Anda di halaman 1dari 1

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang HAK CIPTA

1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan seba
gai- mana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) di
pidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/ata
u denda paling sedikit Rpl.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara p
aling lama 7 (tu- juh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (l
ima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, menge
darkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak
Cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidan
a penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,
00 (lima ratus juta rupiah). Cetakan ke-1; Maret 2010 Cetakan ke-2: April 2010 D
ilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku
ini tanpa izin tertulis dari Penerbit, kecuali kutipan kecil dengan menyebutkan
sumbemya dengan layak. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia. lakarta Isi di luar
tanggung jawab percetakan.
4
Buruh Lulusan SMP itu Mengubah Nasibnya melaluiKeajaiban Internet
Beberapa tahun belakangan, demo buruhsering terjadidimana-mana.Tuntutan mereka s
ama : agar gaji UMR/UMP bisa dinaikkan secarasignifikan. Meski acap membuat jala
nan macet, dan perusahaan tempatmereka bekerja terpaksa tutup karena tak kuat me
nanggung bebanbiaya, demo buruh itu terus berjalan dengan penuh gelora.Ditengah
suara protes yang terus membahana itu, kita mungkin perlumenengok kisah Darmanto
, buruh kasar yang hanya lulusan SMP. Dalamsunyi, ia lebih memilih mengubah nasi
b dengan tangan sendiri. Tidakdengan suara tuntutan yang acap memekakkan telinga
.Kisah Darmanto adalah sekeping cerita tentang kegigihan, tentang daya juang yan
g bertumpu pada etos kemadirian; dan bukan selalu menuntutpihak lain agar diriny
a sejahtera.Saya mengenal Darmanto dari internet. Beberapa kali saya order layan
andia untuk melakukan review dan mencantumkan backlink ke web yangsaya miliki. O
ngkosnya Rp 100 ribu per review. Sejauh ini, saya puasdengan hasil kerjanya.Lalu
disebuah sore yang tenang, tiba-tiba telpon saya berdering. Hallo,mas Yodhia, in
i Darmanto .Saya banyak memberi order kepada para blogger penyedia layananreview w
eb dan penulis artikel. Namun hampir tak ada yang menelponbalik. Makanya saya ag
ak terkejut dengan telpon Darmanto di sore yangteduh itu.
5
Ia bilang, selalu melakukan ritual untuk menelpon balik parapelanggannya : seked
ar silaturahmi dan menanyakan apakah puasdengan hasil kerjanya. After sales serv
ice, begitu isitilahnya. (buruh yanghanya lulusan SMP ternyata paham benar denga
nstrategi customerretention. )Lalu kemudian kami berbincang-bincang tentang seju
mlah hal, dan jugatentang kisahnya.Darmanto adalah pria dari kampung udik. Tepat
nya di dusun DusunKranding, Warungpring, 2 jam dari kota Pemalang. Sebuah dusun
yangberada di bibir hutan Randudongkal, jauh dari modernitas dan hingarbingar du
nia digital.Ia hanya lulusan SMP. Ia tak punya uang untuk sekolah ke SMA. Sel

Anda mungkin juga menyukai