Makalah Blok Learning Skill-Edit Zia
Makalah Blok Learning Skill-Edit Zia
KELOMPOK 5
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi ALLAH subhanahu wata ala Rabb semesta alam atas rahmat
dan karunia-NYA pada kami sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini yang berjudulWaktu yang Bermanfaat untuk Dunia dan Akhirat bagi Mahasiswa
Kedokteran Muslim dengan baik dan lancar walaupun tidak sedikit hambatan yang dihadapi
oleh penyusun.
Makalah ini disusun sebagai bagian untuk memenuhi tugas akhir blok Learning Skills
dan harapan kami semoga makalah ini dapat membantu para pembaca dalam menambah
pengetahuan serta pengalaman dalam mengatur waktu dalam kehidupan sehari-hari. Kami
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan maka
dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca kepada kami yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR--------------------------------------------------------------------------------------i
BAB I -------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1
PENDAHULUAN ----------------------------------------------------------------------------------------- 1
1.1
1.2
1.3
BAB II ------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1
TINJAUAN PUSTAKA ---------------------------------------------------------------------------------- 1
2.1
2.2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Sebagai mahasiswa kedokteran muslim kita pasti tahu peran kita masing-masing yakni
belajar buat ilmu kedokteran dan belajar untuk ilmu agama. Masih banyak dari kita,
khususnya bagi mahasiswa kedokteran muslim yang sulit untuk memerankan peran kita ini.
Dikarenakan jadwal kuliah yang padat, sehingga kebanyakan dari kita yang melupakan untuk
menuntut ilmu agama.
Kenapa kita harus menuntut ilmu agama? Karena kita sebagai muslim yang meyakini
rukun iman dan rukun islam hukum menuntut ilmu agama adalah fardu ain yaitu wajib.
Jangan sampai kita hanya memfokuskan diri kita ke ilmu kedokteran saja. Sebagai dokter
muslim kita harus juga menuntut ilmu agama.
Sebagai muslim kita pasti tahu, antara dunia dan akhirat itu harus seimbang yaitu, kita
yang nantinya akan berprofesi sebagai dokter niatkan hanya untuk Allah azza wa jalla semata.
Kita tidak boleh berat sebelah.Kita tidak boleh hanya beribadah saja yaitu melaksanakan
sholat sepanjang hari tanpa memikirkan bagaimana dengan nafkah kebutuhan hidup kita.
Begitupun sebaliknya kita tidak boleh hanya bekerja terus menerus mengejar dunia tanpa
berpikir serta merenungi akan kemana kita setelah ini yaitu kematian.
Bagaimana membagi waktu kita, dalam mempelajari ilmu kedokteran dan ilmu
agama?Jadi, tujuan dari makalah inilah untuk membahas dan member solusi bagi kita sebagai
penutut ilmu.
1.2
1.3
2.
RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Waktu
Apa itu waktu ?Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh
rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini,
skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama
berlangsungnya suatu kejadian.
Ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli terkait dengan pengertian
ilmu diantaranya :
1.
Ibnul Jauzi
"Waktu adalah harta yang paling mulia. Oleh karena itu, sudah seharusnya waktu
2.
John F. Kenedy
"Waktu adalah kekuatan. Bila kita memanfaatkan seluruh waktu, kita sedang berada
3.
2.2
beberapa para ahli yang menganggap bahwa waktu merupakan harta yang sangat
mulia.Bahkan, tidak bisa digantikan, diulang, ataupun kita kembali lagi ke masa itu.
Dari hal ini, kita bisa menyimpulkan bahwa waktu itu sangatlah berharga. Bahkan
Allah azza wa jalla bersumpah atas nama waktu karena penting dan berharganya waktu yaitu
dalam Al Quran surah Al Ashr ayat pertama yang bunyinya :
Demi waktu
Bahkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya Pada hari
kiamat, kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser, sebelum ia ditanyai : tentang umur,
untuk apa dihabiskan : tentang ilmu, untuk apa ia gunakan : tentang harta, dari mana ia
peroleh dan untuk apa ia belanjakan : dan tentang badannya untuk apa ia gunakan. [HR.
At-Tirmidzi]
Dari hadits di atas kita memperoleh beberapa poin, yaitu tentang umur, tentang ilmu,
tentang harta dan tentang badannya.Sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa inti dari
keempat poin tersebut adalah WAKTU. Bagaimana kita bisa memanfaatkan waktu yang
ALLAH azza wa jalla berikan kepada sebaik mungkin. Setiap hari yang kita jalani penuh
dengan keberkahan.
Umar bin Khattab radhiallahu anhu
lelaki yang tidak melakukan aktifitas duniawi dan tidak juga beramal, maka orang seperti ini
akan jatuh dari pandanganku (tidak berharga bagiku).
Sebagai seorang pemuda muslim, masa muda adalah masa dimana kita menuntut ilmu
serta mengamalkan ilmu tersebut di jalan kebenaran. Tidak semestinya, seorang pemuda
muslim menyia-nyiakan waktunya untuk hal yang tidak berguna. Hal-hal yang merugikan
dirinya sendiri maupun orang lain.
Allah azza wa jalla berfirman dalam surah Al-Hijr ayat tiga yang artinya :
Biarkanlah mereka ( di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh
angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).
Sebagian ahli tafsir mengatakan, Sebab, mereka dulunya selalu menggunakan katakata nanti. Artinya, nanti akan saya lakukan, nanti akan saya hafal, nanti saya akan pelajari,
ALLAH pun akan membalas mereka dengan hal serupa.
Yang terjadi di kalangan pemuda muslim saat ini, banyak diantara pemuda muslim
yang berkomitmen terhadap agama, akan tetapi mereka tidak cermat dalam hal mengatur
waktu.
Nabi Muhammad shallallahu wa sallam bersabda yang artinya:
Ada dua nikmat yang kebanyakan orang tertipu karenanya: kesehatan dan waktu
luang. (HR. Bukhori)
Dari penjelasan diatas bahwa, esensi waktu itu adalah sebuah pengatur kehidupan
yang sangat penting, dari detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, sebagaimana jika
waktu dibuang secara sia-sia. Maka kehidupan yang sedang di jalani juga akan sia-sia.
Sebagaimana jika mebuang waktu sia-sia sama dengan membuang nyawa sendiri, dan jika
memanajement waktu itu sama dengan
2.3
Manajemen Waktu
Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan produktivitas waktu.Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja.Sumber
daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan
manajemen waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.Dan efisien tidak lain mengandung dua
makna,yaitu: makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu
menggunakan waktu yang ada.
2.4
prinsip-prinsip dasar manajemen waktu agar lebih berhasil dan berdaya guna. Berikut ini
prinsip dasar manajemen waktu yang penting diperhatikan :
2.5
(termasuk ada seorang penuntut ilmu) adalah membagi waktu malam dan siangnya, dan
memanfaatkan sisa umurnya. Karena sisa umur tidak ternilai harganya baginya. Waktu yang
paling baik untuk menghafal adalah waktu sahur, waktu pagi untuk penelitian, tengah hari
untuk menulis, dan malam untuk menelaah serta mudzakarah (mengulang) (Tadzkiratus
Sami wal Mutakallimin).
Khalil bin Ahmad berkata, waktu pikiran paling jernih adalah waktu sahur (Wafayatul
Ayan, 1/173).
Syah Waliyullah Ad Dahlawi berkata, waktu untuk menghadap Allah adalah ketika terbebas
dari gangguan alami (fisik) seperti ketika sangat lapar, sangat kenyang, sangat mengantuk,
terlalu capek. Atau gangguan pikiran, seperti telinga yang bising karena suara ribut,
pandangan yang dipenuhi dengan gambar-gambar berwarna-warni dan dari bisikan-bisikan
lainnya (Hujjatullahil Balighah).
DAFTAR PUSTAKA
http://carapedia.com/pengertian_definisi_waktu_info3404.htmldiakses pada tanggal910-2014 pukul 12 : 44
http://anggiputrifik.blogspot.com/
http://muslim.or.id/manhaj/penuntut-ilmu-hendaknya-memilih-waktu-yang-baikuntuk-belajar.html