Kehamilan
FAKTOR PREDIPOSISI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Faktor ras
Faktor genetik
Faktor umur dan paritas
Faktor nutrisi
Faktor terapi infertilitas
Faktor Assisted Reproductive Technology (ART)
Faktor Ras
Myrianthopoulos (1970) mengidentifikasi kelahiran
Faktor Genetik
Sebagai penentu kehamilan ganda, genotif ibu jauh
Faktor Nutrisi
Nylander (1971) mengatakan bahwa peningkatan
ART
didesain
untuk
meningkatkan
kemungkinan kehamilan, dan juga meningkatkan
kemungkinan kehamilan ganda.
Pada kasus ini, pembuahan dilakukan melalui teknik
fertilisasi in vitro dengan melakukan seleksi terhadap
ovum yang benar-benar berkualitas baik, dan dua dari
empat embrio ditransfer kedalam uterus.
Pada umumnya, sejumlah embrio yang ditransfer
kedalam uterus akan berisiko untuk kembar dan
meningkatkan kehamilan ganda.
GEJALA
Anemia
Keluhan subjektif, berupa :
Sesak nafas
Sering BAK
Gerak banyak
Edema varises
Keluhan objektif, berupa :
Hiperemesis
Preeklampsi-eklampsia
Hidramnion
DIAGNOSIS
Anamnesis :
Riwayat adanya keturunan kembar
Mendapat pengobatan infertilitas
Uterus yang membesar lebih dari 4 cm dari amenore
Gerakan janin yang banyak
DIAGNOSIS
Pemeriksaan klinis :
Besarnya kehamilan melebihi lamanya terlambatnya
menstruasi
Besarnya rahim bertambah lebih cepat dari biasanya
Berat badan bertambah lebih cepat
Dapat diraba banyaknya bagian kecil janin
Dapat diraba tiga bagian janin dan teraba dua
ballotemen
Terdengar 2 DJJ dengan perbedaan 10 denyut atau
lebih
DIAGNOSIS
Pemeriksaan USG
Terlihat dua bayangan janin dengan 1 atau 2 kantong
amnion.
Diagnosis dengan USG sudah dapat ditegakkan pada
kehamilan 10 minggu.
Pemeriksaan X-ray
Sudah jarang dilakukan karena terdapat bahaya radiasi
dari penyinaran
DIAGNOSIS PASTI
Teraba 2 kepala, 2 bokong, dan 1 atau 2 punggung.
Terdengar 2 denyut jantung yang letaknya berjauhan
DIAGNOSIS BANDING
1.
Hidramnion.
2.
KOMPLIKASI
1. Bagi Ibu :
a. Anemia
b. Hipertensi
c. Partus premeturus
d. Atonia uteri
e. Perdarahan pasca persalinan
2. Bagi Bayi :
a. Hidramnion
b. Malpresentasi
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Ketuban pecah dini
f. Prolapsus funikuli
g. Pertumbuhan janin terhambat
h. Kelainan bawaan
i. Morbiditas dan mortalitas perinatal meningkat
kembar
karena
kebutuhan
besi
2
bayi
dan
penambahan volume darah ibu sangat
meningkat.
Pemberian sulfas ferosus 3100 mg secara rutin perlu
dilakukan.
Selain zat besi dianjurkan untuk memeberikan asam
folik sebagai tambahan.
prematur disediakan.
Golongan darah ibu sudah ditentukan dan persediaan
darah diadakan mengingat kemungkinan perdarahan
postpartum lebih besar.
Pemakain sedative perlu dibatasi.
Episiotomi
mediolateral
dikerjakan
untuk
memperpendek kala pengeluaran dan mengurangi
tekanan pada kepala bayi.