Marifatullah
Marifatullah
A. Muqaddimah
Marifah berasal dari kata arafa yarifu marifah yang berarti mengenal. Dengan
demikian marifatullah berarti usaha manusia untuk mengenal Allah baik wujud maupun
sifat-sifat-Nya. Manusia sangat berkepentingan untuk mengetahui siapa penciptanya dan
untuk apa ia diciptakan. Karena itu, manusia pun mulai melakukan penelitian dan mencaricari siapa gerangan Tuhannya. Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahim tentu tidak akan
membiarkan kita terkatung-katung tanpa adanya pembimbing yaitu utusan-utusan-Nya para
nabi dan rasul yang akan menunjukkan kita ke jalan yang benar. Maka di antara manusia ada
yang berhasil mengetahui Allah dan banyak pula yang tersesat, berjalan dengan anganangannya sendiri.
Maka berpalinglah kamu dari orang yang telah berpaling dari peringatan Kami dan dia
tidak menghendaki, kecuali kehidupan dunia. Itulah kesudahan pengetahuan mereka.
Sungguh Tuhanmu lebih mengetahui orang yang telah sesat dari jalan-Nya, dan Dia lebih
mengetahui orang yang dapat petunjuk. (QS. An Najm: 29-30).
B. Urgensi Marifatullah
Secara umum, manusia mengetahui bahwa suatu ilmu dikatakan penting dan
dirasakan mulia sebetulnya tergantung kepada dua hal yaitu apakah yang menjadi obyek ilmu
itu dan seberapa besar manfaat yang dihasilkan darinya.
Berdasarkan
alasan
tersebut
di
atas,
kita
dapat
menarik
kesimpulan
bahwamarifatullah merupakan ilmu yang paling mulia dan penting karena materi yang
dipelajarinya adalah Allah. Manfaat yang dihasilkannya pun tidak saja untuk kepentingan
dunia tapi juga untuk kebahagiaan akhirat.
Orang yang mempelajari marifatullah akan menjadi insan yang beriman dan
bertaqwa bila Allah memberi hidayah kepadanya. Dan bagi muslim yang mempelajarinya,
insya Allah akan menaikkan keimanan dan ketaqwaannya (raful iman wat taqwa). Sebagai
balasan atas keimanan dan ketaqwaan mereka, Allah SWT menjanjikan kebaikan-kebaikan
bagi mereka.
C. Sarana yang mengantarkan seseorang pada marifatullah adalah :
a) Akal sehat
Akal sehat yang merenungkan ciptaan Allah. Banyak sekali ayat-ayat Al Quran yang
dengan
seksama
pancaran
cahaya
Allah.
Firman
Allah
Katakanlah : Serulah Allah atau serulah Ar Rahman. Dengan nama yang mana saja
kamu seru, Dia mempunyai al asma al husna (nama-nama yang terbaik) QS. 17:110
Asma al husna inilah yang Allah perintahkan pada kita untuk menggunakannya
dalam berdoa. Firman Allah
Hanya milik Allah asma al husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asma al husna itu QS. 7:180
D. CIRI-CIRI DALAM MARIFATULLAH
Seseorang dianggap marifatullah (mengenal Allah) jika ia telah mengenali :
1. asma (nama) Allah
2. sifat Allah dan
3. afal (perbuatan) Allah, yang terlihat dalam ciptaan dan tersebar dalam kehidupan
alam ini.