Anda di halaman 1dari 11

ACARA V

UJI F
A. TEORI DASAR
Uji t dapat digunakan untuk menguji apakah 2 rerata sampel berbeda nyata atau
tidak. Namun apabila rerata sampel yang akan diuji lebih dari 2, maka pengujian t harus
dilakukan sepasang demi sepasang sehingga akan terdapat banyak sekali pasangan
perbandingan yang harus dilakukan, dengan demikian peluang untuk membuat
kesimpulan yang salah akan lebih besar. Oleh karena itu, perlu dicari cara lain untuk
menguji rerata sampel yang lebih dari 2, yaitu dengan analisis varians (ANOVA) atau
uji F.
Apabila ada sejumlah n mecam populasi yang masing-masing diambil sampelnya,
maka aka nada n rerata sampel yang akan dibandingkan, yaitu : X1, X2, X3, Xn.
Dalam hal ini bentuk hipotesisnya adalah :
HO:

H1: Ada minimal satu

yang tidak sama

Dari hipotesis tersebut, apabila Ho diterima berarti setiap macam rerata sampel
merupakan penduga yang sama untuk

populasinya, dengan demikian varians setiap

macam sampelnya sama atau dianggap berasal dari populasi yang sama. Uji F atau
ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah varians dari n macam sampel berasal dari
populasi yang sama.
Apabila terdapat n macam populasi atau n macam perlakuan yang masing-masing
diambil sampelnya dengan ukuran k maka table ANOVA adalah sebagai berikut:
SV
Between
Groups (BG)

db

JK

RK

(n 1)

JKP

RKP

Within
Groups

n(k 1)

JKE

nk 1

JKt

(WG)
Total

JKE

F hitung

F 0,05

F 0,01

RKP/RKE

Jumlah Kuadrat total (JKt) adalah ukiuran penyimpangan setiap anggota dari
sejumlah n sampel terhadap rata-rata umumnya. Jika banyaknya macam sampel dan
jumlah banyaknya sampel. Jumlah Kuadrat antar sampel (JKP) adalah ukuran
penyimpangan dari rata-rata setiap sampel atau perlakuan terhadap rata-rata umumnya.
Jumlah Kuadrat dalam sampel (JKE) adalah ukuran penyimpangan dari setiap anggota
dalam sampel terhadap rata-rata sampel masing-masing.

B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menganalisis data dari grup sampling dan dapat menarik
kesimpulan
2. Mahasiswa dapat menganalisis data dari percobaan sederhana dan menarik
kesimpulan

C. ALAT DAN BAHAN


1. Data konsentrasi logam berat pada Balongan
2. Data hasil gabah per unit
3. Data nilai matematika
4. Alat tulis : pulpen, kertas, dan penggaris
5. Alat hitung : kalkulator

D. CARA KERJA
1. Mencatat data konsentrasi logam berat pada balongan yang telah diberikan,
kemudian analisalah apakah nomor balongan mempengaruhi kandungan logam
berat.
2. Mencatat data konsentrasi hasil gabah per unit yang telah diberikan, kemudian
analisalah apakah varietas mempengaruhi hasil gabah.
3. Mencatat data nilai matematika yang telah diberikan, kemudian analisalah apakah
tipe soal mempengaruhi nilai matematika.

E. DATA PENGAMATAN
1. Konsentrasi logam berat pada balongan
No.

0,9

1,2

1,3

0,9

5,3

0,8

0,8

1,1

1,2

4,9

IX

0,4

0,5

0,5

0,5

0,4

2,3

XIII

0,2

0,3

0,3

0,2

0,3

1,33

XVII

0,1

0,1

0,2

0,1

0,05

0,55

2,4

2,9

3,1

3,3

2,65

14,35

2. Hasil gabah per unit


Ulangan

Citeras

15

17

13

54

Ir G4

20

24

20

12

76

Panda W

17

19

15

59

Perlakuan

189

3. Nilai Matematika
Lokasi
Perlakuan
Essay
Pilihan
Ganda
Lisan

II

III

VI

93

83

72

66

314

82

72

70

75

299

84

59

71

65

279

259

214

213

206

892

F. PEMBAHASAN
1. Konsentrasi logam berat pada balongan
No.

0,9

1,2

1,3

0,9

5,3

0,8

0,8

1,1

1,2

4,9

IX

0,4

0,5

0,5

0,5

0,4

2,3

XIII

0,2

0,3

0,3

0,2

0,3

1,33

XVII

0,1

0,1

0,2

0,1

0,05

0,55

2,4

2,9

3,1

3,3

2,65

14,35

Hipotesis :
HO:

H1: Ada minimal satu


a) JK total

yang tidak sama

=
= 0,92 + 1,22 + 12 +1,32 + 0,92 + 0,82 + 0,82 + 1,12 + 1,22 + 12
+ 0,42 + 0,52 + 0,52 + 0,52 + 0,42 + 0,22+ 0,32 + 0,32 + 0,22
+ 0,32 + 0,12 + 0,12 + 0,22 + 0,12 + 0,052
= 12,1725

JK total
b) JKP

= 12,1725

8,2369 = 3,9356

=
= 11,8765 8,2369 = 3,6369

c) JKE

= JK total JKP
= 3,9356 3,6396 = 0,296

Tabel ANOVA I
SV
Between
Groups (BG)
Within
Groups (WG)
Total

db

JK

RK

3,6396

0,9099

20

0,296

24

3,9356

F hitung

F 0,05

F 0,01

61,48

2,78

4,22

0,0148

1) db
BG

=n1

WG

=51=4
Total

= n(k 1)
= 5(5 1) = 20

= nk 1
= 5(5) 1 =24

2) JK
BG

= JKP

Total

= JK total

WG

= JKE

WG

F 0,01

= 4,22

3) RK
BG

4) F hitung

5) F 0,05

= 2,78

6) F hitung

F alpha, maka HO ditolak dan H1 diterima

Kesimpulan : Nomor balongan mempengaruhi kandungan logam berat.

2. Hasil gabah per unit


Ulangan

Citeras

15

17

13

54

Ir G4

20

24

20

12

76

Panda W

17

19

15

59

Perlakuan

189

1) FK

=
=

2) JK perlakuan

=
=
= 3043,25 2976,75
= 66,5

3) JK total

=
=(

FK
+ 172 + 132 + 92 + 202 + 242 + 202 + 122 + 172
+ 192 + 152 + 82) 2976,75

= 3223 2976,75 = 246,5

4) JK error

= JK total JK perlakuan
= 246,25 66,5 = 179,25

Tabel ANOVA II
SV
Between
Groups (BG)
Within
Groups (WG)
Total

db

JK

RK

66,5

33,25

179,25

11

246,25

F hitung

F 0,05

F 0,01

1,672

4,26

8,62

19,89

1) db
BG

=31

WG

=31=2
Total

= n(k 1)
= 3(4 1) = 9

= nk 1
= 3(4) 1 =11

2) JK
BG

= JKP

Total

= JK total

WG

= JKE

WG

F 0,01

= 8,62

3) RK
BG

4) F hitung

5) F 0,05

= 4,26

6) F hitung

F alpha, maka HO ditolak dan H1 diterima

Kesimpulan : Varietas tidak berpengaruh pada hasil gabah.

3. Nilai Matematika
Lokasi
Peralatan
Essay
Pilihan
Ganda
Lisan

1) FK

II

III

IV

93

83

72

66

314

82

72

70

75

299

84

59

71

65

279

259

214

213

206

892

=
=

2) JK perlakuan

=
= 66459,5 66305,33
= 154,17

3) JK total

=(

+ 832 + 722 + 662 + 822 + 722 + 702 + 752 + 842


+ 592 + 712 + 652) 66305,33

= 67314 66305,33 = 1008,67

4) JK blok

5) JK error

= JK total JK perlakuan JK blok


= 1008,67 154,17 588,67 = 265,83

Tabel ANOVA II
SV

db

JK

RK

F hitung

F 0,05

F 0,01

Blok

588,7

196,22

4,43

9,78

4,76

Perlakuan

154,17

77,085

1,74

10,92

5,14

Error

265,83

44,305

Total

11

1008,67

1) db
Blok

=41
=41=3

Perlakuan = 3 1
=2
Error

=3x2=6

Total

= nk 1
= 3(4) 1 =11

2) JK
Blok

= JK blok

Error

= JK error

Total

= JK total

Perlakuan = JK perlakuan

3) RK
Blok

=
Error

Perlakuan =

4) F hitung blok

F hitung perlakuan =

5) F 0,05 blok

= 4,76

F 0,05 perlakuan = 5,14

F 0,01 blok

= 9,78

F 0,01 perlakuan = 10,92

F 0,01
6) F hitung

= 8,62
F alpha, maka HO ditolak dan H1 diterima

Kesimpulan : Tidak ada perbedaan antara masing-masing sekolah terkait soal


UMPTN dan tidak ada perbedaan hasil ujian antara berbagai tipe soal ujian
matematika.

G. KESIMPULAN
1. Uji F atau analisi varians (ANOVA) berfungsi untuk menguji rerata sampel
yang lebih dari 2
2. Tabel 1 berisi konsentrasi logam berat pada balongan, dan dicari apakah
terdapat pengaruh kandungan logam berat terhadap nomor balongan. Dari
perhitungan didapatkan F hitung 61,48; sedangkan F 0,05 sebesar 2,78 dan F
0,01 sebesar 4,22. Sehingga F hitung > F alpha, berarti nomor balongan
mempengaruhi kandungan logam berat.
3. Tabel 2 berisi hasil gabah per unit, dan dicari apakah terdapat pengaruh
varietas terhadap hasil gabah. Dari perhitungan didapatkan F hitung 1,672;
sedangkan F 0,05 sebesar 4,26 dan F 0,01 sebesar 8,62. Sehingga F hitung <
F alpha, berarti varietas padi tidak berpengaruh terhadap hasil gabah.
4. Tabel 3 berisi nilai matematika, dan dicari apakah terdapat pengaruh tipe
soal yang diujikan terhadap nilai matematika. Dari perhitungan didapatkan F
hitung blok 4,43;; sedangkan F 0,01 blok sebesar 9,78 dan F 0,05 blok
sebesar 4,76; Sehingga F hitung blok < F alpha, berarti tidak ada perbedaan
antara masing-masing sekolah terkait soal UMPTN. F hitung perlakuan 1,74;
serta F 0,05 perlakuan sebesar 5,14 dan F 0,01 perlakuan sebesar 10,92.
Sehingga F hitung perlakuan < F alpha, berarti tidak ada perbedaan hasil
ujian diantara berbagai tipe soal ujian matematika.

DAFTAR PUSTAKA

Hakim Nasoetion, Andi.1976.Metode Statistika. Gramedia : Jakarta.

Nugroho, Djuzali Alimursid, Abuzar Asra.1985.Rumus-Rumus Statistik serta


penerapannya. CV.Rajawali : Jakarta.

Sudjana.1975.Statistika Untuk Ekonomi Dan Niaga Jilid II. Tarsito :


Bandung.

Supangat, Andi.2007.Statistika dalam kajian Deskriptif, Inferensi, dan


Nonparametrik. Kencana : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai