Anda di halaman 1dari 6

Rugi-RugiDayaPadaJaringanTransmisiListrik 500kV AC

Salah satumasalah yang tidakbisadihindarkandarijaringan-jaringanlistrik,


sepertijaringantransmisiadalahrugi-rugidaya.Hal itukarenatidakadaperalatanlistrik yang ideal
secaraelektrik.Rugi-rugitersebuthanyadapatdikurangiuntukmengoptimalkanenergi yang
dapatdigunakan, sehinggamenjadilebihefektifdanefisien.Rugi-rugidapatdibagimenjadidua,
yaiturugi-rugiteknisdanrugi-rugi non teknis.
A. Rugi-RugiTeknis
Rugi-rugiteknismerupakandaya/energi yang
hilangselamaperjalanannyamenujutujuan.Rugirugiteknispadajaringantransmisimerupakanrugidaya yang terjadiselama proses
mentransmisikanenergidariGarduIndukPembangkithinggakeGarduIndukDistribusi.
1) Rugi-RugiPenghantar
Rugi-rugipenghantaratau yang seringjugadisebutdenganrugi-rugitembaga di
manabesarnyaadalah I2R merupakansalahsaturugi-rugiteknis.
UntukkasusTransmisi AC Medan-Palembang,denganmenggunakankonduktorjenis
ACSR Zebra 429 mm2,tahanandc per kmpada temperature 200C adalah
0,0674/km.Potensienergi yang akanditransmisikanadalah 2000
MWdenganmenggunakankonfigurasi double circuit. Artinya, tiap single circuit
dibebani 1000 MW.Tahanan ac berkisar 1,1hingga 1,5 kali tahanan dc
konduktorterkait. Karenamemperolehhasil yang optimum
merupakantujuandarikasusini, maka yang dihitungadalahrugi-rugi yang paling
minimum.Sehinggapadakasusinimenggunakanfaktorpengali 1,1. Dengandemikian,
Tahananac konduktor = 1,1 x 0,0674 /km = 0,07414/km

Tahanan total tiapkonduktortransmisi Medan-Palembang (1.400 km) adalah:


RT = 0,07414/km x 1.400 km
= 103,796

Besarnyaarus yang mengalirpadakonduktortransmisitiap single circuittersebutadalah:


I=

= 1.154,7 Ampere

Maka, besarnyarugi-rugipadasalurantransmisiadalahsebesar:
Pt = I2 x R
= (1.154,7)2 x 103,796
= 138,39 MW

Sehingga total rugi-rugitransmisiuntuk double circuit adalah: 138,39x2=276,78 MW


Persentaserugi-rugitransmisiadalah:

x100% = 13,839%.

2) RugiKorona
Rugirugikoronaakansemakinbesarjikategangansaluranterusdinaikkanmelebihitegangankriti
sdisruptif.

Ed=21,1..m.rln
Di mana: Ed

= tegangankritisdisruptif (kV)

= kepadatanudara

= faktorkeseragamanpermukaankonduktor( 0m1 )
= 1untukpermukaanhalus, licin, padat, konduktorsilinder
= 0,93-0,98untukpermukaankasar, padat, konduktorsilinder
= 0,87-0,90 untukkonduktorberpermukaankasardanlebihdari 7
pilinan
= 0,80-0,87 untukkonduktorberpermukaankasardansampai 7
Pilinan

Dan besarnyakepadatanudaraadalah:
=
dimana:

= tekananudara (cmHg)

= suhuudara (C)

Besarrugikoronapadakondisicuacahujanakanakanmenghasilkanrugikorona yang
lebihbesaryaitu :
Pc= PFW+ [0,3606.K.V.r2.ln(1+10)
Di mana:

PC

= rugi-rugikorona per 3 fasa (kW/km)

PFW

= rugikoronapadacuacabaik (kW/km)
= 1-5 kW/km untuktegangan 500 kV
= 3-20 kW/km untuktegangan 700 kV

= 5,35.10-10untuk 500 kV sampaidengan 700 kV

= curahhujan (mm/jam)

10

= koefisienkebasahan

= jari-jarikonduktor (cm)

= tegangansaluran VL-L (kV)

= gradienteganganpermukaankonduktorpuncak(kV peak/cm)

= jumlahkonduktor

0,3606 = faktorkonversi mil ke km dantegangandariVL-Nke VL-L

3) Audible Noise (AN) dan Radio Interference (RI)


Audible noise adalahbunyi yang kontinyubaik yang merata,
takteratursertatidaknyamandidengaroleh rasa pendengaranmanusia normal yang
disebabkankarenasuaramesinindustri,
transportasimaupunsuaraakibatkoronapadasalurantransmisi. Tingkat
ANdiukurdalamsatuandBA yang sesuaidengansatuanpendengaranmanusia.
Berdasarkanrumusempiris BPA, perhitungan AN adalahsebagaiberikut :

AN(i) =120log10Eom(i) + 55log10d -11,4log10 D(i) + 26,4 log10.N-128,4


Rumus AN berdasarkan program TLCALC 2001 adalahsebagaiberikut :
SLTL50( i)= 122,68 logG(i) + 24,99logN + 58,68 log d(i) - 10,53 logD(i) - 133,89

Di mana: AN(i) = AN padakonduktorberkas i padakondisirata-rata hujan (dBA)


Eom(i) = rata-rata gradienteganganpermukaankonduktorpada
konduktor (i) (kV rms/cm)
SLTL50(i)

= AN padakonduktorberkas i padakondisi rata-rata


hujan(dBA)

G(i)

= rata-rata gradienteganganpermukaankonduktorpada
konduktor(i) (kV rms/cm)

= 1, 2, 3,...n

= diameter sub konduktor (cm)

= jumlahberkas

D(i)

= jarak radial fasa (i) kelokasi yang diamati(m)

Koronayang terjadidalamsalurantransmisimenghasilkangangguanelektromagnetik
yang menyebabkangangguanpenerimaangelombang radio.Gelombang
AMdipancarkangelombangpembawa(carrier) padafrekuensi 0,5-1,6 MHz. Daerah
frekuensiinimemilikikecenderungantergangguoleh radio interference (RI) korona.
Perhitungan RI denganrumusempiris CIGRE
padakondisicuacabaikdenganfrekuensialatukur 0,5 MHz adalahsebagaiberikut :
RIi = 3,5.Em+ 12.r - 33log10(
Di mana: RIi

) 30

= RIpadakonduktor i terhadapantena (dBV/m)

Em

= gradienteganganpermukaankonduktorberkas(kV rms/cm)

= jari-jari sub konduktor (cm)

Di

= jarakantarakonduktor i denganantena (m)


=

, i = 1, 2, 3,, n

= ketinggiankonduktor i daritanah (m)

= jarak lateral dariantenakekonduktor i (m)

Perhitungan RI denganrumusempiris TLCALC 2001 yaitu :


RI padacuacahujan
RIFL50( i) = -81,98+119,56logG(i) + 43,57logd+ 3,97logN -19,05logD(i) - 25,07logf

Di mana: RIFL50(i)
G

= RI konduktor i terhadapantena (dBV/m)

= gradienteganganpermukaankonduktorberkas (kV rms/cm)

D = diameter sub konduktor (cm)


N =jumlahberkas
Di =jarakantarakonduktor i denganantena (m)
=

, i = 1, 2, 3,...n

h =ketinggiankonduktor i daritanah (m)


R =jarak lateral dariantenakekonduktor i (m)
f =frekuensi yang digunakandalampengukuran (MHz)

B. Rugi-Rugi Non Teknis

Anda mungkin juga menyukai