UJI F
A. TEORI DASAR
Uji t dapat digunakan untuk menguji apakah 2 rerata sampel berbeda nyata atau
tidak. Namun apabila rerata sampel yang akan diuji lebih dari 2, maka pengujian t harus
dilakukan sepasang demi sepasang sehingga akan terdapat banyak sekali pasangan
perbandingan yang harus dilakukan, dengan demikian peluang untuk membuat
kesimpulan yang salah akan lebih besar. Oleh karena itu, perlu dicari cara lain untuk
menguji rerata sampel yang lebih dari 2, yaitu dengan analisis varians (ANOVA) atau
uji F.
Apabila ada sejumlah n mecam populasi yang masing-masing diambil sampelnya,
maka aka nada n rerata sampel yang akan dibandingkan, yaitu : X1, X2, X3, Xn.
Dalam hal ini bentuk hipotesisnya adalah :
HO:
Dari hipotesis tersebut, apabila Ho diterima berarti setiap macam rerata sampel
merupakan penduga yang sama untuk
macam sampelnya sama atau dianggap berasal dari populasi yang sama. Uji F atau
ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah varians dari n macam sampel berasal dari
populasi yang sama.
Apabila terdapat n macam populasi atau n macam perlakuan yang masing-masing
diambil sampelnya dengan ukuran k maka table ANOVA adalah sebagai berikut:
SV
Between
Groups (BG)
db
JK
RK
(n 1)
JKP
RKP
Within
Groups
n(k 1)
JKE
nk 1
JKt
(WG)
Total
JKE
F hitung
F 0,05
F 0,01
RKP/RKE
Jumlah Kuadrat total (JKt) adalah ukiuran penyimpangan setiap anggota dari
sejumlah n sampel terhadap rata-rata umumnya. Jika banyaknya macam sampel dan
jumlah banyaknya sampel. Jumlah Kuadrat antar sampel (JKP) adalah ukuran
penyimpangan dari rata-rata setiap sampel atau perlakuan terhadap rata-rata umumnya.
Jumlah Kuadrat dalam sampel (JKE) adalah ukuran penyimpangan dari setiap anggota
dalam sampel terhadap rata-rata sampel masing-masing.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menganalisis data dari grup sampling dan dapat menarik
kesimpulan
2. Mahasiswa dapat menganalisis data dari percobaan sederhana dan menarik
kesimpulan
D. CARA KERJA
1. Mencatat data konsentrasi logam berat pada balongan yang telah diberikan,
kemudian analisalah apakah nomor balongan mempengaruhi kandungan logam
berat.
2. Mencatat data konsentrasi hasil gabah per unit yang telah diberikan, kemudian
analisalah apakah varietas mempengaruhi hasil gabah.
3. Mencatat data nilai matematika yang telah diberikan, kemudian analisalah apakah
tipe soal mempengaruhi nilai matematika.
E. DATA PENGAMATAN
1. Konsentrasi logam berat pada balongan
No.
0,9
1,2
1,3
0,9
5,3
0,8
0,8
1,1
1,2
4,9
IX
0,4
0,5
0,5
0,5
0,4
2,3
XIII
0,2
0,3
0,3
0,2
0,3
1,33
XVII
0,1
0,1
0,2
0,1
0,05
0,55
2,4
2,9
3,1
3,3
2,65
14,35
Citeras
15
17
13
54
Ir G4
20
24
20
12
76
Panda W
17
19
15
59
Perlakuan
189
3. Nilai Matematika
Lokasi
Perlakuan
Essay
Pilihan
Ganda
Lisan
II
III
VI
93
83
72
66
314
82
72
70
75
299
84
59
71
65
279
259
214
213
206
892
F. PEMBAHASAN
1. Konsentrasi logam berat pada balongan
No.
0,9
1,2
1,3
0,9
5,3
0,8
0,8
1,1
1,2
4,9
IX
0,4
0,5
0,5
0,5
0,4
2,3
XIII
0,2
0,3
0,3
0,2
0,3
1,33
XVII
0,1
0,1
0,2
0,1
0,05
0,55
2,4
2,9
3,1
3,3
2,65
14,35
Hipotesis :
HO:
=
= 0,92 + 1,22 + 12 +1,32 + 0,92 + 0,82 + 0,82 + 1,12 + 1,22 + 12
+ 0,42 + 0,52 + 0,52 + 0,52 + 0,42 + 0,22+ 0,32 + 0,32 + 0,22
+ 0,32 + 0,12 + 0,12 + 0,22 + 0,12 + 0,052
= 12,1725
JK total
b) JKP
= 12,1725
8,2369 = 3,9356
=
= 11,8765 8,2369 = 3,6369
c) JKE
= JK total JKP
= 3,9356 3,6396 = 0,296
Tabel ANOVA I
SV
Between
Groups (BG)
Within
Groups (WG)
Total
db
JK
RK
3,6396
0,9099
20
0,296
24
3,9356
F hitung
F 0,05
F 0,01
61,48
2,78
4,22
0,0148
1) db
BG
=n1
WG
=51=4
Total
= n(k 1)
= 5(5 1) = 20
= nk 1
= 5(5) 1 =24
2) JK
BG
= JKP
Total
= JK total
WG
= JKE
WG
F 0,01
= 4,22
3) RK
BG
4) F hitung
5) F 0,05
= 2,78
6) F hitung
Citeras
15
17
13
54
Ir G4
20
24
20
12
76
Panda W
17
19
15
59
Perlakuan
189
1) FK
=
=
2) JK perlakuan
=
=
= 3043,25 2976,75
= 66,5
3) JK total
=
=(
FK
+ 172 + 132 + 92 + 202 + 242 + 202 + 122 + 172
+ 192 + 152 + 82) 2976,75
4) JK error
= JK total JK perlakuan
= 246,25 66,5 = 179,25
Tabel ANOVA II
SV
Between
Groups (BG)
Within
Groups (WG)
Total
db
JK
RK
66,5
33,25
179,25
11
246,25
F hitung
F 0,05
F 0,01
1,672
4,26
8,62
19,89
1) db
BG
=31
WG
=31=2
Total
= n(k 1)
= 3(4 1) = 9
= nk 1
= 3(4) 1 =11
2) JK
BG
= JKP
Total
= JK total
WG
= JKE
WG
F 0,01
= 8,62
3) RK
BG
4) F hitung
5) F 0,05
= 4,26
6) F hitung
3. Nilai Matematika
Lokasi
Peralatan
Essay
Pilihan
Ganda
Lisan
1) FK
II
III
IV
93
83
72
66
314
82
72
70
75
299
84
59
71
65
279
259
214
213
206
892
=
=
2) JK perlakuan
=
= 66459,5 66305,33
= 154,17
3) JK total
=(
4) JK blok
5) JK error
Tabel ANOVA II
SV
db
JK
RK
F hitung
F 0,05
F 0,01
Blok
588,7
196,22
4,43
9,78
4,76
Perlakuan
154,17
77,085
1,74
10,92
5,14
Error
265,83
44,305
Total
11
1008,67
1) db
Blok
=41
=41=3
Perlakuan = 3 1
=2
Error
=3x2=6
Total
= nk 1
= 3(4) 1 =11
2) JK
Blok
= JK blok
Error
= JK error
Total
= JK total
Perlakuan = JK perlakuan
3) RK
Blok
=
Error
Perlakuan =
4) F hitung blok
F hitung perlakuan =
5) F 0,05 blok
= 4,76
F 0,01 blok
= 9,78
F 0,01
6) F hitung
= 8,62
F alpha, maka HO ditolak dan H1 diterima
G. KESIMPULAN
1. Uji F atau analisi varians (ANOVA) berfungsi untuk menguji rerata sampel
yang lebih dari 2
2. Tabel 1 berisi konsentrasi logam berat pada balongan, dan dicari apakah
terdapat pengaruh kandungan logam berat terhadap nomor balongan. Dari
perhitungan didapatkan F hitung 61,48; sedangkan F 0,05 sebesar 2,78 dan F
0,01 sebesar 4,22. Sehingga F hitung > F alpha, berarti nomor balongan
mempengaruhi kandungan logam berat.
3. Tabel 2 berisi hasil gabah per unit, dan dicari apakah terdapat pengaruh
varietas terhadap hasil gabah. Dari perhitungan didapatkan F hitung 1,672;
sedangkan F 0,05 sebesar 4,26 dan F 0,01 sebesar 8,62. Sehingga F hitung <
F alpha, berarti varietas padi tidak berpengaruh terhadap hasil gabah.
4. Tabel 3 berisi nilai matematika, dan dicari apakah terdapat pengaruh tipe
soal yang diujikan terhadap nilai matematika. Dari perhitungan didapatkan F
hitung blok 4,43;; sedangkan F 0,01 blok sebesar 9,78 dan F 0,05 blok
sebesar 4,76; Sehingga F hitung blok < F alpha, berarti tidak ada perbedaan
antara masing-masing sekolah terkait soal UMPTN. F hitung perlakuan 1,74;
serta F 0,05 perlakuan sebesar 5,14 dan F 0,01 perlakuan sebesar 10,92.
Sehingga F hitung perlakuan < F alpha, berarti tidak ada perbedaan hasil
ujian diantara berbagai tipe soal ujian matematika.
DAFTAR PUSTAKA