Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN SUMBER

DAYA ALAM

SUMBERDAYA ALAM MENURUT


KETERSEDIAANNYA
Sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui atau tak
dapat pulih (stock resources), diartikan sebagai
sumberdaya alam yang tersedia dalam jumlah , dan
kualitas yang tetap pada tempat dan waktu tertentu.
Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui atau dapat
pulih (flow resources), merupakan sumberdaya alam
yang selalu berubah jumlahnya.
Sumberdaya yang mempunyai sifat gabungan antara
yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat
diperbaharui.

Sumberdaya Alam yang Tidak Pulih


Sebenarnya kalau ditelaah lebih mendalam seharusnya tidak
ada sumberdaya alam yang tidak pulih, namun
permasalahannya proses pemulihan dari masing-masing
sumberdaya alam mengalami waktu yang berbeda.
Sumberdaya alam yang tergolong tidak dapat pulih dapat
digolongkan lagi menjadi dua golongan yaitu:
Golongan yang tidak bisa didaur ulang

Contoh dari jenis sumberdaya alam ini


adalah: batu bara, minyak, dan gas alam

Golongan yang bisa didaur ulang

Contoh dari jenis sumberdaya alam ini


adalah: logam

Sumberdaya Alam yang Dapat Pulih.


Sumberdaya alam yang digolongkan pada jenis ini
mempunyai sifat bisa habis dalam jangka pendek tetapi bisa
diganti secara cepat pula melalui proses alam contohnya
seperti pohon-pohon di hutan, persediaan air tanah, udara
segar, dan lain-lain.
Sumberdaya Alam yang Mempunyai Sifat Gabungan
Dalam pembahasan sumberdaya alam yang ada dalam
golongan ini dibedakan menjadi dua macam yaitu:
sumberdaya alam biologis dan sumberdaya alam tanah.
Sumberdaya alam biologis

Sumberdaya alam biologis merupakan sumberdaya alam


yang dihasilkan melalui proses biologis atau lebih dikenal
dengan proses perkembangbiakan.
Sumberdaya alam tanah

Sumberdaya alam tanah ini menggambarkan sumberdaya


alam yang mempunyai sifat golongan antara sifat
sumberdaya alam yang bisa diperbaharui, dan
sumberdaya alam yang tidak bisa diperbaharui.

Sumberdaya alam biologis

Namun sumberdaya alam ini bisa


menjadi sumberdaya alam yang
tidak bisa diperbaharui karena
sebab:
pertama, daya dukung lingkungan
yang sudah tidak bisa menjaga
kelangsungan sumberdaya alam
ini.
kedua, yang menyebabkan
sumberdaya alam ini tidak bisa
diperbaharui adalah
pengeksploitasian yang jauh
melebihi ambang batas
kemampuan proses reproduksi
sumberdaya alam tersebut

Sumberdaya alam ini kalau dilihat dari proses produksinya tergolong


pada sumberdaya alam yang bisa diperbaharui

Sumberdaya alam tanah

Tanah kalau dilihat dari kesuburannya


dapat digolongkan pada sumberdaya
alam yang dapat diperbaharui.
Sumberdaya alam tanah bisa
menjadi sumberdaya yang tidak
dapat diperbaharui jika kita lihat
dari sisi fungsi tanah, misalnya
fungsi tanah sebagai lahan
pertanian.

Fungsi tanah sebagai lahan pertanian bisa saja tidak bisa diperbaharui
ketika sumberdaya alam tanah tersebut beralih fungsi menjadi pusat
perbelanjaan, jalan raya, tempat pemukiman dan tempat sarana dan
prasarana lainnya.

SUMBERDAYA ALAM MENURUT KEPEMILIKANNYA

Sumberdaya Alam Milik Pribadi (Private


Property Resources)
Sumberdaya Alam Milik Umum (Common
Property

Sumberdaya alam milik umum biasanya cenderung dieksploitasi


secara besar-besaran atau mengalami deplisi.

MILIK UMUM..
common property is no one
property and no one property
is every one property

Anggapan setiap
orang terhadap
sumberdaya alam
ini adalah apabila
seseorang tidak
mengambil
sumberdaya alam
itu, maka orang lain
akan
mengambilnya.

SUMBERDAYA ALAM MENURUT KEPEMILIKANNYA

Penggolongan lain daripada


sumberdaya alam adalah
menurut pengelolanya.
Penggolongan sumberdaya
alam menurut pengelolanya
ditentukan atas dasar siapa
yang mengelola sumberdaya
alam tersebut.

