Anda di halaman 1dari 29

EKSTRAKSI CAIR-CAIR

KELOMPOK 7

KRISTANTO (1206237315)
TIARA FEBRIANI (1206262140)
FAJRI MUHAMMAD (1206262203)
SRI DWI ARYANI (1206212395)

Jenis-Jenis Ekstraksi

Padat-Cair
(leaching)

Pemisahan zat terlarut dari suatu


padatan atau untuk memurnikan
padatan dari cairan yang
membuat padatan
terkontaminasi
Metode ditentukan oleh
banyaknya zat yang larut,
penyebarannya dalam padatan,
sifat padatan dan besarnya
partikel.

Tak Kontinu

Cair-Cair
Kontinu

Definisi
Ekstraksi cair-cair (ekstraksi solvent) merupakan pemisahan
komponen dari suatu campuran cair dengan mengontakkan
pada cairan lainnya (solvent).
Solute dipisahkan dari cairan pembawa (diluen)
menggunakan solven cair. Campuran diluen dan solven ini
adalah heterogen (immiscible, tidak saling campur
Fase yang
berisi solut
dan solven.
Fase residu,
berisi diluen
dan sisa solut.

Jenis Ekstraksi Cair-Cair

Tak
Kontinu

Pemanfaatanya untuk bahan dalam jumlah


kecil.
Bahan yang akan diekstrak mengalami
pencampuran terus menerus dengan pelarut

Kontinu

Lebih sederhana dibandingkan tak kontinu


karena pelarut dan bahan ekstraksi cair
secara mudah dialirkan
Umpan dimasukan secara terus menerus dan
output juga dikeluarkan secara terus
menerus.

Mengapa tidak digunakan distilasi?

Komponen yang ingin di


pisahkan memiliki
volatilitas yang rendah

Zat terlarut dalam feed


terdapat dalam jumlah
yang relative kecil

Komponen dalam larutan


sensitive terhadap panas

Komponen dalam larutan


memiliki volatilitas yang
sangat dekat.

Jika volitilitas relative


sangat dekat maka energi
panas yang dibutuhkan
oleh distilasi sangat besar

Prinsip Dasar
Fase feed mengandung komponen i
i ingin diekstraksi
Penambahan fase solvent
komponen i larut dalam kedua fase
bercampur dengan fase feed

Sebagian i atau zat terlarut ditransfer dari fase feed ke solvent

Ekstraksi
fase feed --> raffinate

fase solvent --> extract

Syarat Pemilihan Solvent


Koefisien distribusi Faktor separasi
Afinitas solute
dalam kedua fase

Jika ada 2 solute,


harus lebih dari 1

Densitas

Tegangan
permukaan

Perbedaan besar
ekstrak&refinat
kapasitas alat
tinggi

Ketidaklarutan
solvent

Kemampuan
pemulihan

Kelarutan rendah

Penggunaan ulang

Reaktivitas

Viskositas, tekanan
uap, titik beku

Stabil

Tinggi koalisi
fase separasi
mudah

Ketersediaan &
biaya

Mudah ditangani
dan disimpan

Lainnya : toxicity &


flammability

Koefisien Distribusi

XA
K
YA
Nilai K tinggi komponen
dapat diekstraksi
Menentukan jumlah solvent
yang dibutuhkan untuk
pemulihan
Tidak berpengaruh pada
konsentrasi zat terlarut

XA Fraksi mol zat terlarut


fase Ekstrak
YA Fraksi mol zat terlarut
fase Raffinate

Kurva Distribusi
=

Faktor Separasi

Ketika ada 2
macam solute

K1
S=
K2
Nilai S tinggi
derajat separasi
tinggi, jumlah stage
rendah

K Koefisien
distribusi

Peralatan Ekstraksi
Mixer settlers
Packed extraction towers
Agitated tower extractors
Baffle towers

Mixer-Settlers
Batch
Extraction

Berupa tangki yang dilengkapi propeller agitator


atau turbin
Di akhir proses mixing, agitator akan berhenti
bekerja dan lapisan terpisah dengan bantuan
gravitasi

Mixer dan settler berupa peralatan yang terpisah


Mixer merupakan tangki (untuk agitasi) yang
dilengkapi dengan drawoff line dan baffle.
Settler merupakan decanter gravitasi kontinyu
yang sederhana

Continuous
Extraction

Packed Extraction Tower


Tower extractor memberikan
kontak secara diferensial dan
proses pencampuran
dilakukan secara berlanjut
dan simultan

Tower berisi packing (ring,


saddle, dll)

Pada tower ekstraksi terjadi


perpindahan massa antar
fasa secara kontinyu.

Agitated Tower Extractor

flat disks disperse the liquids and


impel them outward toward the
tower wall, where stator rings
create quite zones in which the two
phases can separate.

MEKANISME KERJA EKSTRAKSI CAIR-CAIR

Kompleks yang
diekstraksi harus tidak
memiliki muatan
Solvasi atau
pembentukan pasangan
ion

Pembentukan
kompleks yang tidak
bermuatan

Distribusi dari
kompleks yang
terekstraksi

Mempengaruhi
konsentrasi kompleks
dan tingkat ekstraksi
yang dihasilkan

Interaksi pada fasa


organik

MEKANISME KERJA EKSTRAKSI CAIR-CAIR

1
Penambahan pelarut organik
pada larutan air yang
mengandung gugus yang
bersangkutan. Dalam pemilihan
pelarut organik agar kedua jenis
pelarut (dalam hal ini pelarut
organik dan air) tidak saling
tercampur

2
Ekstraksi dapat dilakukan secara
kontinu atau bertahap, ekstraksi
bertahap cukup dilakukan
dengan corong pisah. Campuran
dua pelarut dimasukkan dengan
corong pemisah, lapisan dengan
berat jenis yang lebih ringan
berada pada lapisan atas

Hubungan Ekuilibrium dalam Ekstraksi

Phase rule.
Dalam sistem ekstraksi cair-cair, jumlah minimum
komponen adalah tiga dimana terdapat 2 fase ekuilibrium.
Untuk sistem Terner, nilai derajat kebebasan dapat
dihitung dengan (F = C - P + 2 = 3 - 2 + 2 = 3).

Hubungan Ekuilibrium dalam Ekstraksi


Triangular coordinates
and equilibrium data.
3 sudut merepresentasikan 3
komponen murni, A, B and C.
Titik M merupakan campuran.
Jarak antara sisi segitiga menuju
titik M adalah fraksi massa dari
komponen pada sudut yang
berlawanan dengan sisi segitiga.
Contoh: jarak dari M ke AB
merupakan fraksi massa dari C
(xC = 0.40).

Single-Stage Equilibrium Extraction

V dan L pada feed dan solvent merupakan laju


alir masuk sistem, tidak ekuilibrium
V dan L (rafinat & ekstrak) laju alir keluar
sistem, sudah ekuilibrium

Neraca Massa
0 + 1 = 1 + 2 =
0 + 0 = 1 + (1 )0
0 1 = 1 0

Contoh Soal
Pada sebuah proses ekstraksi single-stage,
ditambahkan 50 kg/menit air kedalam larutan yang
mengandung 35% massa asam asetat dan 65%
isobutyl keton.
a) Tentukan asam asetat dalam campuran total dan
komposisi dari fase ekstrak dan rafinat
b) Laju alir massa setiap fase

Penyelesaian
+ 1 + 1
=

+ 1
50 0,35 + 50(0)
= 0,175
100

1 1 + 1 1 =
1 1 + ( 1 )1 =
1 (0,16) + ( 1 )0,185 = 100 (0,175)

1 = 40

1 = 1 = 100 40 = 60 /

Crosscurrent Multistage
Pada crosscurrent fase rafinat dikontakkan lagi
dengan solvent baru pada stage kedua hingga
didapatkan zat terlarut pada rafinat yang
diinginkan.
1 + = + =

Dimana M merupakan laju alir total pada stage ke-n


1 1 + = + = ,

Pada basis yang tidak mengandung solvent,


persamaan diatas menjadi
1 1 + = + = ,

Crosscurrent Multistage
Tiap stage terdiri atas 2 fase cair yang dicampur pada
waktu tertentu hingga setimbang
Pelarut baru ditambahkan pada tiap stage

Butuh jumlah pelarut banyak


Konsentrasi zat terlarut
dalam ekstrak rendah

Contoh Soal
100kg campuran asam asetat (C) dan air (A)
mengandung 30% asam akan diekstraksi tiga kali
menggunakan isopropil eter (B) pada 20oC,
menggunakan 40kg solvent pada setiap stagenya.
Tentukan jumlah dan komposisi pada aliran masingmasing.

Jawaban
Data ekulibirium pada 20oC :

Diagram Kesetimbangan

Stage 1
Titik M terletak pada garis FB

F = 100 kg
xF = 0.30
ys= 0
S1 = B1 = 40 kg
M1 = 100+40 = 140 kg
100(0.30)+40(0) = 140xM1

xM1= 0.214

Menggunakan kurva distribusi,


didapat garis yang melalui M1
dengan x1 = 0.258 dan y1 =
0.117 (fraksi asam asetat)

E1 =

140(0.214 - 0.258)
= 43.6kg
0.117 - 0.258

R1 =140 - 43.6 = 96.4kg

Stage 2
S2 = B2 = 40 kg
M2 = R1 + B2 = 96.4 + 40 = 136.4 kg
96.4(0.258) + 40(0) = 136.4 xM2
xM2 = 0.1822

R2 = M2 E2 = 136.4 46.3 = 90.1 kg


E2

M 2 ( xM 2 x2 ) 136.4(0.1822 0.227)

46.3kg
y 2 x2
0.095 0.227

Stage 3

Serupa dengan stage-stage sebelumnya,


B3 = 40
y3 = 0.078
M3 = 130.1
E3 = 45.7
xM3 = 0.1572
R3 = 84.4
x3 = 0.20

Kandungan asam dalam


raffinate akhir

Ekstrak total

Kandungan asam

0.20(84.4) =16.88kg
E1 + E2 + E3
43.6 + 46.3+ 45.7 = 135.6kg

E1y1 + E2 y2 + E3y3 =13.12kg

Referensi
Anonymous. 2014. Liquid-Liquid Equilibria.
http://www.separationprocesses.com/Extraction/SE_C
hp01.htm [30 Oktober 2014, 15.30]
Hawkins, Gerard. 2014. Liquid-Liquid Extraction: Basic
Principles. http://www.academia.edu/3641270/LiquidLiquid_Extraction_Basic_Principles [30 Oktober 2014,
16.22]
Robert E Treyball, (1980), Mass Transfer Operation,
3rdedition, Mc Graw Hill, Kogakusha Japan.
McCabe, Warren L., Smith, Julian C., Harriott, Peter.
1993. Unit Operations of Chemical Engineering Fifth
Edition. Singapore:McGraw-Hill Book Co.

Anda mungkin juga menyukai