I.
II.
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Nn. L
Umur
: 48 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pekerjaan
Status
: Menikah
Alamat
: Jogowacan, Klaten
Tanggal pemeriksaan
: 23 juli 2013
No. RM
: 01205445
ANAMNESIS
A. Keluhan utama
Plenting plenting berair di muka
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan kulit muka sudah terasa panas sejak beberapa hari yang
lalu, sedikit membaik kemarin setelah plenting plenting berair muncul. Plenting
plenting berair tersebut belum ada yang pecah, pasien tidak sering menggaruk
plenting plenting berair tersebut.
Pasien mengeluhkan badannya demam dan merasa lemas. Pasien merupakan
pasien konsulan bangsal dengan diagnosis MDR TB. Diberikan obat OAT tipe II.
Pasien sudah dirawat lebih dari seminggu, dan anaknya jarang menjenguk. Pasien
merasa kesepian.
tahun
Riwayat alergi obat/makanan
: disangkal
: disangkal
Riwayat Hipertensi
: disangkal
D. Riwayat Keluarga
Riwayat sakit serupa
: disangkal
: disangkal
III.
: disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
1. Keadaan Umum
2. Vital Sign
Nadi
: 84 x/menit
Pernafasan
: 20 x/menit
Suhu tubuh
: 36,60C
3. Kepala
: normocephal
4. Wajah
5. Mata
6. Telinga
7. Mulut
8. Leher
9. Thorax
10. Abdomen
11. Genital
B. Status dermatologis
1. Regio fasialis:
Tampak vesikula bergerombol zosteriformis dengan dasar eritem sepanjang
dermatom C2-C3 pada nervus trigeminus ramus mandibularis dextra dengan
ukuran lentikular. Pada palpasi teraba kulit yang hangat dan vesikel teraba
lunak.
IV.
DIAGNOSIS BANDING
1. Herpes Zoster
2. Dermatitis Venenata
V.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tzank test:
VI.
DIAGNOSIS
1. Herpes Zoster facialis dermatom nervus trigeminus ramus mandibularis
VII.
TERAPI
1. Medikamentosa:
Topikal
: bedak salicyl 2%
Sistemik
2. Non medikamentosa:
a. Penjelasan mengenai penyakit, rencana terapi, kemungkinan komplikasi
seperti neuralgia post herpetic, gangren superfisial dengan delayed healing,
dan infeksi sekunder serta penjelasan prognosis.
b. Pasien di kontrol pada hari ke 10
c. Menganjurkan untuk menghindari menggaruk vesikelnya dan menjaga
supaya vesikelnya tidak pecah.
d. Menganjurkan untuk beristirahat dan mengurangi aktivitas.
e. Menganjurkan untuk membatasi kunjungan, dan menghindari anak anak
terurama yang belum pernah mengalami cacar air
f. Mengingatkan bahwa obat yang diberikan harus diminum tepat waktu, bila
perlu pasien bisa memasang alarm.
VIII.
PROGNOSIS
Ad vitam
: ad bonam
Ad sanam
: ad bonam