Berdasarkan pengelolanya
sumberdaya alam dapat digolongkan
menjadi dua yaitu sumberdaya alam
yang dikelola oleh pemerintah dan
sumberdaya alam yang dikelola oleh
pihak swasta.

SUMBERDAYA ALAM MENURUT


TERBENTUKNYA
Meskipun penggolongan
sumberdaya alam menurut
terbentuknya masih banyak
dijadikan perdebatan dikalangan
para ahli, tapi penggolongan
sumberdaya alam menurut
terbentuknya ini bisa dijadikan
bahan acuan berfikir untuk
menentukan perencanaan
pengelolaan sumberdaya alam
khususnya sumberdaya alam
yang dapat diperbaharui.

Sumberdaya alam menurut


terbentuknya dapat digolongkan
kedalam sumberdaya alam
primer dan sumberdaya alam
sekunder. Pengelompokan ini
masih sangat bersifat obyektif
atau masih sangat tergantung
kepada darimana sudut pandang
seseorang dalam melihat
sumberdaya alam ini.
Menurut terbentuknya yang
dimaksud sumberdaya alam
sekunder merupakan sumberdaya
alam yang terbentuk atau
keberadaannya karena
sumberdaya primer.
misalkan tumbuh-tumbuhan dapat dianggap sebagai sumberdaya alam
sekunder apabila dihubungkan denga curah hujan, karena tumbuhan
akan terganggu kelangsungan hidupnya tanpa ada curah hujan sebagai
sumberdaya alam primer.

JENIS SUMBERDAYA ALAM KAITANNYA DENGAN


PENERIMAAN DAN BIAYA
kalau dilihat dari cara pandang ekonomi konsep habis akan berbeda,
karena bisa saja sumberdaya secara fisik masih ada, namun secara
ekonomis sumberdaya tersebut sudah habis. Atau dengan kata lain
cara pandang secara fisik berbeda dengan cara pandang ekonomis.
Tolak ukur dari pandangan ekonomi terhadap sumberdaya alam adalah
penerimaan dan biaya yang dikeluarkan untuk peroses pengambilan
sumberdaya alam.

mungkin saja jauh


sebelum
sumberdaya alam
itu habis secara
fisik, sumberdaya
alam tersebut
sudah habis dalam
arti ekonomis.

Jika penerimaan yang diperoleh dari sumberdaya


alam tersebut lebih besar dibandingkan dengan
biaya yang harus dikeluarkan untuk proses
pengambilannya, maka secara ekonomis
sumberdaya alam tersebut tersebut tidak habis.

Namun jika penerimaan yang diperoleh dari


sumberdaya alam tersebut lebih rendah dibandingkan
dengan biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk
proses pengambilannya, maka secara ekonomis
sumberdaya alam tersebut habis, meskipun secara
fisik sumberdaya tersebut masih ada.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan biaya dari


pegelolaan sumberdaya alam yang utama adalah keinginan manusia
dan perubahan teknologi.
Keinginan atau selera manusia
terhadap penggunaan
sumberdaya alam akan
mempengaruhi nilai ekonomis
sumberdaya alam. Karena
sumberdaya alam akan berguna
secara ekonomis jika sumberdaya
tersebut bisa digunakan oleh
manusia. Artinya semakin tinggi
minat atau selera manusia
terhadap suatu sumberdaya alam
berarti semakin tinggi permintaan
terhadap sumberdaya tersebut,
sehingga pada gilirannya akan
menyebabkan tingginya harga
sumberdaya alam. Jika harga
sumberdaya alam tersebut tinggi
maka penerimaan dari
pengelolaan sumberdaya alam
tersebut lebih tinggi dari biaya
yang dikeluarkan.

Peran teknologi terhadap


sumberdaya alam biasanya
dalam hal penemuan dan
pengolahan sumberdaya alam.
Dengan adanya teknologi akan
menurunkan biaya proses
pengolahan sumberdaya alam,
sehingga penerimaan dari
pengelolaan sumberdaya alam
tersebut lebih tinggi dari biaya
pengelolaannya. Jadi semakin
tinggi teknologi maka akan
semakin memperpanjang umur
sumberdaya alam (tidak cepat
habis) dari cara pandang
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai