Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Secara demografik dan kultural, bangsa Indonesia, khususnya masyarakat
muslim
Indonesia
sebenarnya
memiliki
potensi
strategis
yang
layak
informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen yang baik. Tanpa dukungan
tersebut pengelolaan zakat tidak akan efektif dan efisien. (Mahmudi 2003:1)
Di Indonesia, pengelolaan zakat diatur berdasarkan UU No. 38 tahun 1999
tentang pengelolaan zakat dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 581
tahun 1999 tentang Pelaksanaan UU No. 38 tahun 1999 dan Keputusan Direktur
Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji No. D/291 tahun 2000
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat. Dalam Bab III Undang-Undang No.
38 tahun 1999, dikemukakan bahwa organisasi pengelola zakat terdiri dari dua
jenis, yaitu Badan Amil Zakat (pasal 6) yang dibentuk oleh pemerintah dan
Lembaga Amil Zakat (pasal 7) yang dibentuk oleh masyarakat.
Organisasi Pengelola Zakat (amilin), dalam hal ini Badan Amil Zakat
(BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) merupakan lembaga kepercayaan publik
yang sensitif pada isu public trust (kepercayaan publik) dalam penghimpunan dan
penyaluran dana zakat. Oleh karena itu BAZ dan LAZ Sebagai lembaga
pemegang amanah, berkewajiban untuk mencatat setiap setoran zakat dari
muzakki baik kuantitas maupun jenis zakat, kemudian melaporkan pengelolaan
zakat tersebut kepada masyarakat dalam bentuk laporan keuangan. Ini juga
sekaligus untuk memenuhi tuntutan dan ketentuan good governance yang meliputi
transparency, responsibility, accountability, fairness, dan independency. (Dr.
Setiawan Budi Utomo, Majalah Akuntan Indonesia Edisi No.2/Tahun I/Oktober
2007).
Untuk melaksanakan fungsi ini diperlukan akuntansi. Jadi secara
sederhana akuntansi zakat berfungsi untuk melakukan pencatatan dan pelaporan
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi zakat dan
infak/Sedekah pada Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal
Hidayatullah Cab. Makassar.
2) Untuk mengetahui apakah perlakuan akuntansi zakat dan infaq/sedekah
pada Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Cab.
Makassar telah sesuai dengan ED PSAK No. 109.
1.4
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1) Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan
pengetahuan tentang zakat dan infaq/sedekah, akuntansi zakat dan
infak/sedekah dan penerapannya, khususnya pada Organisasi Pengelola
Zakat.
2) Bagi Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Cab.
Makassar dan OPZ lainnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
pertimbangan dan masukan yang bermanfaat untuk akuntansi zakat dan
infak/sedekahnya.
3) Bagi pihak-pihak lain, khususnya almamater Fakultas Ekonomi
Universitas Hasanuddin, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang lebih baik.
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan dalam penelitian ini disususn sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Membahas mengenai berbagai topik yang relevan dengan
penelitian ini, yang berasal dari studi perpustakaan, literaturliteratur, artikel, internet, dan bacaan lainnya yang relevan dengan
penelitian ini.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini membahas menegenai jenis penelitian, objek dan lokasi
penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data dan
teknik analisis data.
BAB IV: GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini berisi sejarah singkat objek penelitian, visi dan misi, dan
program-program kerja yang yang dilakukan.
BAB V : PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang