Penyelidikan Dan Penanggulangan KLB Keracunan Pangan
Penyelidikan Dan Penanggulangan KLB Keracunan Pangan
Tujuan Penyelidikan
A. Tujuan Umum
Melakukan Penyelidikan dan Penanggulangan KLB keracunan pangan
B. Tujuan Khusus
1. Konfirmasi KLB Keracunan Pangan
2. Mendeskripsikan KLB keracunan pangan berdasarkan variabel epidemiologi
3. Mengidentifikasi penyebab kejadian keracunan pangan
II.
III.
Hasil Penyelidikan
A. Wawancara dan Pemeriksaan Kasus
Dari investigasi dan wawancara dengan Ny. Nurhana diketahui bahwa proses
pengolahan Nasi Kuning adalah sebagai berikut :
1. Pengolahan Bumbu
Pengolahan bumbu dimulai jam 06.30 sore, Bahan sambal meliputi bawang
merah, bawang putih dan tomat ditumbuk setelah halus ditambahkan dengan
rica keriting yang telah diblender 3 hari yang lalu (sebelumnya disimpan dalam
kulkas) dan disimpan ditempat palung batu dan ditutup piring
Bahan campuran lainnya adalah ikan pupuh (ikan asap), ikan kaleng yang
merupakan sisa dari hari sebelumnya karena tidak habis disimpan di kulkas
Semua bahan tersebut dimasak jam 04.50, pagi.
2. Pengolahan Beras
Beras dan santan dimasak bersama kunyit mulai jam 06.00 sore dan masih
setengah matang disimpan dalam panci kukusan aluminium dan dimasak
kembali jam 04.30 pagi.
Bahan nasi kuning lainnya meliputi : kunyit, santan, garam, gula pasir, penyedap
rasa (miwon) dan laksa
Nasi kuning di bungkus pada jam 06.00 pagi dan dibawa ke kantin sekolah, dari hasil
investigasi diketahui pula bahwa suami ibu Nurhana yang mengkonsumsi nasi kuning
tersebut ternyata juga mengeluh sakit perut dan muntah.
Tangeban
Wilayah Kerja Puskesmas Tangeban Tanggal 01 Oktober 2011
NO
Jumlah Kasus
Mual
17
85 %
Muntah
16
80 %
Diare
5%
18
90 %
perut
5
Sakit Kepala
30 %
Lemah
40 %
Pusing
45 %
Mengigigil
Pada tabel dapat dipelajari etiologi yang paling mungkin dari ketiga jenis penyakit yang
ditetapkan sebagai diagnosis banding dan etiologi yang paling tidak mungkin dapat
disingkirkan sebagai etiologi KLB. Pada tabel tersebut gejala menggigil, demam tidak ada
oleh karena itu etiologi Vibrio parahemolitikus dapat disingkirkan