1.

Definisi Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang jika diberikan dalam jumlah yang adekuat
dapat memberikan kesehatan pada host. Probiotik bekerja dengan berbagai macam mekanisme
yang memperngaruhi mikribiota. Efeknya dapat mengubah populasi bakteri atau aktivitas
metabolik bakteri. Penggunaan rasional dari probiotik berdasarkan pada kemampuannya untuk
mengubah bentuk komunitas microbial, dan dengan cara meningkatkan pertumbuhan dan
kelangsungan hidup bakteri komensal dalam mendukung pertumbuhan berlebih dari bakteri
patogen. Selanjutnya, probiotik meningkatkan fungsi imunomodulasi, meningkatkan diferensiasi
dan proliferasi sel epitel dan fungsi barrier usus in vitro. (an update, the role probiotic)
Kriteria definisi suatu probiotik yang dipakai sekarang, yaitu (text book pdiatric dan
gasrro liver Robert di tab):
a. Berasal dari manusia
b. Non patogen di alam
c. Resisten terhadap destruksi dari proses teknis
d. Resisten terhadap destruksi dari asam lambung dan empedu
e. Menempel pada jaringan epitel usus
f. Dapat berkoloni di saluran gastrointestinal, meskipun hanya sebentar
g. Menghasilkan senyawa anti mikroba
h. Memodulasi respon imun
i. Mempengaruhi aktivitas metabolik manusia, seperti asimilasi kolesterol, produksi
vitamin, dll.

2. Jenis Probiotik
Penggunaan beberapa strain bakteri asam laktat untuk mengobati penyakit bukanlah hal
yang baru, memang laktobasilus adalah bakteri yang paling umum digunakan untuk
meningkatkan kesehatan dan menghalangi infeksi instestinal. (pediatric gastrointestinal disease
tab). Mikroorganisme probiotik merupakan bakteri dari genus Lactobacili, Bifidobacterium, dan
Streptococcus. Bakteri ini bersifat fermentif, obligat, atau organisme anaerob fakultatif, yang
tidak motil dan memiliki berbagai macam bentuk. Bakteri ini menghasilkan asam laktat. Ciri
biologis bakteri ini yang mampu melekat membuat bakteri ini dapat mendominasi bakteri
patogen di saluran cerna manusia. Baru-baru ini disimpulkan bahwa mikroba ini menghasilkan

produk sampingan metabolisme molekul kecil yang memberikan pengaruh regulasi yang
menguntungkan pada fungsi biologis host, termasuk asam lemak rantai pendek seperti butirat.
Produk sampingan metabolisme ini kadang-kadang dibentuk sebagai postbiotik dan secara
biologis berfungsi sebagai imunomodulator. Beberapa jenis ragi dan produk sampingan ragi
sudah diteliti dan juga seringg digunakan sebagai agen probiotik, seperti ragi Saccharomyce
boulardii. Bakteri probiotik dpaat dikirim dan dicerna terpisah seperti obat atau suplemmen
dapat juga dicampurkan atau ditambahkan atau sudah ada di makanan. (Pediatric AAP)
Tabel 1 Mikroorganisme Probiotik (pediatric gastrointestinal disease tab)
Bakteri Asam Laktat

Lain-lain

Lactobacilus

Bifidobacteria

Bakteri

Ragi

L. acidophilus

B. bifidum

Eschericia coli

Saccharomyces

L. rhamnosus

B. longum

Enterococcus fecalis

boulardii

L. gasseri

B. breve

Streptococcus

L. casei

B. infantis

thermophilus

L. reuteri

B. adolescentis

L. plantarum
L. bulgaricus
L. jhonsoni
L. lactis