Anda di halaman 1dari 16

PERUBAHAN JARINGAN PADA

PERGERAKKAN GIGI

Ligamen periodontal memegang peranan yang


penting dalam proses pergerakkan gigi secara
ortodonti
karena
kemampuan
karena
kemampuan jaringan ini dalam merespons
kekuatan
mekanik
yang
diterimanya
menyebabkan adanya remodelling tulang alveol
sehingga gigi bisa bergerak.

MEKANISME YANG MEMENGARUHI


PERGERAKKAN GIGI
1. Elektrisitas biologis (biologic electricity)
Berhubungan dengan perubahan metabolisme
pada tulang yang dikontrol sinyal tekanan. Sinyal
elektrik memengaruhi reseptor membran dan
permeabilitas membran. Tulang adalah massa
atau bahan piezoelektrik. Proses piezoelektrik
menjembatani remodelling yang disebabkan
kekuatan ortodonti.

2. Teori tekanan-tarik (pressure-tension) pada


ligamen periodontal
Adanya tekanan dan tarikan pada ligamen
periodontal menyebabkan perubahan kimiawi
sebagai stimulus perubahan seluler dan
pergerakkan gigi. Secara garis besar kejadiannya
dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Perubahan aliran darah karena terjadi
tekanan pada ligamen periodontal.
b. Pembentukan atau pelepasan sinyal kimia.
c. Aktivitas sel yang dipicu perubahan kimia.

PENGARUH BESAR TEKANAN


Tekanan yang besar menyebabkan pembuluh
darah di daerah yang tertekan mengecil atau
bahkan menutup sehingga tidak ada aliran
darah sama sekali. Bila tekanan yang kecil tetapi
berlangsung lama pada gigi, akan terjadi sedikit
kompresi pada ligamen periodontal, ada aliran
cairan keluar dari ligamen periodontal dan gigi
bergerak dalam soketnya.

EFEK DISTRIBUSI KEKUATAN DAN TIPE


GERAKAN GIGI
Kekuatan yang diperlukan untuk menggerakkan
gigi sebaiknya adalah kekuatan yang cukup
untuk merangsang aktivitas sel tanpa
menyebabkan tertutupnya pembuluh darah
pada ligamen periodontal. Distribusi kekuatan
yang mengenai ligamen periodontal ada
beberapa tipe, yaitu tipping, translasi, ekstrusi
dan instrusi.

1. Gerakan tipping
Pada gerakan tipping mahkota searah dengan
arah kekuatan sedangkan akar gigi bergerak
berlawanan dengan arah kekuatan, gigi berputar
pada pusat tahanan (center of resistance),
sehingga terjadi tekanan pada daerah sekitar
apeks yang dekat dengan pegas dan pada
alveolar crest pada tulang alveolar yang jauh
dari pegas. Misalnya dari pegas piranti lepasan
kekuatan sekitar 35 gram untuk insisivi dan go
gram untuk gigi berakar ganda.

2. Gerakan translasi
Bila mahkota dan akar gigi bergerak searah
dengan dengan arah kekuatan dengan besaran
yang sama, untuk itu dibutuhkan dua kekuatan
secara bersamaan. Gerakan translasi biasanya
dihasilkan oleh piranti cekat dengan besar
kekuatan 70 gram untuk insisivi dan 100 gram
untuk gigi posterior.

3. Gerakan Ekstrusi
Pada gerakan ekstrusi dibutuhkan kekuatan yang
hampir sama dengan gerakan tipping, tetapi
pada gerakan ektstrusi tidak ada daerah ligamen
periodontal yang mengalami tekanan tetapi
hanya tarikan, tetapi pada prakteknya juga
terjadi gerakan tipping sehingga terdapat daerah
yang tertekan pada ligamen periodontal.

4. Gerakan Intrusi
Untuk gerakan intrusi dibutuhkan kekuatan yang
sangat ringan kurang lebih 10 gram untuk insisivi
dan 20 gram untuk gigi posterior karena
kekuatan akan terkonsentrasi pada daerah yang
sangat sempit di sekitar apeks. Kekuatan yang
besar
akan
menghasilkan
undermining
resorption selain akan terjadi resorpsi pada
apeks.

MACAM KEKUATAN
Untuk menggerakkan gigi secara ortodonti
diperlukan kekuatan yang bisa bertahan dalam
waktu yang lama tetapi tidak berarti harus
kekuatan yang berkesinambungan (continous
force). Secara klinis ambang waktu lamanya
kekuatan adalah 4-8 jam sehingga kekuatan
yang berlangsung lebih lama akan menghasilkan
gerakan yang lebih efektif.

Durasi kekuatan ortodonti dapat dibagi sebagai


berikut:
1. Kekuatan berkesinambungan (continous force)
yang mempunyai kekuatan hampir sama seperti
ketika dipasang sampai waktu yang lama.
2. Kekuatan yang terputus-putus (interrupted
force), yaitu kekuatan yang turun sampai nol
setelah beberapa waktu.
3. Kekuatan intermitten, yaitu kekuatan yang turun
menjadi nol secara tiba-tiba ketika piranti
ortodonti dilepas oleh pasien.

PENGARUH OBAT TERHADAP


PERGERAKKAN GIGI
Dua macam obat yang mengurangi respons
pergerakkan gigi:
1. Obat penanggulangan osteoporosis
Pengobatan
osteoposrosis
menghalangi
pergerakkan gigi karena bifosfonat menghambat
resorpsi
tulang
oleh
osteoklas
sehingga
pergerakkan gigi melambat.

2. Obat penghambat
pengobatan artritis

prostaglandin

dalam

EFEK KEKUATAN PADA PULPA


Kekuatan kecil yang digunakan pada perawatan
ortodonti dianggap tidak berpengaruh pada
jaringan pulpa dan seandainya ada pengaruhnya
kecil. Kematian jaringan pulpa bisa terjadi bila
digunakan
kekuatan
besar
yang
berkesinambungan karena adanya undermining
resorption. Pergerakkan gigi secara ortodonti
tergantung pada ligamen periodontal yang baik
dan bukan keadaan pulpa maka gigi yang non
vital masih bisa digerakkan secara ortodonti.

EFEK KEKUATAN PADA STRUKTUR


AKAR
Kekuatan besar yang berkesinambungan dapat
menyebabkan resorpsi akar dengan hilangnya
sementum bahkan dentin bila resorpsinya
banyak. Kemudian terjadi proses remodelling
sementum yang merupakan gambaran pada
akar gigi. Bila proses remodelling tidak bisa
mencapai keadaan sebelum terjadinya resorpsi
maka akar akan memendek.

EFEK KEKUATAN PADA KETINGGIAN


TULANG ALVEOL
Alveolar crest menerima tekanan yang besar
pada gerakan tipping sehingga diduga akan
mengalami resorpsi yang banyak. Tetapi pada
kenyataannya tinggi alveolar crest rata-rata
hanya berkurang 0,5 mm. Hal ini disebabkan
pada saat gigi bergerak tulang alveol juga ikut
bergerak sesuai dengan gerakan gigi. Karena itu
kekuatan yang kecil lebih menguntungkan dalam
pergerakkan gigi.

Anda mungkin juga menyukai