi sungai Guadalquivir. Sebelum Spanyol ditaklukkan oleh tentara Islam tahun 711 M,
Kordova adalah ibukota kerajaan Kristen Visigoth, sebelum dipindahkan ke Toledo.
Penaklukan Spanyol oleh pasukan Islam terjadi pada masa khalifah Al-Wahid banal-Malik,
di bawah pimpinan Tarikh bin Ziyad dan Musa bin Nusair. Di bawah pemerintahan kerajaan
Visigoth, Kordova yang sebelumnya makmur menjadi mundur. Kemakmurannya bangkit
kembali di masa kekuasaan Islam. Pada tahun 756 M, kota ini menjadi ibukota dan pusat
pemerintahan Bani Umayyah di Spanyol, setelah Bani Umayyah di Damaskus jatuh ke
tangan Bani Abbas tahun 750 M. Penguasa Bani Umayyah pertama di Spanyol adalah
Abd Al-Rahman Al- Dakili. Kekuasaan Bani Umnayyah di Andalus ini berlangsung dari
tahun 756 M sampai
1031 M.
Masjid-masjid di
Kordova banyak
siswa/mahasiswa dari berbagai wilayah untuk belajar filsafat dan ilmu agama. Mengutip
pendapat Rfenan, Amir Ali
menyebutkan zaman emasnya kesusastraan dan ilmu di Spanyol terjadi ketika daerah ini di
bawah pemerintahan Hakam Al-Mustansir Billah yang meninggal tahun 976 M.
Pada masa jayanya, di Kordova terdapat 491 masjid dan 900 pemandian umum. Karena air
di kota ini tak dapat diminum, pnguasa mulim mendirikan saluran air pegunungan yang
panjangnya 80 km.
b. Granada
Kota Granada terletak di tepi sungai Genil di kaki guunung Sierra Nevada,
berdekatan dengan pantai laut mediterania (Laut Tengah). Granada semula adalah tempat
tinggal Iberia, kemudian menjadi kota orang Romawi dan baru terkenal setelah ada di
tangan orang Islam. Kota I I berada di bawah kekuasaan Islam hamper bersamaan
dengan kota-kota lain di Spantol yang ditaklukkan oleh tentara Bani Umayyah di bawah
pimpinan Tarikh bin Ziyad dan Musa bin Nushair tahun 711 M. Pada masa pemerintahan
Bani Umayyah di Spanyol, kota ini disebut Andalusia Atas.
Pada masa pemerintahan Bani Umayyah di Andalusia, Granada mengalami
perkembangan pesat. Setelah Bani Umayyah mengalami kemunduran tahun 1031 M, dalam
jangka waktu 60 tahun, Granada diperintah oleh dinasti setempat, yaitu dinasti Zirids.
Setelah itu Granada jatuh kebawah pemerintahan Al-Murabithun, sebuah dinasti Barbar dari
Afrika Utara pada tahun 1090 M. Al-Murrabithun berkuasa disana sampai tahun 1149 M.
Pada masa pemerintahannya, banyak istana dibangun disana.
Pada abad ke-12, Granada menjadi kota terbesar kelima di Spanyol. Kota ini
dikelilingi oleh tembok. Struktur penduduknya terdiri atas campuran dari berbagai bangsa
terutama Arab, Barbar, dan Spanyol yang menganut tiga agama besar Islam, Kristen, dan
Yahudi. Penganut agama tinggal di dalam sektornya masing-masing di kota itu. Sejak
abad ke-13, Granada diperintah oleh dinasti Nasrid selama lebih kurang 250 tahun. Pada
masa itulah di bangun buah istana indah dan megah yang terkenal dengan nama istana AlHambra, yang bearti merah. Batu-batu dan ornamen nama yang terdapat di dalamnya
memang hamper seluruhnya berawrna merah. Istana ini dibangun oleh arsitek-arsitek
muslim pada tahun 1238
M dan terus dikembangkan sampai tahun 1358 M. Istana ini terletak di sebelah timur AlKazaba, sebuah benteng tentara Islam. Granada terkenal dengan tembok dan 20 menara
yana mengitarinya. Pada masa pemerintahan Muhammad V (1354-1391 M), Granada
mencapai puncak kejayaannya, baik dalam asitektur maupun dalam bidang politik. Akan
tetapi, menjelang akhir abad ke-15 pemerintah menjadi lemah terutama karena perpecahan
keluarga.
Pada tahun 1492, kota ini jatuh ketangan penguasa Kristen, raja Ferdinand dan Isabe
lla. Selanjutnya, tahun 1610 M orang-orangg Islam diusir dari kota ini oleh penguasa
Kristen.
2. Perkembangan Politik
a. Kemajuan-kemajuan yang dicapai bidang politik
b. Kemajuan-kemajuan yang dicapai di bidang ilmu pengetahuan
1) Kemajuan Intelektual
2) Kemajuan di bidang Filsafat
a) Kemajuan dalam ilmu agama yang disebut Al-Ulum Islamiyah
-Ilmu qiraat
-Ilmu Tafsir
-Ilmu Hadits
-Ilmu Nahwu dan Syaraf
-IlmuTarikh
b) Kemajuan dalam ilmu pengetahuan umum yang disebut Al-Ulumud Dakhliyah
-Ilmu Kimia
-Ilmu Kedokteran
-Ilmu Bumi (geografi)
-Ilmu Astonomi
c) Bidang Seni
-Seni Sastra
-Seni Lukis
-Seni Ukir
-Seni Pahat
-Seni Suara
-Seni Pidato
-Seni Insya (seni mengarang surat)
C. Beberapa Sebab Runtuhya Dinasti Umayah:
1.
keluarga Dinasti Umayah. mereka terbiasa menjalani kehidupan mewah dan jauh dari
gaya hidup islami yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
Khalifah Dinasti Bani Umayah yang bisa memerintah dengan kuat :
Mu'awiyah
Abdul Malik
al Walid I
Umar II
Hisyam
Yazid III merupakan khalifah Islam yang pertama yang ibunya seorang budak
belian yang dimerdekakan. Semua itu telah melemahkan semangat dan daya juang keluarga
Dinasti
Umayah.
2.
menetap lama di Suriah jauh sebelum Islam datang. Oleh karena itu kehidupan dan dan
keberlangsungan Diansti Uamyah tidak bisa dilepaskan dari orang-orang Suriah. selanjutnya
, Dinasti Umayah membentuk Aristokrasi kelas-kelas sosial dan tingkatan masyarakat.
Tentara Suriah adalah jantung kekuatan militer Dinasti Umayah. Sebagai sumber
kekuatan mereka memperoleh bagian terbesar dari harta rampasan.
3.
Pemerintahan yang tidak Demokratis dan
Korup
Pada masa Khulafaurrasyidin , pemilihan khalifah dilakukan secara musyawarah dan
demokratis. Dalam perjanjian Amul Jama'ah antara Hasan bin Ali dan
Mu'awiyah.
Dinasti Umayah kembali munculkan hal itu. Suku-suku Arab berbagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu bangsa Arab Utara yang disebut Arab Quraisy atau Mudari dan Bangsa Arab
Selatan
yang disebut Yamani atau Himyari. Dalam pertikaian itu , Dinasti Umayah mendukung
suku arab Yamani yang lebih cocok dengan mereka. Serangkaian peperangan antara dua
suku arab itu sangat memperlemah kekuatan Dinasti Umayah.
DAFTAR PUSTAKA
Amir Abyan. 1987. Sejarah Kebudayaan Islam. Semarang: CV Toha Putra
Tatang Ibrahim. 2009. Persiapan Menghadapi Ujian Nasional. Bandung: CV Yrama Widya
Ira Wati. 2005. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung: Titian Ilmu Bandung
Syamsul Rijal Hamid. 2003. Buku Pintar Agama Islam. Bogor: Cahaya
Salam Tatang Ibrahim. 2008. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung: CV
Armico